KEUANGAN
REPUBLIK MAHASISWA
KEUANGAN
Kementerian Keuangan BEM REMA UPI terdiri dari dua direktorat jenderal yaitu
Direktorat Jenderal (Dirjen) Keuangan Kementerian dan Direktorat Jenderal (Dirjen)
Keuangan Ormawa. Sistem keuangan BEM REMA UPI terdiri dari dua pintu, yaitu
controller (Menteri) dan treasurer (Dirjen Keuangan Kementerian dan Dirjen Keuangan
Ormawa).
Menteri adalah pihak yang berwenang terhadap seluruh otorisasi (controller) keuangan
BEM REMA UPI bersama Dirjen Keuangan Kementerian dan Dirjen Keuangan
Ormawa untuk melakukan pengelolaan keuangan BEM REMA UPI.
6. Membuat laporan keuangan dan SOP keuangan kabinet BEM Rema UPI.
1. Mengelola proses keluar masuknya uang setiap kementerian yang telah diotorisasi
oleh Menteri Keuangan (controller)
Dirjen Keuangan Ormawa adalah direktorat jenderal yang mengurusi urusan keuangan
yang kaitannya dengan keuangan ormawa (eksternal) BEM REMA UPI, yaitu mengenai
proposal pendanaan dari UKM. Tugas Dirjen Keuangan Ormawa :
a. Mengelola proses pencairan Iuran Kemahasiswaan (IUK) untuk Ormawa dan UKM
2. Donatur Dana yang dihasilkan oleh kepanitiaan kegiatan yang halal dan tidak
mengikat serta tidak menerima dana dari perusahaan rokok, minuman keras, dan
partai politik
2. Anggaran yang telah disusun oleh masing-masing kementerian dibahas bersama dengan
kementerian keuangan BEM REMA UPI.
3. Selanjutnya RAPBO BEM REMA UPI (Lampiran 2) diajukan kepada DPM REMA UPI
untuk dilakukan pembahasan anggaran dan mengesahkan RAPBO menjadi APBO BEM
Rema UPI sebagai acuan anggaran untuk setiap program kerja yang ada di BEM Rema
UPI.
4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (APBO) yang sudah disepakati DPM
REMA UPI merupakan anggaran terbesar setiap program kerja yang kemudian dapat
digunakan oleh masing-masing program kerja
5. Jika didapati hal luar biasa yang mengakibatkan perlu adanya penyusunan anggaran
kembali, maka kementerian keuangan mengajukan kembali rancangan anggaran kepada
DPM REMA UPI.
6. Hal luar biasa yang dimaksud adalah penghapusan program kerja dan penambahan
anggaran.
a. Dana yang diajukan maksimal sebesar yang dianggarkan dalam APBO yang telah
disetujui oleh DPM
c. Anggaran sebesar Rp100.000 s.d Rp499.999 diajukan paling lambat H-5 kegiatan.
d. Anggaran sebesar Rp500.000 s.d Rp999.999 diajukan paling lambat H-7 kegiatan
e. Anggaran sebesar ≥ Rp1.000.000 diajukan paling lambat H-14 kegiatan.
b. Pada Format Permohonan Dana (FPD) terdapat nomor yang harus diisi sesuai dengan
nomor kementeriannya masing-masing dan mengisi kode program kerja
d. Apabila Menteri Keuangan menyetujui FPD yang diajukan, dana akan dicairkan
kemudian bendahara kegiatan akan mendapatkan satu lembar bukti penerimaan dana
dari Dirjen Keuangan Kementerian.
Dirjen Keuangan
Kementerian
Bendahara
Kegiatan
3.2 Kepanitiaan Program Kerja
a. Program kerja rutinan atau berkala adalah program kerja yang dilakukan secara terus
menerus dengan interval tertentu (setiap pekan satu kali).
b. Dana yang diberikan sesuai dengan APBO (prosedur permohonan dana sama dengan
bagian 3.1 poin 2.a – 2.d)
c. Memberikan laporan sumber dan penggunaan dana kepada Menteri Keuangan BEM
Rema UPI melalui PJ Kementerian (Bendahara Kegiatan) selambat-lambatnya tiga
hari setelah kegiatan berakhir.
d. Laporan sumber dan penggunaan dana terdiri dari cashflow, SPTB dan bukti-bukti
transaksi.
e. Jika dalam tiga hari belum menyerahkan laporan sumber dan penggunaan dana maka
dana untuk program kerja berikutnya belum bisa dicairkan sampai laporan sumber
dan penggunaan dana tersebut dikumpulkan.
