Anda di halaman 1dari 29

PATIENTS CENTERED CARE

DALAM
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RS

DR.Dr.Sutoto,M.Kes,FISQua
POKOK BAHASAN

1. PENDAHULUAN
2. PATIENT CENTERED CARE
3. PATIENT CENTERED CARE DALAM
SNARS
1. PENDAHULUAN

• Tahun 1988, The Picker/Commonwealth


Program For Patient-centered Care (The Picker
Institute), menciptakan Istilah Patient
Centered Care Untuk Menarik Perhatian
Dokter, Staf, Dan Sistem Pelayanan Kesehatan
Agar Mengalihkan Fokus Dari Penyakit
Kepada Ke Pasien Dan Keluarga.

- Gerteis M, Edgman-Levitan S, Daley J, Delbanco T. Through the patient's eyes. San Francisco: Jossey-Bass, 1993.
2. Patient Centered
Standar Akreditasi
baru
Care
1988
Fokus Pasien

• Harvey Picker ( 1915 – 2008)


• He was the founder of the Boston-based Picker Institute,
whose goal is to promote patient-centered healthcare.
• The term patient-centered care was coined by Harvey Picker,
1988
• He believed that the American health care system was
technologically and scientifically outstanding, but overall
was not sensitive to patients' concerns and their comfort
• In The Year 1986, they founded the Picker Institute,
dedicated to developing a patient-centered approach to
healthcare

4
2. DEFINISI PATIENT CENTERED CARE
(INSTITUTE OF MEDICINE)
“ Pelayanan Kesehatan yang menetapkan kemitraan
antara praktisi, pasien, dan keluarga mereka (jika
sesuai) untuk memastikan bahwa pembuatan
keputusan pelayanan kesehatan, menghormati
keinginan, kebutuhan dan preferensi pasien. Serta
pasien memiliki pendidikan dan dukungan yang
mereka butuhkan untuk membuat keputusan dan
berpartisipasi dalam pelayanan mereka sendiri. "

Institute of Medicine, Crossing the Quality Chasm (2001)


Patient Centered Care
• PELAYANAN YANG • “…care that is respectful
MENGHORMATI DAN of and responsive to
RESPONSIF TERHADAP individual patient
PREFERENSI INDIVIDU
PASIEN, KEBUTUHAN
preferences, needs and
DAN NILAI-NILAI, values, ensuring that
UNTUK MEMASTIKAN patient values guide all
BAHWA NILAI-NILAI clinical decisions”
PASIEN MEMANDU
SEMUA KEPUTUSAN
KLINIS " • IOM.
(2001). Crossing the Quality
Chasm: A new health
system for the
21s century. Washington,
DC: National Academy
Press.
PATIENT- AND FAMILY-
CENTERED CARE

• Pelayanan harus diberikan oleh sistem yang


secara hati-hati dan sadar dirancang untuk
memberikan Asuhan pasien yang aman, efektif,
berpusat pada pasien, tepat waktu, efisien, dan
adil.

• Sistem tersebut harus dirancang untuk melayani


kebutuhan pasien, dan untuk memastikan
bahwa mereka diberi informasi secara lengkap
mempertahankan kontrol dan berpartisipasi
dalam pemberian pelayanan bila
memungkinkan, dan menerima pelayanan yang
menghormati nilai-nilai dan preferensi mereka. "
KARS

Institute of Medicine, Crossing the Quality Chasm (2001)


