Anda di halaman 1dari 125

UNIVERSITAS INDONESIA

PERENCANAAN PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS


UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS
PT. EVOGAIA KARYA INDONESIA (EVOWARE)

TUGAS KARYA AKHIR

FEISYA RIZKY AYUNADIA


1406556406

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
DEPOK
DESEMBER 2017
UNIVERSITAS INDONESIA

PERENCANAAN PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS


UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS
PT. EVOGAIA KARYA INDONESIA (EVOWARE)

TUGAS KARYA AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

FEISYA RIZKY AYUNADIA


1406556406

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
DEPOK
DESEMBER 2017
ii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


iii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


iv

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
lah saya dapat menyelesaikan Tugas Karya Akhir (TKA) ini. Dalam proses penggarapan
TKA selama kurang lebih tiga bulan ini, banyak sekali rintangan dan tantangan yang
harus saya hadapi, namun itu semua menjadi motivasi untuk selalu berusaha lebih keras.
Dalam perjalanan ini, saya bersyukur memiliki dan dikelilingi oleh orang-orang baik
yang selalu memberikan doa, dukungan, motivasi dan semangat. Dua carik kertas ini
saya dedikasikan untuk orang-orang tersebut, di antaranya adalah:

1. Bidadariku tersayang, yang sampai saat ini memotivasi saya untuk dapat
menjadi perempuan seperti beliau. Bapak yang senantiasa mengirimkan doa
setiap hari, Dek Dhany yang selalu bisa diandalkan dan Dek Hanif yang menjadi
teman cerita, ketiganya menjadi sumber semangat terbesar untuk menyelesaikan
studi. Semoga kelulusan ini dapat memberikan kebahagiaan.

2. Drs. Bambang Wachyudianto, M.M., selaku pembimbing saya dalam menggarap


Tugas Karya Akhir ini. Beliau tidak hanya memberikan ilmu dan pengetahuan
untuk membimbing secara akademis penulisan karya ilmiah ini, tetapi juga
senantiasa mencurahkan semangat dan energi positif untuk mahasiswa
bimbingannya.

3. Dra. Vida Parady, M.A. selaku penguji dan Meily Badriati, S.Sos., M.Si selaku
ketua sidang yang telah memberikan masukan, kritik dan saran yang membangun
agar Tugas Karya Akhir ini menjadi lebih baik.

4. David Christian, Edwin Aldrin Tan dan Sizigia Pikhansa selaku pihak internal
Evoware. Terima kasih atas kesediannya menjadi informan dan telah berkenan
membagi informasi serta pengetahuan selama proses penyusunan TKA ini.

5. Anwar Sadat Putra Namalo yang selalu menemani tidak hanya dalam fase
penyusunan TKA, melainkan juga dalam setiap fase perkuliahan. Terima kasih
sudah selalu berada di barisan terdepan untuk memberikan dukungan dan
mendengarkan keluh kesah.
v

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


vi

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


vii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


RINGKASAN EKSEKUTIF

Evoware adalah social enterprise yang memiliki tujuan untuk


meningkatkan gaya hidup ramah lingkungan dan memberikan
nilai-nilai inovatif bagi masyarakat urban. Social enterprise
yang didirikan pada April 2016 ini menggunakan rumput laut
sebagai bahan baku produk. Dampak yang diharapkan
Evoware bukan hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk
kehidupan para petani rumput laut. Evoware memiliki visi
untuk menciptakan solusi inovatif untuk memecahkan
Profil Perusahaan masalah sampah plastik. Selain itu, sekaligus meningkatkan
taraf hidup petani rumput laut di Indonesia. Untuk mencapai
visinya, Evoware menganut dua nilai utama, yaitu inovasi
dan kerjasama. Dalam menjalankan bisnisnya, rantai nilai
bisnis Evoware tidak membahayakan alam mulai dari sumber
hingga produknya. Produk Evoware bersifat ramah
lingkungan, bio-degradable, dapat dimakan sekaligus sehat
bagi tubuh. Evoware saat ini memiliki dua jenis produk, yaitu
gelas Ello Jello dan seaweed-based packaging.
Strengths (Kekuatan)
1 Produk Evoware merupakan edible sustainable
product pertama di Indonesia
2 Produk Evoware merupakan produk yang telah lolos
uji human-tested edible. Seaweed-based packaging
telah memperoleh Hak Paten, Sertifikasi Jaminan
Keselamatan dan Sertifikasi Halal
3 Produk Evoware memberikan nilai tambah bagi para
konsumennya. Penggunaan gelas Ello Jello dapat
menjadi cara minum sekaligus makan yang unik yang
memberikan nutrisi bagi tubuh. Seaweed-based
packaging memberikan nilai tambah dengan
menjadikan makanan lebih bernutrisi
Analisis Situasi 4 Harga dari produk Evoware dapat dikategorikan
bersaing apabila dibandingkan dengan produk-produk
bio-degradable lainnya.
5 Dalam mejalankan bisnisnya, Evoware memiliki nilai
lingkungan dan nilai sosial yang baik untuk citra
Evoware di mata masyarakat.
6 Evoware memiliki hubungan yang baik dan bersinergi
dengan sustainable business dari berbagai bidang di
Indonesia.
7 Evoware telah mendapatkan dukungan dari
pemerintah serta meraih berbagai penghargaan baik
nasional maupun internasional
8 Evoware memiliki berbagai kanal komunikasi ke
publik eksternal antara lain website, e-mail, instant
viii
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


messaging dan media sosial
9 Evoware telah mendapatkan banyak liputan media
dalam lingkup lokal, nasional, bahkan internasional

Weaknesses (Kelemahan)
1. Kurangnya brand awareness terhadap produk
Evoware. Produk-produk ramah lingkungan Evoware
belum dikenal oleh masyarakat luas.
2. Produk-produk Evoware belum mudah ditemukan
karena masih dalam tahap awal komersialisasi
sehingga penempatan untuk penjualan produk masih
terbatas.
3. Ketahanan produk masih kurang baik, yakni tidak
direkomendasikan untuk air panas, packaging hanya
dapat digunakan untuk benda padat dan semi-liquid
dan belum dapat menggantikan kantung plastik.

Opportunities (Peluang)
1. Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk
mengurangi sampah plastik laut sebesar 70% hingga
tahun 2025
2. Pemerintah Indonesia mendukung Sustainable
Development Goals (SDG) dengan
mengimplementasikan 169 agenda SDG ke dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020-2024
3. Kemasan plastik memiliki bahan baku minyak yang
harganya fluktuatif sehingga profit yang didapatkan
oleh pabrik menjadi tidak pasti
4. Pemerintah menghimbau bisnis di bidang makanan
dan jasa untuk mendaur ulang limbah plastik, namun
biaya untuk mendaur ulang plastik tergolong mahal
5. Bisnis di bidang makanan dan jasa yang telah
mengklaim bahwa bisnisnya memperhatikan nilai eco-
friendly senantiasa mencari inovasi
6. Masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya
gaya hidup sehat. Hal tersebut dapat dijadikan momen
untuk mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya
hidup sehat bagi lingkungan juga
7. Indonesia merupakan negara produsen rumput laut
terbesar di dunia, namun banyak rumput laut hasil
produksi yang tidak digunakan dan terbuang sehingga
dapat dioptimalkan
8. Produk bio-degradable kompetitor memiliki bahan
dasar singkong dan karaginan (turunan rumput laut)
yang merupakan bahan dasar tidak berkelanjutan.

ix
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Threats (Hambatan)
1. Masyarakat Indonesia sangat bergantung pada
penggunaan plastik. Hal ini dapat dibuktikan dengan
fakta bahwa Indonesia menghadapi permasalahan
limbah plastik.
2. Kearifan lokal nenek moyang Indonesia untuk
melestarikan alam semakin terlupakan
Masyarakat belum mengenal Evoware dan produknya
Pernyataan
sehingga produk Evoware belum memiliki brand awareness
Masalah
yang kuat
Program marketing public relations yang dirancang secara
terpadu. bernama “Living Sustainably with Evoware”.
Program ini memiliki beberapa kegiatan, yaitu:
1. Sosialisasi dan Roadshow:Berkunjung ke sekolah untuk
memperkenalkan Evoware, mengedukasi para siswa
tentang isu lingkungan dan mengajak untuk
berpartisipasi dalam idea competition
2. Social Media Campaign: Dilaksanakan melalui
Instagram @evowareworld dengan tujuan untuk
meningkatkan brand awareness merek dan produk
Evoware melalui digital marketing.
3. Newsletter: Dirancang secara berkala dan ditujukan
untuk target market bisnis dalam rangka membangun
dan memperkuat kerjasama business-to-business.
4. Talkshow: Mata acara yang memiliki dua topik
Usulan Program
pembahasan sesuai dengan target market Evoware,
yaitu Valueable Lifestyle with Mother Earth untuk
individu dan Strenghten Your Eco-friendly Business
untuk bisnis.
5. Kompetisi: Kompetisi ditujukan untuk target market
individu dengan tujuan untuk menciptakan engagement
antara target sasaran dengan Evoware. Rangkaian
kegiatan kompetisi terbagi menjadi dua, yaitu photo
competition dan idea competition.
6. Special event: Diadakan pada akhir rangkaian program
sebagai puncak dari program “Living Sustainably with
Evoware” dengan menyelenggarakan kegiatan
sustainable brand bazaar, workshop do-it-yourself
tentang upcycling, serta pameran dan presentasi final
idea competition
Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan
komunikasi Evoware dengan menciptakan brand awareness
dalam tahap unaided awareness di benak calon konsumen
Tujuan Program melalui program pemasaran humas terpadu yang
mengedukasi target market mengenai kehidupan
berkelanjutan di mana program akan dilaksanakan dalam satu
tahun serta ditinjau dan dievaluasi secara berkala
x
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


A. Individu untuk Business-to-Customer
1. Geographic segmentation: Jabodetabek
2. Demographic segmentatiom
a. Perempuan dan laki-laki
b. Usia 16 – 35 tahun
c. Pelajar SMA, mahasiswa dan pekerja muda
d. Pendapatan high-income hingga middle-income
e. SES A dan B
3. Psychographic segmentation
a. Gaya hidup: Telah ataupun belum terpapar mengenai
nilai ramah lingkungan dan sustainable living
b. Karakteristik personal: Memiliki ketertarikan pada
Khalayak Sasaran nilai ramah lingkungan
4. Behavioral segmentation
a. Occasion: Pembelian pertama kali untuk mencoba
b. Benefit Sought: Produk alternatif ramah lingkungan
c. User Status: First-time users
d. Usage Rate: Light product users
e. Loyalty Status: Light loyal customers

B. Bisnis untuk Business-to-Business


Restoran, hotel, kafe, event organizer dan wedding organizer
di Jabodetabek yang menganut nilai eco-friendly dan/atau
pola makan sehat, serta memperhatikan bisnis yang
berkelanjutan secara lingkungan.
Evoware merupakan social enterprise yang memiliki produk
ramah lingkungan berkualitas tinggi serta senantiasa
Pesan Kunci
mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan dengan
menerapkan gaya hidup berkelanjutan
Anggaran Rp. 204.670.000
Tahap Monitoring
1. Social media monitoring
2. Media clipping
3. Observasi lapangan
4. Rapat monitoring program
Evaluasi Tahap Evaluasi
1. Evaluasi input
2. Evaluasi output
3. Evaluasi outcome
Setiap tahap monitoring dan evaluasi memiliki tolak ukur dan
instrumen masing- masing

xi
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


EXECUTIVE SUMMARY

Evoware is a social enterprise that aims to improve eco-


friendly lifestyles and provide innovative values for urban
society. This social enterprise which was founded on April
2016 uses seaweed as raw material for their products.
Evoware's impact is not just for the environment, but also for
the lives of seaweed farmers. Evoware has a vision to create
innovative solutions to solve plastic waste problems. In
Company Profile addition, while improving the living standards of seaweed
farmers in Indonesia. To achieve this vision, Evoware
embraces two key values, innovation and cooperation. In
running its business, Evoware's value chain does not
endanger nature from source to product. Evoware products
are environmentally friendly, bio-degradable, edible and
healthy for the body. Evoware currently has two types of
products, Ello Jello glass and seaweed-based packaging.
Strengths
1. Evoware’s products are the first edible sustainable
product in Indonesia
2. Evoware products have passed the human-tested
edible test. Seaweed-based packaging has obtained
Patent of Rights, Safety Assurance Certification and
Halal Certification
3. Evoware products provide added value to its
customers. The use of Ello Jello glasses can be a
unique way of drinking and eating that provides
nutrients for the body. Seaweed-based packaging adds
value by making food more nutritious
4. Prices of Evoware products can be categorized as
competitive when compared to other bio-degradable
Situation Analysis
products.
5. In carrying out its business, Evoware has a good
environmental and social value for their image
6. Evoware has a good relationship and synergizes with
sustainable business from various fields in Indonesia.
7. Evoware has gained support from the government and
won numerous awards both nationally and
internationally
8. Evoware has various channels of communication to
the external publics including websites, e-mail, instant
messaging and social media
9. Evoware has gained a lot of media coverage in local,
national, even international media

xii
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Weaknesses
1. Evoware's eco-friendly products are not well known by
the public. Lack of brand awareness of Evoware
products.
2. Evoware products are not easy to find because they
are still in the early stages of commercialization so
that placement for product sales is still limited.
3. Durability of product is still less, that is not
recommended for hot water and packaging can only
be used for solid and semi-liquid and also still can not
replace plastic bag.

Opportunities
1. The Government of Indonesia is committed to reduce
marine plastic waste by 70% by 2025
2. The Government of Indonesia supports Sustainable
Development Goals (SDGs) by implementing 169 SDG
agendas into the National Medium-Term Development
Plan (RPJMN) 2020-2024
3. Plastic packagings use oil as raw material with
fluctuative price, so plactic packaging factory has
uncertain profit
4. The government calls on businesses in the field of food
and services to recycle plastic waste, but the cost to
recycle plastics is expensive
5. A food and service business that has claimed that its
business is paying attention to eco-friendly value is
always looking for innovation
6. Indonesian society is beginning to realize the
importance of healthy lifestyle. It can be a moment to
invite people to adopt a healthy lifestyle for the
environment as well
7. Indonesia is the largest seaweed producer country in
the world, but a lot of seaweed production is not used
and wasted so it can be optimized
8. Bio-degradable products from competitors are made
of cassava and carrageenan (seaweed derivatives)
which are non-organic because its chemicals.

Threats
1. Indonesian society depends heavily on the use of
plastics. This can be proved by the fact that Indonesia
is facing plastic waste problems.
2. The local wisdom of Indonesian ancestors to preserve
nature is increasingly forgotten

xiii
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


The general public is not familiar with Evoware and its
Problem
products so that Evoware’s products do not yet have a strong
Statement
brand awareness
Integrated marketing public relations program. named
"Living Sustainably with Evoware". This program has several
activities, namely:
1. Socialization and Roadshow: Visiting several schools to
introduce Evoware, educate the students about
environmental issues and invite them to participate in
idea competition
2. Social Media Campaign: Implemented on Instagram
@evowareworld with the aim to increase brand
awareness of Evoware’s brand and products through
digital marketing.
3. Newsletter: Designed regularly and aimed for
businesses as target market in order to build and
strengthen business-to-business cooperation.
Program
4. Talkshow: Event that has two discussion topics in
accordance with Evoware’s target markets; Valueable
Lifestyle with Mother Earth for individuals and
Strenghten Your Eco-friendly Business for businesses.
5. Competition: The competition is aimed for individuals
as target market with the goal of creating engagement
between Evoware and its public. The series of
competition activities are divided into two categories;
photo competition and idea competition.
6. Special event: Held at the end of the program series as
the culmination of the "Living Sustainably with
Evoware". There will be sustainable brand bazaar
activities, do-it-yourself workshops on upcycling, and
final presentation and exhibition of idea competition
This program aims to overcome Evoware’s communication
problem by creating brand awareness in unaided awareness
stage on potential customers’ mind through an integrated
Program’s Goal marketing public relations program that educates target
market about sustainable living which the program will be
implemented in one year and periodically reviewed and
evaluated
Individual for Business-to-Customer
1. Geographic segmentation: Jabodetabek
2. Demographic segmentatiom
a. Male and female
Target Audience b. 16 – 35 years old
c. High school students, college students and young
workers
d. Middle-income up to high-income
e. SES A and B
xiv
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


3. Psychographic segmentation
a. Lifestyle: Has and/or has not been exposed to the
value of environmentally-friendly and sustainable
living
b. Personal characteristic: Having an interest in eco-
friendly values
4. Behavioral segmentation
a. Occasion: First purchase for trial
b. Benefit Sought: Environmentally-friendly alternative
products
c. User Status: First-time users
d. Usage Rate: Light product users
e. Loyalty Status: Light loyal customers

Business for Business-to-Business


Restaurants, hotels, cafes, event organizers and wedding
organizers in Jabodetabek that embrace eco-friendly values
and/or healthy eating patterns, and take into account
environmentally sustainable businesses.
Evoware is a social enterprise that provides high quality
Key Message biodegradable products and invites the community to
preserve the environment by adopting sustainable lifestyle
Total Budget Rp. 204.670.000
Stages of Monitoring:
1. Social media monitoring
2. Media clipping
3. Field observation
4. Program monitoring meetings
Evaluation
Stages of Evaluation:
Methods
1. Input evaluation
2. Output evaluation
3. Outcome evaluation
Each stage of monitoring and evaluation has benchmarks and
instruments respectively

xv
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i


HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ..................................................................................... vi


HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..............................vii

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................... viii

EXECUTIVE SUMMARY ..........................................................................................xii


DAFTAR ISI ............................................................................................................xvi

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xviii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xx


I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.1. 1 Profil PT. Evogaia Karya Indonesia (Evoware) ................................. 1
1.1. 2 Tujuan PT. Evogaia Karya Indonesia (Evoware) ............................... 5
1.2 Analisis Situasi ............................................................................................... 6
1.2. 1 Kondisi Internal Ditinjau dengan Kerangka 7S McKinsey ................ 6
1.2. 2 Kondisi Eksternal................................................................................ 8
1.3 Analisis Kompetitor ................................................................................. 10
1.4 Analisis SWOT ................................................................................. 12
1.5 Potensi Masalah yang Dihadapi.................................................................... 13
1.6 Pernyataan Masalah ................................................................................. 15
1.7 Justifikasi Masalah........................................................................................ 15

II. SOLUSI
2.1 Program yang Diusulkan .............................................................................. 18
2.2 Tujuan Program ............................................................................................ 19
2.3 Deskripsi Kegiatan........................................................................................ 22
2.4 Pesan Kunci .................................................................................................. 24
2.5 Khalayak Sasaran.......................................................................................... 24
2.5.1 Individu untuk Business-to-Customer .............................................. 24
2.5.2 Bisnis untuk Business-to-Business ................................................... 25
2.6 Justifikasi Program ....................................................................................... 25
xvi
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


III. RINCIAN KEGIATAN
3.1 Deskripsi Program ........................................................................................ 36
3.2 Strategi Program ........................................................................................... 37
3.3 Deskripsi Kegiatan........................................................................................ 38
3.3. 1 Sosialisasi dan Roadshow ................................................................. 38
3.3. 2 Instagram Campaign......................................................................... 40
3.3. 3 Newsletter ......................................................................................... 43
3.3. 4 Talkshow .......................................................................................... 46
3.3. 5 Kompetisi.......................................................................................... 50
3.3. 6 Special Event .................................................................................... 52

IV. PENUTUP
4.1 Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 56
4.2 Anggaran Dana............................................................................................... 57
4.3 Monitoring dan Evaluasi ................................................................................ 59
4.3.1 Matriks Monitoring........................................................................... 59
4.3.2 Matriks Evaluasi ............................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 68

xvii
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Deskripsi Kegiatan Sosialisasi dan Roadshow .................................. 39


Tabel 3.2 Editorial Plan Instagram Evoware .................................................... 42

Tabel 3.3 Deskripsi Kegiatan Social Media Campaign..................................... 43

Tabel 3.4 Newsletter Plan .................................................................................. 44

Tabel 3.5 Deskripsi Kegiatan Newsletter .......................................................... 45


Tabel 3.6 Deskripsi Kegiatan Talkshow ............................................................ 49
Tabel 3.7 Deskripsi Kegiatan Kompetisi ............................................................ 51

Tabel 3.8 Deskripsi Kegiatan Special Event ..................................................... 54

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan.................................................................................. 56

Tabel 4.2 Anggaran Dana................................................................................... 57


Tabel 4.3 Matriks Social Media Monitoring...................................................... 59

Tabel 4.4 Matriks Media Clipping ..................................................................... 60

Tabel 4.5 Matriks Observasi Lapangan .............................................................. 60

Tabel 4.6 Matriks Rapat Monitoring.................................................................. 61

Tabel 4.7 Matriks Evaluasi Input....................................................................... 61

Tabel 4.8 Matriks Evaluasi Output .................................................................... 62

Tabel 4.9 Matriks Evaluasi Outcome................................................................. 65

xviii
Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Ello Jello ............................................................................................. 2

Gambar 1.2 Seaweed-Based Packaging ................................................................ 3

xix
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Desain Banner ................................................................................ xxi


Lampiran 2 Editorial Plan Instagram Evoware ................................................ xxii

Lampiran 3 Newsletter Evoware ...................................................................... xxvi

Lampiran 4 Referensi Layout Kegiatan .......................................................... xxvii


Lampiran 5 Referensi Dekorasi dari Barang Bekas ......................................... xxix