b. Dana yang diberikan sesuai dengan APBO (prosedur permohonan dana sama dengan
bagian 3.1 poin 2.a – 2.d)
c. Memberikan laporan sumber dan penggunaan dana kepada Menteri Keuangan BEM
Rema UPI melalui PJ Kementerian (Bendahara Kegiatan) selambat-lambatnya lima
hari setelah kegiatan berakhir.
d. Laporan sumber dan penggunaan dana terdiri dari cashflow, SPTB dan bukti-bukti
transaksi.
e. Jika dalam lima hari belum menyerahkan laporan sumber dan penggunaan dana maka
dana untuk program kerja berikutnya belum bisa dicairkan sampai laporan sumber
dan penggunaan dana tersebut dikumpulkan.
f. Untuk bukti penerimaan ataupun pengeluaran pada besaran Rp250.000,00 s.d.
Rp999.999,00 menggunakan materai sebesar Rp3.000,00.
3. Kepanitiaan Besar
3. Laporan keuangan BEM REMA UPI dipublikasikan setiap tiga bulan sekali dengan
merujuk pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) PP No 71 Tahun 2010.
Laporan keuangan yang harus dibuat minimal ada 5, yaitu : 1. Laporan Realisasi
Anggaran; 2. Laporan Operasional; 3. Laporan Perubahan Ekuitas; 4. Neraca
(laporan Posisi Keuangan); 5. Catatan atas Laporan Keuangan. (Lampiran 6).
4. Laporan keuangan akhir diserahkan bersama-sama dengan Laporan
Pertanggungjawaban setiap Kementerian.
1. Loss Sharing dilakukan apabila pendapatan yang diterima kepanitiaan lebih kecil
daripada pengeluarannya
a. Panitia melaporkan indikasi adanya Loss Sharing paling lambat H-5 sebelum
kegiatan.
b. Menteri Keuangan berhak mengintervensi sampai ke konsep acara, yang ditujukan
untuk menghindari loss.
Laporan sumber dan penggunaan dana yang dibuat harus didukung oleh bukti-bukti atau
dokumen yang valid (Lampiran 7). Validitas bukti-bukti pemasukan dan pengeluaran inilah
yang dicek ketika pengumpulan laporan sumber dan penggunaan dana. Bukti-bukti yang
memadai tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1. Bukti pemasukan merupakan tanda penerimaan uang yang diperoleh BEM Rema
UPI. Dokumen bukti penerimaan uang diharuskan ada untuk membuktikan
keakuratan laporan keuangan dengan informasi yang terdapat didalamnya sehingga
memudahkan pengawasan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Dokumen bukti penerimaan uang terdiri dari MoU, kwitansi, tiket atau kupon
3. Dokumen bukti penerimaan uang ditulis dengan tulisan yang bersifat permanen
(pulpen, boxy, spidol, tinta) dan mudah untuk dibaca.
4. Dokumen bukti penerimaan uang harus memiliki tulisan yang jelas tanpa coretan atau
tip-X, alat penghapus lain yang bermaksud untuk mengoreksi segala informasi yang
terdapat di dalamnya.
4.2 Bukti Pengeluaran
1. Dokumen bukti pengeluaran uang harus ada untuk membuktikan eksistensi suatu
pengeluaran uang sehingga memudahkan pengawasan yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan.
2. Dokumen bukti pengeluaran uang terdiri dari bon atau nota, struk, kwitansi, faktur
atau bukti lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Dokumen bukti pengeluaran uang ditulis dengan alat yang bersifat permanen (pulpen,
boxy, spidol, tinta) dan mudah untuk dibaca.
4. Dokumen bukti pengeluaran uang harus memiliki tulisan yang jelas tanpa coretan
atau tip-X, alat penghapus lain yang bermaksud untuk mengkoreksi segala informasi
yang terdapat didalamnya.
5. Dokumen bukti pengeluaran uang harus dalam keadaan utuh (tidak ada sobekan yang
signifikan, tidak boleh disambung, tidak rusak, tidak basah, bisa terbaca dengan
menggunakan alat bantu atau dengan bantuan orang lain).
e. Dalam setiap bukti tidak diperkenankan adanya coretan, catatan tambahan atau
catatan dengan tinta yang lain yang dapat mengaburkan keandalan bukti.
Transaksi. Jika hal tersebut terdapat dalam tanda bukti, maka tanda bukti tersebut
tidak valid.
f. Bukti pengeluaran uang berupa kwitansi harus menyertakan materai Rp3.000,00
untuk pembelanjaan Rp250.000,00 s.d Rp999.999,00 dan materai Rp6.000,00
untuk pembelanjaan ≥ Rp1.000.000,00
8. Tiap tanda bukti harus berdasarkan urutan tanggal transaksi.
5. Lain-lain
Segala hal-hal lain yang akan terjadi, apabila belum diatur dan belum tercatat dalam
kebijakan Standar Operasional Prosedur Keuangan Kabinet ini, akan ditentukan kemudian
setelah dikoordinasikan dengan pihak yang terkait.
Lampiran 1 (Format RAPBO Kementerian)
KEMENTERIAN .......................
DIRJEN ……………
PROGRAM KEBIJAKAN
NO KLASIFIKASI DIVISI KETERANGAN RINCIAN BIAYA
KERJA RAPBO
1 PROGRAM A Rutin/Kecil/Besar Divisi A
Divisi B
Sub Total
2 PROGRAM B Rutin/Kecil/Besar Divisi A
Divisi B
Sub Total
Total Dirjen
DIRJEN ……………
1 PROGRAM A Rutin/Kecil/Besar Divisi A
Divisi B
Sub Total
Total Dirjen
TOTAL KEMENTERIAN
Lampiran 2 (Format APBO BEM REMA UPI)
ANGGARAN PENDAPATAN
1.
2. +
3.
Jumlah Anggaran Pendapatan
ANGGARAN PEMBELANJAAN
KEMENTERIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Jumlah Anggaran Kementerian
NON KEMENTERIAN
1. +
2.
3.
Jumlah Anggaran Non Kementerian
Jumlah Anggaran Pembelanjaan
Surplus/Defisit
Lampiran 3 (Format Permohonan Dana)
Sehubungan akan dilaksanakannya kegiatan Nama Proker BEM REMA UPI 2020, dengan
ini kami mengajukan permohonan dana sebesar Rp (Angka) (Terbilang Nominal) dengan
rincian sebagai berikut:
Anggaran
Nama Rincian
No Harga Jumlah Sub Total
Bidang Kebutuhan Qty
Satuan (Rp) Harga (Rp) (Rp)
1.
2.
3.
4.
TOTAL
Demikian permohonan ini kami ajukan. Atas kerja sama yang diberikan, kami ucapkan terima
kasih.
Bandung, (DD/MM/YY)
Ketua Pelaksana, Bendahara Pelaksana,
Mengetahui,
Menteri (Nama Kementerian),
(Nama Lengkap)
NIM (NIM)
Menyetujui,
Menteri Keuangan,
Nomor : 0405
Kepada : Menteri Keuangan
Dari : Direktorat Jenderal Penelitian dan Pengembangan
Sehubungan akan dilaksanakannya kegiatan In House Training BEM REMA UPI 2020,
dengan ini kami mengajukan permohonan dana sebesar Rp 2.325.000,00 (Dua Juta Tiga Ratus
Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
Anggaran
Nama Rincian
No Harga Jumlah Sub Total
Bidang Kebutuhan Qty
Satuan (Rp) Harga (Rp) (Rp)
Print Proposal 2 rangkap 15.000,00 30.000,00
Print surat 20 lembar 500,00 10.000,00
1. Sekretaris
Map 2 buah 5.000,00 10.000,00
50.000,00
Fee Pengisi
3 orang 100.000,00 300.000,00
2. Divisi Acara Acara
300.000,00
Aqua Gelas 1 dus 25.000,00 25.000,00
Divisi Snack Box 20 box 15.000,00 300.000,00
3.
Konsumsi Makanan Berat 50 box 30.000,00 1.500.000,00
1.825.000,00
Kuota Internet 1 paket 50.000,00 50.000,00
Sewa room
4. Divisi Media 1 paket 100.000,00 100.000,00
Zoom Meeting
150.000,00
TOTAL 2.325.000,00
Demikian permohonan ini kami ajukan. Atas kerja sama yang diberikan, kami ucapkan terima
kasih.
Bandung, 01 Juli 2020
Mengetahui,
Menteri PSDO,
Menyetujui,
Menteri Keuangan,
Bersamaan ini kami sampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan program kerja (Nama
Program Kerja) beserta dokumen-dokumen pendukungnya sebagai berikut:
Berdasarkan pemasukan dan pengeluaran tersebut maka saldo kami saat ini senilai Rp (nilai
saldo)
Atas perhatian saudara saya ucapkan terima kasih.
Bandung, (DD/MM/YY)
(Nama Lengkap)
NIM (NIM)
Menyetujui,
Menteri Keuangan,
Nomor : 0102
Kepada : Menteri Keuangan
Nama Kegiatan : Sosialisasi SOP BEM REMA UPI 2020
Berdasarkan pemasukan dan pengeluaran tersebut maka saldo kami saat ini senilai Rp0,00
Atas perhatian saudara saya ucapkan terima kasih.
Menyetujui,
Menteri Keuangan,
Surplus/
No Waktu Program Kerja Anggaran Realisasi Keterangan
Defisit
1.
2.
Total
Bandung, DD/MM/YY
Mengetahui,
Menteri Keuangan, Bendahara Kegiatan,
(Nama Lengkap)
Reva Retna Azizah
NIM 1701361 NIM (NIM)
CONTOH
Surplus/
No Waktu Program Kerja Anggaran Realisasi Keterangan
Defisit
1. 10 Juli 2020 Sosialisasi SOP dan
BEM REMA
Pelatihan Keuangan Rp172.300,00 Rp172.300,00 Rp0,00
UPI
(S2PK)
2. 30 Juli 2020 Forum Bendahara BEM REMA
Rp0,00
Ormawa (FBO) UPI
Total Rp172.300,00 Rp172.300,00 Rp0,00
Mengetahui,
Menteri Keuangan, Bendahara Kegiatan,
TOTAL
Belanja
TOTAL
Pembiayaan
TOTAL
Saldo Anggaran Lebih
2. Laporan Operasional
Pendapatan LO
TOTAL
Beban
TOTAL
Surplus LO
Perubahan Ekuitas
Surplus LO +
ASET LIABILITAS
ASET Kewajiban
LANCAR Jangka
Pendek
1. Bukti Pengeluaran
Bukti Kas
No
No Penerima Keterangan Keluar Jumlah (Rp) Saldo (Rp)
NPWP
Tgl No
Menteri Keuangan
BEM REMA UPI 2020
Bukti Kas
No Jumlah
No Penerima Keterangan Keluar Saldo (Rp)
NPWP (Rp)
Tgl No
PT Ecos Budiman Sejati
(komplek bukit permata
Konsumsi 01 Juli
1. blok F2 No.17, (Snack box P.001 420.000,00 420.000,00
2020
Kecamatan Ngamprah, regional)
Bandung Barat)
Indomaret 01-
Akomodasi
(Jl Basuki Rahmat No.65 337994 03 Juli
2. (Top Up E- P.002 51.000,00 471.000,00
Sindangkasih -6-092- 2020
Tol)
Purwakarta) 000
01.001.
Pertamina Akomodasi
664.0- 04 Juli
3. (Jl. Swatantra Raya, Jati (Perjalanan P.003 150.000,00 621.000,00
051.00 2020
Asih, Bekasi) Regional)
0
KPRI UPI Digital
Sekretaris
Printing 04 Juli
4. (Pembelian P.004 7.000,00 628.000,00
(Jl Rincik Bumi, Kampus 2020
materai)
UPI Bumsil)
Menteri Keuangan
BEM REMA UPI 2020
xx : kode kementerian
yy : kode program kerja
zz : kode proker rutin (khusus program kerja yang rutin menggunakan tambahan kode 01)
DD : tanggal
MM : bulan
YY : tahun
1. Pelantikan 01
2. Raker 1 02
3. Raker 2 03
4. Perpisahan 04
2. Sosialisasi SOP 02
8. Pemenuhan Atribut 08
Kementerian Keuangan
4. Kontrol Anggaran 04
1. E-Rema 01
4. JAPERNAS 04
5. Call Center 05
6. Design Kementerian 06
7. Konten Creator 07
1. MOKAKU 01
2. Forum PSDO UPI 02
5. In House Training 05
6. MONEV 06
7. Upgrading 07
8. Source of Data 08
9. Kata Pemimpin 09
3. Berita Pendidikan 03
7. Rema Sehat 07
3. Podcast Bisnis 03
6. Kolaborasi Karya 06
5. Bank Kajian 05
2. Bank Kajian 02
3. Keep Relationship 03
4. Visiting You 04
2. Poros Advokasi 02
3. Sekolah Advokasi 03
4. Beasiswaku 04
5. Rema Peduli 05
6. Subsidi Online 06
1. Volunteer UPI 01
2. Warta Sosmas 02
Dikembalikan ke
bendahara kegiatan Pencairan keuangan
melalui dirjen KK untuk melalui dirjen KK
direvisi
Bendahara kegiatan
Penggunaan Dana
Tahap Pertanggungjawaban Dana
Dikembalikan ke
bendahara kegiatan
melalui Dirjen KK untuk
direvisi