Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS PERUSAHAAN

“PT. GOJEK”

Dosen Pengampu:
Ibu Rawintan Endas Binti, DRA. M.Com, MTQM(Hons), Ak. CA

Disusun oleh Kelompok 3:


1. Muhammad Aria Satria Abrori (1710313210034)
2. Muhammad Ridha Raihan (1810313210043)
3. Norfaizi (1810313210025)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2020
Chapter 2
Misi Perusahaan GOJEK
Visi
“Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja
harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan
tukang ojek di Jakarta dan Indonesia kedepannya”
- Analisa:

Visi dari Gojek memberikan solusi bagi masyarakat sekaligus membantu pemerintah
dalam mengurangi tingkat kemacetan. Dengan adanya gojek sebagai transportasi umum
dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Di zaman sekarang masyarakat sibuk
dengan rutinitasnya seperti bekerja, sehingga urusan pribadi lainnya maunya cepat. Dengan
adanya Gojek dalam hal ini jasa pengiriman barang umum dan jasa pengiriman makanan,
memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan rutinitasnya sehari-hari. Jadi,
visi dari Gojek melihat masalah di masyarakat dan pemerintah menjadikannya sebagai ide
untuk menciptakan solusinya dalam bentuk aplikasi.

Misi
1. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat dalam melayani
kebutuhan masyarakat Indonesia.

2. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola
struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.

3. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.

4. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan

- Analisa

Gojek tidak hanya memberikan solusi atas masalah di masyarakat dan


pemerintah, tetapi juga adanya kepedulian terhadap lingkungan. Seperti mengurangi
tingkat penggunaan kendaraan pribadi dan kemacetan, hal ini dapat mengurangi polusi
udara yang berpengaruh terhadapt masyarakat. Selain itu, gojek juga menjanjikan
pelayanan yang prima sehingga kepuasan dari masyarakat terpenuhi.
Chapter 3. Corporate Social Responsibility and Business Ethics
Dampak Ekonomi Sosial
Riset oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Indonesia, tahun 2018,
melibatkan 6.732 responden di 9 kota di Indonesia.
1. Memberikan Dampak Ekonomi Untuk Indonesia
Gojek menyumbang sekitar Rp44,2 triliun (US $ 3 miliar) bagi perekonomian Indonesia pada
akhir 2018 *.
2. Membantu Anggota Di Ekosistem Kami
a. Mitra driver
Sejak bergabung dengan Gojek, kualitas hidup mitra driver meningkat - 100%. Mitra
driver kami percaya bahwa dengan skema insentif dan kebijakan yang diterapkan Gojek,
mereka dapat menyejahterakan keluarga mereka. Sebagian besar dari mereka mengklaim
bahwa mereka sekarang dapat menyekolahkan anaknya.
b. Mitra merchant
Ekosistem Gojek menunjang pertumbuhan UMKM di Indonesia. Sebesar 93% mitra
UMKM mengalami peningkatan volume transaksi, dan 55% mitra UMKM naik kelas
dari sisi klasifikasi omset.
Chapter 5 & 6

