Anda di halaman 1dari 38

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KEUANGAN

BEM REMA UPI 2020

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

REPUBLIK MAHASISWA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KEUANGAN

1. Kementerian Keuangan BEM REMA UPI

Kementerian Keuangan BEM REMA UPI terdiri dari dua direktorat jenderal yaitu
Direktorat Jenderal (Dirjen) Keuangan Kementerian dan Direktorat Jenderal (Dirjen)
Keuangan Ormawa. Sistem keuangan BEM REMA UPI terdiri dari dua pintu, yaitu
controller (Menteri) dan treasurer (Dirjen Keuangan Kementerian dan Dirjen Keuangan
Ormawa).

1.1 Menteri Kementerian Keuangan

Menteri adalah pihak yang berwenang terhadap seluruh otorisasi (controller) keuangan
BEM REMA UPI bersama Dirjen Keuangan Kementerian dan Dirjen Keuangan
Ormawa untuk melakukan pengelolaan keuangan BEM REMA UPI.

Tugas Menteri Keuangan adalah:

1. Melaksanakan negosiasi dengan pimpinan UPI mengenai otonomi pengelolaan


keuangan Iuran Kemahasiswaan (IUK)
2. Menjadi fasilitator penyaluran dana Iuran Kemahasiswaan (IUK) UKM
3. Merumuskan kebijakan pengelolaan dan penggunaan keuangan kementerian
(internal) BEM Rema UPI:

a. Menugaskan staf Kementerian Keuangan menjadi Bendahara Kegiatan setiap


kementerian sesuai dengan pembagian tanggung jawab

b. Pemegang uang (Dirjen Keuangan Kementerian) dipisahkan dengan pengotorisasi


(Menteri Keuangan)

c. Menjaga agar permasalahan keuangan berjalan sesuai dengan Standar Operasional


Prosedur (SOP) yang telah dibuat

4. Menginformasikan kondisi keuangan kepada publik secara berkala (3 bulan sekali)


dengan menggunakan prinsip akuntabilitas dan transparansi.
5. Menjalin hubungan baik dengan seluruh stake holder (pihak birokrat, pimpinan dan
bendahara Ormawa Prodi/Jurusan, Fakultas dan UKM) yang ada di UPI serta
Kampus Daerah (Kamda).

6. Membuat laporan keuangan dan SOP keuangan kabinet BEM Rema UPI.

7. Mengkomunikasikan risalah Rapat Pimpinan (Rapim) pada jajaran pengurus


Kementerian Keuangan BEM Rema UPI bila ada yang perlu
dikomunikasikan.

1.2 Dirjen Keuangan Kementerian

Dirjen Keuangan Kementerian adalah direktorat jenderal yang mengurusi urusan


keuangan kementerian (internal) BEM REMA UPI baik itu pemasukan maupun
pengeluaran, menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi
(RAPBO), mengontrol keuangan kementerian (internal) BEM REMA UPI, serta
menyusun laporan keuangan dan Surat Pernyataan Tanggung jawab Belanja (SPTB)
kegiatan di BEM REMA UPI.

Tugas Dirjen Keuangan Kementerian :

1. Mengelola proses keluar masuknya uang setiap kementerian yang telah diotorisasi
oleh Menteri Keuangan (controller)

2. Melakukan pencatatan bersama Menteri Keuangan

3. Mengawasi fungsi Penanggungjawab (Bendahara Kegiatan) setiap kementerian

Fungsi Penanggung Jawab (Bendahara Kegiatan) Keuangan Kementerian :

a. Menyusun, melaksanakan dan mengelola administrasi keuangan kementerian


b. Berkoordinasi dengan pimpinan kementerian sesuai dengan pembagian tanggung
jawab
c. Melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan kementerian setiap satu bulan
sekali
d. Menyusun Rancangan Anggaran Biaya (RAB) untuk keperluan RAPBO
e. Melakukan pengajuan dana kepada Menteri Keuangan untuk keperluan program
kerja kementerian
f. Mencatat penerimaan dan pengeluaran kegiatan
g. Membuat Surat Pernyataan Tanggung jawab Belanja (SPTB)
h. Mengupload laporan keuangan beserta lampirannya (nota) untuk arsip keuangan
kementerian di google drive yang telah disediakan
i. Mengajukan dana kegiatan kepada rektorat jika diperlukan
j. Membuat Surat Pernyataan Tanggung jawab Belanja (SPTB) untuk pengajuan
dana kepada rektorat jika diperlukan.

