Anda di halaman 1dari 18

KELUARGA MAHASISWA

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

STANDAR OPERASONAL PROSEDUR


KEUANGAN
KEMA FPEB UPI

I. PENDAHULUAN
Keuangan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam mendukung
keberlangsungan jalannya program kerja dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.
Maka, perlu diatur prosedurnya sehingga lebih tertata dengan rapi secara administrasi.
Selain itu dengan adanya standar operasional prosedur keuangan ini dapat membantu
berjalannya fungsi pengawasan dengan baik yang dilakukan oleh DPM KEMA FPEB.
Mengenai pengaturan keuangan BEM, akan selalu berhubungan dengan bendahara, baik
itu bendahara umum yang selanjutnya dalam hal ini yakni biro keuangan maupun pihak-
bendahara proker. Administrasi keuangan bukanlah suatu hal yang sulit, namun perlu
untuk diatur secara jelas sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas
pengadministrasian keuangan dan sebagai pembelajaran pengurus.

II. LANDASAN SOP KEUANGAN


Adapun yang menjadi landasan Standar Operasional Prosedur Keuangan KEMA
FPEB UPI diantaranya adalah :
1. AD/ART KEMA FPEB UPI
2. GBHK KEMA FPEB UPI
3. MKO KEMA FPEB UPI

III. BENDAHARA KEMA FPEB UPI


Bendahara KEMA (Keluarga Mahasiswa) adalah pemegang otoritas keuangan KEMA
FPEB UPI. Bendahara KEMA FPEB UPI terdiri dari Biro Keuangan BEM KEMA
FPEB dan Bendahara DPM KEMA FPEB yang mempunyai peran serta tanggung jawab
masing-masing terhadap pengelolaan keuangan.
III.1 Biro Keuangan BEM KEMA FPEB
Biro keuangan BEM KEMA FPEB adalah pihak yang berwenang terhadap seluruh
otorisasi (controller) keuangan BEM KEMA FPEB UPI dan bersama-sama dengan
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

Anggota Biro Keuangan BEM KEMA FPEB melakukan pengelolaan keuangan BEM
KEMA FPEB UPI.
A. Tugas Serta Tanggung Jawab Ketua Biro Keuangan BEM KEMA FPEB
adalah :
1. Menyusun kebijakan anggaran untuk satu periode kepengurusan BEM
KEMA FPEB UPI dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja
Organisasi (APBO).
2. Menjalankan dan merealisasi kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan
keuangan yang tidak bertentangan dengan ketetapan Mumas BEM KEMA
FPEB UPI.
3. Memberikan arahan dalam pengajuan dana Iuran Kemahasiswaan pada
setiap himpunan yang ada di FPEB UPI.
4. Bertanggungjawab atas segala permasalahan keuangan BEM KEMA FPEB
UPI.
5. Memberikan keterangan mengenai kondisi keuangan BEM KEMA FPEB
UPI.
6. Membuat SOP khusus keuangan.
7. Menginformasikan kondisi keuangan dalam laporan triwulan secara berkala
menggunakan prinsip akuntabilitas dan transparansi.
8. Menjalin silaturahim dengan seluruh bendahara himpunan, bendahara divisi
dan bendahara proker.
9. Mengkomunikasikan Risalah Rapat Pimpinan (Rapim) pada staff Bendahara
yang perlu dikomunikasikan.
10. Membuat Laporan Keuangan BEM KEMA FPEB UPI dan Laporan
Pertanggungjawaban keuangan di akhir kepengurusan.
11. Memantau penggunaan dana kegiatan.
12. Memberikan pertanggungjawaban dalam menjalankan tugasnya kepada
Ketua BEM KEMA FPEB UPI.

