PERTEMUAN 4:
PPh WAJIB PAJAK BADAN (3)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Pajak Penghasilan bagi Wajib
Pajak Badan. Pada akhir pertemuan empat ini, mahasiswa diharapkan mampu:
4.1 Menjelaskan Rekonsiliasi Fiskal
4.2 Menjelaskan Penyebab Terjadinya Rekonsiliasi Fiskal
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 4.1:
Menjelaskan Rekonsiliasi Fiskal
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
1
ModulPerpajakanLanjutan
penghasilan yang dikenai PPh final dan yang tidak termasuk Objek Pajak)
dalam rangka menghitung Penghasilan Kena Pajak berdasarkan Undang-
Undang PPh beserta peraturan pelaksanaannya, yang bersifat menambah
penghasilan dan/atau mengurangi biaya-biaya komersial, yakni :
a. Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan Pemegang Saham, Sekutu, atau
Anggota.
Penyesuaian berdasarkan Pasal 9 ayat (1) huruf b Undang-Undang PPh,
pengeluaran perusahaan untuk pembelian/perbaikan rumah atau kendaraan
pribadi, biaya perjalanan pribadi/keluarga, biaya premi asuransi
pribadi/keluarga, dan pengeluaran lainnya untuk kepentingan pemegang
saham, sekutu, atau anggota, tidak dapat dibebankan sebagai biaya
perusahaan.
b. Pembentukan/pemupukan dana cadangan
Penyesuaian berdasarkan Pasal 9 ayat (1) huruf c Undang-Undang PPh,
pembentukan atau pemupukan dana cadangan secara fiskal tidak dapat
dibebankan sebagai biaya perusahaan. Namun untuk jenis- jenis usaha
tertentu yang secara ekonomis memang diperlukan adanya cadangan untuk
menutup beban atau kerugian yang akan terjadi di kemudian hari, secara
fiskal diperkenankan, yang terbatas pada:
c. Penggantian atau Imbalan Pekerjaan atau Jasa dalam bentuk Natura dan
Kenikmatan
Berdasarkan Pasal 4 ayat (3) huruf d Undang-Undang PPh, penggantian
atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam
bentuk natura dan kenikmatan (benefit in-kind) bukan merupakan
penghasilan bagi pegawai yang bersangkutan. Oleh karena itu sesuai
dengan prinsip taxability and deductibility, penyesuaian berdasarkan Pasal
9 ayat (1) huruf e Undang-Undang PPh, bagi Wajib Pajak pemberi kerja
tidak dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan. Namun pemberian
natura berupa penyediaan makanan/minuman di tempat kerja bagi seluruh
pegawai, demikian pula pemberian natura dan kenikmatan di daerah
terpencil yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, serta
pemberian natura atau kenikmatan yang merupakan keharusan dalam
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
2
ModulPerpajakanLanjutan
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
3
ModulPerpajakanLanjutan
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
4
ModulPerpajakanLanjutan
Lihat :
KeputusanMenteriKeuanganNomor 164/KMK.03/2002
tentangKreditPajakLuarNegeri;
SuratEdaranDirekturJenderalPajakNomor SE-04/PJ.42/2002
tentangPerlakuanPPhAtasPemberianImbalanBungaKepadaWajibPajak;
SuratEdaranDirekturJenderalPajakNomor SE-01/PJ.33/2005
tentangPemberianImbalanBungaKepadaWajibPajak.
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
5
ModulPerpajakanLanjutan
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
6
ModulPerpajakanLanjutan
Kita bahas terlebih dahulu untuk yang beda tetap. Beda tetap terjadi
karena adanya perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya menurut
akuntansi dan menurut pajak, yaitu adanya penghasilan dan biaya yang diakui
menurut akuntansi komersial namun tidak diakui menurut fiskal, atau
sebaliknya. Beda tetap mengakibatkan laba / rugi menurut akuntansi ( pre tax
income ) berbeda secara tetap dengan Laba Kena Pajak menurut fiskal (
taxable income ).
Beda Tetap biasanya timbul karena peraturan perpajakan
mengharuskan hal- hal berikut dikeluarkan dari perhitungan Penghasilan
Kena Pajak :
1. Penghasilan yang telah dikenakan PPh Final ( Pasal 4 ayat (2) UU PPh ).
2. Penghasilan yang bukan objek pajak ( Pasal 4 ayat (3) UU PPh ).
3. Pengeluaran yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha,
yaitu mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan serta
pengeluaran yang sifatnya pemakaian penghasilan atau jumlahnya
melebihi kewajaran ( Pasal 9 ayat (1) UU PPh ).
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
7
ModulPerpajakanLanjutan
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan dengan bahasa Anda, apakah yang dimaksud rekonsiliasi fiskal
dan siapa yang wajib melakukan rekonsiliasi fiskal?
2. APa yang menyebabkan entitas harus melakukan rekonsilisasi fiskal?
Berikan alasan dengan dasar yang cukup kuat.
3. Jelaskan penyebab terjadinya penyesuaaian positif dan neatif pada
rekonsiliasi fiskal!
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
S1 AkuntansiUniversitasPamulang
8