1.3 Dirjen Keuangan Ormawa

Dirjen Keuangan Ormawa adalah direktorat jenderal yang mengurusi urusan keuangan
yang kaitannya dengan keuangan ormawa (eksternal) BEM REMA UPI, yaitu mengenai
proposal pendanaan dari UKM. Tugas Dirjen Keuangan Ormawa :

a. Mengelola proses pencairan Iuran Kemahasiswaan (IUK) untuk Ormawa dan UKM

b. Mengawasi fungsi bendahara Ormawa dan UKM

c. Mengumpulkan data mahasiswa baru untuk keperluan keuangan Ormawa

d. Mengumpulkan data bendahara Ormawa dan UKM.

1.4 Sekretaris Kementerian Keuangan

Fungsi Sekretaris Kementerian

1. Mengelola administrasi Kementerian Keuangan

2. Menyusun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Kementerian Keuangan

1.5 Sumber Keuangan BEM REMA UPI

1. Dana Operasional yang dialokasikan dari Iuran Kemahasiswaan (IUK)

2. Donatur Dana yang dihasilkan oleh kepanitiaan kegiatan yang halal dan tidak
mengikat serta tidak menerima dana dari perusahaan rokok, minuman keras, dan
partai politik

3. Dana warisan kepengurusan sebelumnya


4. Dana bagi hasil kewirausahaan

2. Prosedur Penyusunan Anggaran

1. Masing-masing kementerian yaitu menteri bersama direktorat jenderal menyusun


anggaran sesuai program kerjanya. (Lampiran 1)

2. Anggaran yang telah disusun oleh masing-masing kementerian dibahas bersama dengan
kementerian keuangan BEM REMA UPI.

3. Selanjutnya RAPBO BEM REMA UPI (Lampiran 2) diajukan kepada DPM REMA UPI
untuk dilakukan pembahasan anggaran dan mengesahkan RAPBO menjadi APBO BEM
Rema UPI sebagai acuan anggaran untuk setiap program kerja yang ada di BEM Rema
UPI.
4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (APBO) yang sudah disepakati DPM
REMA UPI merupakan anggaran terbesar setiap program kerja yang kemudian dapat
digunakan oleh masing-masing program kerja
5. Jika didapati hal luar biasa yang mengakibatkan perlu adanya penyusunan anggaran
kembali, maka kementerian keuangan mengajukan kembali rancangan anggaran kepada
DPM REMA UPI.
6. Hal luar biasa yang dimaksud adalah penghapusan program kerja dan penambahan
anggaran.

3. Prosedur Permohonan dan Penggunaan Dana

3.1 Prosedur Permohonan dana Kegiatan Kementerian

1. Syarat Pengajuan Permohonan Dana:

a. Dana yang diajukan maksimal sebesar yang dianggarkan dalam APBO yang telah
disetujui oleh DPM

b. Anggaran sebesar < Rp100.000 diajukan paling lambat H-2 kegiatan.

c. Anggaran sebesar Rp100.000 s.d Rp499.999 diajukan paling lambat H-5 kegiatan.

d. Anggaran sebesar Rp500.000 s.d Rp999.999 diajukan paling lambat H-7 kegiatan
e. Anggaran sebesar ≥ Rp1.000.000 diajukan paling lambat H-14 kegiatan.

2. Prosedur dalam pengajuan dana kepada Kementerian Keuangan

a. Bendahara Kegiatan mengisi Format Permohonan Dana (FPD) (Lampiran 3)

b. Pada Format Permohonan Dana (FPD) terdapat nomor yang harus diisi sesuai dengan
nomor kementeriannya masing-masing dan mengisi kode program kerja

c. Bendahara kegiatan mengajukan Format Permohonan Dana (FPD) melalui Dirjen


Keuangan Kementerian kemudian kepada Menteri Keuangan

d. Apabila Menteri Keuangan menyetujui FPD yang diajukan, dana akan dicairkan
kemudian bendahara kegiatan akan mendapatkan satu lembar bukti penerimaan dana
dari Dirjen Keuangan Kementerian.