B. Tugas serta Tanggung Jawab Anggota Biro Keuangan BEM KEMA FPEB
adalah:
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

1. Mencatat keluar masuknya uang berdasarkan bukti transaksi yang ada.


2. Bekerja sama dengan Bendahara Umum menyusun kebijakan anggaran
untuk satu periode kepengurusan BEM KEMA FPEB UPI.
3. Bekerja sama dengan Bendahara Umum menyusun SOP Keuangan.
4. Berkoordinasi dengan bendahara himpunan, bendarahara Divisi dan
Bendahara Proker.
5. Memegang fungsi dan peranan Bendahara Umum apabila berhalangan.
6. Menyimpan bon atau kuitansi lain di luar kuitansi BEM KEMA FPEB UPI.
7. Merapikan administrasi keuangan.
8. Memegang dan mengelola uang kas (Cash on Hand).
9. Menyerahkan dana kepada Bendahara Program Kerja atau Penanggung
Jawab yang dipercaya menggunakannya untuk program kerja BEM KEMA
FPEB UPI dengan persetujuan Ketua Biro Keuangan.
10. Memberikan pertanggungjawaban dalam menjalankan tugasnya kepada
Ketua Biro Keuangan .

III.2 Bendahara DPM KEMA FPEB


Bendahara DPM KEMA FPEB adalah pihak yang berwenang terhadap seluruh
otorisasi (controller) keuangan DPM KEMA FPEB UPI dan bersama-sama dengan
Wakil Bendahara DPM KEMA FPEB melakukan pengelolaan keuangan DPM KEMA
FPEB UPI serta sebagai pengawas Biro Keuangan BEM KEMA FPEB.
A. Tugas serta Tanggung Jawab Bendahara Umum DPM KEMA FPEB
adalah:
1. Bertanggungjawab atas segala keuangan DPM KEMA FPEB UPI.
2. Mengecek ulang anggaran seluruh proker yang dijalankan BEM KEMA FPEB
UPI.
3. Mengawasi jalannya keuangan BEM KEMA FPEB UPI.
4. Menyimpan segala bukti transaksi atau bon pengeluaran.
5. Menjalin komunikasi yang baik dengan Bendahara Komisi atau Bendahara
Program Kerja.
6. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran keuangan untuk setiap Program Kerja.
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

7. Membuat SOP khusus keuangan.


8. Membuat Laporan Keuangan dalam laporan triwulan atau semester.
9. Membuat Laporan Keuangan DPM KEMA FPEB UPI dan Laporan
Pertanggungjawaban keuangan di akhir kepengurusan.
10. Memberikan pertanggungjawaban dalam menjalankan tugasnya kepada Ketua
DPM KEMA FPEB UPI.
B. Tugas serta Tanggung Jawab Wakil Bendahara Umum DPM KEMA FPEB
adalah:
1. Bekerja sama dengan Bendahara Umum dalam mengatur keuangan DPM KEMA
FPEB UPI.
2. Mencatat pemasukan uang kas anggota DPM KEMA FPEB UPI setiap bulannya.
3. Membantu Bendahara Umum membuat Laporan Keuangan DPM KEMA FPEB
UPI dan Laporan Pertanggungjawaban keuangan di akhir kepengurusan.
4. Berkoordinasi dengan Bendahara Komisi untuk pengumpulan uang kas.
5. Bekerja sama dengan Bendahara Umum menyusun SOP Keuangan.
6. Memegang fungsi dan peranan Bendahara Umum apabila berhalangan.
7. Memberikan pertanggungjawaban dalam menjalankan tugasnya kepada
Bendahara Umum.
1.3 Auditor
Auditor keuangan BEM KEMA FPEB UPI dilaksanakan oleh DPM KEMA FPEB UPI
a. Auditor ditugaskan untuk mengaudit keuangan kepanitian dan keuangan
BEM KEMA FPEB UPI secara keseluruhan.
b. Setiap kepanitian wajib berkoordinasi dengan Pengurus BEM KEMA
FPEB UPI dan DPM KEMA FPEB UPI.
c. Auditor berhak:
1) Meminta dan atau memeriksa keuangan kepanitiaan setiap saat.
2) Mengadakan rapat dengar dengan bendahara kepanitiaan dan
menyertakan anggaran kegiatan dan laporan posisi keuangan kepanitiaan.
3) Memantau cash flow (Alur masuk dan keluar uang) harian
kepanitiaan, termasuk kesepakatan yang terjadi dalam MOU.
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

4) Memberikan masukan untuk memperbaiki kinerja keuangan


kepanitiaan.
5) Menyelidiki dan melaporkan setiap penyelewengan yang terjadi
dan jika memungkinkan akan diberi sanksi oleh Ketua BEM KEMA FPEB UPI.
Untuk setiap temuan penyimpangan akan diberi denda sebesar lima kali lipat dari
besar temuan.

