Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 3

Olden Mayazzaka A. 172211101088


Alief Reza M. 172211101092
Luluk Finurikha
Oon Fatihana
172211101096
172211101100
SAINTIFIKASI
Rika Novita
Nina Amalia
172211101107
172211101111
JAMU
Headwiq Indriastina L. 172211101115
Wirawan Deni 172211101119
Erlita Dinda N. 172211101123
Friska Wira S. 172211101127
Mutholiatul M. 172211101131
Putri Sakinah 172211101135
Putri Efina 172211101139
Fatima Azzahra 172211101143
PENDAHULUAN
27 Mei 2008

Tanaman Obat Jamu diresmikan sebagai brand indonesia oleh


Bapak Susilo Bambang Yudoyono

Ramuan Jamu Kebijakan


pemerintah

Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.


Semakin lama obat tradisional mengalami perkembangan yang Pada pasal 48 ayat 1
semakin meningkat. Kecenderungan gaya hidup “Back to Nature”
menyebabkan penggunaan obat tradisional, obat herbal, maupun
Standar Pelayanan Medik Herbal yang tertuang dalam
suplemen makanan cenderung meningkat, yang terjadi di Negara Keputusan Menteri Kesehatan No.
maju maupun Negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. 121/MENKES/SK/II/2008
Namun demikian dalam perkembangannya sering dijumpai ketidak
tepatan penggunaan obat tradisional karena kesalahan informasi Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
maupun anggapan keliru terhadap obat tradisional dan cara 261/Menkes/SK/IV/2009 tentang Farmakope Herbal
penggunaannya. Indonesia Edisi pertama
Klasifikasi obat tradisional

Jamu merupakan bagian dari Obat Herbal Terstandar Fitofarmaka adalah obat
obat tradisional yang (OHT) adalah obat herbal terstandar yang telah
digunakan secara turun tradisional yang sudah dilkukan pembuktian lebih
temurun dan baru memiliki dibuktikan mutu, keamanan tinggi secara ilmiah. Pada
klaim penggunaan sesuai dan manfaatnya secara ilmiah fitofarmaka telah dilakukan
dengan jenis pembuktian serta menggunakan bahan pengujian pra klinik dan
tradisional (secara baku yang telah memenuhi pengujian klinik.
empiris/turun temurun) standar. Pada Obat Herbal
Terstandar telah dilakukan uji
pra-klinik
Rumusan Tujuan
Masalah

Mengetahui kandungan kimia dan


Apa kandungan kimia dan khasiat
khasiat dari tanaman Glycyrrhiza
dari tanaman Glycyrrhiza glabra ?
glabra

Bagaimana mekanisme terjadinya Mengetahui mekanisme terjadinya


efek samping dari penggunaan efek samping dari penggunaan
Glycyrrhiza glabra ? Glycyrrhiza glabra
Kasus Penyalahgunaan Obat Tradisional
Kasus 1 (Touyz, 2009)

Seorang wanita berusia 55 tahun dengan lidah berwarna coklat kehitaman sedang menjalani pemeriksaan dan
perawatan gigi rutin (Gambar 3.1a). Dikatakan bahwa wanita ini tidak memiliki riwayat penggunaan antibiotik dan
penyalahgunaan tembakau. Tetapi didiagnosis hipertensi dua tahun sebelumnya. Setelah diterapi beberapa obat
antihipertensi, tetap saja tekanan darahnya tetap tinggi. Tekanan darahnya 160/125 mmHg. Beliau dirujuk ke
klinik hipertensi dan mendapat penanganan terhadap hipertensinya. Diakui bahwa ia tidak mengonsumsi obat lain
ataupun obat herbal selain obat untuk hipertensinya, olahraga dilakukan secara teratur, tidak mengonsumsi alkohol secara
berlebih dan mengonsumsi makanan bernutrisi. Tekanan darah pasien tetap tinggi dan saat pemeriksaan laboratorium
ditemukan bahwa pasien mengalami hipokalemia dan diberikan suplemen kalium dan disarankan mengonsumsi makanan
kaya kalium. Dua minggu setelahnya, tekanan darah pasien masih belum terkontrol dan tetap mengalami
hipokalemia, sehingga dilakukan pemeriksaan aldosteron dan renin pada plasma untuk melihat ada tidaknya
hiperaldosteronisme. Dinyatakan bahwa nilai aldosteron dan renin di dalam plasma rendah. Pasien didagnosis mengalami
pseudo-hiperaldosteronisme.
Lanjutan

Maka dilakukan pemeriksaan intensif mengenai riwayat diet yang dilakukan pasien. Ditemukan informasi
bahwa pasien mengonsumsi akar manis secara teratur setiap hari setelah berhenti merokok. Hal ini untuk
mengurangi ketergantungannya terhadap tembakau. Pasien mengonsumsi satu bungkus akar manis hitam atau
sekitar 200-250 gram. Selanjutnya, pasien disarankan untuk berhenti mengonsumsi akar manis tetapi tetap
menerima suplemen kalium dan makanan kaya kalium. Tiga bulan kemudian tekanan darahnya normal dan 1,5
tahun pasca pemeriksaan di klinik hipertensi, tekanan darahnya sudah terkontrol sampai dengan batas normal. Wanita
ini diberikan pengobatan antihipertensi dosis rendah untuk tetap membuat tekanan darahnya stabil.