Alur Permohonan Dana Kementerian

Bendahara Dirjen Keuangan Menteri


Kegiatan Kementerian Keuangan

Setuju Tidak Setuju

Pencairan Dana Kementerian

Dirjen Keuangan
Kementerian

Bendahara
Kegiatan
3.2 Kepanitiaan Program Kerja

1. Program Kerja Rutinan atau Berkala

a. Program kerja rutinan atau berkala adalah program kerja yang dilakukan secara terus
menerus dengan interval tertentu (setiap pekan satu kali).
b. Dana yang diberikan sesuai dengan APBO (prosedur permohonan dana sama dengan
bagian 3.1 poin 2.a – 2.d)
c. Memberikan laporan sumber dan penggunaan dana kepada Menteri Keuangan BEM
Rema UPI melalui PJ Kementerian (Bendahara Kegiatan) selambat-lambatnya tiga
hari setelah kegiatan berakhir.

d. Laporan sumber dan penggunaan dana terdiri dari cashflow, SPTB dan bukti-bukti
transaksi.

e. Jika dalam tiga hari belum menyerahkan laporan sumber dan penggunaan dana maka
dana untuk program kerja berikutnya belum bisa dicairkan sampai laporan sumber
dan penggunaan dana tersebut dikumpulkan.

2. Kepanitiaan Kecil (bersifat hanya satu kali pelaksanaan)

a. Kepanitiaan kecil adalah kepanitiaan yang memiliki anggaran keuangan sebesar


Rp250.000,00 s.d. Rp999.999,00

b. Dana yang diberikan sesuai dengan APBO (prosedur permohonan dana sama dengan
bagian 3.1 poin 2.a – 2.d)

c. Memberikan laporan sumber dan penggunaan dana kepada Menteri Keuangan BEM
Rema UPI melalui PJ Kementerian (Bendahara Kegiatan) selambat-lambatnya lima
hari setelah kegiatan berakhir.

d. Laporan sumber dan penggunaan dana terdiri dari cashflow, SPTB dan bukti-bukti
transaksi.

e. Jika dalam lima hari belum menyerahkan laporan sumber dan penggunaan dana maka
dana untuk program kerja berikutnya belum bisa dicairkan sampai laporan sumber
dan penggunaan dana tersebut dikumpulkan.
f. Untuk bukti penerimaan ataupun pengeluaran pada besaran Rp250.000,00 s.d.
Rp999.999,00 menggunakan materai sebesar Rp3.000,00.

3. Kepanitiaan Besar

a. Kepanitiaan besar adalah kepanitiaan yang memiliki anggaran keuangan ≥


Rp1.000.000,00
b. Dana yang diberikan sesuai dengan APBO (prosedur permohonan dana sama dengan
bagian 3.1 poin 2.a - 2.d)
c. Memberikan laporan sumber dan penggunaan dana kepada Menteri Keuangan BEM
Rema UPI melalui PJ Kementerian (Bendahara Kegiatan) selambat-lambatnya satu
minggu setelah kegiatan berakhir.
d. Laporan sumber dan penggunaan dana terdiri dari cashflow, SPTB dan bukti-bukti
transaksi.
e. Jika dalam satu minggu belum menyerahkan laporan sumber dan penggunaan dana
maka dana untuk program kerja berikutnya belum bisa dicairkan sampai laporan
sumber dan penggunaan dana tersebut dikumpulkan.
f. Untuk bukti penerimaan ataupun pengeluaran pada besaran ≥ Rp1.000.000,00
menggunakan materai sebesar Rp6.000,00.

3.3 Laporan Keuangan

1. Laporan keuangan berupa laporan sumber dan penggunaan dana (Lampiran 4)


dengan waktu pengumpulan sesuai ketentuan pada bagian 2.2 poin 1.c, 2.c, 3.c dan
3.d serta berupa rekapan (Lampiran 5) yang dilakukan satu bulan sekali.

2. Laporan sumber dan penggunaan dana dari masing-masing kementerian kemudian


digabung oleh Dirjen Keuangan Kementerian dan Menteri Keuangan menjadi
Laporan Keuangan BEM Rema UPI.

3. Laporan keuangan BEM REMA UPI dipublikasikan setiap tiga bulan sekali dengan
merujuk pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) PP No 71 Tahun 2010.
Laporan keuangan yang harus dibuat minimal ada 5, yaitu : 1. Laporan Realisasi
Anggaran; 2. Laporan Operasional; 3. Laporan Perubahan Ekuitas; 4. Neraca
(laporan Posisi Keuangan); 5. Catatan atas Laporan Keuangan. (Lampiran 6).
4. Laporan keuangan akhir diserahkan bersama-sama dengan Laporan
Pertanggungjawaban setiap Kementerian.