IV. SUMBER KEUANGAN KEMA FPEB UPI


1. Dana warisan kepengurusan sebelumnya.
2. Dana Operasional yang dialokasikan dari Iuran Kemahasiswaan
3. Donatur Dana yang dihasilkan oleh kepanitiaan kegiatan yang halal dan tidak
mengikat serta tidak menerima dana dari perusahaan rokok, minuman keras, dan
partai politik
4. Surplus (Sisa Uang) Proker
5. Iuran Anggota

V. PEMBAGIAN KEUANGAN KEMA FPEB


KEMA FPEB tahun ini mendapatkan dana sebesar RP 15.000.000,00 Besaran dana
tersebut dibagi masing-masing lembaga mendapatkan:
1. BEM KEMA FPEB sebesar Rp 10.500.000
2. DPM KEMA FPEB sebesar Rp 3.000.000
3. MPM KEMA FPEB sebesar Rp 1.500.000

VI. PROSEDUR PENGAJUAN ANGGARAN PROGRAM KERJA


Setiap departemen yang akan melaksanakan program kerja dan memerlukan dana
untuk kegiatannya, perlu terlebih dahulu mengajukan estimasi anggaran setiap
program kerja selama kepengurusan berlangsung kepada Bendahara.
Estimasi dana tersebut akan menjadi acuan/patokan untuk Bendahara dalam
menyusun RAPBO (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi),
yang kemudian menjadi APBO (Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi).
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

Akan tetapi untuk program kerja yang sifatnya insidental dan mendadak,
pengajuannya minimal 7 (tujuh) hari sebelum kegiatan akan dilaksanakan.

VII. PROSEDUR PENGAJUAN PENCAIRAN DANA


Dalam mengajukan pencairan dana ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni:
VII.1 Syarat Pengajuan Pencairan Dana
1. Maksimal sebesar yang dianggarkan dalam APBO (Anggaran Pendapatan
dan Belanja Organisasi).
2. Untuk anggaran yang jumlahnya lebih dari sama dengan Rp 500.000,- (Lima
ratus ribu rupiah) diajukan paling lambat 10 hari sebelum kegiatan.
3. Untuk anggaran yang jumlahnya kurang dari Rp 500.000 (Lima ratus ribu
rupiah) diajukan paling lambat 3 hari sebelum kegiatan.
VII.2 Prosedur Pengajuan Pencairan Dana
Prosedur teknis yang harus dilaksanakan dalam pencairan dana pada Bendahara,
adalah sebagai berikut:
1) Masing-masing bendahara proker yang memerlukan dana untuk melaksanakan
proker yang telah ditetapkan, harus mengajukan permintaan dana dengan
membuat dan mengusulkan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

IKATAN
NAMA KEPANITIAN/KEGIATAN
MAHASISWA AKUNTANSI
FAKULTAS BADAN
PENDIDIKAN
EKSEKUTIF EKONOMI
MAHASISWA DAN BISNIS
UNIVERSITAS
KELUARGA
PENDIDIKAN
MAHASISWA INDONESIA
Sekretarist:
FAKULTAS Gedung PKM Lt 2. Jl Dr
PENDIDIKAN Setiabudhi DAN
EKONOMI No. 229 Bandung
BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 229 Bandung

NAMA KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PERIODE
Pemasukan
…………… Rp. ……
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

…………… Rp. ……
Total pemasukan Rp. ………

Pengeluaran
(*Pengeluaran di klasifikasikan sesuai bidang dan setiap item pemasukan
dan pengeluaran harus dirinci berapa unit dan harga satuannya)
…………... Rp. …….
…………... Rp. …….
Total Pengeluaran Rp. ……….
Saldo Rp. ……….

