Anda di halaman 1dari 2

PENGOBATAN GIGITAN HEWAN

PENULAR RABIES

SO
No. Dokumen : 445/PKM-TPG
I/SOP/UKM/2019/
No. Revisi :
Tanggal :

UPTD
P Terbit
Halaman :
M. SYAFE’I, SKM
PUSKESMAS NIP. 19671231 198801 1 029
TAPUNG I
1. Pengertian Rabies adalah penyakit infeksi akut sistem saraf pusat yang disebabkan oleh
virus rabies dan menginfeksi manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi
seperti : (anjing, momyet, kucing, serigala, kelelawar). Virus rabies bergerak ke
otak melalui saraf perifer, masa inkubasi dari penyakit ini tergantung pada
seberapa jauh jarak perjalanan virus mencapai sistem saraf pusat, biasanya
mengambil masa beberapa bulan.
2. Tujuan Sebagai penegakan diagnose, penatalaksanaan komprehensif
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tapung I Nomor : 445/PUSK-TPG I/SK-ADMEN/
2018/ tentang Penanggung Jawab Rabies
4. Referensi -
5. Prosedur Alat dan bahan
1. Serum Anti Rabies
2. Vaksin Anti Rabies
3. Spuit
4. Kapas alcohol
5. Sarung tangan
6. Alkohol
7. Betadine
6. Langkah- 1. Harus ditangani secepat mungkin
Langkah 2. Petugas memakai sarung tangan.
3. Cuci luka dengan air mengalir dan sabun atau detergent selama
10 -15 menit, walaupun sebelum dirujuk sudah dicuci.
4. Beri antiseptic alkohol 70% atau betadin atau obat merah dll.
5. Luka gigitan tidak dibenarkan untuk dijahit, kecuali jahitan situasi.
6. Berikan Vaksin Anti Rabies (VAR) sesuai dosis yang disuntikkan secara IM
(Intra muscular). Untuk pasien dewasa di daerah deltoideus, anak di daerah
paha.
7. Pertimbangkan untuk pemberian serum/vaksin anti tetanus.
8. Berikan antibiotik untuk mencegah infeksi serta analgetik untuk penahan
rasa sakit.

VAKSINASI DOSIS DAN WAKTU PEMBERIAN


VAR 0,5 ml diberikan sebanyak 4 kali pada
 Hari ke – 0 2 x pemberian sekaligus (deltoideus kanan dan kiri)
 Hari ke – 7
 Hari ke – 21
(Pemberian hari ke 7 dan 21 juga diselang seling lokasi penyuntikannya)
7. Monitoring Sistem Informasi Puskesmas
dan evaluasi
8. Sumber Perawat, Dokter, UGD
daya
manusia

Anda mungkin juga menyukai