3.4 Loss Sharing

1. Loss Sharing dilakukan apabila pendapatan yang diterima kepanitiaan lebih kecil
daripada pengeluarannya

2. Indikasi dan penanggulangan Loss Sharing sebagai berikut :

a. Panitia melaporkan indikasi adanya Loss Sharing paling lambat H-5 sebelum
kegiatan.
b. Menteri Keuangan berhak mengintervensi sampai ke konsep acara, yang ditujukan
untuk menghindari loss.

4. Bukti yang Memadai

Laporan sumber dan penggunaan dana yang dibuat harus didukung oleh bukti-bukti atau
dokumen yang valid (Lampiran 7). Validitas bukti-bukti pemasukan dan pengeluaran inilah
yang dicek ketika pengumpulan laporan sumber dan penggunaan dana. Bukti-bukti yang
memadai tersebut dijelaskan sebagai berikut :

4.1 Bukti Pemasukan atau Penerimaan Uang

1. Bukti pemasukan merupakan tanda penerimaan uang yang diperoleh BEM Rema
UPI. Dokumen bukti penerimaan uang diharuskan ada untuk membuktikan
keakuratan laporan keuangan dengan informasi yang terdapat didalamnya sehingga
memudahkan pengawasan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Dokumen bukti penerimaan uang terdiri dari MoU, kwitansi, tiket atau kupon

3. Dokumen bukti penerimaan uang ditulis dengan tulisan yang bersifat permanen
(pulpen, boxy, spidol, tinta) dan mudah untuk dibaca.

4. Dokumen bukti penerimaan uang harus memiliki tulisan yang jelas tanpa coretan atau
tip-X, alat penghapus lain yang bermaksud untuk mengoreksi segala informasi yang
terdapat di dalamnya.
4.2 Bukti Pengeluaran

1. Dokumen bukti pengeluaran uang harus ada untuk membuktikan eksistensi suatu
pengeluaran uang sehingga memudahkan pengawasan yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan.

2. Dokumen bukti pengeluaran uang terdiri dari bon atau nota, struk, kwitansi, faktur
atau bukti lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Dokumen bukti pengeluaran uang ditulis dengan alat yang bersifat permanen (pulpen,
boxy, spidol, tinta) dan mudah untuk dibaca.

4. Dokumen bukti pengeluaran uang harus memiliki tulisan yang jelas tanpa coretan
atau tip-X, alat penghapus lain yang bermaksud untuk mengkoreksi segala informasi
yang terdapat didalamnya.

5. Dokumen bukti pengeluaran uang harus dalam keadaan utuh (tidak ada sobekan yang
signifikan, tidak boleh disambung, tidak rusak, tidak basah, bisa terbaca dengan
menggunakan alat bantu atau dengan bantuan orang lain).

6. Dokumen bukti pengeluaran uang harus berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan,


baik secara operasional maupun non-operasional dari kegiatan yang sedang
dilaksanakan dan memilki keterlibatan terhadap bidang atau divisi bersangkutan.

7. Bukti pengeluaran dianggap sah apabila terdapat:

a. Kepala (kop) surat (terdiri dari minimal nama toko)

b. Tanggal pengeluaran kas

c. Jumlah pengeluaran kas beserta keterangan yang jelas

d. Tanda tangan, nama penjual dan cap (stempel) toko

e. Dalam setiap bukti tidak diperkenankan adanya coretan, catatan tambahan atau
catatan dengan tinta yang lain yang dapat mengaburkan keandalan bukti.
Transaksi. Jika hal tersebut terdapat dalam tanda bukti, maka tanda bukti tersebut
tidak valid.
f. Bukti pengeluaran uang berupa kwitansi harus menyertakan materai Rp3.000,00
untuk pembelanjaan Rp250.000,00 s.d Rp999.999,00 dan materai Rp6.000,00
untuk pembelanjaan ≥ Rp1.000.000,00
8. Tiap tanda bukti harus berdasarkan urutan tanggal transaksi.