Produk akar manis di pasaran luar negeri Tanda konsumsi akar manis
Kasus 2 (Omar dkk., 2012)

Pria usia 35 tahun yang berasal dari Mesir tanpa memiliki riwayat medis sebelumnya masuk UGD (Unit Gawat Darurat)
dengan keluhan ekstremitas bawah dan berkembang hingga ke anggota badan bagian atas. Tidak ada riwayat demam,
menggigil, diare, ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), nyeri punggung ataupun trauma. Pemeriksaan tanda vital tekanan
darah pasien 200/110 mmHg dan denyut nadinya 90/menit. Pemeriksaan neurologi menunjukkan pasien mengalami
kelumpuhan simetris bilateral tingkat satu pada anggota tubuh bagian atas dan bawah dengan hipotonia dan hiporefleksia.
Pemeriksaan laboratotium menunjukkan pasien mengalami hipokalemia. Pasien diberikan natrium nitroprusid untuk
mengendalikan tekanan darahnya dibarengi dengan pemberian kalium intravena. Pada pemeriksaan selanjutnya, tidak terdapat
perbaikan terhadap kondisi pasien dan tetap mengalami hipokalemia. Setelah ditanyakan, pasien mengatakan bahwa ia
mengonsumsi akar manis satu liter per hari selama bulan ramadhan. Akhirnya, pasien diberikan spironolakton dan
melanjutkan suplemen kalium. Pasien disarankan untuk tidak mengonsumsi akar manis berlebihan
Kandungan utama dari Licorice adalah asam glisirizid yang dihidrolisis membentuk asam
glisiritat dengan bantuan β-glukoronidase. Asam glitsirizid merupakan kandungan utama
dari kayu manis ((Glycyrrhiza glabra L.)

klasifikasi dari kayu manis


Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Orde : Rosales
Family : Leguminosae
Genus : Glycyrrhiza
Species : Glycyrrhiza glabra L.

Salah satu efek samping yang paling umum dilaporkan dengan suplementasi licorice adalah
peningkatan tekanan darah. Hal ini diduga disebabkan oleh efek licorice pada sistem
rennin-angiotensin-aldosteron
PEMBAHASAN
Mekanisme Farmakokinetika
Perpanjangan waktu
di dalam plasma

diedarkan
Sirkulasi hepatic

dimetabolisme Glukoronida dan


konjugat sulfat

Asam glisiritat

dihidrolisis

Licorice (asam glisirizid)


Pada kasus toksisitas penggunaan jangka panjang Licorice
diakibatkan karena lamanya waktu pendistribusian ke
saluran cerna.
Mekanisme Aksi

Penghambatan pada
11-β-HSD
Sindrom
Asam gliserizid dan
mineralkortikoid
asam giseritat
berlebih Ikatan antara kortisol
peningkatan dan aldesteron dengan
aktivitas kortisol bantuan MR tinggi

Aktivitas
Menghambat 11- Akar
Mengikat MR
β-HSD2 manis
Aldoster
on ↑ Hiperaldosteronisme dibagi
menjadi :
1. Primer
2. Sekunder
3. pseudo-
Tanda Renin
TD ↑ Hiperaldosteronism dalam hiperaldosteronisme
e plasma ↓

Primer Sekunder Pseudo-


hiperaldosteronisme
Aktivasi sistem renin- Diet
Sekresi aldosterone dari angiotensin
Kalium ↓ kelenjar yang juga Genetik
dikaitkan dengan
peningkatan aldosterin Endokrin
dalam darah

Aktivitas renin yang


rendah
Mekanisme licorice sebagai inhibitor
KESIMPULAN

 Glycyrrhiza glabra atau kayu manis adalah salah satu tanaman obat yang dijadikan obat secara turun
temurun. Kandungan utama dari kayu manis adalah asam glisirizid yang dihidrolisis membentuk asam
glisiritat dengan bantuan β-glukoronidase.
 Pada kedua kasus yang telah dibahas diatas menunjukkan efek samping yang sama setelah
mengkonsumsi kayu manis. Setelah dilakukan pemeriksaan pada pasien diketahui bahwa pasien tersebut
memiliki nilai tekanan darah yang tinggi serta kadar kalium yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
mengkonsumsi kayu manis terbukti dapat menyebabkan efek samping hipertensi dan hipokalemia.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai