Emailmahasiswa : Antonwahyu126@gmail.com
Nilai
PENDANAAN
Kegiatan Belajar 1
Menaksir Biaya Modal
Apakah suatu investasi yang menguntungkan kalau dibiayai dengan 100 persen modal sendiri
akan selalu menguntungkan kalau dibiayai dengan sebagian utang?
Apakah kalau suatu investasi yang tidak menguntungkan kalau dibiayai dengan 100% modal sendiri
juga akan tidak menguntungkan kalau dibiayai dengan sebagian utang?
Seandainya jawaban atas kedua pertanyaan tersebut adalah YA maka berarti menguntungkan tidaknya
suatu investasi akan tergantung pada keputusan investasi bukan pada keputusan pendanaan.
Sebaliknya apabila jawabannya adalah MUNGKIN SAJA maka berarti menguntungkan tidaknya
investasi dapat dipengaruhi oleh sumber dananya.
Paling tidak ada 2 cara yang dipergunakan untuk mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan
pendanaan, yakni :
1. Metode yang pertama, yaitu dengan menggunakan biaya modal rata-rata berbobot (weighted
average cost of capital / WACC)
2. Metode adjusted present value , yaitu penggunaan biaya modal rata-rata berbobot mengharuskan
manajer keuangan menaksir biaya modal dari berbagai sumber pendanaan.
Cara menaksir biaya modal tersebut adalah sebagai berikut :
BIAYA MODAL SENDIRI
Biaya modal sendiri (cost of equity) menunjukkan tingkat keuntungan yang diinginkan oleh
pemilik modal sendiri (ekuitas) sewaktu mereka bersedia menyerahkan dana tersebut ke
perusahaan. Apabila perusahaan tersebut telah menjual sahamnya di bursa maka penaksiran
biaya modal sendiri bisa dilakukan. Apabila tidak, estimasi yang dilakukan hanya mendasarkan
diri atas referensi usaha yang sejenis. Menaksir biaya modal sendiri dengan menggunakan
Capital Asset Pricing Model. CAPM mengatakan bahwa: Ri = Rf + (Rm - Rf)i
Dalam hal ini:
Ri = Tingkat keuntungan yang layak untuk saham i.
Rf = Tingkat keuntungan bebas risiko.
Rm = Tingkat keuntungan portofolio pasar (indeks pasar).
i = Beta (risiko) saham i.
Meskipun kita menggunakan uang kita sendiri sebagai modal sendiri, dana tersebut tetap mempunyai
biaya modal hal ini disebabkan modal sendiri mempunyai opportunity costs yang artinya dana tersebut
dapat dipergunakan untuk kegiatan investasi yang lain dan bukan hanya digunakan pada perusahaan
kita.
Bagaimana dengan biaya saham preferen? Risiko yang ditanggung pemilik saham preferen masih lebih
besar dari risiko kreditur tetapi lebih rendah dari pemilik saham biasa.
Oleh karena itu biaya saham preferen seharusnya lebih rendah dari biaya modal sendiri.
Dengan demikian di pasar yang efisien akan terjadi hubungan sebagai berikut : k e> kp> kd.
Kegiatan Belajar 2
Metode untuk Mengaitkan Keputusan Investasi dengan Keputusan Pendanaan
Biaya laba yang ditahan (yaitu modal sendiri) ditaksir sebesar 15,0%, dan emisi saham baru
diperlukanbiaya emisi 3%, Biaya utang ditaksir sebesar 12% sebelum pajak, Pajak penghasilan sebesar
30%.
Untuk menghitung biaya modal rata-rata tertimbang perlu dihitung biaya modal dari masing-masing
sumber pendanaan. Biaya saham baru sebesar (15,0%/0,97) = 15,5%.
Biaya utang setelah pajak adalah sebesar 12% (1 – 0,25) = 9,0% dengan demikian :
Angka tersebut menunjukkan bahwa apabila proyek tersebut diharapkan akan bisa memberikan IRR >
13,40% maka proyek tersebut dinilai menguntungkan atau kalau NPV proyek tersebut dihitung dengan
discount rate sebesar 13,40% dan diharapkan memberikan angka yang positif maka proyek tersebut
dinilai menguntungkan.
Kesalahan yang Sering Dibuat dengan Biaya Modal Rata-rata Tertimbang
Apabila Direktur Keuangan sangat ingin melaksanakan proyek tersebut maka mungkin ia
akan melakukan tindakan kreatif sebagai berikut :
Mengapa kita tidak mendanai proyek tersebut dengan 70% utang dan hanya 30% laba
yang ditahan Bukankah dengan menempuh cara tersebut biaya modal rata-rata
tertimbang akan sebesar:
ko= 0,70(9,0%) + 0,30(15,00%) = 10,80%
Oleh karena itu proyek tersebut akan dinilai menguntungkan.
Kesalahan cara yang dilakukan di atas adalah bahwa Direktur Keuangan menggunakan
asumsi bahwa biaya modal sendiri (= ke) konstan meskipun proyek akan dibiayai dengan
proporsi dana yang lebih banyak terdiri dari utang.
Kesalahan lain yaitu kemungkinan digunakannya struktur modal dari perusahaan saat ini
atau dalam contoh kita dari rencana pendanaan proyek.
Padahalyang seharusnya dipergunakan adalah struktur modal yang optimal dengan
demikian mungkin saja proporsi pendanaan yang dipergunakan untuk menghitung biaya
modal rata-rata tertimbang berbeda dengan proporsi pendanaan yang akan dipergunakan
untuk proyek yang dianalisis.
Satu hal juga yang tidak boleh dilupakan adalah biaya modal sendiri proyek tersebut
mungkin saja berbeda dengan biaya modal sendiri dari perusahaan saat ini.
Karena seringkali sulit untuk menaksir struktur modal yang optimal, yaitu struktur modal
yang meminimumkan biaya modal rata-rata berbobot (WACC) maka kadang-kadang
perusahaan menggunakan pedoman perusahaan-perusahaan yang setara.Idealnya
perusahaan menghitung struktur modal optimalnya yang mungkin berbeda dengan
perusahaan-perusahaan dalam industri yang sama. Hanya saja untuk perhitungan tersebut
perusahaan perlu menaksir cost of equity, cost of debt, value of equity dan value of debt.
Kegiatan Belajar 3
Penaksiran Arus Kas pada Saat Proyek Dibiayai dengan Utang
TERIMA KASIH