Disusun oleh:
NURUL KHOTIMAH
NIM 20317109
KOTA TANGERANG
TAHUN 2021
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
ANSIETAS
2. Faktor Presipitasi
Stresor pencetus mungkin berasal dari sumber internal atau eksternal.
Stresor pencetus dapat dikelompokkan menjadi 2 katagori, (Videbeck,
2014):
a. Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan
fisiologis yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan
aktivitas hidup sehari- hari.
b. Ancaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan identitas,
harga diri dan fungsi sosial yang terintegrasi seseorang.
3. Mekanisme Koping
Ketika mengalami ansietas individu menggunakan berbagai mekanisme
koping untuk mencoba mengatasinya dan ketidakmampuan mengatasi
ansietas secara konstruktif merupakan penyebab utama terjadinya perilaku
patologis. Ansietas tingkat ringan sering ditanggulang tanpa yang serius.
Tingkat ansietas sedang dan berat menimbulkan 2 jenis mekanisme koping:
a. Reaksi yang berorientasi pada tugas, yaitu upaya yang disadari dan
berorientasi pada tindakan untuk memenuhi secara realitis tuntutan
situasi stress.
b. Mekanisme pertahanan ego, membantu mengatasi ansietas ringan dan
sedang, tetapi jika berlangsung pada tingkat sadar dan melibatkan
penipuan diri dan distorsi realitas, maka mekanisme ini dapat merupakan
respons maladaptif terhadap stress.
4. Rentang Respons
a. Respons adaptif
Hasil yang positif akan didapatkan jika individu dapat menerima dan
mengatur kecemasan. Kecemasan dapat menjadi suatu tantangan,
motivasi yang kuat untuk menyelesaikan masalah dan merupakan sarana
untuk mendapatkan penghargaan yang tinggi. Strategi adaptif biasanya
digunakan seseorang untuk mengatur kecemasan antara lain dengan
berbicara kepada orang lain, menangis, tidur, latihan, dan menggunakan
teknik relaksasi.
b. Respons maladaptif
Ketika kecemasan tidak dapat diatur, individu menggunakan mekanisme
koping yang disfungsi dan tidak berkesinambungan dengan yang lainnya.
Koping maladaptif mempunyai banyak jenis termasuk perilaku agresif,
bicara tidak jelas isolasi diri, banyak makan, konsumsi alkohol, berjudi,
dan penyalahgunaan obat terlarang.
Videbeck, S.L. 2014. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Edisi Bahasa Indonesia.
Jakarta: EGC.