Abdul Saman, Ilham 320-326
Abdul Saman, Ilham 320-326
Abstract. The purpose of this study is to find out strategies to overcome social anxiety on
students through Behavioral Rehearsal approach and the efforts needed to overcome
social anxiety. This research method uses library research by studying and exploring
various theories and practical through literature like books, national and international
scientific journals, e-books, papers and various data and facts that are current in society.
The results of the discussion shows that social anxiety can be overcome through
behavioral rehearsal approach by training / playing through the some ways like modeling,
building motivation through positive reinforcement strategies, providing focused concrete
feedback, doing Chat as first person by using word “I” regularly.
320
Seminar Nasional Dies Natalis ke 56 321
Universitas Negeri Makassar, Makassar, 9 Juli 2017
“Pendidikan Berkualitas membangun daya saing bangsa menuju keunggulan kompetitif”
menurut (Stefan G. Hofmann, 2010) dikatakan berdegup cepat, berkeringat, gemetar, rasa malu
sebagai kecemasan sosial (social anxiety). berlebih, otot tegang, perut sakit, bahkan bisa
Penyebab kecemasan sosial pada jadi sampai diare.
individu adalah bila individu memasuki situasi Kecemasan tersebut ditimbulkan karena
yang baru dan membutuhkan penyesuaian yang adanya prilaku individu yang menjadi masalah
baru pula dengan situasi tersebut (Grecal & sehingga perlu penangan yang tepat melalui
Lopezl, 1998). Terjadi perubahan pesat pada perubahan prilaku. Perubahan prilaku bertujuan
awal masa remaja, dan biasanya terjadi pada untuk mengubah prilaku manusia yang bisa
remaja usia 10 – 13 tahun (Moshman, 2005). diamati dan dapat diukur. (Palmer.2010).
Dalam hal ini, secara fisik, terjadi perubahan perubahan-perubahan itu dipilih sesuai
besar bersamaan dengan pubertas yang dialami. kebutuhan masalah yang dihadapi siswa dengan
Secara kognitif, terjadi perubahan fundamental tujuan untuk melihat perubahan prilaku. Salah
dalam kemampuan intelektual dan satu teknik sebagai terapi prilaku adalah
membutuhkan penyesuaian yang baru pula behavioral rehearsal.
dengan situasi tersebut (La Greca dan Lopez, Behavioral rehearsal merupakan salah
1998: 88). Perubahan pesat terjadi pada awal satu di antara banyak teknik yang berasal dari
masa remaja, dan biasanya terjadi pada remaja terapi pilaku menurut Thorpe & Olson (Brandle
usia 10 – 13 tahun. Dalam hal ini, secara fisik, T. Elford: 2016). Teknik sebagai terapi prilaku
terjadi perubahan besar bersamaan dengan awalnya disebut behavioristic psychodrama (
pubertas yang dialami. Secara kognitif, terjadi psikodrama behavioristik), adalah campuran
perubahan fundamental dalam kemampuan terapi conditioned reflex (refleks terkondisi) dari
intelektual (Moshman, 2005). Kemudian tepat salter, teknik psikodrama dari moreno dan fixed
hari mental dunia oktober 2016, Wahyuningsing role therapy (terapi peran tetap) dari kelly
(2016) menjelaskan bahwa tingkat penyakit (Elford: 2016). Namun yang lebih sering
mental yang semakin merajalela diantaranya digunakan adalah behavior rehearsal
Social Anxiety Disorder disebut juga sebagai (latihan/geladi prilaku) dengan klien yang perlu
social phobia (fobia sosial). Gangguan ini adalah menjadi sadar sepenuhnya akan dirinya.
gangguan kecemasan di mana seseorang merasa Tujuan kajian ini adalah Untuk
takut berlebihan berada di lingkungan sosial mengetahui strategi mengatasi kecemasan Sosial
tanpa alasan yang jelas. Kecemasan ini disadari pada siswa melalui pendekatan Behavioral
timbul dari perasaan takut diamati, dikata-katai, Rehearsal?. Dan upaya yang dilakukan untuk
sampai dikritik orang lain. Gejala yang dialami mengatasi kecemasan sosial
orang dengan gangguan ini antara lain:
Intensitas rasa cemas setiap kali berada di METODE
keramaian, menghindari keramaian atau Metode penelitian ini menggunakan penelitian
lingkungan sosial, jejala fisik seperti jantung berbasis literatur atau studi pustaka yang
Seminar Nasional Dies Natalis ke 56 322
Universitas Negeri Makassar, Makassar, 9 Juli 2017
“Pendidikan Berkualitas membangun daya saing bangsa menuju keunggulan kompetitif”
sosial. Gejala ini biasanya memiliki akar b. Implementasi Teknik Behavioral Rehearsal
pada masa remaja, namun.
Menurut Thorpe & Olson (Elford: 2016)
6) Memiliki kondisi kesehatan yang menarik
perhatian. Cacat wajah, gagap, penyakit Ketika mengimplementasikan behavioral
Parkinson dan kondisi kesehatan lain dapat
rehearsal, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
meningkatkan perasaanrendah diri, dan
dapat memicu gangguan kecemasan sosial kehidupan sehari-hari dimain-perankan oleh
pada beberapa orang.
klien dan konselor profesional sebagai upaya
untuk mengurangi kecemasan apapun yang
Pendekatan Teknik Behavioral Rehearsal dialami klien ketika mengekpresika dirinya
a. Asal Mula Teknik Behavioral Rehearsal yairu dengan melakukan beberapa hal berikut
satu di antara banyak teknik yang berasal dari 1) Klien bertindak sebagai dirinya, dan
terapi pilaku menurut Thorpe & Olson konselor prodesional memainkan peran
(Elford:2016). Teknik sebagai terapi prilaku orang dengan siapa klien yang meiliki
salter, teknik psikodrama dari moreno dan fixed orang atau keadaan yang mengakibatkan
(Elford:2016). Namun yang lebih sering 3) Klien perlu menggunakan suara kuat dan
latihan/geladi prilaku) dengan klien yang perlu perasaan atau perilaku yang tepat guna,
menjadi sadar sepenuhnya akan dirinya. 4) Sementara itu, konselor memberikan umpan
bentuk latihan. Teknik behavior rehearsal 5) Klien terus berlatih sampai konselor
diterapkan dalam bentuk bermain peran dimana mengatakan bahwa pernyataan tersebut telah
luar situasi konseling. behavior rehearsal Dalam kegiatan tersebut, Naugle dan Maher
memasukkan beberapa komponen kunci yaitu: (2008) menyarankan bahwa konselor dan klien
menirukan prilaku, menerima umpan balik dari seharusnya mengupayakan dan menguasai
yang dilakukan bersama dalam satu kelompok, keterampilan yang lebih kompleks.
dengan tujuan untuk memberikan pengalaman Naugle dan Maher (2008) memberikan
penangan cepat kepada siswa yang mengalami Jiwo,J. (2012). Social Anxiety Disorder ( Social
Fobia ), pp. 1–12.
kecemasan sosial. Agar anak dapat berinteraksi
dan memiliki penyesuaian sosial disekolah Tirto Jiwo. (2012). Social Anxiety Disorder (
Social Fobia ), pp. 1–12.
dengan baik
Walsh,J. (2002). Shyness and social phobia.
DAFTAR PUSTAKA Health & work, 27, 137-144
Corey, G. (2012). The Theory and practise
of group counseling. 8rd ed. Pacific
Grove, California: Books/Cole