Lampiran 6 Brief Eco Warrior Challenge ........................................................ xxxi

Lampiran 7 Syarat dan Ketentuan Eco Warrior Challenge ............................. xxxii

Lampiran 8 Formulir Pendaftaran Eco Warrior Challenge ............................. xxxv


Lampiran 9 Daftar Media Undangan ............................................................ xxxvii

Lampiran 10 Media Invitation...........................................................................xxxix

Lampiran 11 Social Media Monitorng Sheet ......................................................... xl

Lampiran 12 Format Media Clipping................................................................... xlii

Lampiran 13 Informed Constent ......................................................................... xliii


Lampiran 14 Transkrip Wawancara .................................................................... xlvi

Lampiran 15 Data Monitoring Instagram Evoware .............................................. liii

xx
Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perusahaan

1.1.1. Profil PT. Evogaia Karya Indonesia (Evoware)


Evoware adalah perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial (social
enterprise) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan gaya hidup ramah
lingkungan dan memberikan nilai-nilai inovatif bagi masyarakat urban (Evoware,
2017). Evoware didirikan pada April 2016. Social enterprise ini menggunakan
rumput laut sebagai bahan baku produk. Dampak yang diharapkan Evoware bukan
hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk kehidupan para petani rumput laut.
Evoware memiliki visi untuk menciptakan solusi inovatif untuk memecahkan
masalah sampah plastik. Selain itu, sekaligus meningkatkan taraf hidup petani
rumput laut di Indonesia dengan memakai rumput laut sebagai bahan baku. Untuk
mencapai visinya, Evoware menganut dua nilai utama, yaitu inovasi dan kerjasama
(Evoware, 2017).
Rantai nilai bisnis Evoware tidak membahayakan alam mulai dari sumber
hingga produknya. Evoware memakai rumput laut untuk bahan baku produk karena
sehat, bernutrisi, dan non-allergenic (tidak menimbulkan alergi). Produk Evoware
bersifat ramah lingkungan, bio-degradable, serta dapat dimakan sekaligus sehat
bagi tubuh . Evoware saat ini memiliki dua jenis produk, yaitu gelas Ello Jello dan
seaweed-based packaging (Evoware, 2017). Melalui produk Evoware, konsumen
diharapkan dapat berevolusi untuk lebih dekat dengan alam serta menjalani
kehidupan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Target konsumen
utama Evoware adalah masyarakat menengah ke atas.
Produk pertama Evoware adalah Ello Jello, gelas edible (dapat dimakan) dari
rumput laut yang sehat, lezat dan bio-degradable. Ello Jello tidak mengandung
bahan pengawet, bebas gluten dan gelatin, serta tanpa pemanis buatan (Evoware,
2017). Evoware menyediakan empat varian rasa Ello Jello, antara lain jeruk, leci,
peppermint, dan green tea. Ello Jello dapat dijadikan alternatif untuk penggunaan
gelas kertas dan gelas plastik sekali pakai. Gelas ini dapat terurai menjadi pupuk

1 Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
2

dalam waktu tiga puluh hari (Evoware, 2017). Saat ini, Ello Jello sedang berada
dalam fase komersialisasi awal. Pelanggan utama produk ini adalah penyelenggara
acara yang menggunakan Ello Jello sebagai cara unik dan lezat untuk mengurangi
gelas plastik sekali pakai dalam acara mereka (wawancara dengan David Christian,
16 Oktober 2017). Evoware terus memperbaiki Ello Jello untuk mencapai tingkat
yang lebih berkelanjutan dan ekonomis. Ello Jello dapat dibeli secara online melalui
LINE@ dan Whatsapp, serta offline di Samurai Coffee, Crun’z Cones dan Buni
Manten (Evoware, 2017).

Gambar 1.1 Ello Jello


Sumber: Situs Evoware

Ello Jello dibagi menjadi dua produk, yaitu gelas yang sudah siap pakai
untuk dijual ke konsumer dan bubuk formula untuk dijual ke bisnis seperti restoran
dan kafe (wawancara dengan David Christian, 16 Oktober 2017). Pelanggan bisnis
tersebut biasanya membuat sendiri gelas Ello Jello di restoran atau kafe. Untuk
produk Ello Jello, Evoware memiliki supplier bahan baku rumput laut. Hal tersebut
dikarenakan Ello Jello memiliki komposisi bahan tambahan lain. Setelah supplier
mengirimkan bahan baku, pihak Evoware melakukan formulasi sendiri secara
manual. Formula tersebut akan dibentuk menjadi gelas siap pakai apabila ada
pelanggan yang memesan Ello Jello agar gelas masih fresh untuk dikonsumsi.
David Christian selaku Co-founder dan Chief of Sales, Marketing and Impact
mengatakan bahwa kapasitas pembuatan Ello Jello saat ini adalah sebanyak 200
buah perhari dengan target penjualan sebesar 4000 buah per bulan pada tahun 2018
(wawancara dengan David Christian, 16 Oktober 2017). Pengiriman Ello Jello

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


3

dalam area Jabodetabek biasanya menggunakan jasa pengiriman seperti GO-JEK


dan Grab. Reseller dan franchise Ello Jello saat ini tersebar di Bandung, Bali dan
Surabaya. Untuk operasional reseller dan franchise, Evoware menyediakan bubuk
formula dan cetakan gelas Ello Jello.
Seaweed-based packaging merupakan produk kedua yang sedang
dikembangkan oleh Evoware. Produk ini berbahan dasar rumput laut yang aman
dikonsumsi, bergizi bio-degradable (Evoware, 2017). Penggunaan seaweed-based
packaging sebagai alternatif untuk kemasan plastik berkisar pada bungkus gula,
bumbu, nasi, burger (tanpa mengubah cita rasa makanan) hingga kemasan tusuk
gigi dan pembalut wanita (Evoware, 2017). Produk yang tersedia dalam berbagai
warna ini tidak menggunakan bahan pengawet, bebas gluten dan gelatin, serta
sangat praktis untuk digunakan. Produk ini memiliki dua tahun masa simpan
(Evoware, 2017).
Seaweed-based packaging dari Evoware ini telah memperoleh Hak Paten,
Sertifikasi Jaminan Keselamatan dari Research and Development PT Indofood Tbk.
dan Sertifikasi Halal dari MUI (wawancara dengan Edwin Aldrin Tan, 26 Agustus
2017). Saat ini, seaweed-based packaging masih diproduksi secara manual dan
belum dikomersilkan. Seaweed-based packaging sedang berada di tahap
percontohan untuk diproduksi secara otomatis.

Gambar 1.2 Seaweed-Based Packaging


Sumber: Situs Evoware

Untuk memperoleh bahan baku seaweed-based packaging, Evoware


bekerjasama dengan koperasi rumput laut di Makassar. Koperasi mengirimkan

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
4

rumput laut ke pihak Evoware di Jakarta dalam bentuk yang telah dikeringkan.
Rumput laut tersebut diproses oleh pihak Evoware menjadi produk seaweed-based
packaging dalam bentuk lembaran. Penggunaan nama produk seaweed-based packaging
dikarenakan bentuk dan fungsinya sebagai packaging, namun produk tersebut berasal dari
bahan baku rumput laut yang proses produksinya tanpa menggunakan bahan kimia. David
mengatakan bahwa kapasitas pembuatan seaweed-based packaging saat ini adalah
sebanyak 60 lembar berukuran 2x2 m per hari dengan target penjualan sebesar 600
lembar per bulan pada tahun 2019 (wawancara dengan David Christian, 16 Oktober
2017).
Pelanggan produk seaweed-based packaging umumnya merupakan lembaga
bisnis atau perusahaan yang menggunakan produk ini untuk membungkus produk
mereka yang dapat berupa makanan atau peralatan. Untuk pembungkus makanan,
Evoware memperlakukan seaweed-based packaging sebagai makanan juga sesuai
dengan standar operasional produk makanan. Pelanggan dapat memesan seaweed-
based packaging dalam ukuran, warna dan logo berdasarkan permintaan mereka.
Dalam menjalankan bisnisnya, Evoware memperhatikan empat aspek besar,
yaitu petani rumput laut dan koperasi, produksi, pelanggan, dan pengelolaan limbah
(Evoware, 2017) dengan perwujudan sebagai berikut:
1 Petani rumput laut dan koperasi: Evoware memakai bahan baku produk dari
petani rumput laut di berbagai lokasi di Indonesia. Agar dapat memastikan
kualitas bahan baku produk, Evoware bekerjasama dengan pihak koperasi.
2 Produksi: Evoware melakukan produksi tanpa kandungan bahan kimia
untuk menjamin bahwa produk aman untuk konsumen. Evoware juga telah
mendapatkan sertifikasi halal untuk seluruh produk mereka.
3 Pelanggan: Evoware melayani pelanggan mulai dari rumah tangga, ritel,
hingga bisnis.
4 Pengelolaan limbah: Evoware bertanggung jawab atas limbah karena produk
mereka sama sekali tidak menghasilkan limbah. Semua produk Evoware
dapat dimakan serta bio-degradable (terurai menjadi pupuk).

Tim inti Evoware terdiri dari enam orang dengan peran masing-masing
(wawancara dengan David Christian, 16 Oktober 2017). Noryawati Mulyono
sebagai Chief of R&D and Innovation/Co-founder dengan tugas untuk memimpin

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


5

research and development untuk pengembangan dan inovasi produk. David


Christian sebagai Chief of Sales, Marketing and Impact/Co-founder bertugas untuk
memimpin tim dalam penjualan dan pemasaran serta bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa Evoware mencapai tujuan sosial dan lingkungan. Edwin Aldrin
sebagai Business and Financial Advisor/Co-founder bertindak sebagai penasihat
bagi manajemen Evoware. Benyamin Gunawan sebagai Chief of Production/Co-
founder bertanggung jawab atas proses produksi untuk mencapai kualitas produk
tertinggi. Surianto sebagai Chief of Purchasing & Maintenance/Co-Founder
bertanggung jawab atas keseluruhan proses pembelian untuk memenuhi kualitas
rumput laut terbaik, serta pemeliharaan mesin produksi. Sizigia Pikhansa sebagai
Creative and Marketing Manager bertanggung jawab untuk pemasaran online dan
offline serta strategi komunikasi Evoware.

1.1.2 Tujuan PT. Evogaia Karya Indonesia (Evoware)


Berdasarkan data yang dihimpun melalui wawancara dengan pihak internal
dan data dari situs resmi Evoware, berikut tujuan yang dimiliki Evoware:

A. Lingkungan
1. Mengurangi jumlah limbah plastik
2. Mengurangi emisi karbon
3. Menjaga kebersihan pantai di Indonesia

B. Petani Rumput Laut


1. Meningkatkan pendapatan petani rumput laut di Indonesia
2. Meningkatkan kesejahteraan bagi petani rumput laut di Indonesia

C. Bisnis
Memberikan impact positif yang besar baik dari nilai sosial, ekonomi,
dan lingkungan melalui bisnis yang berkelanjutan (wawancara dengan
Sizigia Pikhansa, 2 Oktober 2017).

1.2 Analisis Situasi


Analisis situasi digunakan untuk menganalisa kondisi dan permasalahan yang
dihadapi oleh PT. Evogaia Karya Indonesia (Evoware). Teknik pengumpulan data

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
6

untuk menganalisis situasi perusahaan dilakukan dengan metode wawancara, observasi,


pengumpulan data sekunder dan analisis data internal.

1.2.1 Kondisi Internal Ditinjau dengan Kerangka 7S McKinsey


Analisis kondisi internal akan dijabarkan secara rinci dengan menggunakan
kerangka konsep 7S McKinsey, yaitu strategy (strategi), structure (struktur), system
(sistem), shared values (nilai bersama), skills (ketrampilan), staff (staf dalam
organisasi) dan style (gaya kepemimpinan) (Waterman, 1982, p. 6).

1.2.1.1 Strategy (Strategi)


Tujuan bisnis Evoware adalah untuk menjadi bisnis yang
berkelanjutan secara ekonomi sehingga dapat memberikan dampak positif
untuk nilai sosial, lingkungan dan juga ekonomi. Saat ini, Evoware telah
melakukan beberapa strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Evoware
memiliki supplier untuk bahan baku produk, yaitu koperasi dan petani
rumput laut di Makassar. Evoware mengikuti berbagai kompetisi, summit,
pitching baik nasional maupun internasional untuk mendapatkan dana dari
investor. Dana tersebut digunakan untuk riset dan pengembangan produk.
Selain itu, dana juga dialokasikan untuk pemasaran dan promosi melalui
berbagai acara seperti edukasi, seminar dan bazaar. Channel yang
digunakan untuk mencapai konsumen antara lain kafe, restoran, event
organizer, reseller, retailer dan kerjasama dengan berbagai bisnis. Selain
itu, strategi yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan komunitas social
enterprise baik nasional maupun internasional.

1.2.1.2 Stucture (Struktur)


Dalam manajemen Evoware, terdapat seorang Business and
Financial Advisor bermana Edwin Aldrin. Beliau bertindak sebagai
penasihat aktif bagi manajemen Evoware serta memastikan bahwa setiap
anggota mengerjakan tugasnya dengan baik dan tepat waktu. Berdasarkan
wawancara dengan David selaku Co-founder dan Chief of Sales, Marketing
and Impact, struktur kerja Evoware dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
tim marketing and sales, tim produksi dan tim research and development.
Alur pekerjaan ketika ada pelanggan yang memesan suatu produk akan

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


7

ditangani oleh tim marketing and sales. Kemudian, proses persiapan dan
produksi ditugaskan kepada tim produksi. Saat produk sudah siap untuk
dikirim, proses diambil alih kembali oleh tim marketing and sales hingga
berada di tangan pelanggan. Setiap masukan dari pelanggan mengenai
produk akan disampaikan kepada tim research and development oleh tim
marketing and sales untuk ditinjau dan dikembangkan kembali. Untuk saat
ini, Evoware belum memiliki bagan susunan organisasi.

1.2.1.3 System (Sistem)


Evoware saat ini belum memiliki kantor sehingga sistem bekerjanya
bersifat mobile dengan rapat internal yang biasanya diadakan seminggu
sekali. Sistem manajemen informasi antara anggota internal Evoware
menggunakan medium e-mail, Google Drive dan instant messanger
WhatsApp. Untuk mengorganisir penyelesaian suatu pekerjaan beserta
kalender kerja, Evoware menggunakan aplikasi mobile, yaitu Trello, Hub
dan Mix Max. Di samping itu, kanal informasi Evoware untuk
berkomunikasi dengan publik eksternal menggunakan medium website, e-
mail, instant messaging (Whatsapp dan LINE@) dan media sosial
(Instagram, Facebook Fanpage, dan YouTube).

1.2.1.4 Style (Gaya Kepemimpinan)


Gaya kepemimpinan dalam Evoware bersifat informal dan dinamis
di mana seluruh anggota dianggap setara sehingga dapat memberikan
aspirasi untuk organisasi. Gaya kepemimpinan top management berorientasi
pada tugas dengan memotivasi anggotanya untuk mengerjakan tugas dengan
baik.

1.2.1.5 Staff (Staf)


Saat ini, Evoware belum memiliki jumlah karyawan yang
memerlukan penanganan dengan sistem manajemen sumber daya manusia.

1.2.1.6 Skill (Kemampuan)


Evoware memiliki kompetensi di bidang teknologi pangan yang
bersifat berkelanjutan. Saat ini, kompetitor dalam bidang produk

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
8

biodegradable masih mengandalkan karaginan (turunan rumput laut) yang


merupakan turunan dari singkong. Bahan baku tersebut diproses melalui
proses penurunan yang menggunakan bahan-bahan kimia sehingga produk
biodegradable tersebut tidak dapat dikatakan produk yang organik dan
sepenuhnya ramah lingkungan.

1.2.1.7 Shared Values (Nilai Bersama)


Evoware memiliki visi untuk menciptakan solusi inovatif dari
rumput laut untuk memecahkan masalah sampah plastik sekaligus
meningkatkan taraf hidup petani rumput laut di Indonesia. Untuk mencapai
visi tersebut, Evoware menganut dua nilai utama, yaitu inovasi dan
kerjasama.

1.2.2 Kondisi Eksternal

1.2.2.1 Kebijakan Pemerintah


Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi sampah
plastik laut sebesar 70% hingga tahun 2025 seperti pernyataan Presiden
Joko Widodo saat pertemuan G-20 (The President Post Indonesia, 2017).
Dari sektor bisnis, pemerintah menghimbau bisnis di bidang makanan dan
jasa untuk mendaur ulang limbah plastik mereka (Wardani, 2017). Menteri
Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan bahwa
tahun 2025 juga menjadi tenggat waktu bagi perusahaan di Indonesia untuk
mendaur ulang limbah produk mereka. Luhut mengatakan bahwa ada
rencana untuk mengganti plastik berbahan dasar minyak menjadi berbahan
singkong, rumput laut, palm oil yang bisa daur ulang sehingga akan
mengurangi masalah lingkungan (Wardani, 2017). Selain itu, kemasan
plastik memiliki bahan baku minyak yang harganya fluktuatif sehingga
profit yang didapatkan oleh pabrik menjadi tidak pasti. Hal tersebut dapat
dijadikan batu loncatan untuk produk-produk ramah lingkungan Evoware
yang bersifat bio-degradable.
Pemerintah Indonesia mendukung Sustainable Development Goals
(SDG) dengan mengimplementasikan 169 agenda SDG ke dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 (Nadlir,

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


9

2017). Sustainable Development Goals merupakan seruan universal untuk


bertindak dalam mengakhiri kemiskinan, melindungi bumi dan memastikan
bahwa semua orang dapat merasakan kedamaian dan kemakmuran (The
United Nations Development Programme, n.d.). Pilar-pilar dalam SDG
tersebut selaras dengan visi yang dibawa oleh Evoware.

1.2.2.2 Teknologi
Indonesia merupakan negara produsen rumput laut terbesar di dunia,
namun banyak hasil produksi yang tidak digunakan dan terbuang sehingga
dapat dioptimalkan (wawancara dengan Edwin Aldrin Tan, 26 Agustus
2017). Dalam teknologi pangan yang berkelanjutan, rumput laut merupakan
bahan produk bio-degradable yang berkelanjutan karena mulai dari tahap
produksi hingga konsumsi tidak merugikan lingkungan. Sejauh ini, produk
bio-degradable kompetitor memiliki bahan dasar singkong dan karaginan
yang merupakan bahan dasar tidak berkelanjutan. Singkong tidak
berkelanjutan karena penanamannya membutuhkan waktu tiga puluh hari,
kemudian tanah lokasi penanaman singkong tidak dapat dipakai berkali-kali
(wawancara dengan Edwin Aldrin Tan, 26 Agustus 2017). Produk bio-
degradable berbahan singkong juga akan terurai menjadi nano-plastic.
Karaginan memiliki kandungan bahan kimia karena melalui proses
penurunan sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai produk organik.

1.2.2.3 Ekonomi
Berdasarkan himbauan pemerintah untuk perusahaan melakukan
daur ulang, biaya untuk mendaur ulang plastik tidaklah murah sehingga
perusahaan akan mencari kemasan alternatif bio-degradable yang dapat
menekan biaya pengelolaan limbah. Bisnis di bidang makanan dan jasa yang
telah mengklaim bahwa bisnisnya memperhatikan nilai eco-friendly pun
senantiasa mencari inovasi-inovasi berupa alternatif baru untuk
mempertahankan image mereka (wawancara dengan Edwin Aldrin Tan, 26
Agustus 2017). Hal ini dapat menjadi peluang pasar bagi Evoware dalam
mencapai target market business-to-business. Sementara itu, walaupun
harga produk-produk Evoware terbilang bersaing dibandingkan produk

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
10

ramah lingkungan lainnya, produk tradisional seperti plastik masih


tergolong jauh lebih murah. Hal tersebut mengakibatkan daya beli
masyarakat Indonesia yang belum mencapai pembelian produk ramah
lingkungan.

1.2.2.4 Sosial Budaya


Nenek moyang Indonesia menganut kearifan lokal yang merupakan
wujud dari perilaku bahwa manusia dapat hidup berdampingan dengan alam
atau lingkungan tanpa harus merusaknya (Sufia, Sumarmi, dan. Amirudin,
2016, p. 727). Mereka percaya bahwa kodrat manusia hidup berdampingan
dengan alam sebagai teman yang harus dilestarikan, bukan sumber material
yang dapat dieksploitasi. Kearifan lokal saat ini berada dalam posisi yang
lemah dan terlupakan sehingga menghilang dari sendi-sendi kehidupan
masyarakat dan menimbulkan krisis lingkungan (Thamrin, 2013, p. 46).
Krisis lingkungan adalah akibat dari krisis moral manusia yang mencakup
pula krisis dalam aspek fisik, psikis, dan nilai-nilai yang menopang
pandangan hidup (Sardar dalam Thamrin, 2013, p. 48). Hal tersebut
mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia belum teredukasi mengenai
pentingnya penerapan hidup yang berkelanjutan bagi lingkungan.
Di sisi lain, masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya gaya
hidup sehat. Gaya hidup sehat berupa olahraga dan makanan sehat sedang
menjadi tren (Constiti, 2017). Oleh karena itu, hal tersebut dapat dijadikan
momen untuk mengajak masyarakat untuk tidak hanya menerapkan gaya
hidup sehat bagi tubuh, melainkan juga bagi lingkungan.