PASIEN UU 44/2009 ttg
RS, Peraturan
Per UU an
Quality & Safety lainnya

❑ Std Yan
Sistem Pelayanan ❑ Regulasi :
• Kebijakan
Fokus Pasien Klinis • Pedoman,
ARK, HPK, Asuhan Pasien / Patient Care • Panduan
AP, PAP, • SPO
PAB, PKPO • Program
MKE ❑ Indikator :
• SISMADAK
❑ Standar
Sistem
Manajemen Manajemen ❑ Dokumen
PMKP, PPI, Implementasi
TKRS, MFK,
KKS, MIRM
❑ Sasaran KP
❑ POGNAS
Definisi.
Asuhan Pasien 4.0 : adalah asuhan pasien
yang terkini, modern dan distandarkan dalam
SNARS yang :
✓ Berbasis PCC - Patient Centred Care dan
Asuhan Pasien Terintegrasi
✓ Dilaksanakan oleh PPA sebagai tim,
berkolaborasi interprofessional dengan
kompetensi untuk berkolaborasi
✓ Asuhan pasiennya didokumentasikan
terintegrasi melalui IT dalam Sirsak
Konsep
Patient Centred Care
(Std HPK)

Konsep Inti Asuhan


Core Concept Terintegrasi

❑ Integrasi Intra-Inter PPA


❑ Perspektif Pasien (AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
❑ Integrasi Inter Unit
❑ Perspektif PPA
(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
•Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a ❑ Integrasi PPA-Pasien
Patient- and Family-Centered Health Care System, A Roadmap for (HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2006
•Standar Akreditasi RS v.2012, KARS →Horizontal & Vertical Integration
•Nico Lumenta, Sintesis berbagai literatur, 2015
PATIENT-CENTERED.

PCC :PERSPEKTIF PASIEN PCC :PERSPEKTIF PPA

1. Martabat dan Hormat 1. Berpartner dengan Pasien


2. PPA sebagai Tim dgn Kolaborasi
2. Berbagi Informasi
Interprofesional
3. Partisipasi
3. DPJP adalah Clinical Leader.
4. Kolaborasi. 4. Asuhan Pasien Terintegrasi.

(*Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-Centered Health Care System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2006)
KARS
Four Core Concepts of Patients
Centered Care

3. PARTICIPATION (Partisipasi).
• Pasien & keluarga didorong dan didukung utk
berpartisipasi dlm asuhan dan pengambilan
keputusan / pilihan mereka

4. COLABORATION (Kolaborasi / kerjasama).


• Pimpinan pelayanan kesehatan bekerjasama
dgn pasien & keluarga dalam pengembangan,
implementasi dan evaluasi kebijakan dan
program;
Asuhan Pasien Terintegrasi
❑ Integrasi Intra-Inter PPA
(AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
MEMBUTUHKAN
❑ Integrasi Inter Unit
TEKNOLOGI INFORMASI
(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
❑ Integrasi PPA-Pasien
(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
→Horizontal & Vertical Integration

1. Patient Engagement & Empowerment


2. DPJP sbg Clinical Leader
3. PPA sbg Tim, Kolaborasi Interprofesional
4. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
5. Kolaborasi Pendidikan Pasien
6. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager
7. Integrated Clinical Pathway
8. Integrated Discharge Planning
Elemen Asuhan Pasien Terintegrasi

1. Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga. (lihat


PAP 4, PAP 2, PAP 5);
2. DPJP sebagai Ketua tim PPA (Clinical Team Leader)
3. PPA bekerja sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi
interprofesional, antara lain memakai Panduan Praktik Klinis
(PPK), Panduan Asuhan PPA lainnya disertai Alur Klinis
terintegrasi/Clinical Pathway
4. Pendokumentasian terintegrasi dalam CPPT ,
menggambarkan integrasi serta koordinasi asuhan.
5. Perencanaan Pemulangan Pasien/Discharge Planning
terintegrasi;
6. Asuhan Gizi Terintegrasi (lihat PAP 5);
7. Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager berperan dalam
integrasi inter unit dalam pelayanan pasien, membantu
integrasi intra-inter PPA.
Profesional Pemberi Clinical
Asuhan Team Leader
PPA
Dalam SNARS Ed 1
DPJ
P

