KULIAH VI
SPERMA/SEMEN BEKU
Pembekuan & Penyimpanan Sperma Beku
Kenapa sperma perlu dibebukan ?
Penyimpanan sperma dalam bentuk cair hanya mampu
mempertahankan motilitas (gerakan) dan viabilitas
(kemampuan hidup) dalam waktu 2 3 hari saja. Kenapa ?
Karena spermatozoa masih tetap aktif dan bermetabolisme
Mesin Pembekuan
(Freezing mecine)
2. Pembekuan dalam straw
Cara pembekuan sederhana : Versi Jerman Barat.
Dipakai blanko straw atau pailette, atau jerami dari plastik
atau polyvinyl chlorida. Panjang 12 cm atau 4 cm (mini),
volume 0,5 atau 0,25 ml, konsentrasi sptz minimal 12 juta.
Salah satu ujungnya disumbat 2 lapis kapas tak menyerap
(non-absorbent cotton).
Straw yang sudah diidentifikasi dijepit pd patron yang berisi
15 straw. Sperma yang sudah diencerkan dihisap ke dalam
straw dengan pompa penghisap listrik, ujung yang terbuka
kmd ditekankan pd serbuk perekat polyvinyl-alcohhol.
Masukkan dalam air suhu 21oC , kmd disimpan dalam suhu
5oC (kulkas) selama 12 jam di atas grill (rak)
Untuk pembekuan, grill yang berisi straw diletakkan
4 cm di atas uap N2cair (di atas permukaan N2cair)
selama 10 menit. Straw dimasukkan ke dalam tabung/
goblet dan dicelupkan langsung dalam N2 cair.
Sperma yang sudah beku disimpan di dalam kontainer
berisi N2cair penuh (-196oC).
Sperma beku dalam kemasan straw bisa dibuat
berbagai warna sesuai jenis spermatozoanya.
Penyimpanan sperma dalam straw bisa menghemat
tempat dan ringan dibawa, baik utk di dalam maupun
ke luar negeri (antar negara).
3. Pembekuan dalam bentuk Pellet
Cara pembekuan yang paling sederhana, berbentuk
butiran/pil. Untuk menguatkan pellet, pengencer harus
mengandung perekat.
Pengencer utk pellet terdiri dari 11% protein laktosa
atau 18,5% rafinossa, 20% kuning telur, 5 8 %
glycerol dan antibiotik.
Sebanyak 3 bagian pengencer hangat ditambahkan
ke dalam sperma (3 : 1) pada suhu 35 atau 22oC dan
di-dinginkan sampai 5oC selama 1,5 jam, ekuilibrasi
selama 3 4 jam.
Pembekuan dilakukan di dalam kamar dingin (5oC).
Dibuat lubang/sumur berdiameter 5 mm pada cakram/
piringan CO2 padat, kmd sperma encer dituangkan ke
dalam lubang dengan pipet atau alat khusus. Setiap
tetesan mengandung 0,07 0,12 ml sperma dengan
konsentrasi sptz 12 30 juta.
Sebelum sperma membeku segera taruh bundaran
kertas kecil dengan identitas sperma, jika sperma
membeku kertas akan menempel.
Biarkan sperma membeku di atas cakram CO2 padat
selama 2 5 menit, kmd dituang di dalam N2 cair dan
disimpan dalam kontainer berisi N2cair.
Penyimpanan sperma dalam bentuk pellet selain
sederhana juga praktis, hanya sulit utk identifikasi dan
perlakuannya (saat IB).
Sekian, selamat belajar