1.3 Analisis Kompetitor

1.3.1 Avani
PT. Nirwana Alam Hijau (Avani) adalah perusahaan sosial bertempat di Bali
yang memasok produk ecofriendly sebagai pengganti plastik. Perusahaan ini
bertujuan untuk membantu merehabilitasi pulau Bali dengan menawarkan solusi
kemasan sekali pakai yang 100% berkelanjutan dan alternatif plastik kompos untuk
industri perhotelan dan ritel di Bali. Dengan memfokuskan diri untuk mengganti
produk plastik sekali pakai, perusahaan ini menawarkan berbagai produk berupa

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


11

take-away cups, take-aways boxes, wooden eating cutlery, paper straws, shopping
bags, apparel poly bags, dan laundry bags (Avani, 2017).
Avani menyediakan berbagai alternatif berkelanjutan untuk plastik yang
dibuat 100% dari sumber daya terbarukan (Avani, 2017). Avani bertujuan untuk
menjadi solusi one-stop-shop untuk semua kebutuhan ramah lingkungan mulai dari
tas belanja, kemasan food and beverages, hingga fasilitas hotel. Dengan
menyediakan produk alternatif ramah lingkungan yang terjangkau dan bekerjasama
dengan layanan lokal dan industri ritel, Avani berharap dapat meminimalkan jumlah
plastik beracun yang dikonsumsi dan dibuang ke ekosistem kritis Bali. Pada saat
yang sama, dalam memberikan nilai-nilainya sebagai perusahaan sosial, Avani
berkomitmen untuk membantu mengajarkan penduduk Bali melalui program
kemitraan mengenai bagaimana cara merawat lingkungan. Avani dikategorikan
sebagai salah satu kompetitor Evoware karena memiliki produk dengan kategori
packaging juga dan menjalankan bisnisnya di Indonesia.

1.3.2 LOLIWARE
LOLIWARE merupakan perusahaan di Amerika yang dinaungi oleh Mark
Cuban Companies. Perusahaan ini didirikan oleh Chelsea Briganti dan Leigh Ann
Tucker dengan menggabungkan perhatian mereka terhadap lingkungan dan
semangat untuk inovasi sosial dalam rangka menciptakan kategori baru dari bahan
berkelanjutan, yaitu produk yang sekaligus dapat dimakan (LOLIWARE, 2017).
LOLIWARE pertama kali diluncurkan dengan memperkenalkan gelas biodegrasi
pertama di dunia pada bulan Maret 2015. Misi perusahaan ini adalah mengubah
industri peralatan makan dan kemasan dengan menciptakan produk yang tidak
beracun dan lezat.
LOLIWARE merupakan gelas sekali pakai pertama di dunia yang dapat
dimakan. Gelas ini 100% bebas dari plastik, gluten, gelatin, BPA, serta tidak
bersifat transgenik. LOLIWARE terbuat dari rumput laut, pemanis dan perasa
organik, serta warna yang berasal dari buah dan sayuran. Produk ini berasal dari
bahan yang alami yang telah disetujui oleh FDA (LOLIWARE, 2017).
Saat ini, LOLIWARE tersedia dalam beberapa varian rasa, antara lain yuzu
citrus, tart cherry, matcha green tea, vanilla bean, dan natural clear (LOLIWARE,
2017). Gelas ini dapat disajikan dalam suhu kamar dengan minuman dingin,

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
12

minuman beku atau makanan pencuci mulut. Selain tersedia di toko online
LOLIWARE, gelas ini juga dapat ditemukan di Four Seasons Hotel Amerika,
Aramark, Amazon, serta katering dan event organizers yang bekerjasama dengan
LOLIWARE. LOLIWARE dikategorikan sebagai salah satu kompetitor Evoware
karena memiliki produk gelas jeli berbahan dasar rumput laut juga dan melakukan
pengiriman ke seluruh dunia.

1.4 Analisis SWOT


Berdasarkan data yang dihimpun melalui wawancara dengan Edwin Aldrin Tan
selaku Business and Financial Advisor/Co-founder Evoware, berikut analisis SWOT
yang dimiliki oleh Evoware:

Strengths (Kekuatan)
1. Produk Evoware merupakan edible sustainable product pertama di Indonesia
2. Produk Evoware telah mendapatkan sertifikasi human-tested edible, Hak
Paten, Sertifikasi Jaminan Keselamatan dan Sertifikasi Halal
3. Penggunaan produk Evoware memberikan nilai tambah bagi konsumen
4. Harga produk Evoware kompetitif dibandingkan dengan produk-produk bio-
degradable lainnya
5. Evoware memiliki nilai lingkungan dan nilai sosial dalam menjalankan bisnis
6. Evoware memiliki hubungan yang baik dengan sustainable enterprise di
bidang lingkungan di Indonesia
7. Evoware telah meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional
8. Evoware memiliki berbagai kanal komunikasi kepada publik eksternal
9. Evoware telah mendapatkan liputan media dari media lokal, nasional, maupun
internasional

Weaknesses (Kelemahan)
1. Kurangnya brand awareness terhadap produk Evoware
2. Produk masih sulit untuk ditemukan karena masih dalam tahap awal
komersialisasi
3. Ketahanan produk yang masih kurang baik untuk jenis benda tertentu

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


13

Opportunities (Peluang)
1. Kebijakan pemerintah mendukung isu lingkungan untuk mengurangi sampah
plastik laut sebesar 70% hingga tahun 2025
2. Dukungan pemerintah terhadap Sustainable Development Goals (SDG)
dengan 169 agenda SDG dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024
3. Harga bahan baku plastik sebagai produk tradisional bersifat fluktuatif
4. Biaya daur ulang limbah plastik tergolong mahal
5. Banyaknya bisnis yang memperhatikan nilai eco-friendly
6. Populernya gaya hidup sehat di kalangan masyarakat
7. Indonesia merupakan penghasil rumput laut terbesar di dunia
8. Pemakaian sumber bahan baku yang tidak berkelanjutan oleh kompetitor

Threat (Hambatan)
1. Masyarakat Indonesia sangat bergantung pada penggunaan plastik
2. Kearifan lokal nenek moyang Indonesia untuk melestarikan lingkungan
semakin terlupakan

1.5 Potensi Masalah yang Dihadapi


Berdasarkan observasi yang telah dilakukan serta hasil dari analisis data
pendukung, analisis situasi internal dan eksternal, analisis kompetitor dan analisis
SWOT yang dilakukan, dapat dirumuskan potensi masalah yang dihadapi secara
keseluruhan dapat dibagi menjadi permasalahan internal dan permasalahan eksternal.
Ditinjau dari permasalahan internal, produk-produk ramah lingkungan Evoware
baik Ello Jello maupun seaweed-based packaging belum dikenal oleh masyarakat luas.
Evoware belum pernah mengadakan suatu acara yang bertujuan untuk memperkenalkan
dan mempromosikan produk mereka. Dari segi penempatan, kedua produk belum mudah
ditemukan karena Ello Jello masih dalam tahap awal komersialisasi sehingga
penempatan untuk penjualan produk masih terbatas, sedangkan seaweed-based
packaging belum dikomersialisasikan. Dari segi produk, harga yang dibandrol pun
terbilang lebih mahal apabila dibandingkan dengan gelas dan kemasan tradisional

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
14

berbahan kertas atau plastik. Di samping itu, masih ada kelemahan yang saat ini masih
dalam pengembangan, yaitu ketahanan produk. Ello Jello tidak direkomendasikan untuk
pemakaian air panas karena akan mengubah rasa minuman dan tekstur gelas (Evoware,
2017). Warna dari seaweed-based packaging pun juga akan berubah jika terkena air
panas. Saat ini, seaweed-based packaging hanya dapat digunakan untuk makanan padat
dan semi-liquid serta belum dapat menggantikan kantung plastic (Evoware, 2017).
Ditinjau dari permasalahan eksternal, Indonesia merupakan negara kedua penghasil
limbah plastik di dunia yang terbuang ke laut (National Geographic Indonesia, 2016).
Indonesia menghadapi permasalahan limbah plastik yang serius dengan data bahwa dari
65 juta ton sampah di Indonesia, 14% atau sekitar sembilan juta ton di antaranya
merupakan sampah plastik (Wiguna, 2017). 70% dari total penggunaan plastik yang
terbuang di laut, berasal dari sektor kemasan makanan dan minuman (Evoware, 2017).
Berdasarkan data tersebut, terdapat masalah di mana masyarakat Indonesia masih sangat
bergantung pada plastik, terutama untuk kemasan makanan dan minuman.
Permasalahan eksternal lainnya mengacu pada kurangnya edukasi mengenai
kehidupan berkelanjutan. Nenek moyang Indonesia menganut kearifan lokal yang
merupakan wujud dari perilaku bahwa manusia dapat hidup berdampingan dengan alam
atau lingkungan tanpa harus merusaknya (Sufia, Sumarmi, dan. Amirudin, 2016, p. 727).
Mereka percaya bahwa kodrat manusia hidup berdampingan dengan alam sebagai teman
yang harus dilestarikan, bukan sumber material yang dapat dieksploitasi. Kearifan lokal
saat ini berada dalam posisi yang lemah dan terlupakan sehingga menghilang dari sendi-
sendi kehidupan masyarakat dan menimbulkan krisis lingkungan (Thamrin, 2013, p. 46).
Krisis lingkungan adalah akibat dari krisis moral manusia yang mencakup pula krisis
dalam aspek fisik, psikis, dan nilai-nilai yang menopang pandangan hidup (Sardar dalam
Thamrin, 2013, p. 48). Hal tersebut mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia belum
teredukasi mengenai pentingnya penerapan hidup yang berkelanjutan bagi lingkungan.

1.6 Pernyataan Masalah


Berdasarkan pemaparan mengenai permasalahan internal dan eksternal yang
dihadapi Evoware, dapat ditinjau bahwa terdapat dua permasalahan komunikasi, yaitu
kurangnya brand awareness terhadap produk-produk Evoware dan edukasi target
sasaran terdahap kehidupan berkelanjutan yang masih minim. Dari dua potensial

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


15

masalah komunikasi yang telah disebutkan, masalah komunikasi yang dipilih adalah
kurangnya brand awareness terhadap produk-produk Evoware. Dengan demikian, tugas
karya akhir ini akan berfokus pada upaya mengoptimalkan cara untuk mengatasi
masalah komunikasi yang menimbulkan kurangnya brand awareness terhadap produk-
produk Evoware. Dari pernyataan tersebut, maka dibutuhkan program yang mampu
mendukung peningkatan brand awareness terhadap produk-produk Evoware.

1.7 Justifikasi Masalah


Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan Creative and Marketing
Manager Evoware, Sizigia Pikhansa, diketahui bahwa tujuan bisnis Evoware adalah
untuk memberikan impact positif yang besar baik dari nilai sosial, ekonomi, dan
lingkungan. Beliau juga mengungkapkan bahwa untuk mencapai hal tersebut, Evoware
harus memiliki bisnis yang berkelanjutan secara ekonomi sehingga dapat memiliki profit
yang stabil dan dapat membantu memajukan Indonesia dari segi sosial, ekonomi, dan
lingkungan (wawancara dengan Sizigia Pikhansa, 2 Oktober 2017). Hal ini selaras
dengan bentuk perusahaan Evoware yang merupakan social enterprise, yaitu bisnis yang
bertujuan untuk mendapatkan profit yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis
dan berkontribusi memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Sizigia memaparkan bahwa saat ini Evoware sedang mengembangkan bisnisnya
dengan menarik beberapa investor yang berencana untuk mendanai kegiatan operasional
dan market research. Evoware memiliki target untuk kestabilan masing-masing produk
dalam rangka mencapai tujuan bisnis serta memberikan dampak positif bagi masyarakat
luas. Produk Ello Jello ditargetkan untuk stabil secara bisnis dalam tenggat waktu satu
hingga dua tahun, sedangkan untuk produk edible seaweed-based packaging dalam
waktu dua hingga tiga tahun (wawancara dengan Sizigia Pikhansa, 2 Oktober 2017).
Namun, dalam rangka mencapai tujuan tersebut sebagai social enterprise, Evoware
mengalami beberapa permasalahan komunikasi.
Sizigia mengungkapkan bahwa target sasaran Evoware belum mengetahui produk-
produk Evoware. Para target sasaran yang telah mengetahui pun belum memahami
product value yang sesungguhnya sehingga merasa tidak memiliki urgensi untuk
menggunakan produk (wawancara dengan Sizigia Pikhansa, 2 Oktober 2017).
Kebanyakan pelanggan membeli produk karena menganggap bahwa produk Evoware

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
16

unik dan lucu, bukan dari nilai lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa brand
awareness produk-produk Evoware masih rendah dan target sasaran belum teredukasi
mengenai produk-produk Evoware.
David A. Aaker dalam Managing Brand Equity (1991) mengemukakan bahwa
brand awareness merupakan unsur yang penting untuk mengukur brand strength dan
brand equity yang dimiliki suatu produk. Aaker menyatakan bahwa terdapat empat
kategori pembentuk ekuitas merek yaitu brand awareness, brand association, perceived
quality dan brand loyalty. Tiap-tiap aset merek menciptakan keunggulan kompetitif
yang perlu dikelola secara aktif (Aaker, 2008). Strategi bisnis dapat terbentuk melalui
aset merek. Merek memungkinkan perusahaan untuk berkompetisi dalam pasar produk
dan jasa serta menunjukkan proporsi nilai dari strategi bisnis. Oleh karena itu, secara
strategis, sangat penting untuk mengembangkan, menyaring dan mendongkrak aset
merek (Aaker, 2008).
Kategori yang pertama dalam pembentukan ekuitas merek adalah kesadaran merek.
Kesadaran merek atau brand awareness merupakan suatu penerimaan konsumen
terhadap suatu merek tertentu di mana penerimaan ditunjukkan dengan kemampuan
konsumen dalam mengingat dan mengenali kembali serta memasukkan produk tersebut
ke dalam kategori tertentu dari sebuah merek. Kesadaran merek berfungsi untuk
mendiferensiasikan merek bersama dimensi yang diingat kembali (Aaker, 2008).
Menurut Aaker, kesadaran merek dapat memberikan sejumlah keunggulan kompetitif
yang besar. Pertama, kesadaran menciptakan merek dengan rasa keakraban dan dikenal.
Kedua, kesadaran nama dapat menjadi atribut yang sangat penting berupa sinyal
kehadiran, komitmen dan substansi. Ketiga, keunggulan merek akan menentukan apabila
diingat pada waktu penting dalam proses pembelian. Kesadaran merek adalah aset yang
dapat bertahan sangat lama sehingga berkelanjutan. Oleh karena itu, sangat penting
untuk mengelola aset merek ini dengan baik.
Menurut Bilson Simamora (1999), brand equity hanya dimiliki oleh merek yang
sudah masuk dan dikenali oleh pasar, sementara merek yang masih baru belum memiliki
ekuitas sama sekali. Peter dan Olson (dalam Simamora, 1999) menyatakan bahwa merek
harus memperoleh sikap terlebih dulu yang terbentuk dari komponen evaluasi dan
keyakinan. Sementara itu, keyakinan sebagai komponen pembentuk sikap tercipta
melalui akumulasi informasi, baik infomasi dari orang lain maupun informasi

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


17

berdasarkan pengalaman pribadi. Tidak hanya itu, jurnal yang berjudul Is Brand
Awareness a Marketing Placebo? yang diterbitkan pada tahun 2014 mengemukakan
bahwa brand awareness merupakan tolok ukur dari kesuksesan suatu produk
Dalam kasus ini, produk-produk Evoware masih tergolong baru sehingga belum
memiliki brand equity, namun pembentukan brand equity ini harus dilakukan sejak dini
dimulai dengan tahapan brand awareness yang akan menjadi dasar kuatnya brand
equity. Di samping itu, brand awareness juga dapat digunakan untuk menarik perhatian
konsumen potensial lainnya untuk mengonsumsi produk sehingga dapat meningkatkan
penjualan produk Evoware. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, produk yang
baru terpapar di kalangan masyarakat harus memiliki sikap terlebih dahulu yang berasal
dari keyakinan. Keyakinan tersebut berasal dari akumulasi informasi mengenai produk.
Apabila pengetahuan masyarakat tentang produk Evoware masih kurang, maka
informasi yang diberikan belum memadai sehingga produk tidak akan sukses di pasar.
Evoware harus membentuk brand awareness yang kuat untuk menciptakan brand equity
dan mencapai kesuksesan produk. Oleh karena itu, solusi dari permasalahan komunikasi
ini adalah program marketing public relations untuk meningkatkan brand awareness
produk-produk Evoware.

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
BAB 2
SOLUSI

2.1 Program yang Diusulkan


Berdasarkan analisis dan permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya,
terdapat beberapa program yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan
komunikasi Evoware. Program yang diusulkan untuk meningkatkan brand awareness
terhadap Evoware adalah marketing public relations yang dirancang secara terpadu.
Program ini bernama “Living Sustainably with Evoware” dan mengambil nilai bahwa
manusia berkewajiban untuk melestarikan bumi. Program “Living Sustainably with
Evoware” terdiri dari beberapa rangkaian acara serta akan ditutup dengan special event
sebagai acara puncak. Sesuai dengan target market Evoware, sasaran khalayak program
ini adalah masyarakat menengah ke atas yang terdiri dari individu untuk business-to-
customer dan bisnis yang menganut nilai eco-friendly untuk business-to-business.
Program ini terdiri dari beberapa kegiatan yang terbagi untuk kedua target sasaran,
yaitu business-to-customer dan business-to-business. Untuk target market individu
dalam business-to-customer, rangkaian acara terdiri dari sosialisasi dan roadshow,
talkshow, Instagram campaign, photo competition dan idea competition. Untuk target
market bisnis dalam business-to-business, rangkaian acara terdiri dari Instagram
campaign, newsletter dan talkshow. Kedua rangkaian program untuk masing-masing
target market akan ditutup dengan special event yang bekerja sama dengan Project
Semesta dan Sustainable Brand Forum di mana akan diselenggarakan sustainable
brand bazaar, final idea competition dan workshop do-it-yourself produk alternatif
yang dapat digunakan sehari-hari.
Evoware menganut nilai-nilai dalam pelaksanaan event yang berkelanjutan. Oleh
karena itu, pelaksanaan program akan menerapkan prinsip 5Ps dalam sustainable
development (United Nations, n.d.) yang terdiri dari:
1. People: Program ini akan menciptakan kerjasama yang positif dan sinergis
dengan seluruh partner. Nilai ini akan diterapkan selama program berlangsung
untuk menyelenggarakan program yang memberikan dampak positif bagi
seluruh pihak yang terlibat.
2. Prosperity: Nilai ini akan diterapkan dengan mempromosikan bisnis dan

18 Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
19

brand lokal yang berkelanjutan dan memiliki visi misi yang sama untuk
melestarikan lingkungan.
3. Peace: Nilai ini diaplikasikan dengan menerapkan nilai inklusivitas dalam
bentuk acara yang terbuka untuk umum
4. Partnership: Nilai ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan beberapa social
enterprise di Indonesia dari berbagai bidang dan para praktisi ahli dalam
bidang sustainability untuk saling bekerjasama dalam mencapai tujuan
program
5. Planet: Nilai ini diaplikasikan dengan menerapkan pedoman sustainable event
untuk menjaga lingkungan. Evoware selaku penyelenggara sepenuhnya akan
mempertimbangkan energi dan sumber daya yang dikeluarkan dalam
pelaksanaan program sehingga tidak berdampak buruk bagi lingkungan.

