Tak hanya itu, jatah pupuk bersubsidi pada tahun 2021 dipangkas. Harga Eceran Tertinggi
(HET) pupuk bersubsidi juga mengalami kenaikan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sri Endang Yulistiowati, Kepala Seksi Bahan Pokok Penting
Dinas Perdagangan Kabupaten Jombang. Dia membenarkan mengenai kenaikan harga
pupuk subsidi tersebut pada tahun 2021 ini.
Pemerintah juga sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi
tersebut. Harga HET diperuntukkan bagi petani tanaman pangan, perkebunan,
hortikultura dan atau peternakan dengan luasan paling luas 2 hektare setiap musim tanam.
Kemudian petani yang melakukan usaha tani sub sektor tanaman pangan pada tanaman
perluasan areal tanam baru serta pembudidaya ikan dengan luasan usaha budidaya paling
luas 1 hektare setiap tanam.
Untuk mendapatkan pupuk tersebut petani harus tergabung dalam kelompok tani,
terdaftar dalam sistem e-RDKK dan mengisi form penebusan pupuk subsidi.
Berikut Harga Eceran Tertinggi pupuk subsidi, Urea per kg Rp 2.250, per karung Urea Rp
112.500, ZA per kg Rp 1.700, untuk per karungnya Rp 85.000, SP – 36 per Kg Rp 2.400
sedangkan perkarungnya Rp 120.000. Jenis pupuk NPK Phonska per kg dibandrol Rp
2.300 dan per karung Rp 115.000. Untuk jenis Petroganik per kg Rp 800 dan per
karungnya Rp 32.000. (*)