5. Lain-lain

Segala hal-hal lain yang akan terjadi, apabila belum diatur dan belum tercatat dalam
kebijakan Standar Operasional Prosedur Keuangan Kabinet ini, akan ditentukan kemudian
setelah dikoordinasikan dengan pihak yang terkait.
Lampiran 1 (Format RAPBO Kementerian)

KEMENTERIAN .......................
DIRJEN ……………
PROGRAM KEBIJAKAN
NO KLASIFIKASI DIVISI KETERANGAN RINCIAN BIAYA
KERJA RAPBO
1 PROGRAM A Rutin/Kecil/Besar Divisi A
Divisi B
Sub Total
2 PROGRAM B Rutin/Kecil/Besar Divisi A
Divisi B
Sub Total
Total Dirjen
DIRJEN ……………
1 PROGRAM A Rutin/Kecil/Besar Divisi A
Divisi B
Sub Total
Total Dirjen
TOTAL KEMENTERIAN
Lampiran 2 (Format APBO BEM REMA UPI)

BEM REMA UPI


ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ORGANISASI
PERIODE 2020

NO Uraian Anggaran Dana Jumlah Keterangan

ANGGARAN PENDAPATAN
1.
2. +
3.
Jumlah Anggaran Pendapatan
ANGGARAN PEMBELANJAAN
KEMENTERIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Jumlah Anggaran Kementerian
NON KEMENTERIAN
1. +
2.
3.
Jumlah Anggaran Non Kementerian
Jumlah Anggaran Pembelanjaan
Surplus/Defisit
Lampiran 3 (Format Permohonan Dana)

FORMAT PERMOHONAN DANA

Nomor : xxyy / xxyyzz


Kepada : Menteri Keuangan
Dari : (Direktorat Jenderal.....)

Sehubungan akan dilaksanakannya kegiatan Nama Proker BEM REMA UPI 2020, dengan
ini kami mengajukan permohonan dana sebesar Rp (Angka) (Terbilang Nominal) dengan
rincian sebagai berikut:

Anggaran
Nama Rincian
No Harga Jumlah Sub Total
Bidang Kebutuhan Qty
Satuan (Rp) Harga (Rp) (Rp)

1.

2.

3.

4.

TOTAL

Demikian permohonan ini kami ajukan. Atas kerja sama yang diberikan, kami ucapkan terima
kasih.
Bandung, (DD/MM/YY)
Ketua Pelaksana, Bendahara Pelaksana,

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


NIM (NIM) NIM (NIM)

Mengetahui,
Menteri (Nama Kementerian),

(Nama Lengkap)
NIM (NIM)

Menyetujui,
Menteri Keuangan,

Reva Retna Azizah


NIM 1701361
CONTOH

FORMAT PERMOHONAN DANA

Nomor : 0405
Kepada : Menteri Keuangan
Dari : Direktorat Jenderal Penelitian dan Pengembangan

Sehubungan akan dilaksanakannya kegiatan In House Training BEM REMA UPI 2020,
dengan ini kami mengajukan permohonan dana sebesar Rp 2.325.000,00 (Dua Juta Tiga Ratus
Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:

Anggaran
Nama Rincian
No Harga Jumlah Sub Total
Bidang Kebutuhan Qty
Satuan (Rp) Harga (Rp) (Rp)
Print Proposal 2 rangkap 15.000,00 30.000,00
Print surat 20 lembar 500,00 10.000,00
1. Sekretaris
Map 2 buah 5.000,00 10.000,00
50.000,00
Fee Pengisi
3 orang 100.000,00 300.000,00
2. Divisi Acara Acara
300.000,00
Aqua Gelas 1 dus 25.000,00 25.000,00
Divisi Snack Box 20 box 15.000,00 300.000,00
3.
Konsumsi Makanan Berat 50 box 30.000,00 1.500.000,00
1.825.000,00
Kuota Internet 1 paket 50.000,00 50.000,00
Sewa room
4. Divisi Media 1 paket 100.000,00 100.000,00
Zoom Meeting
150.000,00
TOTAL 2.325.000,00
Demikian permohonan ini kami ajukan. Atas kerja sama yang diberikan, kami ucapkan terima
kasih.
Bandung, 01 Juli 2020

Ketua Pelaksana, Bendahara Pelaksana,

Arsanti Satriani Salim Resa Krismia Yanti


NIM 1700141 NIM 1706018

Mengetahui,
Menteri PSDO,

Amar Fadhilah Rosyid


NIM 1703119

Menyetujui,
Menteri Keuangan,

Reva Retna Azizah


NIM 1701361
Lampiran 4 (Laporan Sumber dan Penggunaan Dana)

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Program Kerja

Nomor : (Nomor FPD)


Kepada : Menteri Keuangan
Nama Kegiatan : (Nama Program Kerja)

Bersamaan ini kami sampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan program kerja (Nama
Program Kerja) beserta dokumen-dokumen pendukungnya sebagai berikut:

No. Pemasukan Pengeluaran


Tanggal Keterangan Saldo PJ
Bukti (Rp) (Rp)
Tahun
Bulan Tgl

Berdasarkan pemasukan dan pengeluaran tersebut maka saldo kami saat ini senilai Rp (nilai
saldo)
Atas perhatian saudara saya ucapkan terima kasih.