2.2 Tujuan Program


Program “Living Sustainably with Evoware” memiliki tujuan yang ingin dicapai
berdasarkan prinsip SMART-C (Specific, Measurable, Applicable, Realistic, Time-bond,
dan Controllable). Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan komunikasi
Evoware dengan menciptakan brand awareness dalam tahap unaided awareness di
benak calon konsumen melalui program pemasaran humas terpadu yang mengedukasi
target market mengenai kehidupan berkelanjutan di mana program akan dilaksanakan
dalam satu tahun serta ditinjau dan dievaluasi secara berkala.
Secara spesifik, setiap kegiatan dalam program Living Sustainably with Evoware
memiliki tujuan masing-masing yang diturunkan dari tujuan program, yaitu:
1. Sosialisasi dan Roadshow
a. Mengedukasi para pelajar mengenai isu-isu lingkungan dan cara
melestarikan lingkungan
b. Memperkenalkan Evoware sebagai merek yang ramah lingkungan beserta
produknya
c. Mengajak para pelajar berpartisipasi dalam idea competition

2. Instagram Campaign
a. Memperkenalkan dan mempromosikan merek dan produk ramah
lingkungan Evoware kepada potential consumer

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
20

b. Menjadi wadah edukasi target sasaran mengenai isu lingkungan


c. Menciptakan citra positif sebagai social enterprise
d. Meningkatkan Average Reach Growth Rate, Profile View Growth Rate,
Audience Number Growth Rate, Average Engagement Rate dan Website
Clicks Growth akun Instagram @evowareworld

3. Newsletter
a. Menginformasikan kepada target bisnis mengenai nilai, peran dan kisah
Evoware dalam bisnis berkelanjutan
b. Menceritakan kisah mengenai bisnis yang telah bekerjasama dengan
Evoware (kafe, restoran dan event organizer)
c. Mengajak target bisnis untuk ikut serta mengaplikasikan bisnis yang
berkelanjutan bagi lingkungan
d. Membangun kepercayaan dan keyakinan target bisnis untuk bekerja sama
dengan Evoware

4. Talkshow
a. Valueable Lifestyle with Mother Earth
1) Membahas tentang kehidupan yang selaras dengan alam meliputi
urgensi, manfaat dan penerapannya
2) Mengajak taget sasaran untuk menerapkan gaya hidup yang
berkelanjutan
3) Memperkenalkan Evoware sebagai merek ramah lingkungan
b. Strenghten Your Eco-friendly Business
1) Membahas tentang bisnis yang berkelanjutan secara ekonomi dan
lingkungan, impact-nya dalam perkembangan bisnis dan cara
penerapannya
2) Mengajak target sasaran untuk menerapkan serta meningkatkan bisnis
ramah lingkungan
3) Memperkenalkan Evoware sebagai merek ramah lingkungan

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


21

5. Kompetisi
a. Ello Jello Moment (Photo Competition)
1) Merayakan momen Earth Day International
2) Memperkenalkan Ello Jello sebagai produk Evoware
3) Meningkatkan engagement Evoware dengan khalayaknya melalui
media sosial Instagram
4) Menciptakan sentimen positif mengenai Evoware dan Ello Jello melalui
foto dan caption yang diunggah partisipan
b. Eco Warrior Challenge (Idea Competition)
1) Menanamkan nilai gaya hidup ramah lingkungan kepada generasi muda
2) Mengajak para pelajar sebagai generasi muda untuk berpartisipasi
dalam pelestarian lingkungan dimulai dari lingkungan sekitar mereka
(sekolah)
3) Meningkatkan citra Evoware sebagai perusahaan dan merek yang
ramah lingkungan

6. Special Event
a. Memperkenalkan Evoware sebagai merek ramah lingkungan beserta
produk seaweed-based packaging dan Ello Jello
b. Menjadi wadah acara di mana sustainable brand Indonesia dapat
menunjukkan keberadaan dan impact mereka
c. Mengedukasi target market Evoware dengan memberikan pengetahuan
baru kepada pengunjung mengenai gaya hidup berkelanjutan dan
sustainable brand di Indonesia
d. Menunjukkan kepada target sasaran melalui DIY workshop mengenai
bagaimana cara yang sederhana untuk menerapkan gaya hidup
berkelanjutan
e. Memberikan kesempatan bagi para finalis idea competition untuk
mempresentasikan proyek karya mereka
f. Mendapatkan news coverage dari berbagai media

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
22

2.3 Deskripsi Kegiatan


Program yang diajukan adalah program marketing public relations yang
dinamakan “Living Sustainably with Evoware”. Program ini bertujuan untuk
menciptakan brand awareness terhadap produk-produk Evoware. Program yang
dilaksanakan dalam waktu satu tahun ini dirancang secara terpadu dengan beberapa
rangkaian kegiatan dan special event sebagai acara puncak. Rangkaian kegiatan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Evoware. Rangkaian
kegiatan program “Living Sustainably with Evoware” adalah sebagai berikut:

a. Sosialisasi dan Roadshow


Sosialisasi dan roadshow dilaksanakan dengan berkunjung ke SMA di wilayah
Jakarta. Sekolah yang akan dikunjungi adalah sekolah internasional dan
sekolah swasta sesuai dengan target market Evoware, yaitu SES A dan B.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi para pelajar mengenai isu-isu
lingkungan, cara melestarikan lingkungan serta memperkenalkan Evoware
sebagai merek yang ramah lingkungan. Sementara itu, roadshow akan
dilakukan untuk mengajak para pelajar berpartisipasi dalam kompetisi yang
merupakan bagian dari rangkaian acara “Living Sustainably with Evoware”.

b. Instagram Campaign
Kampanye media sosial akan dilaksanakan melalui akun Instagram
@evowareworld. Kegiatan ini menyasar kedua target market Evoware, baik
untuk business-to-customer maupun business-to-business. Konten kampanye
media sosial akan disusun dengan eeditorial plan yang merincikan topik
perminggu. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness
merek dan produk Evoware melalui digital marketing.

c. Talkshow
Mata acara talkshow memiliki dua topik pembahasan sesuai dengan target
market Evoware, yaitu individu dan bisnis. Untuk target sasaran individu, topik
yang akan dibahas adalah gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Untuk target sasaran bisnis, topik yang akan dibahas adalah cara untuk
meningkatkan citra eco-friendly dan bagaimana citra tersebut dapat
memperkuat bisnis yang berkelanjutan. Talkshow ini akan menghadirkan para

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


23

ahli dan praktisi di bidang gaya hidup sehat dan bisnis yang ramah lingkungan.
Talkshow akan dibawakan secara interaktif dan diakhiri dengan sharing
session.

d. Newsletter
Newsletter akan ditujukan untuk target market bisnis dalam rangka
membangun dan memperkuat kerjasama business-to-business. Bisnis yang
disasar antara lain hotel, restoran, kafe, event organizer dan wedding
organizer, terutama yang menganut nilai ramah lingkungan dan pola makan
sehat. Konten newsletter disusun dengan tujuan membentuk kepercayaan dan
keyakinan untuk bekerjasama dengan Evoware. Newsletter ini akan dikirimkan
kepada bagian pemasaran atau humas melalui mailchimp agar lebih bersifat
atraktif dan personal.

e. Competition
Kompetisi ditujukan untuk target market individu dengan tujuan untuk
menciptakan engagement antara target sasaran dengan Evoware. Rangkaian
kegiatan kompetisi terbagi menjadi dua, yaitu photo competition dan idea
competition. Photo competition memiliki konsep tentang cara unik minum
menggunakan gelas Ello Jello yang ramah lingkungan bertepatan dengan Earth
Day. Photo competition yang diselenggarakan melalui Instagram ini terbuka
untuk umum dan dapat diikuti dengan mengunggah foto yang kreatif dan
sesuai dengan konsep. Idea competition ditujukan untuk pelajar Jabodetabek,
walaupun roadshow mengenai kompetisi ini hanya diadakan di beberapa
sekolah di Jakarta. Kompetisi ini menantang para pelajar untuk menciptakan
proyek pelestarian lingkungan yang aplikatif untuk diterapkan di sekolah.

f. Special Event
Special event diadakan pada akhir rangkaian program sebagai puncak dari
program “Living Sustainably with Evoware”. Dalam menyelenggarakan acara
ini, Evoware akan bekerjasama dengan para penggiat sustainable business
lainnya yang tergabung dalam Project Semesta dan Sustainable Product Forum.
Dalam acara ini, akan ada kegiatan sustainable brand bazaar, workshop do-it-
yourself tentang upcycling, serta pameran dan presentasi final idea competition.

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
24

2.4 Pesan Kunci


Penyusunan pesan kunci untuk program ini bertujuan untuk menjangkau target
sasaran dengan tepat dan efektif serta mampu menyampaikan pesan yang memberikan
pengaruh terhadap target sasaran. Pesan kunci yang disampaikan melalui program
Living Sustainably with Evoware adalah:

Evoware merupakan social enterprise yang memiliki produk ramah lingkungan


berkualitas tinggi serta senantiasa mengajak masyarakat untuk melestarikan
lingkungan dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan

2.5 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran program “Living Sustainably with Evoware” secara umum
terbagi menjadi dua kategori sesuai dengan target market Evoware, yaitu individu
untuk business-to-customer dan bisnis untuk business-to-business. Segmentasi
khalayak akan dikategorikan sesuai dengan konsep segmentasi Michael Solomon
(2009) dalam bukunya yang berjudul Consumer Behavior.

2.5.1 Individu untuk Business-to-Customer


Individu yang menjadi target business-to-customer adalah individu yang
memiliki kriteria berikut:
1. Geographic segmentation: Jabodetabek

2. Demographic segmentation
Jenis Kelamin : Perempuan dan laki-laki
Usia : 16 – 35 tahun
Pekerjaan : Pelajar SMA, mahasiswa dan pekerja muda
Pendapatan : High-income hingga middle-income
SES : A dan B

3. Psychographic segmentation
Kelas Sosial : A dan B
Gaya Hidup : Telah ataupun belum terpapar mengenai nilai
ramah lingkungan dan sustainable living

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


25

Karakteristik Personal : Memiliki ketertarikan pada nilai ramah


lingkungan

4. Behavioral segmentation
Occasion : Pembelian pertama kali untuk mencoba
Benefit Sought : Produk alternatif yang ramah lingkungan
User Status : First-time users
Usage Rate : Light product users
Loyalty Status : Light loyal customers

2.5.2 Bisnis untuk Business-to-Business


Restoran, hotel, kafe, event organizer dan wedding organizer di Jabodetabek
yang menganut nilai eco-friendly dan/atau pola makan sehat, serta memperhatikan
bisnis yang berkelanjutan secara lingkungan.

2.6 Justifikasi Program


Marketing public relations (MPR) adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program yang mendorong pembelian dan kepuasan konsumen melalui
komunikasi dan informasi yang kredibel serta kesan yang mengidentifikasi perusahaan
dan produk dengan kebutuhan, keinginan, minat dan isu yang diperhatikan konsumen
(Harris, 1991, p. 12). Banyak manfaat yang memberikan nilai tambah pada MPR,
beberapa di antaranya adalah memperkenalkan produk baru, menyampaikan cerita di
balik produk dengan mendalam, mendapatkan dukungan konsumen melalui identifikasi
perusahaan dan merk dengan isu yang mereka perhatikan, serta melibatkan target
konsumen dengan produk (Harris, 1991, p. 7-8).
Penelitian mengenai public relations yang dilakukan oleh Tom Duncan, Professor
of Marketing di Ball State University untuk Golin/Harris Communications (dalam
Harris, 1991, p. 5-7) menemukan bahwa MPR dianggap sangat efektif dalam
membangun brand awareness dan brand knowledge. Berdasarkan data dari penelitian
tersebut, perusahaan paling banyak menggunakan MPR untuk pengenalan produk.
Penggunaan MPR terbanyak berikutnya adalah untuk melengkapi periklanan dan
mempertahankan merek yang telah mapan. Di samping itu, MPR telah berhasil
digunakan untuk memperkenalkan produk makanan yang baru selama bertahun-tahun

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
26

(Harris, 1991, p. 128).


Menurut Kotler (Kotler dalam Ruslan, 2012), peranan marketing public relations
dalam upaya mencapai tujuan utama organisasi atau perusahaan dalam berkompetisi,
secara garis besarnya yaitu sebagai berikut:
1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah
diluncurkan
2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat
(benefit) atas produk yang ditawarkan
3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial)
tentang kegunaan dan manfaat suatu produk
4. Menekan biaya produksi iklan komersial, baik di media elektronik maupun
media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya
5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya
mengatasi keluhan-keluhan (complaint handling) dan lain sebagainya demi
tercapainya kepuasan pihak pelanggan
6. Membantu mengampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus
merencanakan perubahan posisi produk yang lama
7. Mengomunikasikan terus-menerus melalui media PR (House PR Journal)
tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial
dan lingkungan hidup agar tercapai publikasi yang positif di mata masyarakat
8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa,
baik segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada
konsumennya
9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang
mungkin akan muncul di masa mendatang, misalnya terjadinya krisis
kepercayaan, menurunnya citra perusahaan hingga risiko terjadinya krisis
manajemen, kisis moneter, krisis multidimensional dan lain sebagainya.

Giannini dalam bukunya yang berjudul Marketing Public Relations (2010, p. 52-
66), terdapat beberapa elemen penting yang harus diperhatikan dalam mencapai
kesuksesan program marketing public relations, yaitu sebagai berikut:
1. Objectives: Menentukan tujuan yang diinginkan dari program marketing public
relations yang dirancang

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


27

2. Target market selection: Menetapkan konsumen yang ingin dipengaruhi dalam


rangka mencapai tujuan program marketing public relations
3. Connectors: Menentukan media, kelompok dan individu yang paling efektif
untuk dapat menjangkau khalayak sasaran program marketing public relations
4. Message: Mengomunikasikan alasan yang kuat bagi konsumen yang menjadi
khalayak sasaran program marketing public relations untuk melakukan
pertukaran dengan perusahaan dan memberi alasan kepada konektor untuk
menyampaikan informasi kepada konsumen di dalam lingkup pengaruh mereka
5. Measure: Mengukur jumlah aktivitas yang dihasilkan oleh konektor yang
dipilih dan perilaku yang dihasilkan oleh khalayak sasaran terhadap tujuan
program marketing public relations yang telah dilaksanakan

Berdasarkan teori dan penelitian mengenai public relations yang telah dipaparkan
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa program marketing public relations adalah
solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan komunikasi Evoware, yaitu untuk
meningkatkan brand awareness. Di samping itu, marketing public relations merupakan
cara yang tepat untuk memperkenalkan dan membangun brand awareness produk
makanan sehingga sesuai dengan kebutuhan Evoware. Sehubungan dengan program
marketing public relations Evoware terdiri beberapa rangkaian kegiatan, maka
justifikasi dari masing-masing kegiatan akan dipaparkan secara rinci dengan konsep
komunikasi dan konsep hubungan masyarakat yang berkaitan.

2.6.1 Kampanye Humas


Untuk melaksanakan tugas dengan optimal, upaya yang harus dilakukan oleh
praktisi humas adalah dengan cara mengelola kegiatan kehumasan dengan baik,
salah satu kegiatannya yaitu kampanye humas (Anugrah, 2014). Kampanye humas
merupakan salah satu bentuk usaha terencana dari sebuah organisasi untuk
membangun tanggung jawab sosial dengan pencapaian tujuan-tujuan yang didasari
penelitian melalui aplikasi strategi-strategi komunikasi dan pengukuran hasil
(Kendall dalam Anugrah, 2014). Dari pemaparan Kendall tersebut, dapat dipahami
bahwa kampanye humas menjadi penting bagi suatu perusahaan karena dapat
memperoleh pengertian, pemahaman, dukungan, dan kepercayaan khalayak
terhadap pesan-pesan yang disampaikan oleh perusahaan tersebut (Anugrah, 2014).

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
28

Ketika khalayak memberikan opini dan dukungan terhadap perusahaan, maka


mereka akan memberikan dampak positif bagi perusahaan (Anugrah, 2014).
Kampanye humas secara praktis memiliki arti untuk memberikan
penerangan dan pengertian serta memotivasi masyarakat terhadap suatu kegiatan
atau program tertentu melalui proses dan teknik komunikasi yang
berkesinambungan dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra yang positif
(Ruslan, 2002, p. 66). Tujuan kampanye humas harus sejalan dengan fungsi
strategis humas itu sendiri, yaitu untuk membangun hubungan harmonis antara
organisasi dengan publiknya (Anugrah, 2014).
Dalam mendefinisikan arti kampanye humas, terdapat perbedaan dengan arti
istilah kampanye secara umum. Menurut Kendall (dalam Anugrah, 2014),
kampanye humas merupakan usaha bersama sebuah organisasi untuk membangun
hubungan yang secara global bertanggung jawab dengan meraih tujuan yang
didasarkan riset melalui pelaksanan strategi-strategi yang komunikatif dan
pengukuran hasil, sedangkan definisi kampanye secara umum adalah serangkaian
usaha yang berhubungan yang dirancang untuk menimbulkan hasil tertentu.
Kampanye humas dapat dilihat sebagai proses komunikasi. Berkaitan
dengan hal tersebut, humas sebagai proses dilihat oleh Wilcox, Ault dan Agee
(2006, p. 5) sebagai serangkaian tindakan, perubahan, atau fungsi yang
menghasilkan hasil. Definisi tersebut kemudian diformulasikan dalam konsep
RACE yang terdiri dari empat elemen, yakni:

1. Research
Dalam tahap ini, penelitian yang dilakukan berkaitan dengan opini, sikap
dan reaksi mengenai perusahaan. Selain itu, akan dilakukan pengevaluasian
fakta-fakta dan informasi untuk menentukan keputusan. Pada tahap ini,
akan ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan
kepentingan peusahaan, yaitu What’s our problem? (Apa yang menjadi
masalah?)

2. Action dan Planning


Tahapan ini berguna untuk mengkaji tindakan apa yang akan dilakukan
terhadap masalah tersebut. Dalam tahap ini, pertanyaan yang harus dijawab

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


29

adalah Here’s what we can do? (Apa yang dapat dilakukan sebagai
solusi?).

3. Communication
Dalam tahap ini, informasi yang berkenaan disampaikan kepada target
sasaran dengan tujuan untuk menimbulkan kesan-kesan yang secara efektif
dapat mempengaruhi pihak-pihak yang dianggap penting dan berpotensi
untuk memberikan dukungan. Rumusan pertanyaan dalam tahapan ini
adalah Here’s what we did and why? (Apa yang telah dilakukan dan atas
landasan apa?)

4. Evaluation
Pada tahap ini, humas mengadakan penilaian terhadap hasil dari program
kerja atau aktivitas humas yang telah dilaksanakan, termasuk mengevaluasi
efektivitas dari teknik-teknik manajemen dan komunikasi yang telah
digunakan. Rumusan pertanyaan dalam tahapan ini adalah How did we do?
(Bagaimana hal yang telah dilakukan?).

Dalam program “Living Sustainably with Evoware”, kegiatan sosialisasi,


roadshow, talkshow dan kompetisi merupakan bentuk dari kampanye humas.
Meninjau paparan konsep mengenai kampanye humas, rangkaian kegiatan tersebut
berusaha untuk memotivasi masyarakat terhadap suatu program tertentu, yaitu
“Living Sustainably with Evoware”. Rangkaian kegiatan dilaksanakan sesuai
dengan kampanye humas, yaitu dengan melalui proses dan teknik komunikasi yang
berkesinambungan dan terencana untuk mencapai citra yang positif serta
membangun hubungan harmonis antara Evoware dengan publiknya.

2.6.2 Social Media Marketing


Social media marketing merupakan kegiatan memonitor dan memfasilitasi
pelanggan meliputi interaksi dan partisipasi pelanggan di seluruh situs untuk
mendorong keterlibatan positif dengan perusahaan dan mereknya (Chaffey dan
Ellis-Chadwick, 2012). Interaksi ini dapat terjadi di situs perusahaan, jaringan sosial
dan situs pihak ketiga lainnya.
Social media marketing adalah kategori penting dalam pemasaran digital

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
30

yang mendorong komunikasi pelanggan di situs perusahaan, social presences pada


jejaring sosial, situs, blog, atau forum penerbit (Chaffey dan Ellis-Chadwick, 2012).
Agar dapat memanfaatkan media sosial dengan baik, penting untuk memulai
partisipasi dalam percakapan pelanggan. Hal ini dapat dikaitkan dengan produk,
promosi atau layanan pelanggan yang ditujukan untuk pembelajaran tentang
pelanggan agar dapat memberikan dukungan dalam membentuk citra perusahaan.
Peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggan melalui situs jejaring sosial,
komunitas online dan interaksi di situs perusahaan sangat tinggi saat ini sehingga
strategi media sosial telah menjadi elemen inti dari strategi bisnis (Chaffey dan
Ellis-Chadwick, 2012). Namun, menciptakan strategi keterlibatan pelanggan dalam
media sosial dapat sangat menantang karena memerlukan perubahan pola pikir bagi
perusahaan di mana perusahaan harus memberikan kontrol terhadap pesan agar
dapat berkomunikasi dengan pelanggan secara efektif.
Penggunaan media sosial oleh pelanggan bervariasi sesuai dengan segmen
dan pasar pelanggan. Di samping itu, manfaat komersial media sosial perlu ditinjau
kembali untuk menetapkan tujuan penggunaannya. Beberapa pemasar akan melihat
media sosial sebagai cara untuk mendapatkan pelanggan baru karena menciptakan
diskusi dan rekomendasi produk. Selain itu, manfaat media sosial dapat lebih
berpusat pada bagaimana rekomendasi, ulasan dan penilaian meningkatkan tingkat
konversi. Praktisi humas umumnya ingin mengetahui percakapan bersentimen
positif dan negatif tentang suatu merek, kemudian berusaha untuk mengelolanya
dengan meningkatkan hal-hal positif (Chaffey dan Ellis-Chadwick, 2012). Oleh
karena itu, media sosial dapat dipandang sebagai alat untuk menciptakan
keterlibatan dan retensi.
POST adalah kerangka kerja yang berguna bagi bisnis untuk untuk
membantu mengembangkan strategi media sosial yang dirangkum oleh Forrester
(dalam Chaffey dan Ellis-Chadwick, 2012) sebagai berikut:
1. People: Memahami adopsi media sosial oleh pelanggan adalah titik awal
yang penting
2. Objectives: Menetapkan sasaran yang berbeda untuk opsi yang berbeda
dalam melibatkan pelanggan di berbagai aspek siklus pelanggan dari
akuisisi hingga konversi ke retensi

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


31

3. Strategy: Meninjau bagaimana cara untuk mencapai tujuan. Bernoff


mengemukakan bahwa pemasar harus menyusun strategi bagaimana
media sosial akan mendukung perubahan
4. Technology: Pada akhirnya, menentukan platform media sosial yang
terbaik serta strategi dan alat untuk mencapai tujuan

Pada era teknologi saat ini, media sosial tidak dapat terlepas dari kehidupan
sehari-hari, terutama bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun
oleh We Are Social pada tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat negara
terbesar ketiga pengguna Instagram di dunia. Meninjau data tersebut, maka social
media marketing melalui Instagram merupakan cara yang efektif untuk mencapai
target sasaran. Melalui Instagram campaign, Evoware dapat mengampanyekan
merek dan produk mereka dengan digital marketing sehingga brand awareness
Evoware pun akan meningkat. Kegiatan ini juga dapat membentuk interaksi dan
partisipasi yang membangun keterlibatan positif antara target khalayak dan
Evoware. Di samping itu, dengan menyelenggarakan photo competition di
Instagram, program “Living Sustainably with Evoware” dapat menciptakan
percakapan bersentimen positif tentang merek dan produk Evoware sehingga
sentimen tersebut dapat dikelola dengan meningkatkan hal-hal positif.