1.4 Penyusunan Efas (External Factor Analysis Strategy)

Tabel 3.2

External Factor Analisis Strategik pada PT.Gojek Indonesia

Scanning Monitoring Forcasting Assesing


Faktor Indikator KPI O T Interpretasi
Sosial Budaya  Gaya Hidup Gaya Hidup  Semakin tinggi gaya
hidup seseorang makan
semakin tinggi pula
intensitas berpergian,
berbelanja maupun
kuliner melalui aplikasi
gojek
 Demografi Kelas Sosial  Semakin tinggi kelas
social masyarakat
semakin tinggi pula
intensitasnya baik untuk
berpergian, berbelanja
maupun kuliner melalui
aplikasi gojek
 Etnis Tidak Terlalu
Berpengaruh
 Tingkat Tidak Terlalu
Pendidikan Berpengaruh
 Adat Istiadat Tidak Terlalu
Berpengaruh
 Kepercayaan Tidak Terlalu
Berpengaruh
Kebijakan  PERDA Amdal  Sebelum membangun
Pemerintah suatu usaha maka pelaku
bisnis harus melakukan
studi kelayakan rencana
yang didalammnya
mengatur tentang analisis
dampak lingkungan
hidup (AMDAL) dan
biasanya hal tersebut
dinilai rumit oleh pelaku
bisnis begitu pula dengan
Gojek yang masih
mempermasalahkan
polusi udara karena
kegiatan oprasionalnya
terkait kendaraan
bermotor.
 Subsidi BBM BBM  Subsidi BBM
diperuntukan bagi rakyat
perseorangan dan tidak
untuk suatu perusahaan
besar seperti Gojek
 Perpajakan Pajak  Dalam peraturan
pemerintah No.46 Tahun
2013 mengenai pajak
penghasilan hal tersebut
di anggap terlalu besar
oleh pelaku usaha apalagi
bagi pelaku usaha yang
baru mendirikan usaha
kecil-kecilan, Namun
bagi perusahaan yang
membayar pajaknya, hal
tersebut dapat
menjadikan citra
perusahaan dikenal baik
oleh masyarakat sebagai
perusahaan yang taat
pajak, Gojek sendiri
merupakan satu dari
perusahaan yang selalu
memenuhi kewajiban
pajaknya.
 Perizinan Izin  Perizinan Mendirikan
Usaha bagi pelaku bisnis
terkadang dianggap
rumit sehingga banyak
pembisnis yang tidak
mengurus izin bisnisnya,
namun hal ini berbeda
dengan Gojek yang
sudah memiliki berbagai
izin oprasional yang
dapat mempermudah
kegitan oprasi kerjanya.
 Standarisasi ISO  Perusahaan yang
memiliki sertifikasi ISO
akan memiliki
kemungkinan lebih besar
untuk memenangkan
persaingan pasar dan
kepercayaan konsumen
dikarenakan adanya
jaminan kualitas dari jasa
yang ditawarkannya.
 UU No. 8 UU No.8  Undang-Undang No.8
mrupakan UU yang
mengatur tentang
perlindungan konsumen
dan jika sebagai
produsen atau penyedia
layanan kita
melanggarnya maka
perizinan bisnis pun
dapat dicabut.
Ekonomi  GDP Pendapatan Perkapita  Pendapatan Perkapita
yang tinggi menunjukan
masyarakat suatu Negara
memiliki rata-rata
penghasilan yang tinggi,
maka itu intensitas
masyarakat untuk
melakukan aktivitas
berpergian serta belanja
dan kuliner melalui
aplikasi Gojek pun tinggi
 Pertumbuhan Pertumbuhan  Pertumbuhan ekonomi
Ekonomi Ekonomi menunjukan jika suatu
perekonomian
masyarakat di suatu
wilayan tumbuh dengan
baik maka tidak di
ragukan jika intensitas
masyarakat untuk
berpergian serta
berbelanja dan kuliner
pun melalui aplikasi
Gojek tinggi
 Inflasi Tidak Terlalu
Berpengaruh
 Suku Bunga Tidak Terlalu
Berpengaruh

 Neraca Tidak Terlalu


Perdagangan Berpengaruh

 Tingkat Tidak Terlalu


Pengangguran Berpengaruh

Teknologi  Informasi Medsos  Media Sosial dijadikan


peluang bagi perusahaan
sebab kecanggihan media
social dapat dijadikan
alat promosi yang efektif.
 Trasportasi Aplikasi Pemesanan  Kemudahan transportasi
Modern dengan menggunakan
aplikasi pemesanan yang
modern dapat
memudahkan segala
urusan konsumen.
 Keuangan Sistem Pembayaran  Sistem pembayaran yang
semakin canggih, selain
membayar secara cash
konsumen juga dapet
menggunakan Gopay
 Media Media Elektronik  Semakin pesatnya
Elektronik perkembangan media
elektronik diharapkan
dapat memajukan Gojek
dan memudahkan
konsumen dalam
menggunakan aplikasi
tersebut. Namun perlu
diwaspadai jika berbalik
dapat menghancurkan
nama Gojek

Persaingan  Pendatang Banyaknya Pesaing  Pesaing merupakan


Baru ancaman nyata bagi
pelaku usaha, oleh karena
itu inovasi yang
berkelanjutan penting
perusahaan terapkan.
 Konsumen Perilaku Konsumen  Perilaku konsumen yang
berbeda-beda harus dapat
dipahami oleh
perusahaan agar
perusahaan mendapatkan
keunggulan kompetitive
di banding perusahaan
sejenis, namun hal ini
bukanlah suatu persoalan
yang mudah terlebih
untuk perusahaan jasa.
Supplier (Mitra Supplier (Mitra kerja) Supplier  Supplier pada dasarnya
kerja) adalah perusahaan yang
yang secara continue
menyediakan barang kita,
namun dalam perusahaan
jasa biasanya barang/jasa
bersifat sebagai
pendukung kegiatan
usaha.
Serikat Buruh Serikat Buruh (Driver  Ikatan Driver Gojek yang
(Driver Gojek) Gojek) solid memberikan
dampak yang positif
terhadap perusahaan
terutama dalam bentuk
dukungan moril
Politik Kondisi Lingkungan  Jika diIndonesia terjadi
Politik polemik politik atau tidak
stabilnya keadaan politik
Inoonesia maka hal
tersebut secara tidak
langsung dapat
menghambat bisnis
Gojek

Analisis Lingkungan terdiri dari lingkungan external dan internal. Menurut Wheelen &

Hunger Faktor-faktor lingkungan eksternal (Opportunity & Threat) terdiri atas :

Tabel 3.3
Faktor-faktor lingkungan eksternal (Opportunity & Threat)

Ekonomi Serikat Buruh (Driver Gojek)

Teknologi Media Elektronik

Pemerintah Suppliers (Mitra Gojek)

Sosial Budaya Konsumen

Politik Pesaing

 Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP)


Tabel 3.3
Faktor-Faktor eksternal (Envorimental Opportunity)

Faktor-faktor eksternal Dampak : Oppurtunity

Ekonomi (+) GDP dan Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menyebabkan tingginya
pengguna Aplikasi Gojek
(+) Harga yg transparan dan terjangkau membuat masyarakat lebih memilih
alat transportasi Gojek ini

Teknologi (+) Perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi agar menciptakan layanan-
layanan baru di aplikasi
(+) Menciptakan aplikasi yang aman untuk penggunanya

Suppliers (Mitra Gojek) (+) Semakin banyak suppliers yang bergabung dengan Gojek maka
semakin besar kesempatan Gojek bekerja sama dengan masyarakat luas.
(+) Memberikan lapangan kerja bagi suppliers lainnya

Serikat buruh (driver Gojek) (+) Ikatan antar driver Gojek sangat solid sehingga memberikan dampak
positif bagi perusahaan Gojek

Sosial Budaya (+) Gaya hidup yang semakin tinggi membuat seseorang semakin intens
dalam berpergian, berbelanja dan kuliner melalui aplikasi Gojek
(+) Kondisi kelas social juga menentukan tinginya pengguna aplikasi Gojek

 Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Peluang (Opportunity)

Tabel 3.4
Faktor Strategis (Opportunity)

Faktor Strategis Bobot Bobot Rating Skor


Relatif

Ekonomi : Harga transparan dan 3 0.2 3 0.6


terjangkau

Teknologi : Inovasi dalam layanan baru di 4 0.2 4 0.8


aplikasi dan menciptakan aplikasi yang
aman

Sosial Budaya : Gaya hidup masyarakat 3 0.2 3 0.6


mempengaruhi tingginya pengguna gojek
online

Supplier : Kerjasama Gojek semakin luas 3 0.2 3 0.6


dengan banyaknya mitra yang bergabung

Serikat Buruh (Driver Gojek) : Ikatan 3 0.2 3 0.6


driver Gojek yang solid

Nilai Total 16 1 3.2

Ukuran Pembobotan : Ukuran Rating Peluang :


+1 = Sedikit Penting +1 = Sedikit Berpeluang
+2 = Agak Penting +2 = Agak Berpeluang
+3 = Penting +3 = Berpeluang
+4 = Sangat Penting +4 = Sangat Berpeluang

 Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP)


Tabel 3.5
Faktor-Faktor eksternal (Envorimental Threat)

Faktor-faktor eksternal Dampak : Threat

Pesaing (-) Walaupun Gojek merupakan pionir jasa ojek online pertama kali.
Gojek wajib untuk selalu berinovasi agar tidak kalah saing dan bisa
mempertahankan pangsa pasar

Media Elektronik (-) Semakin pesatnya perkembangan media elektronik diharapkan


dapat memajukan Gojek dan memudahkan konsumen dalam
menggunakan aplikasi tersebut. Namun perlu diwaspadai jika
berbalik dapat menghancurkan nama Gojek

Politik (-) Jika diIndonesia terjadi polemik politik atau tidak stabilnya
keadaan politik Inoonesia maka dapat menghambat bisnis Gojek

Konsumen (-) Perilaku konsumen yang berbeda-beda pada asarnya


menimbulkan kesulitas tersendiri bagi setiap usaha bisnis begitupun
Gojek

Pemerintah (-) Pemerintah harus menyediakan regulasi yang sesuai dengan


kegiatan oprasional Gojek

 Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Ancaman (Threat)

Tabel 3.6
Faktor Strategis (Threat)

Faktor Strategis Bobot Bobot Ratin Skor


Relatif g

Pesaing : Gojek sebagai market leader 4 0.3 -2 -0.6

Media Elektronik : Pesatnya perkembangan 3 0.2 -2 -0.4


media elektronik mewajibkan gojek untuk selalu
waspada

Politik : Keadaan politik Indonesia secara tidak 2 0.1 -2 -0.2


langsung dapat memberikan pengaruh terhadap
bisnis gojek

Konsumen : Prilaku konsumen yang berbeda- 3 0.2 -2 -0.4


beda menjadi tantangan sendiri bagi bisnis gojek

Pemerintah : Regulasi yang dikeluarkan 3 0.2 -2 -0.4


pemerintah harus sesuai dengan kebutuhan bisnis
gojek

Nilai Total 15 1 -2.0

Ukuran Pembobotan : Ukuran Rating Mengancam :