Bandung, (DD/MM/YY)

Ketua Pelaksana, Bendahara Pelaksana,

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


NIM (NIM) NIM (NIM)
Mengetahui,
Menteri (Nama Kementerian),

(Nama Lengkap)
NIM (NIM)

Menyetujui,
Menteri Keuangan,

Reva Retna Azizah


NIM 1701361
CONTOH

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Program Kerja

Nomor : 0102
Kepada : Menteri Keuangan
Nama Kegiatan : Sosialisasi SOP BEM REMA UPI 2020

Bersamaan ini kami sampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan program kerja


Sosialisasi SOP BEM REMA UPI 2020 beserta dokumen-dokumen pendukungnya sebagai
berikut:

No. Pemasukan Pengeluaran


Tanggal Keterangan Saldo (Rp) PJ
Bukti (Rp) (Rp)
2020
Juli 1 BKK-15 BEM Rema UPI 799.500,00 799.500,00 Kamila
5 01 Konsumsi Peserta 45.500,00 754.000,00 Kamila
6 02 Sewa Tempat 650.000,00 104.000,00 Kamila
7 03 Banner 54.000,00 50.000,00 Kamila
8 04 Snack Box 50.000,00 0,00 Kamila

Berdasarkan pemasukan dan pengeluaran tersebut maka saldo kami saat ini senilai Rp0,00
Atas perhatian saudara saya ucapkan terima kasih.

Bandung, 08 Juli 2020

Ketua Pelaksana, Bendahara Pelaksana,

Nur Shinta Ratna Wulan Kamila Suci


NIM 1700112 NIM 1804032
Mengetahui,
Menteri Sekretaris Kabinet,

Mohamad Yusril Aldiana


NIM 1700583

Menyetujui,
Menteri Keuangan,

Reva Retna Azizah


NIM 1701361
Lampiran 5 (Laporan Keuangan Bulanan)

Laporan Keuangan Bulanan


(Nama Kementerian)

Surplus/
No Waktu Program Kerja Anggaran Realisasi Keterangan
Defisit
1.

2.

Total

Bandung, DD/MM/YY
Mengetahui,
Menteri Keuangan, Bendahara Kegiatan,

(Nama Lengkap)
Reva Retna Azizah
NIM 1701361 NIM (NIM)
CONTOH

Laporan Keuangan Bulanan


Kementerian Keuangan

Surplus/
No Waktu Program Kerja Anggaran Realisasi Keterangan
Defisit
1. 10 Juli 2020 Sosialisasi SOP dan
BEM REMA
Pelatihan Keuangan Rp172.300,00 Rp172.300,00 Rp0,00
UPI
(S2PK)
2. 30 Juli 2020 Forum Bendahara BEM REMA
Rp0,00
Ormawa (FBO) UPI
Total Rp172.300,00 Rp172.300,00 Rp0,00

Bandung, 31 Juli 2020

Mengetahui,
Menteri Keuangan, Bendahara Kegiatan,

Salsabila Feby Al Laili G


Reva Retna Azizah
NIM 1701361 NIM 1804514
Lampiran 6 (Laporan keuangan BEM REMA UPI)

1. Laporan Realisasi Anggaran

BEM REMA UPI


LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PER 31 DESEMBER 2020

Keterangan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Presentase


Pendapatan LRA

TOTAL
Belanja

TOTAL
Pembiayaan

TOTAL
Saldo Anggaran Lebih
2. Laporan Operasional

BEM REMA UPI


LAPORAN OPERASIONAL
PER 31 DESEMBER 2020

Pendapatan LO

TOTAL
Beban

TOTAL
Surplus LO

3. Laporan Perubahan Ekuitas

BEM REMA UPI


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PER 31 DESEMBER 2020

Ekuitas Awal Per Januari


2020

Perubahan Ekuitas
Surplus LO +

Ekuitas Akhir Per


Desember 2020
4. Neraca (Laporan Posisi Keuangan)

