Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfina Setiawati

NIM : 19100017
Kelas : 4A

SOP Bilas Lambung (GASTRIC LAVAGE)

A. Pengertian

Bilas lambung adalah membersihkan lambung dengan cara memasukan dan


mengeluarkan air ke/dari lambung dengan menggunakan NGT ( Naso Gastric
Tube )

B. Tujuan
1. Membuang racun yang tidak terabsorbsi setelah racun masuk saluran
pencernaan
2. Mendiagnosa perdarahan lambung
3. Membersihkan lambung sebelum prosedur endoscopy
4. Membuang cairan atau partikel dari lambung

C. Indikasi
1. Keracunan obat oral kurang dari 1 jam
2. Overdosis obat/narkotik
3. Terjadi pendarahan lama (Hematemesis Melena) pada saluran pencernaan atas
4. Mengambil contoh asam lambung untuk dianalisis lebih lanjut
5. Dekompresi lambung sebelum operasi perut atau biasanya sebelum dilakukan
andoskopi

D. Kontra Indikasi
Kontra Indikasi bilas lambung adalah pasien dengan kondisi :
1. Resiko cedera jalan nafas
2. Pendarahan gastro intestital
3. Keracunan bahan korosif
4. Adanya gangguan elektrolit
E. Persiapan alat
1. Baskom
2. Perlak dan handuk
3. Kassa/tissue
4. Air hangat 1 sampai 2 liter
 Cairan yang digunakan
Pada anak-anak, jika menggunakan air biasa untuk membilas lambung
akan berpotensi hiponatremi karena merangsang muntah. Pada umumnya
digunakan air hangat (tap water) atau cairan isotonis seperti Nacl 0,9%.
Pada orang dewasa menggunakan 100-300 cc sekali memasukkan,
sedangkan pada anak-anak 10 cc/kg dalam sekali memasukkan ke
lambung pasien.

F. Prosedur pelaksanaan
Bilas lambung dilakukan melalui tindakan pemasangan selang lewat hidung
masuk kedalam lambung ( NGT ).
1. Mencuci tangan
2. Berikan salam terapeutik kepada pasien
3. Perkenalkan kembali nama perawat serta validasi identitas pasien
4. Jelaskan tindakan apa yang akan dilakukan beserta tujuannya (termasuk
rasa tidak nyaman yang kemungkinan akan dialami pasien ketika
tindakan berlangsung)
5. Perlak dan alas dipasang disamping pasien
6. Untuk tindakan ini pasien dibaringkan dalam posisi dekubitus lateral
sebelah kiri, dengan bagian kepala lebih rendah daripada kaki.
7. Masukkan cairan 150 sampai 200 ml air atau saline (pada anak 50
sampai 100 ml) ke dalam lambung.
8. Prosedur ini diulang sampai keluar cairan yang jernih atau sedikitnya
menggunakan 2 liter air.
9. Intubasi nasotrakeal atau endotrakeal diperlukan untuk melindungi
jalan udara. Prosedur ini dilakukan paling lama 4 jam setelah obat
ditelan.
10. Evaluasi setelah melakukan bilas lambung
11. Rapikan alat-alat
12. Cuci tangan
13. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai