Anda di halaman 1dari 2

Buat yang punya waktu lebih senggang, baiknya ia menyempatkan diri untuk mengambil

keutamaan di hari Jum‘at. Ia bisa membaca surat Kahfi, Waqi‘ah, aneka wiridan, atau amalan
lain yang dianjurkan di hari Jum‘at. Bagi yang punya kepentingan dan hajat lain, boleh
langsung bubar selepas salam menuju sandal.

Namun begitu, mereka yang memilih bertahan baiknya memerhatikan keterangan Syekh
Abdullah bin Hijazi As-Syarqawi dalam karyanya Hasyiyatus Syarqawi ala Tanqihil Lubab.
Artinya sebelum membaca wiridan rutinnya, ada baiknya ia mengawali wiridan itu dengan
amalan khusus Rasulullah SAW di hari Jumat.

‫يسن عقب السالم من الجمعة قبل أن يثني رجله ويتكلم قراءة الفاتحة واإلخالص‬
‫ يا غني يا حميد يا مبدئ يا معيد يا رحيم يا ودود‬:‫والمعوذتين سبعا سبعا ثم يقول‬
‫ من واظب عليه‬.‫أغنني بحاللك عن حرامك وبفضلك عمن سواك أربع مرات‬
،‫ وغفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر‬،‫أغناه هللا تعالى ورزقه من حيث ال يحتسب‬
‫ قال شيخنا‬،‫ ذكر ذلك ابن حجر والخطيب‬.‫وحفظ له دينه ودنياه وأهله وولده‬
‫ والدعاء المذكور وارد في حديث صحيح عن النبي صلى هللا عليه وسلم‬:‫الحفني‬

Usai salam sembahyang Jum‘at tetapi sebelum mengubah posisi kaki dan sebelum bicara,
kita disunahkan membaca surat Al-Fatihah, Qul Hu, Falaq, dan Nas masing-masing 7 kali.
Lalu ia mengucap, “Allahumma ya Ghaniyyu ya Hamid, ya Mubdi’u ya Mu‘id, ya Rahimu ya
Wadud. Aghnini bi halalika ‘an haromik, wa bifadhlika ‘amman siwak,” sebanyak  4 kali
(Hai Tuhanku Yang Maha Kaya Lagi Maha Terpuji, Yang Maha Memulai Lagi Kuasa
Mengembalikan, Yang Maha Penyayang Lagi Maha Kasih, Cukupkan aku oleh pemberian-
Mu yang halal, bukan yang haram. Dan puaskan aku oleh kemurahan-Mu, bukan selain-Mu).

Siapa saja melazimkan amalan ini, niscaya Allah cukupkan dan berikan rezeki kepadanya
dari mana yang ia tidak perhitungkan sebelumnya; Allah ampuni dosanya baik yang lewat
maupun yang datang; serta Allah pelihara sikap beragamanya, kehidupan dunianya,
keluarganya, dan anaknya. Demikian disebutkan Ibnu Hajar dan Al-Khotib. Kata guru kami
Al-Hafni, “Doa tersebut dalam hadits shohih dari Rasulullah SAW.”

Keterangan ini juga disampaikan Imam Nawawi dalam karyanya yang memuat doa dan zikir-
zikir, Al-Adzkar. Wallahu A‘lam. (Alhafiz K)

Anda mungkin juga menyukai