Pengencer semen :
larutan isotonis (tekanan osmotiknya = plasma darah)
mengandung bahan-bahan bersifat buffer
mengandung bahan nutrisi bagi metabolisme sperma
Mengandung bahan yang mampu melindungi sperma dari cekaman dingin
(cold shock)
mengandung bahan yang dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme
yang merugikan.
Pengenceran semen
BAHAN :
SAMPEL SEMEN
LARUTAN PENGENCER
Informasi/Data
Volume Semen : 5 mL
Konsentrasi Sperma Total (KST) : 1500 juta/ml
Motilitas Sperma : 80 %
Konsentrasi Sperma Motil per Dosis IB : 100 juta
Volume Inseminasi per Dosis IB : 0.50 ml
PENGENCERAN SEMEN
Perhitungan
1.
= 60 Dosis
PENGENCERAN SEMEN
2. Volume Pengencer + Semen
= Jumlah Dosis x Volume IB/Dosis
= 60 x 0,5 ml
= 30 ml.
Syarat Pengencer :
• Isotonik, Buffering ability, Nutritif, Mengandung Antibiotik, Anti
Cold Shock, dan ANTI HYPERTONIC SHOCK (AGEN
KRIOPROTEKTAN)
Fungsi Agen Krioprotektan : memodifikasi bentuk kristal es extra
cellular, serta mengganti posisi air
(H2O) intra cellular
Semen Beku (Frozen Semen)
H2O
Glycerol
Catatan tentang Agen Krioprotektan
Glycerol, sebagai agen krioprotektan, memiliki karakter yang harus diperhatikan
ketika digunakan sebagai salah satu bahan dalam pengenceran semen.
1. Bersifat Memabukkan.
Sebagai bahan yang memiliki gugus alcohol, bahan ini harus diberikan secara
bertahap pada suhu rendah. Kalau diberikan pada suhu tubuh, reaksinya akan
berlangsung terlalu cepat. Apalagi bila konsentrasinya langsung tinggi, bahan
tersebut dapat mematikan sperma
7. Pre Freezing
Straw yang sudah teriisi semen cair, lalu tempatkan ke dalam canister/goblet. Goblet
tsb. lalu dimasukkan ke dalam container Nitrogen Cair sebatas leher container supaya
terpapar oleh uap Nitrogen Cair yang bersuhu – 110 o C. selama 9 menit.
Prosedur Pembekuan Semen
8. Freezing
Setelah dipapar oleh uap Nitrogen Cair selama 9 menit pada suhu – 110 o C,
goblet tsb. Kemudian dicelupkan ke dalam Nitrogen Cair yang bersuhu – 196 o C
Biarkan straw terendam selama 24 jam. Kemudian ambil beberapa straw secara
acak untuk diperiksa kualitasnya.
9. Pengujian Pasca Thawing
Straw yang sudah dikeluarkan kemudian di-thawing dengan cara direndam
dalam air bersih yang bersuhu 37o C selama 45 detik. Keringkan straw
menggunakan kertas tissue. Gunting ujung straw bagian sumbat PVA atau yang
diseal. Tuangkan semen dari dalam straw ke atas kaca objek, lalu amati
motilitas spermanya.
ttps://www.youtube.com/watch?v=pB6PdKRM7GA
Prosedur Pembekuan Semen