BEM REMA UPI


LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2020

ASET LIABILITAS
ASET Kewajiban
LANCAR Jangka
Pendek

Total Aset Lancar Total Liabilitas


ASET TETAP EKUITAS

Total Aset Tetap Total Ekuitas


TOTAL ASET TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Lampiran 7 (Bukti Pengeluaran dan Surat Pernyataan Tanggung jawab Belanja)

1. Bukti Pengeluaran

A. Penggunaan dana Rp0,00 – Rp 249.999,00


 Nota dari toko : Tanggal, tanda tangan, Cap Toko
 Nota seperti biasa
 Kwitansi dengan Tanda Tangan dan Cap Toko

B. Penggunaan dana Rp250.000,00 – Rp999.999,00


 Nota dari toko : Tanggal, tanda tangan, Cap Toko
 Kwitansi dengan materai Rp3.000,00 Tanda Tangan dan Cap Toko

C. Penggunaan dana ≥ Rp 1.000.000,00


 Nota dari toko : Tanggal, tanda tangan, Cap Toko

 Kwitansi dengan materai Rp6.000,00 Tanda Tangan dan Cap Toko


2. Surat Pernyataan Tanggung jawab Belanja

Surat Pernyataan Tanggung jawab Belanja

Bukti Kas
No
No Penerima Keterangan Keluar Jumlah (Rp) Saldo (Rp)
NPWP
Tgl No

Menteri Keuangan
BEM REMA UPI 2020

Reva Retna Azizah


NIM 1701361
CONTOH

Surat Pernyataan Tanggung jawab Belanja

Bukti Kas
No Jumlah
No Penerima Keterangan Keluar Saldo (Rp)
NPWP (Rp)
Tgl No
PT Ecos Budiman Sejati
(komplek bukit permata
Konsumsi 01 Juli
1. blok F2 No.17, (Snack box P.001 420.000,00 420.000,00
2020
Kecamatan Ngamprah, regional)

Bandung Barat)
Indomaret 01-
Akomodasi
(Jl Basuki Rahmat No.65 337994 03 Juli
2. (Top Up E- P.002 51.000,00 471.000,00
Sindangkasih -6-092- 2020
Tol)
Purwakarta) 000
01.001.
Pertamina Akomodasi
664.0- 04 Juli
3. (Jl. Swatantra Raya, Jati (Perjalanan P.003 150.000,00 621.000,00
051.00 2020
Asih, Bekasi) Regional)
0
KPRI UPI Digital
Sekretaris
Printing 04 Juli
4. (Pembelian P.004 7.000,00 628.000,00
(Jl Rincik Bumi, Kampus 2020
materai)
UPI Bumsil)

Menteri Keuangan
BEM REMA UPI 2020

Reva Retna Azizah


NIM 1701361
Keterangan :

xx : kode kementerian
yy : kode program kerja
zz : kode proker rutin (khusus program kerja yang rutin menggunakan tambahan kode 01)
DD : tanggal
MM : bulan
YY : tahun