PPJA
Apoteker

Profesional Pemberi Asuhan


:
• Mereka yg secara langsung
memberikan asuhan kpd
pasien, a.l. DPJP, PPJA,
Dietisien, Apoteker, dan
Lainnya.
• Kompetensi Profesi & Lainn Dietisien
Kolaborasi Interprofesional
• Tugas Mandiri, Tugas
ya
Kolaboratif,
Tugas Delegatif/Mandat
(KARS, 2018)
THE ELEMENTS OF PATIENT
CENTERED CARE
1. Peningkatan komunikasi dokter / pasien
2. Literasi kesehatan (adalah kemampuan untuk
mendapatkan, memproses, dan memahami informasi
kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan yang
bertujuan untuk membuat keputusan kesehatan yang
tepat,
3. Dokter diarahkan untuk memberikan pendidikan
pasien
4. Pengambilan keputusan bersama
5. Perencanaan perawatan kolaboratif
6. Pengaturan tujuan kolaboratif
7. Pemberdayaan pasien dan manajemen diri
3. PATIENT
CENTERED
CARE DALAM
SNARS ED
1.1

27
PENGELOMPOKAN SNARS EDISI 1.1
Standar HPK dan PCC
• Std HPK.1. : Ada regulasi bahwa RS bertangg-jwb dan
mendukung hak pasien & keluarga selama dalam asuhan.
• Std HPK.1.1. : RS memberikan asuhan dgn menghargai agama,
keyakinan dan nilai2 pribadi pasien, serta merespons
permintaan yg berkaitan dgn bimbingan kerohanian.
• Std HPK. 2. : RS menetapkan regulasi dan proses utk
mendukung partisipasi pasien & keluarga di dalam proses
asuhan.
• Std HPK.2.1. : Pasien diberitahu ttg semua aspek asuhan medis
dan tindakan.
• Std HPK.2.2. : Pasien & keluarga menerima informasi ttg
penyakit, rencana tindakan, dan DPJP serta para PPA lainnya
agar mereka dapat memutuskan tentang asuhannya.
• Std HPK.2.3. : RS memberitahu pasien & keluarganya ttg hak
dan tang-jwb mereka yg berhubungan dgn penolakan atau tidak
melanjutkan pengobatan.

30
Standar HPK dan PCC
• Std HPK.2.4. : RS menghormati keinginan dan pilihan pasien utk
menolak pelayanan resusitasi, menunda, atau melepas BHD
(DNR)
• Std HPK.2.5. : RS mendukung hak pasien thd asesmen dan
manajemen nyeri yg tepat.
• Std HPK.2.6. : RS mendukung hak pasien utk mendapatkan
pelayanan yg penuh hormat dan penuh kasih sayang pada akhir
kehidupannya.
• Std HPK.3. : RS memberikan penjelasan kpd pasien &
keluarganya ttg proses utk menerima, menanggapi, dan
menindaklanjuti bila ada pasien menyampaikan keluhan, konflik,
serta perbedaan pendapat ttg pelayanan pasien. RS juga
menginformasikan ttg hak pasien utk berpartisipasi dalam
proses ini.
• Std HPK.4. : Semua pasien diberi tahu ttg hak serta kewajiban
dgn metode dan bahasa yg mudah dimengerti.
• Informed consent : HPK 5.1, 5.2, 5.3.

31
Standar MKE dan PCC
• Std MKE 2. : RS memberikan informasi kpd
pasien & keluarga ttg jenis asuhan dan
pelayanan, serta akses utk mendapatkan yan.
• Std MKE 3.: Komunikasi dan edukasi kpd pasien
& keluarga diberikan dalam format serta bahasa
yg mudah dimengerti.
• Std MKE 5.: Informasi asuhan pasien dan hasil
asuhan dikomunikasikan antar staf klinis selama
bekerja dalam sif atau antarsif.
• Std MKE 6.: RS menyediakan edukasi utk
menunjang partisipasi pasien & keluarga dalam
proses asuhan.