2.6.3 Storytelling dalam PR dan Newsletter


Storytelling adalah pokok dari praktik hubungan masyarakat, mulai dari
krisis hingga pencitraan merek, serta identitas hingga reputasi (Kent, 2015). Heath
(dalam Kent, 2015) menggambarkan nilai pemahaman dan penggunaan cerita atau
narasi dalam hubungan masyarakat sebagai salah satu alasan mengapa perspektif
dipercaya secara luas adalah karena mereka dimasukkan ke dalam cerita yang
diceritakan berulang kali melalui percakapan interpersonal dan media massa.
Tujuan organisasi, sejarah organisasi, serta komunikasi persuasif dan informatif
sering disampaikan melalui cerita. Dengan demikian, pesan organisasi sering
berbentuk cerita.
Newsletters adalah alat hubungan masyarakat yang penting bagi organisasi
dalam membangun hubungan komunikasi dengan publiknya (Smith, 2003, p. 275).
Newsletter adalah publikasi periodik yang didistribusikan oleh sebuah organisasi ke

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
32

khalayak pencari informasi tertentu. Sebagai penyedia berita, newsletter harus


berfokus pada informasi yang relevan bagi pembacanya yang mencerminkan key
publics organisasi. Keinginan, kepentingan dan kebutuhan key publics harus
menjadi penentu nilai berita dan informasi dalam newsletter. Seperti kegiatan
humas praktis lainnya, penggunaan newsletter akan berjalan dengan efektif saat
dapat membangun kepentingan bersama baik bagi organisasi maupun publiknya
sehingga tercipta keuntungan bagi kedua pihak. Newsletter memberikan beberapa
tujuan yang berbeda dalam rencana humas organisasi, berikut objektif organisasi
dalam menerbitkan newsletter:
a. Menjaga hubungan dengan publik
b. Memperkuat sikap dan tindakan yang bermanfaat bagi suatu organisasi
c. Menciptakan dan kemudian memelihara dialog antara organisasi dan
publiknya atau di antara anggota audiens
d. Meningkatkan atau mempertahankan tingkat kesadaran masyarakat
tentang isu-isu yang penting bagi sebuah organisasi
e. Meningkatkan atau mempertahankan tingkat ketertarikan dan sikap
positif publik yang proaktif mengenai sebuah isu

Untuk melakukan komunikasi yang efektif, newsletter harus ditargetkan ke


suatu khalayak sasaran tertentu (Smith, 2003). Beberapa kategori khalayak
newsletter antara lain anggota, pelanggan, konsumen, masyarakat dengan
kepentingan khusus dan masyarakat eksternal secara umum. Berkaitan dengan
kategori khalayak newsletter tersebut, Smith mengelompokkan newsletter menjadi
beberapa jenis, yaitu:
1. Member newsletter ditujukan untuk publik internal seperti karyawan,
relawan, pensiunan dan kelompok lain yang tergolong anggota secara
umum
2. External newsletter ditujukan untuk non-anggota seperti pelanggan,
konsumen, distributor, pemasok, penggemar dan sebagainya. Publikasi
eksternal ini difokuskan oleh suatu organisasi dalam menyampaikan
pesan organisasi kepada publik tertentu yang spesifik
3. Special-interest newsletter berkaitan dengan profesi, industri, topik atau
isu tertentu. Selain itu, newsletter ini juga dapat didasarkan pada

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


33

kekhawatiran umum tentang politik, ekonomi, agama, hobi, masalah


sosial, gaya hidup atau isu lainnya yang memberikan ikatan yang sama
di antara sekelompok orang.
4. Subscription newsletter memberikan informasi dari publik internal serta
saran para ahli untuk pelanggan newsletter. Hal ini memberikan
tantangan tersendiri kepada penulis karena pelanggan telah membayar
biaya langganan untuk mendapatkan informasi yang berharga dan
bermanfaat.
5. Consumer newsletter memberikan informasi yang pada umumnya
berupa tutorial untuk pembaca yang tertarik dengan topik tertentu
6. Advocacy newsletter berusaha mempersuasi pembaca dengan
memberikan sudut pandang yang konsisten dan informasi yang
mendukung tentang suatu isu tertentu.

Newsletter yang akan diluncurkan dalam program “Living Sustainably with


Evoware” merupakan external newsletter yang secara spesifik disasarkan untuk
pelanggan business-to-business. Hal ini sesuai dengan konsep yang dikemukakan
oleh Smith bahwa newsletter harus ditargetkan ke suatu khalayak sasaran tertentu
untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Newsletter akan disusun dengan
pendekatan storytelling agar sasaran khalayak dapat terpaparkan persepektif baru
kemudian perspektif tersebut melekat di benak mereka. Berkaitan dengan objektif
dari penggunaan newsletter, maka objektif yang dituju antara lain:
1. Menjaga hubungan dengan publik eksternal Evoware, yaitu bisnis yang
menganut nilai eco-friendly dan/atau pola makan sehat
2. Menciptakan dan memelihara dialog antara Evoware dan publik
eksternal yang disasar secara spesifik
3. Meningkatkan atau mempertahankan tingkat kesadaran publik eksternal
tentang isu-isu yang penting bagi Evoware, yaitu isu lingkungan,
ekonomi dan sosial
4. Meningkatkan atau mempertahankan tingkat ketertarikan dan sikap
positif yang dimiliki publik eksternal Evoware mengenai isu lingkungan,
ekonomi dan sosial

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
34

2.6.4 Special Events


Special event merupakan salah satu tanggung jawab fungsional dalam
marketing public relations (Harris, 1991, p. 38). Dalam artikel Harvard Business
Review, konselor public relations bernama Art Stevens (dalam Harris, 1991, p.
193) mendefinisikan special events sebagai proses mempromosikan produk dengan
menghubungkannya dengan peristiwa, isu, atau gagasan yang melekat pada
konsumen. Dengan menghubungkan produk atau merek dengan suatu kepentingan
umum atau isu yang menjadi perhatian publik, brand-standing akan menciptakan
hubungan baik antara konsumen dan produk. Special event diadakan dengan tujuan
utama untuk mempromosikan produk atau perusahaan agar lebih dikenal khalayak
sasaran (Pudjiastuti, 2010).
Macnamara dalam Public Relations Handbook for Manager Executive
mengemukakan bahwa special event merupakan sebuah event yang pada umumnya
diselenggarakan dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian media yang pada
akhirnya akan bermuara pada perhatian publik mengenai perusahaan atau produk
perusahaan tersebut. Menurut Rosady Ruslan (2012), special event memiliki
beberapa fungsi yang berkaitan erat dengan fungsi strategis humas, yaitu sebagai
berikut:
a. Untuk memberikan informasi secara langsung (bertatap muka) dan
mendapatkan timbal balik yang positif dengan publiknya melalui
program kerja atau acara ajang khusus yang sengaja dirancang dan
dikaitkan dengan event (peristiwa khusus) dalam kegiatan dan program
kerja kehumasan tertentu.
b. Sebagai media komunikasi dan sekaligus untuk mendapatkan publikasi
sehingga pada akhirnya media massa atau publik sebagai target sasaran
akan memperoleh pengenalan, pengetahuan, pengertian mendalam,
serta diharapkan dari acara khusus tersebut tercipta citra positif
terhadap perusahaan/lembaga, atau produk yang diwakilinya.

Stevens (dalam Harris, 1991, p. 193) mengungkapkan bahwa ada beberapa


karakteristik program brand-standing yang efektif, di antaranya adalah menarik
konsumen atau potensial konsumen serta adanya hubungan yang berarti antara
produk dan acara. Acara dapat dikaitkan dengan manfaat penggunaan produk

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


35

sehingga dapat terhubung dengan berbagai isu atau minat. Di samping itu, special
event juga merupakan cara yang efektif untuk memperkenalkan produk makanan
(Harris, 1991, p. 194).
Berkaitan dengan konsep special event yang dipaparkan oleh Thomas
Harris, special event merupakan cara yang efektif untuk memperkenalkan produk
makanan. Hal tersebut menjadi penguat bahwa special event dapat menjadi solusi
bagi Evoware dalam memperkenalkan produk-produknya sehingga dapat
menciptakan brand awareness. Dalam penyelenggaraan special event sebagai acara
puncak program “Living Sustainably with Evoware”, Evoware dapat
memperkenalkan produk-produk mereka kepada masyarakat, menyampaikan cerita
dibalik produk-produk ramah lingkungan mereka, serta melibatkan target konsumen
dengan produk. Oleh karena itu, penyelenggaraan special event dapat meningkatkan
brand awareness terhadap Evoware dan produknya.

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
BAB 3
RANCANGAN PROGRAM

3.1 Deskripsi Program


Program “Living Sustanably with Nature” merupakan program marketing public
relations yang akan dilaksanakan dengan terpadu dan terencana. Program ini diadakan
untuk meningkatkan brand awareness khalayak sasaran terhadap merek dan produk
Evoware. Pendekatan dalam program ini sesuai dengan misi Evoware sendiri, yaitu
hadir untuk meningkatkan gaya hidup ramah lingkungan dan memberikan nilai-nilai
inovatif bagi masyarakat urban.
Dalam program ini, Evoware memposisikan perusahaannya sebagai merek dari
produk alternatif ramah lingkungan sekaligus mengajak publik untuk menerapkan
kehidupan berkelanjutan dengan melestarikan bumi. Tagline program marketing public
relations ini mengadopsi slogan Evoware, yaitu Ecolution for Your Future menjadi Let’s
Create Ecolution for Our Future untuk menekankan pesan ajakan dalam melestarikan
bumi dan hidup berkelanjutan.
Perancangan program “Living Sustainably with Evoware menerapkan empat
tahapan proses public relations yang dikemukakan oleh Cutlip, Center dan Broom yaitu
mendefinisikan permasalahan komunikasi, merancang program, mengaktualisasikan
program dan komunikasi, dan mengevaluasi program.. Sesuai dengan komitmen
Evoware dalam melaksanakan sustainable event, program ini juga menganut nilai 5Ps
dalam sustainable development (United Nations, n.d.) yaitu people, prosperity, peace,
partnership dan planet.
Program ini memiliki kegiatan meliputi sosialisasi dan roadshow, Instagram
Campaign, kompetisi, talkshow, newsletter dan special event yang berjalan dalam satu
tahun termasuk persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Khalayak sasaran sesuai dengan
target market Evoware, yaitu SES A dan B dari segmentasi individu untuk business-to-
customer dan bisnis untuk business-to-business. Target khalayak individu akan
dipetakan lebih rinci sesuai dengan masing-masing kegiatan. Target khalayak bisnis
adalah restoran, kafe, hotel, wedding organizer dan event organizer di Jabodetabek,
terutama yang telah memiliki prinsip eco-friendly dan/atau pola makan sehat.

36 Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
37

3.2 Strategi Program


Dalam rangka mewujudkan tujuan program marketing public relations ini, yaitu
meningkatkan brand awareness merek dan produk Evoware, perlu disusun strategi yang
tepat agar pesan dapat diterima oleh target sasaran dengan baik dan efektif. Oleh karena
itu, program ini menerapkan strategi yang dilakukan dengan mengedukasi target sasaran
mengenai gaya hidup berkelanjutan secara lingkungan dan mengajak mereka untuk ikut
menerapkan gaya hidup tersebut serta memperkenalkan Evoware sebagai merek yang
memiliki produk-produk alternatif ramah lingkungan. Strategi dalam program “Living
Sustainably with Evoware” ini diturunkan menjadi beberapa taktik yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan sosialisasi dan roadshow ke berbagai SMA di Jakarta dalam rangka
menyosialisasikan isu-isu lingkungan dan cara pelestarian lingkungan. Di
samping itu, dalam strategi ini juga akan ada roadshow sebagai bentuk
publikasi dan ajakan kepada para pelajar untuk berpartisipasi dalam kompetisi
yang akan diadakan dalam program “Living Sustainably with Evoware”.
Kunjungan berupa sosialisasi dan roadshow ini akan diadakan dalam satu
periode tertentu,
2. Menyelenggarakan kampanye media sosial melalui akun Instagram
@evowareworld untuk meningkatkan awareness target sasaran mengenai nilai-
nilai Evoware, produk-produk Evoware, serta sebagai publikasi rangkaian
kegiatan dari program “Living Sustainably with Evoware”. Untuk
menyelenggarakan kampanye media sosial yang efektif, strategi ini akan
dituangkan dalam editorial plan yang memaparkan rincian topik kampanye
perminggu.
3. Meluncurkan newsletter yang terbit selama satu bulan sekali dalam satu
periode tertentu untuk menyasar target sasaran business-to-business.
Newsletter ini akan menggunakan teknik storytelling dalam kehumasan dengan
menceritakan kisah dibalik berdirinya Evoware dan feature mengenai bisnis
yang telah memakai produk Evoware. Newsletter akan dikirimkan ke pihak
bisnis yang merupakan subscriber newsletter dan juga pihak bisnis potensial
melalui malchimp agar lebih bersifat personal dan atraktif.
4. Mengadakan talkshow yang dibagi untuk dua segmentasi target market
Evoware, yaitu individu untuk business-to-customer dan bisnis untuk business-

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
38

to-business. Talkshow yang menyasar target individu akan bertemakan gaya


hidup berkelanjutan secara lingkungan. Sementara itu, talkshow yang menyasar
target bisnis akan bertemakan citra eco-friendly dan bagaimana membangun
citra tersebut agar bermanfaat untuk bisnsi yang berkelanjutan.
5. Menyelenggarakan kompetisi untuk meningkatkan engagement yang dimiliki
Evoware dengan target sasarannya. Kompetisi dibagi menjadi dua macam,
yaitu photo competition dan idea competition. Photo competition diadakan
melalui Instagram dan bertepatan dengan bulan peringatan Earth Day
International. Idea competition menantang para pelajar untuk menyusun suatu
proyek perwujudan pelestarian lingkungan di lingkup sekolah.
6. Mengadakan special event sebagai bentuk acara puncak dari serangkaian
program “Living Sustainably with Evoware”. Pelaksanaan special event akan
bekerjasama dengan berbagai sustainable enterprises dari Project Semesta dan
Sustainable Product Forum yang merupakan partner Evoware. Dalam special
event, akan dilaksanakan beberapa mata acara, yaitu sustainable brand bazaar,
DIY workshop serta pameran dan presentasi para finalis idea competition.

3.3 Deskripsi Kegiatan

3.3.1 Sosialisasi dan Roadshow


Sosialisasi dan roadshow akan dilakukan dengan berkunjung ke sekolah-
sekolah di Jakarta. Pembicara dalam kegiatan ini adalah David Christian selaku
Chief of Marketing and Impact dan Sizigia Pikhansa selaku Creative and Marketing
Manager. Pemilihan sekolah yang akan dikunjungi berdasarkan sekolah favorit di
Jakarta yang memiliki berbagai prestasi dan berada dalam kategori SES A dan B
sesuai target sasaran Evoware. Berikut adalah sekolah-sekolah yang akan
dikunjungi:
1. SMAN 8 Jakarta
2. SMAN 81 Jakarta
3. SMAN 28 Jakatrta
4. SMA Labschool Kebayoran
5. SMA Al-Azhar Pejaten
6. SMA Al-Izhar Pondok Labu

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


39

7. SMAK Penabur Kelapa Gading


8. SMA Kolese Kanisius
9. SMA Kolese Gonzaga
10. SMA Global Mandiri Jakarta

Sosialisasi akan dibuka dengan pengenalan Evoware sebagai social enterprise


berfokus pada isu lingkungan yang memiliki brand serta produk yang
berkelanjutan. David Christian akan memaparkan tujuan, nilai dan peran Evoware
dari segi lingkungan, sosial dan ekonomi. Kemudian, Evoware akan melakukan
sosialisasi mengenai isu lingkungan di dunia, terutama di Indonesia. Tidak hanya
itu, Evoware pun akan membahas tentang cara pelestarian lingkungan yang aplikatif
dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, Evoware juga mempublikasikan secara langsung kepada
sasaran khalayak kegiatan idea competition. Para pelajar diajak dan ditantang untuk
menjadi eco warrior dengan berpartisipasi dalam kompetisi Eco Warrior Challenge.
Pada akhir kegiatan ini, Evoware anak memperkenalkan salah satu produk ramah
lingkungannya, yaitu gelas Ello Jello. Gelas jeli ini akan dibagikan untuk seluruh
peserta sosialisasi dan roadshow.

Tabel 3.1 Deskripsi Kegiatan Sosialisasi dan Roadshow

Kegiatan Sosialisasi dan Roadshow


1. Mengedukasi para pelajar mengenai isu-isu lingkungan
dan cara melestarikan lingkungan
2. Memperkenalkan Evoware sebagai merek yang ramah
Tujuan
lingkungan beserta produknya
3. Mengajak para pelajar berpartisipasi dalam idea
competition
Khalayak Sasaran Pelajar SMA di sepuluh sekolah di Jakarta (telah dipaparkan)
PIC Marketing and Impact
April-Juni 2018 (Setiap minggu dari bulan April minggu
Waktu
pertama hingga bulan Juni minggu kedua)
Tempat Sepuluh sekolah di Jakarta (telah dipaparkan)
Biaya Rp. 7.140.000

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
40

Kegiatan Sosialisasi dan Roadshow

1. Kegiatan berjalan tepat waktu dan kondusif


2. 80% pelajar memahami isu dan pelestarian lingkungan
3. 80% pelajar memahami peran dan nilai Evoware
Indikator
4. Terdapat 50 pelajar yang mengikuti kegiatan dalam
Keberhasilan
setiap sosialisasi dan roadshow
5. Terdapat satu tim dari masing-masing sekolah yang
mendaftar idea competition
Metode Evaluasi Observasi lapangan dan feedback form

3.3.2 Instagram Campaign


Kampanye media sosial akan dilaksanakan pada akun resmi Instagram
@evowareworld untuk menjangkau target sasaran melalui digital marketing. Setiap
satu minggu sekali, konten unggahan @evowareworld akan dinaikkan melalui
strategi promosi Instagram, yaitu Instagram Ads dalam rangka menjangkau
khalayak yang lebih luas. Pengukuran efektivitas kegiatan ini akan dilakukan
melalui social media monitoring setiap minggu.
Setiap konten pada Instagran campaign akan menggunakan tagline yang sama
dengan tagline program Living Sustainably with Evoware, yaitu Let’s Create
Ecolution for Our Future untuk menekankan pesan ajakan dalam melestarikan bumi
dan hidup berkelanjutan. Selain itu, penggunaan tagar #SustainablyHappyOnEarth
juga akan diterapkan untuk memberikan pesan bahwa hidup selaras dengan alam
akan memberikan kebahagiaan yang berkelanjutan.
Untuk mengembangkan konten dengan pesan yang efektif bagi target sasaran,
konten dalam kampanye ini akan dikategorikan dalam beberapa jenis konten, yaitu:
1. Campaign: Jenis konten ini bertujuan untuk mengedukasi target sasaran
mengenai isu lingkungan yang terjadi di Indonesia dan di dunia. Selain itu,
jenis konten ini juga akan mengampanyekan topik yang berkaitan dengan
gaya hidup berkelanjutan dari segi lingkungan dan kesehatan.
2. Publication: Jenis konten ini berfungsi sebagai media komunikasi dan
publikasi program marketing public relations “Living Sustainably with
Evoware” secara keseluruhan kepada target sasaran. Melalui konten ini,
target sasaran akan diberi informasi dan diajak untuk berpartisipasi dalam
berbagai rangkaian kegiatan.