Kode Kementerian dan Kode Program Kerja

BEM REMA UPI 2020

No Nama Kementerian Kode Kementerian

1. Belanja Kementerian Sekretaris Kabinet 01

2. Belanja Kementerian Keuangan 02

3. Belanja Kementerian Komunikasi Dan Media Informasi 03

4. Belanja Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia 04

5. Belanja Kementerian Pendidikan Dan Pemuda 05

6. Belanja Kementerian Badan Usaha Milik Mahasiswa 06

7. Belanja Kementerian Dalam Negeri 07

8. Belanja Kementerian Luar Negeri 08

9. Belanja Kementerian Advokasi Dan Kesejahteraan Mahasiswa 09

10. Belanja Kementerian Sosial Masyarakat 10

11. Belanja Non Kementerian 11


Kode Non Kementerian

No Nama Program Kerja Kode Proker

1. Pelantikan 01

2. Raker 1 02

3. Raker 2 03

4. Perpisahan 04

5. Akomodasi Presiden dan Wakil Presiden 05

Kementerian Sekretaris Kabinet

No Nama Program Kerja Kode Proker

1. Forum Sekretaris Ormawa (FSO) 01

2. Sosialisasi SOP 02

3. Time Line Kepengurusan (TLP) 03

4. Monitoring & Evaluation (MOTION) 04

5. Buku Induk Pengurus (BIP) 05

6. Digitize Record (ZERO) 06

7. BP3I (Bagian Pengadaan, Pengelolaan, Perawatan Inventaris) 07

8. Pemenuhan Atribut 08

9. OPS (Organigram, Plakat, Sertifikat) 09

10. Jadwal Piket (JAKET) 10

Kementerian Keuangan

No Nama Program Kerja Kode Proker


1. Pembuatan APBO 01

2. Pembuatan Laporan Keuangan 02

3. Pencairan IUK Internal 03

4. Kontrol Anggaran 04

5. Forum Bendahara Ormawa 05

6. Webinar Diklat Keuangan 06

7. Pengelolaan IUK Mala 07

8. Pencairan Dana Pembinaan UKM 08

Kementerian Komunikasi Dan Media Informasi

No Nama Program Kerja Kode Proker

1. E-Rema 01

2. BEM Information Center 02

3. Jaringan Pers Ormawa (JAPERO) 03

4. JAPERNAS 04

5. Call Center 05

6. Design Kementerian 06

7. Konten Creator 07

8. Media and Journalistic Training 08

Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia

No Nama Program Kerja Kode Proker

1. MOKAKU 01
2. Forum PSDO UPI 02

3. UPI Leadership Camp (ULC) 03

4. Global Young Leadreship (GYL) 04

5. In House Training 05

6. MONEV 06

7. Upgrading 07

8. Source of Data 08

9. Kata Pemimpin 09

Kementerian Pendidikan Dan Pemuda

No Nama Program Kerja Kode Proker

1. Ruang Akselerasi Prestasi (RELASI) 01

2. Forum Pendidikan Ormawa (FORDIKAW) 02

3. Berita Pendidikan 03

4. Siliwangi Award Night 04

5. WE START ( Week Sport and Art) 05

6. Activity and Art Charity Concert 06

7. Rema Sehat 07

8. PPBS (Putra Putri Bumi Siliwangi) 08

Kementerian Badan Usaha Milik Mahasiswa

No Nama Program Kerja Kode Proker

1. Talk Preneur (Edukasi Bisnis) 01


2. Business Plan Competition 02

3. Podcast Bisnis 03

4. Link and Expert 04

5. Ekonomi Kreatif Isola 05

6. Kolaborasi Karya 06

Kementerian Dalam Negeri

No Nama Program Kerja Kode Proker

1. DAPUB UPI (Data Publik UPI) 01

2. Dialog Bersama Tokoh 02

3. FORMOR UPI (Forum Ormawa UPI) 03

4. DIKTI UPI (Diskusi Tentang Isu UPI) 04

5. Bank Kajian 05

Kementerian Luar Negeri

No Nama Program Kerja Kode Proker

Menghimpun Isu Regional Nasional Demi Bergerak Bersama 01


1.
Masyarakat

2. Bank Kajian 02

3. Keep Relationship 03

4. Visiting You 04

5. Inviting and Visiting 05


Kementerian Advokasi Dan Kesejahteraan Mahasiswa

No Nama Program Kerja Kode Proker

1. Data Base Advokat Ormawa 01

2. Poros Advokasi 02

3. Sekolah Advokasi 03

4. Beasiswaku 04

5. Rema Peduli 05

6. Subsidi Online 06

Kementerian Sosial Masyarakat

No Nama Program Kerja Kode Proker

1. Volunteer UPI 01

2. Warta Sosmas 02

3. Selam Asik (Selamatkan Alam dan Plastik) 03

4. Ruang Inspirasi UPI (Gerakan UPI Mengajar) 04

5. Ruang Diksi Sosmas 05

6. UPI Edu Action 06


Tahap Pengajuan Dana

Bendahara kegiatan membuat FPD

Dirjen KK menyetujui FPD

Tidak disetujui oleh Disetujui oleh menteri


menteri keuangan keuangan

Dikembalikan ke
bendahara kegiatan Pencairan keuangan
melalui dirjen KK untuk melalui dirjen KK
direvisi

Bendahara kegiatan

Penggunaan Dana
Tahap Pertanggungjawaban Dana

Bendahara kegiatan membuat LSPD

Dirjen KK menyetujui FPD

Tidak disetujui oleh Disetujui oleh menteri


menteri keuangan keuangan

Dikembalikan ke
bendahara kegiatan
melalui Dirjen KK untuk
direvisi

Anda mungkin juga menyukai