Tempat, Tanggal Bulan Tahun


Diperiksa Dibuat oleh

Ketua Biro Keuangan KEMA Bendahara Proker (Nama Lengkap)


FPEB

2) Bendahara Umum mengecek APBO, jika ternyata dana


yang tersedia tidak mencukupi maka permintaan pencairan
dana tidak disetujui.
3) Setelah Bendahara Umum menyetujui, Bendahara
mengeluarkan dana beserta kuitansi yang ditandatangani
penerima dana.
4) Wakil bendahara umum menyimpan lembar asli kuitansi
dan lembar kedua diberikan kepada bendahara proker.

VII.3 Pengecualian
Untuk proker-proker dan kebutuhan proker yang tidak tercantum dalam Raker
(Rapat Kerja), pengeluaran harus jelas penggunaannya, dan dana yang dicairkan
harus berdasarkan kesepakatan antara pihak Ketua Umum, Bendahara Umum,
dan pihak yang berkepentingan.
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

VII.4 PROSEDUR PELAPORAN


VII.4.1 LPJ Keuangan Kegiatan
Dalam melaporkan dana yang telah digunakan dalam setiap proker, ada beberapa hal
yang harus dibuat oleh setiap bendahara departemen dan proker yaitu:
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Buku Kas
3. Bukti-bukti transaksi asli
Batas pelaporan tiga hal di atas adalah dengan waktu pengumpulan selambat-
lambatnya 14 hari setelah kegiatan berakhir.
VII.4.2 Standar LPJ Keuangan Kegiatan
Standar untuk LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) kegiatan mengikuti SOP yang
peraturannya sudah berlaku dalam pengadministrasian di lingkungan BEM KEMA
(Keluarga Mahasiswa) FPEB UPI.
Dalam LPJ Keuangan ini dicantumkan seluruh penerimaan (kas BEM KEMA FPEB
UPI dan sumber lain) dan pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. LPJ
keuangan ini terdiri dari:
1) Laporan Realisasi Anggaran

NAMA KEPANITIAN/KEGIATAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
NAMA KEGIATAN
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
LAPORAN REALISASI
UNIVERSITAS PENDIDIKANANGGARAN
INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 229 Bandung
PERIODE
Pemasukan
…………… Rp. ……
…………… Rp. ……
Total pemasukan Rp. ………

Pengeluaran
(*Pengeluaran di klasifikasikan sesuai bidang dan setiap item pemasukan
dan pengeluaran harus dirinci berapa unit dan harga satuannya)
…………... Rp. …….
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

…………... Rp. …….


Total Pengeluaran Rp. ……….
Saldo Rp. ……….
Tempat, Tanggal Bulan Tahun
Diperiksa Dibuat oleh

Ketua Biro Keuangan KEMA Bendahara Proker (Nama Lengkap)


FPEB UPI

2) Buku Kas

NAMA KEPANITIAN/KEGIATAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 229 Bandung
NAMA KEGIATAN
BUKU KAS
PERIODE
Pj
Tangga No. Sald
Keterangan Debit Kredit
l Bukti o

Tempat, Tanggal Bulan Tahun


Diperiksa Dibuat oleh

Bendahara KEMA FPEB UPI Bendahara Proker (Nama Lengkap)


KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

VII.4.3 Standar Validasi Dokumen Penerimaan dan Pengeluaran Uang


Laporan keuangan yang dibuat harus didukung oleh bukti-bukti/dokumen yang valid.
Validitas bukti-bukti pemasukan dan pengeluaran inilah yang diperiksa/dicek dalam
mekanisme auditing. Bukti-bukti yang memadai tersebut dijelaskan sebagai berikut :

A. Umum
Agar dapat dilaporkan dalam laporan keuangan, semua jenis pendapatan dan
pengeluaran harus disertai dengan bukti-bukti yang valid dan memadai sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dalam BEM KEMA FPEB UPI.