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


41

3. User Generation Content: Jenis konten ini bertujuan untuk mengapresiasi


khalayak Evoware dan meningkatkan engagement dengan publik melalui
Instagram. Jenis konten ini diaplikasikan dengan me-repost unggahan
akun yang merupakan foto dari rangkauan kegiatan “Living Sustainably
with Evoware”. Konten tersebut diharapkan dapat membangun sentiment
positif bagi khalayak.
4. Storytelling: Jenis konten ini dilakukan dengan menerapkan strategi yang
sangat penting dalam kehumasan, yaitu bercerita. Cerita yang akan
disampaikan dalam konten ini berfokus pada kisah-kisah berbagai pihak
yang turut serta membantu Evoware dalam mencapai visi dan misi. Kisah
tersebut di antaranya adalah tentang supplier, business partner dan
sustainable enterprise lainnya yang bersama memerangi permasalahan
lingkungan.
5. Special Day: Jenis konten ini bertujuan untuk memperingati hari-hari
besar baik nasional maupun internasional yang berkaitan dengan fokus
utama Evoware, yaitu lingkungan. Melalui konten ini, Evoware
menghimbau khalayak untuk tidak hanya memperingati hari lingkugan,
tetapi juga melestarikan lingkungan dengan hal-hal kecil yang dapat
dilakukan sehari-hari.
6. Promotion: Jenis konten ini merupakan sarana komunikasi Evoware untuk
mempromosikan produk-produk ramah lingkungannya, yaitu Ello Jello
dan Seaweed-based Packaging. Melalui jenis konten ini, akan dipaparkan
keunggulan kedua produk bagi kesehatan tubuh dan lingkungan. Selain
itu, jenis ini dapat digunakan juga sebagai promosi produk kehumasan
Evoware seperti newsletter.
7. Event Report: Jenis konten ini bertujuan untuk memberikan update
mengenai kegiatan “Living Sustainably with Evoware” yang telah
diadakan. Apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam setiap
kegiatan akan disampaikan melalui konten ini. Konten ini juga akan
menunjukkan keseruan pada kegiatan sehingga khalayak yang belum
berkesempatan hadir akan tertarik untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
42

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


43

Tabel 3.3 Deskripsi Kegiatan Instagram Campaign

Kegiatan Instagram Campaign


1. Memperkenalkan dan mempromosikan merek dan
produk ramah lingkungan Evoware kepada potential
consumer
2. Menjadi wadah edukasi target sasaran mengenai isu
lingkungan
Tujuan
3. Menciptakan citra positif sebagai social enterprise
4. Meningkatkan Average Reach Growth Rate, Profile
View Growth Rate, Audience Number Growth Rate,
Average Engagement Rate dan Website Clicks Growth
akun Instagram @evowareworld
Khalayak Sasaran Pengguna Instagram, khususnya masyarakat urban
PIC Social Media Officer
Waktu Sepanjang bulan Maret hingga November 2018
Tempat Instagram
Biaya Rp. 7.200.000
1. Posting Instagram yang sesuai dengan editorial plan
2. Meningkatkan Average Reach Growth Rate akun
Instagram @evowareworld menjadi 3.0 setiap bulan
3. Meningkatkan Profile View Growth Rate akun Instagram
@evowareworld menjadi 2.8 setiap bulan
Indikator
4. Meningkatkan Audience Number Growth Rate akun
Keberhasilan
Instagram @evowareworld menjadi 2.8 setiap bulan
5. Meningkatkan Average Engagement Rate akun
Instagram @evowareworld menjadi 2.5 setiap bulan
6. Meningkatkan Website Clicks Growth akun Instagram
@evowareworld menjadi 2.3 setiap bulan
Social media monitoring yang diolah dari insight business
Metode Evaluasi
profile Instagram @evowareworld

3.3.3 Newsletter
Pada kegiatan ini, bisnis yang memiliki potensi untuk menjadi business
partner Evoware akan dijangkau melalui newsletter. Tidak hanya itu, subscriber
yang mendaftarkan diri melalui situs resmi Evoware pun akan mendapatkan
newsletter. Newsletter dikirimkan melalui mailchimp agar bersifat lebih personal
dan atraktif. Penulisan newsletter dilakukan dengan strategi storytelling dalam
kehumasan dengan gaya penyampaian cerita yang inspiratif dan informatif.
Newsletter dikirim secara berkala kepada target sasaran selama satu bulan sekali

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
44

dengan topik yang berbeda. Berikut rancangan topik yang dituangkan dalam tabel
newsletter plan.

Tabel 3.4 Newsletter Plan

No. Bulan Judul Newsletter Deskripsi


Evoware menceritakan visi, misi serta
nilai yang dianut dalam bisnisnya, yaitu
Evoware: Help nilai lingkungan, sosial dan ekonomi.
1 Maret us to Create Evoware juga akan memaparkan
Better Ecolution! tujuannya sebagai social enterprise yang
terbagi menjadi isu lingkungan dan isu
petani rumput laut.

Evoware menceritakan salah satu


business partner yang menggunakan
Evoware's produk Seaweed-based Packaging, yaitu
Business Partner LUSH Cosmetics dari Inggris. Sudut
2 April
Story: LUSH pandang yang disampaikan dalam cerita
Cosmetics, UK ini menonjolkan nilai LUSH Cosmetics
untuk menjadi bisnis yang ramah
lingkungan.

Evoware menceritakan tentang


bagaimana suatu bisnis kecil bisa
Little Business,
3 Mei memberikan dampak positif yang luas
Huge Impact
bagi masyarakat ditinjau dari segi
lingkungan, sosial dan ekonomi.

Evoware menceritakan salah satu


business partner yang menggunakan
produk Ello Jello, yaitu sebuah wedding
Evoware's
organizer bernama Bunimanten. Sudut
Business Partner
4 Juni pandang yang disampaikan dalam cerita
Story:
ini akan mengulas komitmen
Bunimanten
Bunimanten dalam menciptakan
sustainable wedding serta implementasi
dalam bisnis mereka.

Evoware menceritakan tentang


peringatan plastic free yang jatuh pada
What We Can Do
bulan Juli serta cara untuk ikut
5 Juli to Participate on
berpartisipasi baik sebagai individu
Plastic Free July
dalam kehidupan sehari-hari maupun
sebagai bisnis.

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


45

No. Bulan Judul Newsletter Deskripsi


Evoware mengundang para bisnis yang
berpotensi untuk menjadi business
Invitation to
partner Evoware ke dalam acara
Strenghten Your
talkshow Strenghten Your Eco-friendly
6 Agustus Eco-friendly
Business. Newsletter ini akan
Business
memaparkan informasi mengenai
Talkshow
talkshow, terutama apa yang akan
didapatkan apabila mengikuti talkshow.
Evoware menceritakan bagaimana suatu
bisnis dapat menjadi bisnis yang
Sustainable
berkelanjutan baik dari segi lingkungan
Business:
maupun ekonomi. Sudut pandang yang
7 September Environmentally
difokuskan dalam tulisan ini adalah
and
bahwa aspek keberlanjutan lingkungan
Economically
dan ekonomi dapat berjalan beriringan
dalam suatu bisnis.
Evoware menceritakan tentang
pengalamannya diundang dalam acara
garden party yang diadakan oleh
Presiden Jokowi dalam rangka
Youth Pledge merayakan Hari Sumpah Pemuda tahun
Day 2017. Sudut pandang yang difokuskan
8 Oktober
Collaboration for dalam tulisan ini adalah jejak langkah
Indonesia Evoware selama setahun kebelakang
untuk Indonesia serta ajakan bagi
generasi muda untuk berkolaborasi
dalam membangun Indonesia yang lebih
baik.
Evoware mengundang para pembaca
Invitation to untuk hadir dalam acara puncak dari
Living program "Living Sustainably with
9 November Sustainably with Evoware". Newsletter ini akan
Evoware Main memaparkan informasi mengenai acara
Event puncak, terutama apa yang akan
didapatkan apabila mengikuti acara ini

Tabel 3.5 Deskripsi Kegiatan Newsletter

Kegiatan Newsletter
1. Menginformasikan kepada target bisnis mengenai nilai,
peran dan kisah Evoware dalam bisnis berkelanjutan
Tujuan 2. Menceritakan kisah mengenai bisnis yang telah
bekerjasama dengan Evoware (kafe, restoran dan event
organizer)

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
46

Kegiatan Newsletter

3. Mengajak target bisnis untuk ikut serta mengaplikasikan


bisnis yang berkelanjutan bagi lingkungan
4. Membangun kepercayaan dan keyakinan target bisnis
untuk bekerja sama dengan Evoware
Bisnis dengan nilai eco-friendly dan/atau pola makan sehat
Khalayak Sasaran (subscriber newsletter melalui website Evoware dan business
partner yang potensial)
PIC Public Relations
Waktu Satu bulan sekali dari bulan Maret hingga November 2018
Tempat Melalui e-mail (mailchimp)
Biaya Rp. 1.800.000
1. Newsletter dikirim secara rutin sesuai dengan newsletter
Indikator plan
Keberhasilan 2. 70% penerima newsletter memberikan feedback yang baik
3. 50% penerima newsletter menjadi partner bisnis Evoware
Formulir pendaftaran business partnership dan online feedback
Metode Evaluasi
form

3.3.4 Talkshow

A. Valueable Lifestyle with Mother Earth


Talkshow yang bertujuan untuk menyasar khalayak individu untuk
business-to-customer bernama Valueable Lifestyle with Mother Earth. Topik
yang dibawa akan membahas tentang kehidupan yang selaras dengan alam
meliputi urgensi, manfaat dan penerapannya serta mengajak taget sasaran
untuk menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan. Talkshow berbentuk panel
discussion dengan memaparkan presentasi dari beberapa pengisi acara dan
diikuti oleh sharing session yang interaktif. Acara ini akan menghadirkan tiga
pembicara yang menekuni bidang keberlanjutan yang berfokus pada isu-isu
lingkungan, khususnya di Indonesia, yaitu:
1. David Christian selaku Co-founder dan Chief of Sales, Marketing and
Impact Evoware. David akan memaparkan mengenai isu-isu
lingkungan di Indonesia, nilai dan peran Evoware, serta bagaimana
manusia dapat bersama-sama menciptakan ekolusi yang baik untuk
ditinggali bersama lingkungan. Pada sesi ini, topik bahasan yang

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


47

dibawa oleh David akan difokuskan pada urgensi penerapan gaya


hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan.
2. Rinda Liem selaku Founder Project Semesta, sebuah platform
berbasis komunitas yang bertujuan untuk mempertahankan dan
memperkuat gerakan kolektif mengenai keberlanjutan untuk
membangun ekosistem yang holistik dengan melestarikan kearifan
lokal dan teknologi kuno. Rinda memiliki passion untuk merancang
gerakan kolaboratif untuk mencapai kebaikan bersama. Dalam acara
ini, beliau akan menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap produksi
dan konsumsi berkelanjutan melalui pilihan produk yang
berkelanjutan sebagai pendukung gaya hidup, mengajak para audiens
untuk terhubung kembali dengan alam serta memulai melakukan aksi
baik dengan menerapkan sustainable lifestyle.
3. Michelle Victoria Alriani selaku Miss Earth Indonesia 2017 akan
menceritakan pengalamannya mengikuti ajang Miss Earth. Ia juga
akan berbagi ilmu dan pengalaman mengenai aksi pelestarian bumi
yang didapatkan semasa karantina. Kemudian, ia akan menceritakan
kontibusi yang ia berikan untuk lingkungan baik sebagai Miss Earth
maupun sebagai pribadi dalam kehidupan sehari-hari. Setelah
pemaparan dari dua pembicara mengenai fakta isu lingkungan,
urgensi gaya hidup berkelanjutan dan pentingnya kesadaran terhadap
produksi dan konsumsi berkelanjutan, Michelle sebagai pembicara
ketiga akan memaparkan bagaimana audiens dapat menerapkan gaya
hidup berkelanjutan. Implementasi tersebut akan dipaparkan dengan
hal-hal kecil yang dapat ditiru dalam kegiatan sehari-hari.

B. Strenghten Your Eco-friendly Business


Talkshow yang bertujuan untuk menyasar khalayak bisnis untuk business-
to-business bernama Strenghten Your Eco-friendly Business. Topik yang
dibawa akan membahas tentang bisnis yang berkelanjutan secara ekonomi dan
lingkungan, impact-nya dalam perkembangan bisnis dan cara penerapannya
kemudian mengajak target sasaran untuk menerapkan serta meningkatkan

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
48

bisnis ramah lingkungan. Talkshow berbentuk panel discussion dengan


memaparkan presentasi dari beberapa pengisi acara dan diikuti oleh sharing
session yang interaktif. Acara ini akan menghadirkan tiga pembicara yang
bergelut di bidang bisnis dengan menerapkan bisnis yang berkelanjutan secara
lingkungan, yaitu:
1. Suzy Hutomo selaku Chairperson The Body Shop Indonesia. The Body
Shop merupakan salah satu perusahaan yang menjadi pelopor dari
green marketing dan termasuk perusahaan yang sudah terkenal dalam
industri kosmetik. Prinsip dasar ramah lingkungan yang dimiliki The
Body Shop lahir dari ide-ide untuk menggunakan kembali, mengisi
ulang dan mendaur ulang apa yang mereka bisa pakai kembali. The
Bosy Shop juga melakukan pendekatan “triple bottom lines” yang
mengarahkan bisnis untuk mengukur keberhasilan dari tiga pilar
pendukungnya yaitu profit, people dan planet (Hutami, 2013). Suzy
merupakan seorang environmentalist yang senantiasa menerapkan nilai
keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam setiap aspek bisnisnya.
Beliau akan memaparkan perjalanan The Body Shop di Indonesia serta
dampaknya terhadap bisnis dan lingkungan. Selain itu, beliau juga akan
menampilkan akun YouTube-nya yang diberi nama Sustainable Suzy.
2. Dwi Fajar Erhan selaku Co-founder Buni Manten, sebuah wedding
irganizer yang memiliki lokasi resepsi pernikahan yang hijau di luar
ruangan (outdoor) yang mengedepankan taman yang asri sebagai
pendukung utama acara. Buni Manten juga menerapkan nilai
sustainable event dengan membuat sustainable wedding yang
menggunakan gelas Ello Jello dari Evoware. Dwi akan memaparkan
perjalanan bisnisnya dalam membangun sustainable event serta nilai
sustainability sebagai unique selling proposition dalam pengembangan
bisnisnya.
3. Monica selaku Founder Bruxe Waffle, sebuah bisnis waffle autentik
Belgia yang menerapkan pola makan sehat dengan membuat resep
makanan yang 100% vegan. Selain itu, Bruxel Waffle juga menjunjung
nilai sustainability dalam lingkup lingkungan. Hal ini ditunjukkan

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


49

dengan penggunaan seluruh packaging yang ramah lingkungan, salah


satunya seaweed-based packaging dari Evoware. Monica akan
memaparkan perjalanan bisnisnya yang menerapkan nilai eco-friendly
hingga mendapatkan news coverage dari media-media internasional
diundang Kedutataan Besar Belgia.

Tabel 3.6 Deskripsi Kegiatan Talkshow

Kegiatan Talkshow
Valueable Lifestyle with Mother Earth
1. Membahas tentang kehidupan yang selaras dengan alam
meliputi urgensi, manfaat dan penerapan
2. Mengajak taget sasaran untuk menerapkan gaya hidup
yang berkelanjutan
3. Memperkenalkan Evoware sebagai merek ramah
lingkungan
Tujuan Strenghten Your Eco-friendly Business
1. Membahas tentang bisnis yang berkelanjutan secara
ekonomi dan lingkungan, impact-nya dalam
perkembangan bisnis dan cara penerapannya
2. Mengajak target sasaran untuk menerapkan serta
meningkatkan bisnis ramah lingkungan
3. Memperkenalkan Evoware sebagai merek ramah
lingkungan
Valueable Lifestyle with Mother Earth
 Terbuka untuk umum
 Secara khusus menyasar segmen usia 20-35 tahun
Khalayak Sasaran Strenghten Your Eco-friendly Business
 Bisnis yang menganut nilai eco-friendly dan/atau pola
makan sehat (kafe, restoran, hotel, EO dan WO)
 Bisnis yang berencana mengaplikasikan nilai eco-friendly
dan/atau pola makan sehat
PIC Marketing dan Public Relations
Valueable Lifestyle with Mother Earth: 14 Juli 2018
Waktu
Strenghten Your Eco-friendly Business: 11 Agustus 2018
Tempat Coworkinc. Kemang
Biaya Rp. 40.020.000

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
50

Kegiatan Talkshow

1. Kegiatan berjalan tepat waktu dan kondusif


2. Talkshow untuk individu dihadiri 50 orang dan untuk
bisnis dihadiri 30 perwakilan perusahaan
Indikator
3. 80% pengunjung memahami pesan dari topik yang
Keberhasilan
dibahas, yaitu gaya hidup berkelanjutan dan bisnis
berkelanjutan
4. 80% pengunjung memahami peran dan nilai Evoware
Metode Evaluasi Daftar hadir, observasi lapangan dan online survey

3.3.5 Kompetisi

A. Ello Jello Moment (Photo Competition)


Photo competition yang diselenggarakan di Instagram ini bernama Ello
Jello Moment. Kompetisi ini diadakan pada bulan April 2018, bertepatan
dengan bulan jatuhnya peringatan Earth Day International. Konsep kompetisi
ini secara tersirat menungkapkan bahwa kita tetap bisa memiliki momen
spesial tanpa merusak bumi. Kompetisi ini terbuka secara umum untuk
pengguna Instagram.
Pertama-tama, peserta lomba diwajibkan untuk mengikuti Instagram
@evowareworld terlebih dahulu. Kemudian, peserta dapat berpartisipasi
dengan mengunggah foto kreatif dengan gelas Ello Jello serta menuangkan
gagasan mereka mengenai Earth Day dan Ello Jello dalam kolom caption.
Selain itu, peserta juga harus mengajak teman mereka untuk ikut serta
dengan menandai tiga akun teman dan menggunakan tagar
#ElloJelloMoment agar mudah untuk dicari. Setelah proses penilaian, lima
foto yang paling kreatif dengan caption yang menarik akan mendapatkan
hadiah uang tunai sebesar Rp. 500.000,00 untuk masing-masing pemenang.

B. Eco Warrior Challenge (Idea Competition)


Idea competition yang ditujukan untuk pelajar SMA se-Jabodetabek ini
bernama Eco Warrior Challenge. Kompetisi ini memiliki konsep besar untuk
menantang para pelajar menjadi eco warrior atau pejuang lingkungan. Para
peserta dapat mengikuti kompetisi dengan membentuk tim yang terdiri dari
tiga orang dari sekolah yang sama dan merancang sebuah proyek pelestarian

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


51

lingkungan sederhana yang dapat diaplikasikan dalam lingkungan sekolah.


Penilaian proposal proyek dilakukan berdasarkan prinsip SMART-C, yaitu
Specific, Measurable, Applicable, Realistic, Time-bond, dan Controllable
untuk meninjau apakah proyek dapat diimplementasikan.
Kompetisi Eco Warrior Challenge terdiri dari dua babak. Yang pertama
merupakan babak pengumpulan proposal di mana akan diseleksi lima tim
dengan proposal terbaik. Babak selanjutnya adalah pameran dan presentasi
final yang diselenggarakan pada acara puncak program “Living Sustainably
with Evoware”. Juri yang akan menilai pameran dan presentasi final adalah
David Christian dari Evoware, Eva Celia dan Nadya Natasha selaku public
figure pemerhati lingkungan. Pemenang pertama dalam kompetisi Eco
Warrior Challenge akan membawa pulang hadiah uang tunai sebesar
Rp.5.000.000, pemenang kedua sebesar Rp.3.000.000 dan pemenang ketiga
sebesar Rp.2.000.000.

Tabel 3.7 Deskripsi Kegiatan Kompetisi

Kegiatan Kompetisi

Ello Jello Moment (Photo Competition)


1. Merayakan momen Earth Day International
2. Memperkenalkan Ello Jello sebagai produk Evoware
3. Meningkatkan engagement Evoware dengan khalayaknya
melalui media sosial Instagram
4. Menciptakan sentimen positif mengenai Evoware dan
Ello Jello melalui foto dan caption yang diunggah
partisipan
Eco Warrior Challenge (Idea Competition)
1. Menanamkan nilai gaya hidup ramah lingkungan kepada
generasi muda
Tujuan
2. Mengajak para pelajar sebagai generasi muda untuk
berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan dimulai dari
lingkungan sekitar mereka (sekolah)
3. Meningkatkan citra Evoware sebagai perusahaan dan
merek yang ramah lingkungan
Ello Jello Moment (Photo Competition)
 Terbuka untuk umum
Khalayak Sasaran
Eco Warrior Challenge (Idea Competition)
 Pelajar SMA se-Jabodetabek

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
52

Kegiatan Kompetisi

PIC Marketing and Impact


Ello Jello Moment (Photo Competition)
Pengunggahan foto: Sepanjang bulan April 2018
Pengumuman pemenang:12 Mei 2018
Waktu Eco Warrior Challenge (Idea Competition)
Pengumpulan proposal lomba: 8 September 2018
Pengumuman finalis: 6 Oktober 2018
Final dan pengumuman pemenang: 24 November 2018
Ello Jello Moment (Photo Competition)
Instagram
Tempat Eco Warrior Challenge (Idea Competition)
Pengumpulan proposal lomba: E-mail
Pengumuman finalis: E-mail dan Instagram Evoware
Pameran dan presentasi final: Special event
Ello Jello Moment (Photo Competition): Rp. 5.000.000
Biaya Eco Warrior Challenge (Idea Competition):Rp. 19.000.000
Total: Rp. 24.000.000
Ello Jello Moment (Photo Competition)
1. Terdapat 30 akun Instagram yang berpartisipasi dalam
kompetisi ini dengan mengunggah foto dan men-tag foto
tersebut ke akun @evowareworld
2. Meningkatkan Average Engagement Rate akun Instagram
@evowareworld menjadi 2.5 dibandingkan dengan bulan
Indikator Maret 2018
Keberhasilan
Eco Warrior Challenge (Idea Competition)
1. Kegiatan berjalan sesuai dengan linimasa kegiatan
2. Terdapat 30 tim yang mendaftar pada kompetisi ini dari
SMA/sederajat di Jabodetabek
3. 75% pelajar peserta kompetisi dan guru pendamping
memberikan feedback positif terhadap kompetisi ini
Ello Jello Moment (Photo Competition)
 Social media monitoring
 Fitur tag photo pada Instagram
Eco Warrior Challenge (Idea Competition)
Metode Evaluasi
 Formulir pendaftaran peserta lomba
 Observasi lapangan
 Linimasa kegiatan
 Feedback form

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


53

3.3.6 Special Event


Special event diadakan dalam rangka acara puncak dari keseluruhan program
“Living Sustainably with Evoware”. Konsep utama dari acara ini adalah
memberikan apresiasi dan selebrasi akan sumber daya yang diberikan oleh alam
untuk manusia. Sehubungan dengan komitmen Evoware dalam melaksanakan
sustainable event dengan menganut nilai 5Ps dalam sustainable development dari
United Nations. Acara ini memiliki lima prinsip, yaitu people, prosperity, peace,
partnership dan planet. Implementasi untuk prinsip planet akan sangat tercermin
dalam pelaksanaan acara ini karena acara ini hanya menggunakan peralatan dan
barang yang berkelanjutan, mulai dari dekorasi, konsumsi hingga media promosi.
Selain itu, penyelenggaraan acara ini juga akan bertanggung jawab terhadap sumber
daya yang digunakan seperti air dan listrik. Pada special event ini, akan
diselenggarakan beberapa mata acara, yaitu sebagai berikut:

1. Sustainable Brand Bazaar


Dalam rangka menyelenggarakan mata acara ini, Evoware bekerjasama
dengan Sustainable Product Forum dan Project Semesta. Hal tersebut
sesuai dengan nilai yang dianut Evoware, yaitu kolaborasi. Evoware
akan mengundang beragam social enterprises yang tergabung dalam dua
wadah penggiat isu lingkungan tersebut. Social enerprises diundang
dengan persyaratan memiliki sustainable brand and products dari salah
satu kategori housing, fashion, healthcare dan food and beverages.
Acara ini dapat menjadi ajang pameran bagi sustainable brand untuk
menunjukkan inovasi karya mereka yang ramah lingkungan.

