Menurut teori belajar humanistik, seluruh unsur psikologis individu siswa secara utuh
merupakan sasaran pembentukan dalam pembelajaran sehingga kelas menjadi
laboratorium belajar peserta didik. Bagaimanakah Anda merancang pembelajaran yang
mencakup tujuan pendidikan humanistik (menurut Roberts, 1975) untuk aspek
perkembangan personal, kreativitas, dan kesadaran antar pribadi?
Bagaimanakah pendapat Anda dengan pernyataan berikut.
Setuju atau tidak setujukah Anda terhadap pernyataan di atas? Coba Anda jelaskan!
Saya setuju bahwa penerapan pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif/CBSA melibatkan
pendekatan konstruktivisme serta pendekatan kooperatif dan kolaboratif. Dimana hal
tersebut dibuktikan melalui ketiga ciri pendekatan konstruktivisme, kooperatif dan
kolaboratif sebagai berikut:
Pendekatan Konstruktivisme
- Dalam pembelajaran menggunakan pendekatan ini, guru mendorong dan menerima
otonomi siswa, guru merespon secara positif segala prakarsa siswa dimana siswa
akan bebas menyampaikan pendapat/ mengajukan pertanyaan.
- Dalam pengembangan tugas guru membuat istilah kognitif, seperti
mengklasifikasikan, menganalisi, meramalkan ataupun menyimpulkan.
- Guru mendorong terjadiya proses inkuiri dengan pengajuan pertanyaan terbuka,
dan memberi waktu kepada siswa sebelum menjawab.
Dalam hal ini belajar diartikan sebagai kegiatan aktif peserta didik untuk melakukan
interaksi dengan lingkungannya sehingga mampu menghayati dan mengamati
kekayaan dunia serta membangun makna terhadap pengalaman tersebut. Siswa
mendapat kesempatan yang luas untuk berinteraksi dengan lingkungannya, berupaya
membentuk makna sesuai dengan pengalamannya.
Sumber: Suciati, dkk. 2019. Integrasi teori dan praktek pembelajaran. Jakarta: Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.