B. Bukti Pemasukan/Penerimaan Uang


1. Bukti pemasukan merupakan tanda penerimaan uang yang diperoleh BEM
KEMA FPEB UPI. Dokumen bukti penerimaan uang diharuskan ada untuk
membuktikan keakuratan laporan keuangan dengan informasi yang terdapat di
dalamnya sehingga memudahkan pengawasan yang dilakukan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan.
2. Dokumen bukti penerimaan uang terdiri dari MOU, kuitansi, tiket atau kupon.
3. Dokumen bukti penerimaan uang ditulis dengan tulisan yang bersifat permanen
(pulpen, boxy, spidol, tinta) dan mudah untuk dibaca.
4. Dokumen bukti penerimaan uang harus memilki tulisan yang jelas tanpa coretan
atau tip-X, alat penghapus lain yang bermaksud untuk mengoreksi segala
informasi yang terdapat di dalamnya.
5. MOU harus memiliki atribut sebagai berikut :
a. Diberi nomor urut.
b. Tanggal penerimaan.
c. Nama, jabatan, alamat, nomor telepon pihak pemberi dan penerima uang
tercantum dengan jelas.
d. Jumlah yang jelas dan sesuai dengan yang diterima.
e. Cap lunas atau cap perusahaan.
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

f. Tanda tangan pihak yang berkepentingan.


g. Nama jelas pihak yang berkepentingan.
h. Bukti pembayaran yang bernilai lebih dari Rp 5.000.000 harus menyertakan
stempel dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan jika ada.

C. Bukti Pengeluaran
a. Dokumen bukti pengeluaran uang harus ada untuk membuktikan eksistensi suatu
pengeluaran uang sehingga memudahkan pengawasan yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan.
b. Dokumen bukti pengeluaran uang terdiri dari bon, struk, kuitansi, faktur atau
bukti lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
c. Dokumen bukti pengeluaran uang ditulis dengan alat yang bersifat permanen
(pulpen, boxy, spidol, tinta) dan mudah untuk dibaca.
d. Dokumen bukti pengeluaran uang harus memilki tulisan yang jelas tanpa coretan
atau tip-X, alat penghapus lain yang bermaksud untuk mengoreksi segala
informasi yang terdapat di dalamnya.
e. Dokumen bukti pengeluaran uang harus dalam keadaan utuh (tidak ada sobekan
yang signifikan, tidak boleh disambung, tidak rusak, bisa terbaca dengan
menggunakan alat bantu atau dengan bantuan orang lain).
f. Dokumen bukti pengeluaran uang harus berhubungan dengan pelaksanaan
kegiatan, baik secara operasional maupun non-operasional dari kegiatan yang
sedang dilaksanakan dan memilki keterlibatan terhadap bidang/seksi yang
membelinya.
g. Setiap dokumen yang mendukung perjanjian dan bukti suatu penerimaan uang
harus disimpan rapi.
h. Bukti pengeluaran dianggap sah bila terdapat:
a. Tanggal pengeluaran kas.
b. Jumlah pengeluaran kas beserta deskripsinya yang jelas.
c. Tanda tangan penjual/cap toko.
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

i. Bendahara kegiatan/divisi dapat menggunakan kuitansi yang dibuatnya sebagai


bukti pengeluaran jika penerima uang tidak dapat menyediakan nota kontan yang
valid dengan kriteria sebagai berikut :

1) Diberi nomor urut.


2) Tempat dan tanggal penerimaan uang.
3) Nama pemberi dan penerima uang tercantum dengan jelas beserta tanda tangan
kedua pihak.
4) Nominal uang terbilang dengan jelas.
.

j. Penggunaan Materai
Aturan dalam penggunaan materai terdiri dari:
1. Transaksi dengan nilai nominal lebih besar sama dengan Rp. 500.000
menggunakan materai 3000.
2. Transaksi dengan nilai nominal lebih besar sama dengan Rp. 1.000.000
menggunakan materai 6000.
k. Tiap tanda bukti harus diberi nomor bukti yang jelas dan diurutkan
berdasarkan urutan tanggal transaksi.
l. Bendahara hanya akan me-reimburse berdasarkan bukti pengeluaran.
Pengeluaran yang tidak ada bukti pengeluarannya tidak akan mendapatkan
penggantian atau reimburse.
m. Semua Bukti Transaksi harus dilampirkan pada laporan keuangan dengan
difotocopy terlebih dahulu. Bukti Transaksi Asli harus diserahkan kepada
Bendahara Umum.