2. DIY Workshop
Mata acara ini akan diisi oleh Kreskros Indonesia, sebuah social
enterprise yang berfokus dalam isu lingkungan, terutama limbah plastik.
Kreskros menjunjung tinggi nilai ramah lingkungan dengan melakukan
daur ulang dan upcycling limbah rumah tangga menjadi kreasi seni dan
prakarya. Pada kegiatan workshop ini, Kreskros akan mengajarkan
peserta workshop untuk melakukan do-it-yoursef craft dari barang-
barang bekas limbah rumah tangga, terutama limbah plastik dan baju

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
54

bekas. Barang-barang tidak terpakai tersebut akan disulap menjadi


prakarya, handmade gift, hiasan dan dekorasi rumah yang bermanfaat.
Para pendaftar workshop akan dihimbau untuk membawa barang-barang
bekas dari rumah. Namun, panitia kegiatan ini juga akan menyediakan
peralatan dan barang bekas yang dibeli di toko barang bekas.

3. Pameran dan Presentasi Final Eco Warrior Challenge


Pada mata acara ini, lima tim finalis beserta guru pendamping dari
kompetisi Eco Warrior Challenge akan diundang untuk melakukan
pameran dan presentasi untuk penentuan babak final sebagai pemenang.
Untuk pameran, para peserta dapat menggunakan berbagai alat
pendukung untuk menampilkan kepada audiens tentang proyek karya
mereka, misalnya dengan maket atau dummy produk. Kelima tim juga
akan melakukan presentasi final di mana mereka akan memaparkan
proyek pelestarian lingkungan di lingkup sekolah yang telah mereka
rancang ke hadapan juri dan audiens. Penilaian merupakan hasil nilai
akumulasi dari pameran dan presentasi. Dengan bantuan dari Project
Semesta dan Sustainable Product Forum sebagai juri, Evoware akan
menentukan tiga pemenang dari idea competition ini.

Tabel 3.8 Deskripsi Kegiatan Special Event

Kegiatan Special Event

1. Memperkenalkan Evoware sebagai merek ramah


lingkungan beserta produk seaweed-based packaging dan
Ello Jello
2. Menjadi wadah acara di mana sustainable brand Indonesia
dapat menunjukkan keberadaan dan impact mereka
3. Mengedukasi target market Evoware dengan memberikan
pengetahuan baru kepada pengunjung mengenai gaya
Tujuan
hidup berkelanjutan dan sustainable brand di Indonesia
4. Menunjukkan kepada target sasaran melalui DIY workshop
mengenai bagaimana cara yang sederhana untuk
menerapkan gaya hidup berkelanjutan
5. Memberikan kesempatan bagi para finalis idea
competition untuk mempresentasikan proyek karya mereka
6. Mendapatkan news coverage dari berbagai media

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


55

Kegiatan Special Event

Khalayak Sasaran Terbuka untuk umum


PIC Public Relations
Waktu Sabtu, 24 November 2018
Tempat Tribeca Park (Outdoor space)
Biaya Rp. 124.510.000
1. Kegiatan dilaksanakan dengan tepat waktu dan sesuai
rencana
2. Pengunjung special event mencapai 100 orang
3. Peserta DIY workshop mencapai 30 orang
4. Partisipan sustainable brand bazaar mencapai 20 pihak
5. Acara dihadiri oleh jurnalis dari 20 media
6. Seluruh finalis idea competition mempresentasikan proyek
karya mereka
7. 75% pengunjung special event menganggap bahwa acara
ini telah berjalan dengan baik
Indikator 8. 70% pengunjung special event menganggap bahwa acara
Keberhasilan ini memberikan pengetahuan baru dan manfaat bagi
mereka
9. 80% sustainable brand yang berpartisipasi menganggap
bahwa acara ini telah memberikan manfaat bagi brand
mereka
10. Special event mendapatkan news coverage dari dua puluh
media
11. 70% pengunjung mengebarluaskan program “Living
Sustainably with Evoware” secara offline dan/atau online
12. Terdapat 50 pengunjung yang berfoto di photobooth dan
mengunggahnya ke akun Instagram
 Observasi lapangan
 Daftar hadir
Metode Evaluasi  Fitur tag pada Instagram
 Survei
 Media clipping

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
57

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


58

Jumlah Biaya Satuan


No Deskripsi Total (Rp)
Item (Rp)
Sosialisasi dan Roadshow
Sub Total 7,200,000
Newsletter
MailChimp Email
1 Marketing: Advance 9 200,000 1,800,000
Tools
Sub Total 1,800,000
Talkshow
Pengisi acara talkshow
B2C
1 Rinda Liem 1 3,000,000 3,000,000
Michelle Victoria
1 7,000,000 7,000,000
Alriani
Pengisi acara talkshow
B2B
2 Suzy Hutomo 1 7,000,000 7,000,000
Dwi Fajar Buni Manten 1 3,000,000 3,000,000
Monica Bruxel Waffle 1 3,000,000 3,000,000
3 Konsumsi pengisi acara 6 70,000 420,000
Buffet snack tradisional
4 2 3,000,000 6,000,000
dan minuman
5 Sewa venue Coworkinc 2 5,000,000 10,000,000
Sustainable goodie bag
6 6 100,000 600,000
untuk pengisi acara
Sub Total 40,020,000
Ello Jello Moment
Hadiah pemenang
1 5 1,000,000 5,000,000
kompetisi
Sub Total 5,000,000
Eco Warrior Challenge
Hadiah pemenang
kompetisi
1 Juara I 1 7,000,000 7,000,000
Juara II 1 5,000,000 5,000,000
Juara III 1 3,000,000 3,000,000
2 Juri Kompetisi 2 2,000,000 4,000,000
Sub Total 19,000,000
Special Event
Dekorasi (sustainable
1 1 7,000,000 7,000,000
dari bahan bekas)
2 Gelas Ello Jello untuk 500 10,000 5,000,000

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


59

Jumlah Biaya Satuan


No Deskripsi Total (Rp)
Item (Rp)
Sosialisasi dan Roadshow
dibagikan
Product display
3 seaweed-based 10 20,000 200,000
packaging
Sewa display bazaar dan
4 30 100,000 3,000,000
pameran (kayu)
5 Sewa bean bag 100 50,000 5,000,000
Sewa paket meja kursi
6 bazaar dan pameran 30 90,000 2,700,000
(kayu)
Sewa venue Tribeca
7 1 80,000,000 80,000,000
Park
Peralatan craft dan
8 barang bekas untuk 50 70,000 3,500,000
workshop
Pengisi acara DIY
9 workshop (Tim dari 1 10,000,000 10,000,000
Kreskros)
Sustainable goodie bag
10 3 100,000 300,000
untuk pengisi acara
Dekorasi sustainable
11 1 1,000,000 1,000,000
photobooth
12 Konsumsi pengisi acara 3 70,000 210,000
13 Konsumsi panitia 30 50,000 1,500,000
Konsumsi finalis Eco
14 Warrior Challenge dan 18 50,000 900,000
pendamping
Konsumsi media (snack
15 30 40,000 1,200,000
dan minuman)
Media gift: sustainable
16 30 100,000 3,000,000
goodie bag
Sub Total 124,510,000
TOTAL 204,670,000

1.3 Monitoring dan Evaluasi

1.3.1 Matriks Monitoring

1. Social Media Monitoring

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
60

Tabel 4.3 Matriks Social Media Monitoring

Kegiatan Social Media Monitoring

Deskripsi Mengumpulkan dan mengolah data yang disediakan fitur


Instagram business profile kemudian disusun ke dalam social
media monitoring sheet (terlampir)

Tujuan 1. Mengetahui respon baik positif maupun negatif, dari publik


mengenai program yang sedang diselenggarakan
2. Mengumpulkan saran dan feedback sebagai masukan
untuk pelaksanaan program ke depan
3. Mengukur efektivitas setiap rangkaian kegiatan dalam
mencapai tujuan

Waktu Seminggu sekali selama bulan Maret hingga November 2018

PIC Social Media Officer

Keterangan Hasil monitoring dapat dijadikan bahan evaluasi di tengah


pelaksanaan program sehingga dapat segera diatasi apabila
terdapat hambatan

2. Media Clipping

Tabel 4.4 Matriks Media Clipping

Kegiatan Media Clipping

Deskripsi Mengumpulkan news coverage mengenai Evoware, Ello Jello,


Seaweed-based Packaging dan program “Living Sustainably with
Evoware” kemudian menyusun informasi ke dalam media
monitoring sheet (terlampir)

Tujuan 1. Menghimpun news coverage yang berkaitan dengan


Evoware, terutama program yang sedang dilaksanakan
2. Mengetahui opini dan fakta yang disampaikan oleh pihak
media mengenai Evoware
3. Mengukur PR value dari news coverage yang didapatkan

Waktu Seminggu sekali selama bulan Maret hingga November 2018

PIC Public Relations

Keterangan Hasil monitoring dapat dijadikan bahan evaluasi di tengah


pelaksanaan program sehingga dapat segera diatasi apabila
terdapat hambatan

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


61

3. Observasi Lapangan

Tabel 4.5 Matriks Observasi Lapangan

Kegiatan Observasi Lapangan

Tujuan 1. Mengontrol pelaksanaan kegiatan dalam program “Living


Sustainably with Evoware” (sosialisasi dan roadshow,
talkshow, idea competition dan special event)
2. Memastikan bahwa setiap kegiatan berjalan dengan tepat
waktu sesuai dengan rundown acara dan terlaksana sesuai
dengan rancangan konsep
3. Mengetahui perkembangan persiapan dan pelaksanaan
program

Waktu Setiap seluruh kegiatan offline berlangsung, yaitu sosialisasi dan


roadshow, talkshow, idea competition dan special event

PIC Public Relations

Keterangan Hasil observasi lapangan dapat dijadikan bahan evaluasi di


tengah pelaksanaan program sehingga dapat segera diatasi
apabila terdapat hambatan dan sebagai masukan untuk kegiatan
selanjutnya

4. Rapat Monitoring Program

Tabel 4.6 Matriks Rapat Monitoring Program

Kegiatan Rapat Monitoring Program

Tujuan 1. Melakukan evaluasi dari informasi dan pengamatan yang


didapatkan ketika rangkaian kegiatan berlangsung (dari
social media monitoring, media clipping dan observasi
lapangan)
2. Menyusun strategi dalam menangani hambatan pelaksanaan
rangkaian kegiatan

Waktu Seminggu sekali selama bulan Maret hingga November 2018

PIC Ketua pelaksana program

Keterangan Hasil dari rapat monitoring program dapat diimplementasikan


secara langsung untuk mengatasi hambatan dan memperbaiki
program yang sedang berlangsung

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
62

1.3.2 Matriks Evaluasi

1. Evaluasi Input

Tabel 4.7 Matriks Evaluasi Input

Keseluruhan Program
(Sosialisasi dan Roadshow, Newsletter, Instagram Campaign, Talkshow,
Kompetisi dan Special Event)

Tujuan Evaluasi 1. Mengevaluasi kerja dari masing-masing divisi dan


penanggung jawab
2. Menjadikan hasil evaluasi sebagai acuan kerja pada
persiapan rancangan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur 1. Setiap divisi dan penanggung jawab dapat bekerjasama


dengan baik
2. Setiap divisi dapat melaksanakan tanggung jawab dan
tugasnya dengan baik dan benar sesuai job description
3. Masing-masing divisi dan penanggung jawab dapat
menuntaskan tugasnya sesuai waktu yang dijadwalkan
4. Rapat monitoring mingguan yang diagendakan dapat
berjalan sesuai rencana

Instrumen 1. Progress report


2. Laporan kerja dari tiap divisi dan penanggung jawab
3. Daftar kehadiran rapat
4. Notulensi rapat

2. Evaluasi Output

Tabel 4.8 Matriks Evaluasi Output Kegiatan Sosialisasi dan Roadshow

Kegiatan Sosialisasi dan Roadshow

Tujuan Evaluasi 1. Menilai efektivitas kegiatan sosialisasi dan roadshow dalam


upaya mencapai tujuan program yang telah ditentukan
2. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur 1. Kegiatan berjalan tepat waktu dan kondusif


2. Terdapat 50 pelajar yang mengikuti kegiatan dalam setiap
sosialisasi dan roadshow
3. Terdapat satu tim dari masing-masing sekolah yang
mendaftar idea competition
4. Sosialisasi dan roadshow berjalan sesuai dengan rencana

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


63

Kegiatan Sosialisasi dan Roadshow

pada konsep besar, jadwal kegiatan dan anggaran dana

Instrumen 1. Daftar hadir


2. Observasi lapangan (form observasi)
3. Jadwal kegiatan
4. Anggaran dana
5. Konsep besar kegiatan

Tabel 4.9 Matriks Evaluasi Output Instagram Campaign

Kegiatan Instagram Campaign

Tujuan Evaluasi 1. Menilai efektivitas kegiatan Instagram campaign dalam


upaya mencapai tujuan program yang telah ditentukan
2. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur 1. Posting Instagram sesuai dengan editorial plan yang telah
disusun
2. Meningkatkan Average Reach Growth Rate akun Instagram
@evowareworld sebesar 10% setiap bulan
3. Meningkatkan Profile View Growth Rate akun Instagram
@evowareworld sebesar 10% setiap bulan
4. Instagram campaign berjalan sesuai dengan rencana pada
konsep besar, jadwal kegiatan dan anggaran dana

Instrumen 1. Editorial plan


2. Social media monitoring sheet
3. Jadwal kegiatan
4. Anggaran dana
5. Konsep besar kegiatan

Tabel 4.10 Matriks Evaluasi Output Kegiatan Newsletter

Kegiatan Newsletter

Tujuan Evaluasi 1. Menilai efektivitas newsletter dalam upaya mencapai tujuan


program yang telah ditentukan
2. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur 1. Newsletter dikirim secara rutin sesuai dengan newsletter

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
64

Kegiatan Newsletter

plan
2. Newsletter berjalan sesuai dengan rencana pada konsep
besar, jadwal kegiatan dan anggaran dana

Instrumen 1. Newsletter plan


2. Jadwal kegiatan
3. Anggaran dana
4. Konsep besar kegiatan

Tabel 4.11 Matriks Evaluasi Output Kegiatan Talkshow

Kegiatan Talkshow

Tujuan Evaluasi 1. Menilai efektivitas talkshow dalam upaya mencapai tujuan


program yang telah ditentukan
2. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur 1. Kegiatan berjalan tepat waktu dan kondusif


2. Talkshow untuk individu dihadiri 50 orang dan untuk bisnis
dihadiri 30 bisnis
3. Talkshow berjalan sesuai dengan rencana pada konsep besar,
jadwal kegiatan dan anggaran dana

Instrumen 1. Daftar hadir


2. Observasi lapangan
3. Jadwal kegiatan
4. Anggaran dana
5. Konsep besar kegiatan

Tabel 4.12 Matriks Evaluasi Output Kegiatan Kompetisi

Kegiatan Kompetisi

Tujuan Evaluasi 1. Menilai efektivitas photo competition dan idea competition


dalam upaya mencapai tujuan program yang telah
ditentukan
2. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


65

Kegiatan Kompetisi

Tolok Ukur Ello Jello Moment (Photo Competition)


1. Terdapat 30 akun Instagram yang berpartisipasi dalam
kompetisi ini dengan mengunggah foto dan men-tag
foto tersebut ke akun @evowareworld
2. Photo competition berjalan sesuai dengan rencana pada
konsep besar, jadwal kegiatan dan anggaran dana
Eco Warrior Challenge (Idea Competition)
1. Terdapat 30 tim yang mendaftar pada konpetisi ini dari
SMA/sederajat di Jabodetabek
2. Idea competition berjalan sesuai dengan rencana pada
konsep besar, jadwal kegiatan dan anggaran dana

Instrumen Ello Jello Moment (Photo Competition)


 Fitur tag photo pada Instagram
Eco Warrior Challenge (Idea Competition)
 Formulir pendaftaran peserta lomba
Kedua kompetisi
 Jadwal kegiatan
 Anggaran dana
 Konsep besar kegiatan

Tabel 4.13 Matriks Evaluasi Output Kegiatan Special Event

Kegiatan Special Event

Tujuan Evaluasi 1. Menilai efektivitas special event dalam upaya mencapai


tujuan program yang telah ditentukan
2. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur 1. Pengunjung special event mencapai 100 orang


2. Peserta DIY workshop mencapai 30 orang
3. Partisipan sustainable brand bazaar mencapai 20 pihak
4. Seluruh finalis idea competition mempresentasikan proyek
karya mereka
5. Special event mendapatkan news coverage dari sepuluh
media di Indonesia
6. Terdapat 50 pengunjung yang berfoto di photobooth dan
mengunggahnya ke akun Instagram
7. Special event berjalan sesuai dengan rencana pada konsep
besar, jadwal kegiatan dan anggaran dana
8. 70% pengunjung mengebarluaskan program “Living
Sustainably with Evoware” secara offline dan/atau online

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
66

Kegiatan Special Event

Instrumen  Observasi lapangan


 Survei
 Daftar hadir
 Fitur tag pada Instagram
 Media clipping
 Jadwal kegiatan
 Anggaran dana
 Konsep besar kegiatan

3. Evaluasi Outcome

Tabel 4.14 Matriks Evaluasi Outcome Kegiatan Sosialisasi dan Roadshow

Kegiatan Sosialisasi dan Roadshow

Tujuan 1. Mengukur ketercapaian indikator keberhasilan yang terukur


Evaluasi dalam kegiatan sosialisasi dan roadshow
2. Melihat apakah hasil yang diperoleh pada output dapat
digunakan dan memberikan dampak pada target sasaran
3. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur 1. 80% pelajar memahami isu dan pelestarian lingkungan


2. 80% pelajar memahami peran dan nilai Evoware

Instrumen Feedback form

Tabel 4.15 Matriks Evaluasi Outcome Kegiatan Instagram Campaign

Kegiatan Instagram Campaign

Tujuan Evaluasi 1. Mengukur ketercapaian indikator keberhasilan yang terukur


dalam kegiatan Instagram campaign yang meliputi
engagement dan action
2. Melihat apakah hasil yang diperoleh pada output dapat
digunakan dan memberikan dampak pada target sasaran
3. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur 1. Meningkatkan Audience Number Growth Rate akun


Instagram @evowareworld sebesar 10% setiap bulan

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


67

Kegiatan Instagram Campaign

2. Meningkatkan Average Engagement Rate akun Instagram


@evowareworld sebesar 10% setiap bulan
3. Meningkatkan Website Clicks Growth akun Instagram
@evowareworld sebesar 10% setiap bulan

Instrumen Social media monitoring sheet

Tabel 4.16 Matriks Evaluasi Outcome Kegiatan Newsletter

Kegiatan Newsletter

Tujuan Evaluasi 1. Mengukur ketercapaian indikator keberhasilan yang terukur


dalam kegiatan newsletter
2. Melihat apakah hasil yang diperoleh pada output dapat
digunakan dan memberikan dampak pada target sasaran
3. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur 1. 70% penerima newsletter memberikan feedback yang baik


2. 50% penerima newsletter menjadi partner bisnis Evoware

Instrumen 1. Formulir pendaftaran business partnership


2. Online feedback form

Tabel 4.17 Matriks Evaluasi Outcome Kegiatan Talkshow

Kegiatan Talkshow

Tujuan Evaluasi 1. Mengukur ketercapaian indikator keberhasilan yang terukur


dalam kegiatan talkshow
2. Melihat apakah hasil yang diperoleh pada output dapat
digunakan dan memberikan dampak pada target sasaran
3. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur 1. 80% pengunjung memahami pesan dari topik yang dibahas,
yaitu gaya hidup berkelanjutan dan bisnis berkelanjutan
2. 80% pengunjung memahami peran dan nilai Evoware

Instrumen 1. Observasi lapangan


2. Online survey

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
68

Tabel 4.18 Matriks Evaluasi Outcome Kegiatan Kompetisi

Kegiatan Kompetisi

Tujuan Evaluasi 1. Mengukur ketercapaian indikator keberhasilan yang terukur


dalam kegiatan sosialisasi dan roadshow
2. Melihat apakah hasil yang diperoleh pada output dapat
digunakan dan memberikan dampak pada target sasaran
3. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur Ello Jello Moment (Photo Competition)


1. Meningkatkan Average Engagement Rate akun Instagram
@evowareworld menjadi 2.5 dibandingkan dengan bulan
Maret 2018
Eco Warrior Challenge (Idea Competition)
2. 75% pelajar peserta kompetisi dan guru pendamping
memberikan feedback positif terhadap kompetisi ini

Instrumen Ello Jello Moment (Photo Competition)


 Social media monitoring
Eco Warrior Challenge (Idea Competition)
 Observasi lapangan
 Feedback form

Tabel 4.19 Matriks Evaluasi Outcome Kegiatan Special Event

Kegiatan Special Event

Tujuan Evaluasi 1. Mengukur ketercapaian indikator keberhasilan yang terukur


dalam kegiatan special event
2. Melihat apakah hasil yang diperoleh pada output dapat
digunakan dan memberikan dampak pada target sasaran
3. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan acuan untuk
melaksanakan program di masa yang akan datang

Tolok Ukur 1. 75% pengunjung special event menganggap bahwa acara


ini telah berjalan dengan baik
2. 70% pengunjung special event menganggap bahwa acara
ini memberikan pengetahuan baru dan manfaat bagi mereka
3. 80% sustainable brand yang berpartisipasi menganggap
bahwa acara ini telah memberikan manfaat bagi brand
mereka

Instrumen  Observasi lapangan


 Survei

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


69

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Aaker, D. A. (1991). Managing Brand Equity. New York: Free Press.

