Kelenjar Tyhmus
Kelenjar Tyhmus
1. Hipoplasia timus
Hipoplasia kelenjar timus merupakan penyakit langka yang membuat kelenjar timus tidak
berkembang dengan sempurna. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi genetik dan dikaitkan
dengan kondisi lain seperti sindrom DiGeorge hingga infeksi HIV.
Kode diagnosis Hipoplasia
- Pada ICD 10 Volume 3 Hypoplasia [ endocrine ( gland ) NEC ] Q89.2 terdapat di
halaman 338.
- Pada ICD 10 Volume 1 Congenital malformations of other endocrine glands
Q89.2 ada di halaman 750.
2. Hiperplasia timus
Hiperplasia timus merupakan pembengkakan pada kelenjar timus maupun pada folikel
limfoid di dalam kelenjar timus. Hiperplasia folikel limfoid timus sering terlihat pada
penyakit autoimun seperti myastheniagravis, penyakit Graves, dan lupus. Hiperplasia
timus disebabkan oleh: Infeksi akut. Infeksi kronik. Reaksi alergi.
4. Tymoma
Timoma adalah tumor yang berasal dari sel epitelium kelenjar timus. Tumor tersebut bisa
bersifat jinak maupun ganas (kanker). Tumor bisa muncul mengikuti lokasi timus muncul
dalam tubuh pasien.
5. Thymitis
Thymitis adalah peradangan pada kelenjar timus. Kelenjar timus berada di antara belakang
tulang dada dengan jantung. Kelenjar ini berfungsi terutama pada sistem kekebalan tubuh
(imunitas). Kelenjar ini mengolah sel-sel darah putih menjadi sel limfosit T, dimana sel
limfosit T akan turut merangsang pembentukan antibodi untuk pertahanan tubuh.
Penyebab dari thymitis salah satunya adalah penyakit autoimun (kekeliuran sel-sel
pertahanan tubuh dalam mengenal sel-sel tubuhnya sendiri), yang dikenal sebagai limfoid
folikular hiperplasia (thymitis autoimun). Thymitis autoimun umumnya ditemukan pada
pasien yang mengidap penyakit autoimun lainnya seperti pada penyakit myasthenia gravis,
penyakit lupus, penyakit tiroid, dan lain sebagainya. Pada jenis lain, yakni true thymic
hyperplasia, penyebabnya dapat berupa penggunaan terapi steroid jangka panjang,
khemoterapi, terapi radiasi, dan penyakit berat lainnya.