VIII. KETENTUAN PROFIT DAN LOSS SHARING


KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

5.1 Profit Sharing


1. Profit Sharing dilakukan apabila pemasukan yang diterima panitia lebih besar dari
pengeluarannya.
2. Kemudian net profit yang masuk ke dana kas BEM KEMA FPEB UPI dikurangi
terlebih dahulu dengan dana ZIS (Zakat, Infak, Shadaqoh) sebesar 2.5% dari net
profit.
3. Dana ZIS yang terkumpul dari setiap proker akan dikumpulkan dan diakhir periode
kepengurusan akan digabungkan dengan saldo Kencleng Untuk Amal (KUA) untuk
disalurkan kepada mustahik (penerima dana ZIS).
4. Ketentuan profit sharing adalah sisa dana kegiatan setelah dikurangi dana ZIS 2,5%,
50% diserahkan untuk kepanitiaan dan 50% diserahkan sebagai dana cadangan ke
Bendahara Umum BEM KEMA FPEB UPI .
5. Prosedur penyerahan profit sharing adalah sebagai berikut :
1) Penyerahan profit sharing dilakukan selambat-lambatnya ketika penyerahan LPJ
Kegiatan termasuk LPJ Keuangan dengan bukti-bukti transaksinya paling lambat
14 hari setelah kegiatan.
2) Penyerahan dana kepada Bendahara dilakukan oleh pihak kepanitiaan yang
melakukan pembagian dana sisa (profit sharing) selanjutnya akan masuk ke dalam
kas BEM KEMA FPEB UPI sesuai dengan kebijakan keuangan yang diterapkan.

3) Mekanisme pengembalian uang yaitu diawali dengan :


Bendahara Proker menyerahkan dana kepada Bendahara Umum. Wakil Bendahara
Umum mengeluarkan kuitansi . Untuk lembar Asli diberikan kepada Bendahara
Umum sebagai bukti penerimaan kas masuk dan lembar kedua diberikan kepada
Bendahara Proker.

5.2 Loss Sharing


1. Loss Sharing dilakukan apabila pendapatan yang
diterima kepanitiaan lebih kecil daripada pengeluarannya.
2. Persyaratan Loss Sharing sebagai berikut :
a. Panitia melaporkan indikasi adanya Loss Sharing
paling lambat H-7 sebelum kegiatan.
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

b. Bendahara Umum dan Ketua Umum berhak


mengintervensi sampai ke konsep acara, yang ditujukan untuk menghindari loss.
c. Apabila loss tidak dapat dihindarkan lagi maka
kepanitiaan dapat mengajukan permohonan bantuan dana untuk menutupi
kekurangan dana kepada Bendahara Umum dengan persetujuan Ketua Umum.
d. Apabila dana tersebut di atas tidak mencukupi
maka sisanya akan ditanggung oleh panitia kegiatan.

IX. PROSEDUR PEMINJAMAN DANA BEM KEMA FPEB UPI


a. Pengajuan peminjaman dana dari kas BEM IMAKSI dapat dilakukan untuk
membantu kegiatan kepanitian yang mengalami kesulitan dana dalam
pelaksanaannya dan dirasakan mendesak.
b. Dana yang diiberikan hanya sebagai dana talangan
c. Panitia kegiatan tersebut dapat mengajukan peminjaman dana kepada BEM
KEMA FPEB UPI sebesar nominal dan persyaratan yang disetujui oleh
Bendahara Umum, dan Ketua BEM KEMA FPEB UPI, dan setiap pengajuan
permohonan peminjaman dana itu belum tentu mendapatkan persetujuan.
d. Mekanisme pengajuan peminjaman dana pemohon (panitia pelaksana kegiatan).
harus mengajukan permohonan dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Laporan Realisasi Anggaran dan rincian dana yang telah masuk ke kas
panitia per 1 hari sebelum pengajuan peminjaman dana, besarnya dana yang
belum tertutupi dan surat kesanggupan membayar hutang yang
ditandatangani oleh ketua pelaksanan dan bendahara kegiatan tersebut.
 Mencantumkan sumber-sumber dana lain yang memungkinkan diusahakan
untuk keberlangsungan acara.
 Hal-hal tersebut di atas diajukan kepada Bendahara Umum BEM KEMA
FPEB UPI.
e. Pemberian dana pinjaman harus atas dasar persetujuan dari Bendahara Umum
dan Ketua BEM KEMA FPEB UPI disertai dengan penandatanganan surat
perjanjian antara Bendahara Umum BEM KEMA FPEB UPI dan panitia
pelaksana kegiatan.
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

f. Pengembalian pinjaman dana sebesar yang tercantum dalam surat perjanjian


diserahkan selambat-lambatnya 7 hari setelah tanggal peminjam.