Aaker, David. (2008). Manajemen Pemasaran Strategis. Jakarta: Penerbit Salemba


Empat.

Chaffey, Dave dan Fiona Ellis-Chadwick. (2012). Digital Marketing: Strategy,


Implementation and Practice. England: Pearson Education Limited.

Cutlip, Scott M., Allen H. Center, dan Glen M. Broom. (1985). Effective Public
Relations. New Jersey: Prentice-Hall.

Giannini, Gaetan T. (2010). Marketing Public Relations. New Jersey: Prentice Hall.

Harris, Thomas. (1991). The Marketer’s Guide to Public Relations: How Today’s
Companies Are Using the New PR to Gain a Competitive Edge. New York:
John Wiley & Sons, Inc.

Macnamara, Jim. (2005). Public Relations Hanbook (5th Ed). New York: Archipleago
Press.

Peters, Thomas J. and Waterman, Robert H. (2007). In Search of Excellence (Meraih


Keunggulan). Terjemahan Ir. Agus Maulana, M.S.M. Jakarta: Karisma
Publishing Group.

Ruslan, Rosady. (2012). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada

Simamora, Bilson. (2002). Aura Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Smith, Ronald D. (2003). Becoming a Public Relations Writer: a Writing Process


Workbook for the Profession, 2nd ed. New Jersey: Lawrence Erlbaum
Associates, Inc.

Pudjiastuti, Wahyuni. (2010). Special Event Alternatif Jitu Membidik Pasar. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.

Solomon, M.R. (2009). Consumer Behavior: Buying, Having, and Being (8th ed.). New
Jersey: Pearson Education, Inc.

Wilcox, Dennis L. (2015). Public Relations: Strategies and Tactics. England: Pearson
Education Limited.

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
70

Jurnal

Anugrah, Dimas Rizky. (2014). Manajemen Humas Dalam Kampanye Humas (Studi
Kasus Manajemen Humas Badan Narkotika Kota dalam Pengelolaan
Kampanye P4GN). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Penelitia
nDetail&act=view&typ=html&buku_id=72734

Kent, Michael L. (2015). The Power of Storytelling in Public Relations: Introducing the
20 Master Plots. Amsterdam: Elsevier.

Sufia, Rohana., Sumarmi, dan Ach. Amirudin. (2016). Kearifan Lokal Dalam
Melestarikan Lingkungan Hidup (Studi Kasus Masyarakat Adat Desa Kemiren
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Malang: Universitas Negeri
Malang, 1(4) 726-731.
http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/viewFile/6234/2663

Thamrin, Husni. (2013). Kearifan Lokal dalam Pelestarian Lingkungan. Riau:


Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Kutubkhanah, 16(1), 46-58.
http://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/Kutubkhanah/article/download/233/219.

Ya-Hsin Hsiao et al. (2004). Discussion of Whether Brand Awareness Is a Form of


Marketing Placebo?. China: International Journal of Business and Information.

Publikasi Elektronik

Constiti. (n.d.). Tren Gaya Hidup Sehat Masa Kini. Constiti.com.


http://www.constiti.com/2014/12/tren-gaya-hidup-sehat-masa-kini.html

LOLIWARE. (2017). https://www.loliware.com/

Nadlir, M. (2017, 18 Juli). RI Akan Implementasikan 169 Agenda Sustainable


Development Goals. Kompas.com.
http://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/18/212201626/ri-akan-
implementasikan-169-agenda-sustainable-development-goals-

PT. Evogaia Karya Indonesia (Evoware). (2017). http://evoware.id/

PT. Nirwana Alam Hijau (Avani). (2017). http://www.avanieco.com/

The National Geographic Indonesia. (2016, 7 Agustus). Indonesia Penghasil Sampah


Plastik Kedua Terbesar di Dunia. Nationalgeographic.co.id.
http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/08/indonesia-penghasil-sampah-
plastik-kedua-terbesar-di-dunia

The President Post Indonesia. (2017, 30 Juli). Sulap Jadi Aspal, Pemerintah Jokowi
Sukses Kurangi Sampah Plastik Laut 70% Hingga 2025.

Universitas Indonesia

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


71

Thepresidentpostindonesia.com.
http://thepresidentpostindonesia.com/2017/07/30/sulap-jadi-aspal-pemerintah-
jokowi-sukses-kurangi-sampah-plastik-laut-70-hingga-2025/

The United Nations Development Programme. (n.d.). Sustainable Development Goals.


http://www.id.undp.org/content/indonesia/en/home/sustainable-development-
goals.html

United Nations, (n.d.). Consensus Reached on New Sustainable Development Agenda


to be adopted by World Leaders in September. Un.org.
http://www.un.org/sustainabledevelopment/blog/2015/08/transforming-our-
world-document-adoption/

Wardani, Hari Lukita. (2017, 27 Februari). Menko Maritim: Kita Mau 2025, 70%
Sampah Plastik Habis. Detik.com. https://news.detik.com/berita/d-
3433128/menko-maritim-kita-mau-2025-70-sampah-plastik-habis

Wiguna, Dewa. (2017, 23 Februari). Indonesia Targetkan Kurangi 70 Persen Sampah


Plastik. Antaranews.com. http://www.antaranews.com/berita/614245/indonesia-
targetkan-kurangi-70-persen-sampah-plastik

Wawancara

Christian, David. (2017, Oktober 16). Personal interview.

Pikhansa, Sizigia. (2017, Oktober 2). Personal interview.

Tan, Edwin Aldrin. (2017, Agustus 26). Personal interview.

Universitas Indonesia
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Lampiran 2
Desain Konten Social Media Campaign

1. Campaign: Bahaya Sampah Plastik

2. Storytelling: Kisah Petani Rumput Laut

xxii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


3. Special Day: Earth Day

4. Event Report: Talkshow

xxiii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


5. Promotion: Ello Jello

6. Publication: Ello Jello Moment Photo Competition

xxiv

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


7. User Generated Content: Sustainable Wedding

xxv

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Lampiran 3
Newsletter Evoware

xxvi

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Lampiran 4

Referensi Layout Kegiatan

1. Referensi Dekorasi Area Outdoor

Sumber: Manual Jakarta

2. Referensi Display Bazaar

Sumber: Instagram @sewadisplaybazaar

xxvii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Sumber: Instagram @sewadisplaybazaar

Sumber: Instagram @sewadisplaybazaar

xxviii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Lampiran 5
Referensi Dekorasi dari Barang Bekas

Sumber: Rumahdewi.com

Sumber: Renovasi-rumah.com

xxix

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Sumber: Tutorialous.com

Sumber: Lifestyle Liputan6

Sumber: Beritahati.com

xxx

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Lampiran 9
Daftar Media Undangan

Daftar Media Undangan

No. Media Jenis Media


1. Bisnis Indonesia Media Cetak (Koran)
2. Investor Daily Media Cetak (Koran)
3. Kompas Media Cetak (Koran)
4. Kontan Media Cetak (Koran)
5. Koran Sindo Media Cetak (Koran)
6. Jawa Pos Media Cetak (Koran)
7. Media Indonesia Media Cetak (Koran)
8. The Jakarta Globe Media Cetak (Koran)
9. The Jakarta Post Media Cetak (Koran)
10. Warta Ekonomi Media Cetak (Koran)
11. Intisari Media Cetak (Majalah)
12. Investor Magz Media Cetak (Majalah)
13. Marketeers Media Cetak (Majalah)
14. Market+ Media Cetak (Majalah)
15. Marketing Media Cetak (Majalah)
16. National Geographic Indonesia Media Cetak (Majalah)
17. Trubus Media Cetak (Majalah)
18. Beritasatu.com Media Online
19. Bisnis.com Media Online
20. Detik.com Media Online
21. Hariannasional.com Media Online
22. Jakartakita.com Media Online
23. Kompas TV Media Penyiaran (TV)
24. Metro TV Media Penyiaran (TV)
25. NET TV Media Penyiaran (TV)

xxxvii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


26. RCTI Media Penyiaran (TV)
27. SCTV Media Penyiaran (TV)
28. Trans TV Media Penyiaran (TV)
29. Trans 7 Media Penyiaran (TV)
30. TV One Media Penyiaran (TV)

xxxviii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017
Lampiran 14
Transkrip Wawancara

Transkrip Wawancara Edwin Aldrin Tan

Informan : Edwin Aldrin Tan


Jabatan : Business and Financial Advisor/Co-founder
Hari, tanggal : Sabtu, 26 Agustus 2017
Durasi : 25 menit 28 detik

1. Keunggulan dan Kekuatan yang Dimiliki Evoware


Produk-produk Evoware merupakan produk ramah lingkungan yang dapat
dimakan pertama di Indonesia. Selain itu, juga sudah lolos uji human-tested-
edible sementara produk lain baru dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh
hewan atau tumbuhan. Evoware juga sudah memiliki Hak Paten, Sertifikasi
Jaminan Keselamatan dan Sertifikat Halal. Dibandingan dengan produk ramah
lingkungan lainnya, harga produk Evoware termasuk kompetitif

2. Kelemahan yang Dimiliki Evoware


Ketahanan produk-produk Evoware belum dikategorikan baik karena Ello Jello
masih belum bisa digunakan untuk air panas. Apabila digunakan untuk air panas,
maka rasa dan tekstur gelas akan berubah. Di samping itu, packaging hanya
dapat digunakan untuk benda padat dan semi-liquid. Packaging ini belum dapat
menggantikan kegunaan dari kantung plastik

3. Kesempatan yang Dimiliki Evoware


Pemerintah Indonesia sudah mulai memperhatikan aspek lingkungan di mana
lembaga bisnis dan perusahaan khususnya makanan dan jasa akan diwajibkan
untuk mendaur limbah plastik mereka. Namun, harga dari poses daur ulang
plastik tidaklah murah sehingga mereka akan mencari alternatif lain, misalnya
produk Evoware. Lembaga bisnis dan perusahaan yang telah melakukan klaim
bahwa mereka merupakan bisnis ramah lingkungan pun juga akan senantiasa
mencari inovasi untuk menunjang klaim tersebut. Di samping itu, plastik berasal

xlvi

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


dari bahan baku minyak yang harganya fluktuatif di mana keuntungan
perusahaan menjadi tidak pasti. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk
memasukkan produk Evoware. Jika ditinjau dari bahan baku yang digunakan,
Indonesia merupakan negara penghasil rumput laut terbesar di dunia. Namun,
hasil produksi tersebut banyak yang tidak digunakan hingga terbuang sehingga
dapat dioptimalkan. Rumput laut merupakan bahan baku yang berkelanjutan
karena dari proses produksi hingga konsumsi tidak meruksan lingkungan
ataupun kesehatan. Sementara itu, para kompetitor Evoware di kategori produk
ramah lingkungan masih menggunakan bahan-bahan baki yang tidak
berkelanjutan seperti singkong dan karaginan. Proses produksi singkong
memakan lahan di mana lahan tersebut harus dirawat untuk diperbarui dan tidak
dapat digunakan berkali-kali untuk menanam singkong sehingga tidak
berkelanjutan. Karaginan merupakan produk turunan dari rumput laut di mana
proses penurunannya melibatkan bahan-bahan kimia sehingga produk yang
dihasilkan tidak dapat dikategorikan sebagai produk organik.

4. Hambatan yang Dialami Evoware


Masyarakat Indonesia memiliki kebudayaan untuk menggunakan plastik dalam
kehidupan sehari-hari sehingga perilaku ini sulit untuk dilepaskan

xlvii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Transkrip Wawancara Sizigia Pikhansa

Informan : Sizigia Pikhansa


Jabatan : Creative and Marketing Manager
Hari, tanggal : Senin, 2 Oktober 2017
Durasi : 20 menit 59 detik

1. Tujuan Bisnis Evoware


Evoware memiliki dua core value dalam menjalankan bisnisnya, yaitu
lingkungan dan petani rumput laut. Evoware hadir untuk menjadi solusi dari
permasalahan sampah plastik melalui produk yang berasal dari rumput laut
sehingga sekaligus meningkatkan taraf hidup petani rumput laut. Pada dasarnya,
Evoware memiliki tujuan untuk memberikan impact yang luas dari nilai sosial,
ekonomi dan lingkungan. amun tidak dapat dipungkiri bahwa untuk melakukan
hal tersebut Evoware harus menjadi bisnis yang stabil terlebih dahulu, yaitu
berkelanjutan secara ekonomi sehingga dapat memiliki profit yang stabil dan
dapat memajukan Indonesia dari segi sosial, ekonomi dan lingkungan. Pada
dasarnya, hal ini berhubungan dengan bentuk Evoware sebagai social enterprise,
yaitu bisnsi yang bertujuan untuk mendapatkan profit yang kemudian digunakan
untuk pengembangan bisnis dan kontribusi untuk masyarakat luas. Ello Jello
ditargetkan untuk stabul dalam satu hingga dua tahun, sedangkan seaweed-based
packaging dalam waktu dua hingga tiga tahun.

2. Permasalahan Komunikasi yang Dihadapi Evoware


Masyarakat luas belum mengenal Evoware dan produknya dalam kategori
produk ramah lingkungan. Selain itu, target sasaran yang dimiliki Evoware
belum teredukasi mengenai produk ramah lingkungan dan kehidupan
berkelanjutan sehingga merasa belum memiliki urgensi untuk menggunakan
produk ramah lingkungan.

3. Brand Awareness Evoware


Untuk orang yang sudah aware terhadap isu lingkungan, mereka mungkin sudah

xlviii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


mengetahui dan mengenal produk Evoware, namun apabila secara luas masih
belum kuat brand awareness yang dimiliki oleh Evoware. Bahkan beberapa
pelanggan gelas Ello Jello sebenarnya kurang memahami produck value yang
dimiliki Ello Jello, yaitu isu lingkungan dengan menajdi solusi dari
permasalahan sampah plastik. Mayoritas pelanggan membeli dan mengonsumsi
Ello Jello hanya karena lucu, memiliki berbagai warna dan rasa, serta
menyediakan cara unik minum sekaligus makan. Oleh karena itu, Evoware
cenderung menggunakan pendekatan di mana isu-isu lingkungan akan disisipkan
ke dalam keunikan produk.

xlix

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Transkrip Wawancara David Christian

Informan : David Christian


Jabatan : Chief of Sales, Marketing and Impact/Co-founder
Hari, tanggal : Senin, 16 Oktober 2017
Durasi : 15 menit 41 detik

1. Sistem Produksi Ello Jello


Membeli bahan baku terlebih dahulu. Ello Jello juga dibagi menjadi dua bentuk
untuk dijual, yaitu jual langsung ke customer dalam bentuk sudah jadi gelas dan
ke bisnis. Kalau ke business-to-business, Evoware menjual dalam bentuk bubuk
di mana customer bisa membuat gelas sendiri di restoran atau kafe. Alur produk
untuk customer langsung (gelas sudah jadi) berangkat dari pembelian bahan
baku. Untuk membuat produk Ello Jello, Evoware memiliki supplier karena
komposisinya memiliki beberapa bahan tambahan. Beli di supplie, kemudian
supplier mengirimkan ke Jakarta. Tim Evoware memformulasikan sendiri bahan
baku tersebut. Kalau ada custromer yang beli, formula tersebut baru dibikin
menjadi gelas jeli agar gelas dapat dikonsumsi dengan segar. Evoware tidak
memiliki stok gelas jadi sehingga gelas baru akan dibuat ketika ada pesanan.
Setelah itu, Ello Jello siap untuk dikirim sesuai dengan permintaan customer.
Untuk saat ini, gelas yang sudah jadi hanya dapat dikirim untuk wilayah
Jabodetabek dengan courier delivery.

2. Sistem Reseller Evoware


Akan ada reseller di Surabaya, namun jatuhnya produksi gelas di Surabaya.
Evoware menjual bubuk formula dan cetakan gelas. Cetakan gelas dapat
digunakan berkali-kali, sedangkan bubuk Ello Jello dapat dipesan lagi. Pesanan
reseller minimal untuk sekali beli adalah untuk 300 gelas.

3. Sistem Produksi Seaweed-based Packaging


Bahan baku produk didapatkan dengan bekerjasama dengan koperasi petani
rumput laut di Makassar. Rumput laut yang dikirim ke Jakarta masih dalam

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


bentuk kering, namun masih berbentuk rumput laut juga. Setelah itu, akan
diproses menjadi pembungkus. Produk ini sebenarnya bukan plastik karena
berasal dari 100% bahan natural tanpa bahan kimia. Disebut plastik hanya karena
bentuk dan kegunaan seperti plastik. Evoware menyediakan dalam bentuk
lembaran di mana cutomer dapat memesan sesuai dengan ukuran, warna, bahkan
mencetak logo mereka. Pembuatan produk ini dibagi untuk menjadi pembungkus
barang yang edible dan non-edible. Kalau untuk produk edible, pembungkus
diperlakukan seperti makanan sesuai standar dimulai dari produksi hingga
pengiriman ke customer. Sedangkan untuk produk non-edible akan diperlakukan
seperti pembungkus biasa.

4. Kapasitas Produksi
Ello Jello perhari bisa diproduksi sebanyal 100 buah untuk gelas jadi. Untuk
bubuk bisa sekitar 200 produk. Packaging diproduksi dengan ukuran 26 cm x 33
cm dengan kapasitas 60 lembar per hari. Untuk sekarang, Evoware masih
menggunakan sistem pembuatan manual.

5. Target Penjualan
Packaging ditargetkan dapat menghabisi kapasitas produksi. Akan diberikan
informasi dengan data internal mengenai target penjualan pertahun.

6. Dinamika Kerja Evoware


Pekerjaan saat ini masih bersifat tumpang tindih karena masih berbentuk start-
up. Ke depannya, akan ada pembagian tiga divisi besar menjadi marketing, R&D
dan mesin untuk pabrik dan produksi. Ello Jello ke depannya akan ditangani oleh
Pak Benyamin selaku penanggung jawab produksi. Bu Nory lebih berfokus pada
R&D. Sizi lebih fokus pada media sosial, situs dan media online. Edwin lebih
berperan menjadi advisor ke seluruh produk

7. Cara Kerja Tim Evoware


Saat ini masih agak kacau karena masih membantu satu sama lain dan tumpang
tindih. Saat ini mau membangun fasilitas tempat produksi yang ditangani oleh
Pak Benyamin dan Pak Suryanto (produksi, layout dan sistem kerja pabrik. Saat
ini Evoware sudah masuk ke berbagai media. David bertanggung jawab sebagai
li

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


sales, menangani pesanan yang masuk dibantu oleh Sizi dengan memberikan
formulir pesanan sehingga dapat dilacak. Selain itu, akan mengurus perizinan.
Saat ini packaging baru dijual dalam bentuk product testing untuk mendapatkan
feedback dari berbagai praktisi bisnis. Alur kerja saat pesanan masuk, tim
marketing akan menginfokan kepada tim produksi. Ketika ada pertanyaan
mengenai produk yang bersifat teknis atau masukan mengenai produk, akan
diproses oleh tim R&D. Hal tersebut bertujuan agar produk dapat dikembangkan

lii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017


Lampiran 15
Data Monitoring Instagram Evoware

Data Monitoring Instagram @evowareworld November 2017

METRICS BENCHMARK CURRENT MONTH GROWTH


TRAFFIC Average Reach Growth Rate 568.2222222 600.5666667 1.056922174
Profile View Growth Rate 2700 1919 0.710740741
Audience Number Growth Rate 343 326 0.950437318

CONVERTION Average Engagement Rate 58.77777778 45.23333333 0.769565217


Website Clicks Growth 88 81 0.920454545
Call Clicks Growth 12 2 0.166666667
Email Clicks Growth 5 2 0.4

Keterangan:
1. Average Reach Growth Rate: Pertumbuhan rata-rata data unik jumlah akun
Instagram yang melihat konten yang diunggah akun @evowareworld
2. Profile View Growth Rate: Pertumbuhan jumlah akun Instagram yang mengunjungi
akun @evowareworld
3. Audience Number Growth Rate: Pertumbuhan pengikut akun @evowareworld
4. Average Engagement Rate: Pertumbuhan interaksi antara pengguna Instagram
dengan akun @evowareworld
5. Website Clicks Growth: Pertumbuhan banyaknya pengunjung website Evoware yang
berasal dari pengguna Instagram yang mengunjungi akun @evowareworld

liii

Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

Anda mungkin juga menyukai