NRP : 130118074
KP :A
Mata Kuliah : Ekonomi Produksi
JAWABAN UAS EKONOMI PRODUKSI
1. Technological Change
Kemajuan teknologi selalu menangkap gagasan bahwa sebuah fungsi produksi
(production function) dapat berubah seiring perjalanan waktu. Pada tahapan ini
pengalaman operasional perusahaan dapat mendorong kemampuan dan penemuan cara
kerja yang lebih baik. Hal itu menunjukkan sebuah proses technological change yang
diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan mendorong turunnya biaya rata-rata
(average cost). Perubahan teknologi didapatkan dari sebuah pengalaman produksi
(production learning yang memicu peningkatan efisiensi yang menurunkan biaya rata-rata
dan perbaikan kualitas produk. Karena itu akhirnya didapatkan pemodelan learning
curve, atau experience curve, learning by doing dan progress function.
a) Jika perubahan teknologi (technological change) itu sebuah proses, apakah arti hakiki
perubahan teknologi dan bagaimana tahapan yang harus dilalui dalam proses teknologi
itu? Jelaskan!
Jawab :
Perubahan teknologi (TC) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keseluruhan
proses penemuan, inovasi dan difusi teknologi atau proses.
Penemuan:
Kreasi teknologi baru, atau teknologi "terobosan“ (mis. komputer pribadi).
Kreasi produk baru atau teknik produksi baru (Samuelson)
Inovasi:
Menghasilkan pasar produk baru dan berbeda secara signifikan.
Pengenalan teknik produksi baru.-pembukaan pasar baru (Samuelson)
Difusi: Penyebaran teknologi melalui masyarakat atau industri.
b) Dalam technological change faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penurunan biaya
rata-rata? Jelaskan!
Jawab :
Learning (proses pembelajaran) yang berkaitan dengan labor yang melakukan pekerjaan
yang sama berulang-ulang
Product design (rancangan produk) yang bersifat perbaikan beaya
Adanya perbaikan perbaikan pada teknologi produksi. Perbaikan sedikit demi sedikti (bit-
by-bit) pada seluruh prosedur operasi (cara penggunaan yang lebih baik pada material,
penanganan yang lebih efisien pada inventory, cara distribusi yang lebih efisien,
komputerisasi dan otomatisasi pada proses produksi, penjualan, dan tugas administrasi
Peningkatan skala operasi yang menghasikan operasi baru yang lebih ekonomis
Bertambahnya pengetahuan dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis
c) Apakah yang dimaksud Learning Curve? Buatlah sebuah kurva pengalaman (learning
curve) secara hipotetis, kemudian jelaskanlah kurva itu!
Jawab :
Experience curve atau kurva pengalaman adalah kurva yang menggambarkan fenomena
produksi dimana biaya produksi menurun seiring meningkatnya volume produksi. Jika
dipresentasikan secara grafis, kurva ini menggambarkan hubungan antara biaya produksi dan
output kumulatif.
Maka sesudah produksi 2 unit, biaya baru bisa diturunkan 85% sesudah mencapai
produksi 4 unit (kenaikan 2 unit). Pada produksi 4 unit biaya produksi menjadi 85% X $85 =
$72.25. Pada saat produksi mencapai 8 unit (kenaikan 4 unit) biaya produksi menjadi 85% X
$75,25 = $61.41. Makin lama buruh makin cakap sehingga penurunan biaya menjadi makin kecil
dan akhirnya kurva biaya menjadi landai.
a) Jika kombinasi output yang memaksimasi revenue pada PPC dapat ditentukan berdasar
kriteria: MRPS dari output Y1 untuk Y2 = ∆Y2/ ∆Y1 = - PY1/PY2 dimana ∆Y2/ ∆Y1 =
slope PPC dan - PY1/PY2 = slope Iso revenue line; maka gambarkanlah kombinasi output
yang mampu memaksimasi revenue pada PPC!
Jawab :
b) Definisikan: apa yang dimaksud dengan (1) PPC; (2) MRPS; (3) Iso Revenue; dan (4)
VMP?
PPC
PPC merupakan alat yang mudah dipahami untuk menggambarkan dua fungsi produksi
dalam gambar/graph.
PPC (production possibility curve) adalah kurva kemungkinan produksi (kurva iso-
sumberdaya / kurva peluang) yang menggambarkan kombinasi produk yang dapat
diproduksi menggunakan jumlah input yang sama.
MRPS
Marginal rate of product substitution (MRPS) merupakan ukuran bilamana suatu output
berubah (bertambah/berkurang) dengan 1 unit , berapa banyak output lain akan berubah
(bertambah/berkurang), tetapi jumlah input yang dipergunakan tidak berubah (tetap).
ISO REVENUE
Garis yang menggambarkan kombinasi dari dua produk (output) yang dihasilkan oleh
perusahaan dengan tingkat pendapatan yang sama
VMP
VMP (value of marginal product) atau disebut nilai produk marginal didefinisikan
sebagai nilai dari tambahan unit output yang diperoleh dari penambahan satu unit input x
, jika y dijual dengan harga pasar konstan p0. VMP adalah nilai lain dari slope fungsi
TVP (total value of the product) di bawah kondisi persaingan sempurna. Dengan kata lain
VMP adalah nama lain untuk ∆TVP/∆x.
c) Diketahui fungsi Produksi: Y = 18X1 – X12 + 14X2 – X22. Jika diketahui harga PY = $ 0.65;
PX1 = $ 9 dan PX2 = $7, Tentukan MPPX1 dan VMPX1!
Jawab :
MPP X1
PX 1 $9
MPP X1 = = = $13,84
PY $ 0,65
VMP X1
VMP X 1
VMP X1 = =1
PX 1
VMP X 1
= =1
$9
= VMPX1 = $9
VMP X1 = PX1 = $9
3. Cost Concept
Konsep Cost dalam ekonomi produksi dapat dibedakan menjadi 2: (1) Explicit Cost,
dan (2) Implicit Cost. Perhitungan cost bagi input (peralatan) tahan lama (durable
equipment) dilakukan melalui 2 pendekatan: (1) Present Value, dan (2) Future Value. Selain
itu ditinjau dari kepemilikan peralatan tahan lama tersebut, dapat diklasifikasikan 3 jenis:
(1) Acquisition cost; (2) Continuing possession cost, dan (3) Operating cost.
a) Apakah yang dimaksud dengan (1) Explicit Cost, dan (2) Implicit Cost? Jelaskan dengan
contoh!
Jawab :
Explicit cost
Biaya yang memerlukan pengeluaran uang oleh perusahaan. Sederhananya, biaya yang
langsung “keluar dari kantong” dan adanya transfer biaya ke tangan pihak lain
Contoh : upah tenaga kerja, harga sewa modal, harga pembelian bahan mentah serta
barang setengah jadi.
Implicit cost
Biaya yang tidak memerlukan pengeluaran uang oleh perusahaan. Sederhananya,
Implicit cost tidak melibatkan transfer uang
Contoh : biaya penyusutan alat produksi dan penyusutan bangunan pabrik, cost of
goodwill loss
b) Apakah arti dan perbedaan antara (1) Acquisition cost; (2) Continuing possession cost, dan (3)
Operating cost? Jelaskan!
Jawab :
Acquisition cost
Adalah jumlah yang hilang dalam memperoleh kepemilikan suatu aset.
Continuing possession cost
Adalah jumlah yang hilang dalam menjaga aset tanpa menggunakannya.
Operating cost
Adalah jumlah yang hilang dalam menggunakan aset.
C) Jika diketahui fungsi Total Cost (TC): TC = 200 + 10Y – 0.5Y 2 + 0.02 Y3 maka hitunglah
besarnya Total Fixed Cost (TFC); dan pada tingkat output (Y) berapa saat dicapai
minimum AVC?
Jawab :
TFC
TC = a + bY + cY2 + dY3
4. Economy/Diseconomy of Scale/Size
Economy/Diseconomy of Scale/Size berkaitan dengan apa yang akan terjadi bila se
mua input/faktor produksi ditambah/dinaikkan. Hal ini menggambarkan pengaruh
perubahan input terhadap biaya rata rata (average cost/ per unit costs of production)
dan disebut Returns to Scale (RTS).
a. Apa yang dimaksud dengan Economies of Scale dan Diseconomies of Scale?
Jawab :
“Economy/Diseconomy of scale” berkaitan dengan apa yang akan terjadi bila semua
input/faktor produksi ditambah/dinaikkan secara proporsional. Istilah scale mengandung makna
semua input bertambah secara proporsional.