Format Surat Peminjaman Dana

Surat Perjanjian Peminjaman Dana BEM KEMA FPEB UPI

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : (Bendahara Umum)
NIM : ………………………………………….
Alamat : ………………………………………….
Yang mewakili BEM KEMA FPEB UPI 2018, selanjutnya disebut Pihak Pertama.

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : ……………………………………………
NIM : ……………………………………………
Alamat/Hp : ……………………………………………
Yang mewakili Kepanitian Acara (………………………) selanjutnya disebut Pihak
Kedua.
Sepakat untuk mematuhi poin-poin perjanjian sebagai berikut :
1. Pihak Pertama akan meminjamkan dana kepada Pihak Kedua.
2. Jumlah dan waktu pengembalian pinjaman sebagaimana yang telah disepakati adalah
sebagai berikut:
Jumlah :Rp …………………………………
Terbilang :...............................................
Jatuh Tempo : …………………………………………(dd/mm/yyyy)
3. Pihak Kedua WAJIB mengembalikan pinjaman dana sesuai dengan jumlah dan batas
waktu yang telah disepakati.
4. Dana pinjaman akan cair maksimal 2x24 jam hari setelah berkas-berkas peminjaman
diserahkan kepada Pihak Pertama atau sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
5. Hal-hal yang belum diatur dalam surat perjanjian ini akan diatur lebih lanjut oleh
pihak-pihak terkait.

Tempat, Tanggal Bulan Tahun

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

Nama Lengkap Nama Bendahara Umum


NIM. NIM.

X. SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja)


Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) adalah surat yang berisi uraian
pengeluaran atau penggunaan dana kegiatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Adapun formatnya adalah sebagai berikut:

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA


NOMOR: ……….

Nama Unit Kerja : Panitia Kegiatan………. BEM KEMA FPEB UPI 20XX
Jenis Belanja : Biaya Kegiatan …………………..
No. Akun : 52230019
Kebijakan : Kemahasiswaan

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Ketua Umum BEM KEMA FPEB
UPI menyatakan bahwa saya bertanggungjawab penuh atas segala pengeluaran
yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima dengan perincian:

BUKTI
N PENERIM KAS
NO.NPWP URAIAN JUMLAH
O A KELUAR
TGL NO
1 2 3 4 5 6 7

Total Pengeluaran

Bukti-bukti belanja tersebut di atas disimpan sesuai ketentuan yang berlaku pada
Universitas Pendidikan Indonesia untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Bandung,........................(tanggal)

Ketua Umum
BEM KEMA FPEB UPI

Nama Lengkap
NIM.

X.1Bukti-Bukti Transaksi Asli


Bukti-bukti transaksi dilampirkan di dalam LPJ ataupun SPTB, bukti transaksi
tersebut harus menggunakan bukti yang terdiri dari nota/faktur/kuitansi atau
bukti transaksi lainnya yang asli kemudian diberikan kepada pihak yang
berkepentingan.
XI. PERUBAHAN RAPBO
Perubahan RAPBO dilakukan setiap semester.
XII. PERATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini, diputuskan sesuai kesepakatan
kepanitiaan dan lembaga.
XIII. PENUTUP
Demikian SOP (Standar Operational Prosedur) Keuangan BEM KEMA FPEB UPI
ini dibuat. Semoga dapat dilaksanakan dan bermanfaat bagi pihak yang
KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl Dr Setiabudhi No. 299 Bandung

memerlukan. Akhir kata semoga apa yang saat ini kita lakukan hanya untuk
mengharap ridho Alloh SWT. Amin.

Anda mungkin juga menyukai