32
Standar MKE dan PCC

• Std MKE 8.: Agar edukasi pasien & keluarga dapat efektif maka
staf harus melakukan asesmen kemampuan, kemauan belajar,
dan kebutuhan edukasi yg dicatat di dalam rekam medis.
• Std MKE 9.: Pemberian edukasi merupakan bgn penting dlm
proses asuhan kpd pasien.
• Std MKE 10.: Edukasi pasien & keluarga termasuk topik berikut
ini, terkait dgn yan pasien: penggunaan obat yg aman,
penggunaan peralatan medis yg aman, potensi interaksi antara
obat dan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri, dan
teknik rehabilitasi.
• Std MKE 11.: Metode edukasi mempertimbangkan nilai2 dan
pilihan pasien & keluarga, serta memperkenankan interaksi
yang memadai antara pasien-keluarga dan staf klinis agar
edukasi efektif dilaksanakan.

33
Standar ARK dan PCC
• Std ARK 1. : RS menetapkan regulasi ttg penerimaan pasien diranap atau
pemeriksaan pasien dirajal sesuai dgn kebutuhan pelayanan kesehatan yg
telah diidentifikasi sesuai dgn misi serta sumber daya RS yg ada.
• Std ARK 1.3. : RS mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien dan
memberi tahu pasien jika terjadi penundaan dan kelambatan dan
penundaan pelaksanaan tindakan/ pengobatan dan/atau pemeriksaan
penunjang diagnostik.
• Std ARK 2.1. : Saat admisi, pasien & keluarga pasien dijelaskan ttg
rencana asuhan, hasil yg diharapkan dari asuhan, dan perkiraan biayanya.
• Std ARK 3.1. : RS menetapkan regulasi utk melaksanakan proses
kesinambungan pelayanan di RS dan koordinasi diantara profesional
pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh manajer pelayanan pasien
(MPP)/Case Manager.
• Std ARK 4. : RS menetapkan regulasi melaksanakan proses pemulangan
pasien (discharge) dari RS berdasar atas kondisi kesehatan pasien dan
kebutuhan kesinambungan asuhan atau tindakan.
Standar AP dan PCC
• Std AP 2.1. : RS menetapkan regulasi hasil asesmen ulang
dicatat di rekam medis dan didokumentasikan dengan
baik dan dapat dengan cepat dan mudah ditemukan
kembali dalam rekam medis. → CPPT.
• Std AP 4. : Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja
secara tim memberikan asuhan pasien terintegrasi,
masing2 melakukan asesmen berbasis pengumpulan
Informasi, melakukan analisis utk membuat rencana
asuhan (IAR), dgn DPJP sebagai ketua tim asuhan yg
mengintegrasikan asuhan, termasuk menentukan
prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap.

35
Standar PAP dan PCC
• Std PAP 2. : Ditetapkan proses utk melakukan
integrasi serta koordinasi pelayanan dan asuhan
kepada setiap pasien.
• Std PAP 2.1. : Rencana asuhan individual setiap
pasien dibuat dan di dokumentasikan.
• Std PAP 6. : RS menetapkan pelayanan pasien
untuk mengatasi nyeri.
• Std PAP 7. : Dilakukan asesmen dan asesmen ulang
thd pasien dalam tahap terminal & keluarganya
sesuai dgn kebutuhan mereka.
• Std PAP 7.1. : RS memberikan pelayanan pasien
dalam tahap terminal dgn memperhatikan
kebutuhan pasien & keluarga serta
mengoptimalkan kenyamanan dan martabat pasien
yg didokumentasikan dalam rekam medis.

36
KESIMPULAN
• Konsep yg mendasari standar asuhan pasien yg
memenuhi SNARS adalah Patient Centred Care
dengan Asuhan Pasien Terintegrasi
• 7 Elemen patient centered care meliputi:
Peningkatan komunikasi dokter / pasien, Literasi
kesehatan, Pengambilan keputusan bersama,
Perencanaan perawatan kolaboratif, Pengaturan
tujuan kolaboratif, Pemberdayaan pasien dan
manajemen diri
37
SEKIAN
TERIMA KASIH

• Email : sutoto@kars.or.id
• SMS : 081381134839
• www.kars.or.id

Sutoto. KARS 38

Anda mungkin juga menyukai