Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME ARTIKEL

“Institutional Investors and CEO Pay Performance in Malaysian Firms”

Disusun oleh :

1. Dita Rahmawati ( 2018310806 )


2. Viedy Adrian Widyanatha ( 2018310813 )
3. Achmad Dzaky Fadhil ( 2018310814 )
4. Eva Dwi Agustina ( 2018310809)
5. Errisa Dinda S. ( 2018310824 )

Kelas : GA

STIE PERBANAS SURABAYA

2020/2021
A. TujuanPenelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah investor institusional
mempengaruhi hubungan antara kinerja perusahaan dan kompensasi CEO . Tujuan lainnya
yaitu untuk untuk menguji apakah investor institusional mempengaruhi hubungan antara gaji
CEO dan kinerja perusahaan. Tujuan penelitian ini juga berfokus pada peran investor
institusional dalam hubungan gaji-kinerja dan konsisten dengan panggilan untuk
pemeriksaan peran institusi dalam menentukan masalah kompensasi CEO. Peneliti
memeriksa pemantauan investor institusional karena alasan berikut. Pertama, masalah
apakah kompensasi CEO sepadan dengan kinerja perusahaan masih merupakan masalah
yang belum terselesaikan baik dari perspektif empiris maupun teoritis. Selanjutnya
peneliti melihat dari perpektif teori keagenan tidak sepenuhnya menjelaskan perilaku
manajer dan pemegang saham dalam pengaturan perusahaan. Sehingga kompensasi CEO
lebih mengacu pada teori kelembagaan untuk menguji peran lembaga dan tata kelola
perusahaan
Pada beberapa dekade sebelumnya, banyak minat akademisi dan praktisi
internasional pada paket kompensasi chief executive officer (CEO) yang berlebihan.
Banyak akademisi dan praktisi berpendapat bahwa kompensasi CEO di banyak
perusahaan besar tidak mencerminkan fundamental ekonomi perusahaan, di mana banyak
CEO dibayar lebih atau, dalam beberapa kasus, dibayar. Kekhawatiran yang sama
mengenai kompensasi CEO dan manajer, juga ditemukan di banyak negara berkembang,
termasuk di Malaysia sendiri yang terjadi peningkatan kompensasi. Sehingga
peningkatan dalam kompensasi CEO secara global tersebut akhinya menimbulkan
pertanyaan apakah kebijakan kompensasi perusahaan memastikan, sebagaimana yang
dimaksudkan, bahwa gaji CEO terkait erat dengan kinerja perusahaan.

B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Malaysia, secara keseluruhan investor
institusional berpengaruh negatif terhadap hubungan positif antara kinerja perusahaan
dan kompensasi CEO. Kepemilikan investor institusional yang lebih tinggi melemahkan
hubungan positif antara kinerja perusahaan dengan kompensasi CEO. Lalu, ketika
kepemilikan institusional dipisahkan menjadi investor lokal dan asing, menunjukkan
bahwa kepemilikan investor institusi asing yang lebih tinggi memperkuat hubungan
positif antara kinerja perusahaan dan kompensasi CEO, sedangkan kepemilikan investor
institusi lokal yang lebih tinggi memiliki efek negatif pada perusahaan dan hubungan
positif antara kinerja perusahaan dan kompensasi CEO.

Kepemilikan investor institusional total memiliki efek negatif pada hubungan


positif antara kinerja perusahaan dan kompensasi CEO, yang menunjukkan pemantauan
yang tidak efektif. Ketika investor institusional dikategorikan menjadi lokal dan asing,
menunjukkan bahwa efek negatifnya didorong oleh kepemilikan institusional lokal,
sesuai dengan argumen bahwa investor institusi asing dikaitkan dengan pemantauan yang
lebih baik.

C. Implikasi Penelitian
Penyelidikan implikasi kebijakan intervensi pemerintah, koneksi politik, dan
kronisme pada kompensasi CEO merupakan bidang penelitian yang bermanfaat. Selain
itu ada yang menunjukkan bahwa faktor institusional seperti itu dapat mengurangi
efektivitas pemantauan investor institusional dan kekayaan pemegang saham yang sesuai.
Lebih menarik jika mengintegrasikan faktor hubungan bisnis ke dalam kompensasi CEO
dan kerangka kerja pemantauan kepemilikan institusional sehingga memungkinkan
penyelidikan hubungan bisnis dapat menghambat efektivitas pemantauan lembaga sejauh
mana.

D. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah periode sampel yang dibatasi hingga
sepuluh tahun. Selain itu, undang-undang perlindungan investor yang kurang
berkembang dan campur tangan pemerintah yang kuat di sektor korporat Malaysia
membatasi generalisasi hasil ke negara-negara maju seperti AS. Kedua, variabel
kompensasi CEO yang terbatas pada hanya kompensasi tunai. Dikarenakan kurang dari
10 persen dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Malaysia mengeluarkan opsi saham
kepada CEO.

Anda mungkin juga menyukai