Economies of Scale
Economies of Scale merupakan suatu teori yang menggambarkan fenomena menurunnya
biaya rata-rata pada suatu perusahaan dibarengi dengan meningkatnya jumlah output
Misalnya semua input dinaikkan secara proporsional duakali lipat , sehingga bila output
naik lebih dari dua kali lipat maka ada economy of scale
Diseconomies of Scale
Titik dimana peningkatan skala usaha perusahaan mengakibatkan peningkatan biaya rata-
rata. Pada kondisi diseconomy of scale, biaya rata-rata terus meningkat bila jumlah
output terus ditingkatkan.
Misalnya semua input dinaikkan secara proporsional duakali lipat , sehingga bila output
naik kurang dari dua kali lipat maka ada diseconomy of scale
“Economy of size” agak berbeda dengan Economy of scale. Dalam “Economy of size”
semua input tidak harus dirubah secara proporsional.
“Economy of scale” berkaitan dengan apa yang akan terjadi pada jumlah output apabila
semua input/faktor produksi ditambah/dinaikkan secara proporsional. Pada kondisi
economy of scale, biaya rata-rata akan menurun jika output terus ditingkatkan.
Sedangkan economy of size berkaitan dengan bila ouput dinaikkan biaya rata –rata akan
turun/decrease. Economy of size digunakan untuk menjelaskan situasi proses produksi
dimana apabila output dinaikkan,maka biaya rata-rata untuk setiap output menurun.
C) Berkaitan dengan perolehan laba usaha yang ditentukan oleh besarnya TR dan TC, pada
kondisi Economies of Scale tertentu, kemungkinan apa saja yang akan terjadi terhadap
Average Cost (AC)? Jelaskan!
Jawab :
Laba usaha di peroleh dari selisih antara total revenue (TR) dengan total cost (TC) sehingga
semakin sedikit TC yang dikeluarkan maka laba yang dihasilkan pun semakin maksimal
“Economy/Diseconomy of scale” berkaitan dengan apa yang akan terjadi bila semua
input/faktor produksi ditambah/dinaikkan secara proporsional. Ini menggambarkan pengaruh
perubahan input terhadap biaya rata rata (AC, average cost/per unit costs of production).
b)Bisakah kita menghasilkan model fungsi produksi umum yaitu model fungsi produksi yang
cocok digunakan baik untuk industri manufaktur maupun industri jasa ?
Jawab :
. Otomatisasi adalah penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang secara
otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak memerlukan pengawasan manusia.
Adanya otomatisasi, diharapkan akan meningkatkan produktivitas yang berujung pada
peningkatan profit. Meskipun begitu,otomatisasi tetap akan membutuhkan tenaga manusia
terutama yang ahli di bidang IT. Saat ini ,banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja
yang ahli di bidang IT[ CITATION Lin03 \l 1033 ].
Untuk di industry jasa, kita dapat menerapkan otomatisasi dengan cara mengembangkan
solusi perangkat lunak Artificial Intelligence. Kini Artificial Intelligence banyak digunakan
dalam customer relation perusahaan. Artificial Intelligence lebih efektif merespon masalah,
keluhan, dan pertanyaan konsumen. Meskipun Artificial Intelligence sangat canggih dan
memberikan banyak solusi tetapi campur tangan manusia tetap dibutuhkan [ CITATION Lin03 \l
1033 ]
Rujukan Jurnal :
CITATION SKM07 \l 1033 : , (SK, 2007),
CITATION Lin03 \l 1033 : , (Lindenberger, 2003),
CITATION SKM07 \l 1033 : , (SK, 2007),
CITATION Lin03 \l 1033 : , (Lindenberger, 2003),
6. Linier Programming
Cari sebuah jurnal yang membahas penelitian empiris yang menggunakan linier
programming sebagai alat pemecahan masalah!
Dari jurnal tersebut, kemukakan :
Ilustrasi : Misalnya, tujuan dari Feed Masters Limited, adalah menghasilkan pakan berkualitas
yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Tetapi jumlah sumber daya (bahan baku) yang dimiliki
Feed Masters Limited terbatas. Masalahnya kemudian adalah bagaimana mempertimbangkan
jumlah produk yang akan di produksi untuk memaksimalkan keuntungan.
a) Formulasi problem dari LP!
Jawab :
Problem Formula LP