+1 = Sedikit Penting -1 = Sedikit Mengancam


+2 = Agak Penting -2 = Agak Mengancam
+3 = Penting -3 = Mengancam
+4 = Sangat Penting -4 = Sangat Mengancam

 Perhitungan Skor Tabel EFAS


Total Skor Tabel EFAS Skor Total Opportuniy + Skor Total Threat = 3.2 + (-2,0)
= 1.2
Sehingga koordinat yang dimiliki oleh Gojek adalah (1.2)

 Program – program atau Strategi yang dapat direncanakan untuk Pengembangan


Institusi

Tabel 3.7
Rekomendasi Strategi untuk Pengembangan PT.Gojek Indonesia

Kondisi Eksternal

Ancaman (Threat) Peluang (Opportunity)

 Ancaman 1 Pesaing : Gojek sebagai market leader  Peluang 1 Teknologi : Inovasi dalam layanan
 Ancaman 2 Pemerintah : Munculnya berbagai baru di aplikasi dan menciptakan aplikasi yg
peraturan dan regulasi yang di keluarkan pemerintah aman
terkadang tak hanya menguntungkn namun juga  Peluang 2 Ekonomi : Harga transparan dan
mengancam apabila tidak sejalan dengan perusahaan terjangkau

(S – T) (S – O)
 Selalu menjaga manajemen kualitas jasa agar lebih  Menjaga manajemen kualitas jasa yg sudah
baik lagi untuk mempertahankan Gojek sebagai baik menjadi lebih baik
market leader mengingat banyak pesaing dari ojek  Mengintengritaskan seluruh komponen
online karyawan agar meningkatkan kinerjanya
 Jika Gojek dapat menjalin kejasama dan komunikasi  Penggunaan teknologi yg terupdate untuk
dengan pemerintah, peraturan yang di tetapkan pun menunjang promosi yg lebih efisien dan efektif
dapat menjadi disesuaikan dengan kemampuan dan
kebutuhan perusahaan

(W – T) (W – O)
 Sebagai market leader Gojek harus berusaha untuk  Semakin berinovasi dalam menciptakan
memperluas jangkauan distribusi ke kota – kota kecil. layanan baru yg ada di aplikasi dan dapat
Selain untuk meningkatkan pangsa pasar dapat menjangkau kota – kota yg lebih kecil agar
membuka lapangan kerja yg luas dapat memperluas jaringan distribusi Gojek
 Melalui beberapa peraturan dan UU yang ada Gojek  Memperbaiki dan melakukan sosialisasi
sebenarnya telah memenuhinya, sehingga tidak semua menyuluruh mengenai SOP Gojek dan Jaminan
ketetapan yang di buat oleh pemerintah menjadi Asuransi Ancaman
ancaman, namun sampai saat ini belum ada regulasi
yang mendukung pihak Gojek padahal sudah
semestinya pemerintah ikut mendukung Gojek dalam
rangka memajukan Karya anak bangsa.

Analisis SWOT GOJEK


GO-JEK adalah salah satu perusahaan teknologi di Indonesia yang menawarkan jasa pemesanan
makanan, antar jemput menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4, pengiriman barang, dan
banyak lagi lainnya yang berbasis aplikasi.
Go-JEK didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010 dan sudah berkembang selama 7
tahun terakhir. Layanan GO-JEK sudah tersedia di beberapa kota besar di Indonesia seperti
Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Padang, Medan, Gresik, Bandar Lampung, Yogyakarta,
Semarang, Sidoarjo, Pontianak, Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda,
Jambi, Solo, Mataram, Surabaya. Dan kedepannya sangat memungkinkan layanan GO-JEK akan
tersedia di seluruh kota besar di Indonesia.
Berikut adalah analisa SWOT atas PT GOJEK INDONESIA:
Strength (Kekuatan)
1. Sebagai perusahaan yang pertama mengembangkan transportasi online, gojek sudah lebih
dulu memiliki mitra driver dan pelanggan setia yang lebih banyak dibandingkan dengan
perusahaan lain.
2. Pilihan yang di tawarkan melalui aplikasi kepada konsumen lebih lengkap dibandingkan
perusahaan lain. Gojek menawarkan jenis layanan yang beragam seperti, Go-Ride, Go-Car,
Go-Box, Go-Food, Go-Send, Go-Mart, Go-Shop, Go-Med, dll.
3. Banyaknya pengusaha kuliner yang tertarik bergabung menjadi mitra gojek membuat layanan
Go-Food dari gojek menjadi salah satu daya tarik konsumen untuk menggunakan aplikasi
gojek.
4. Banyaknya bentuk layanan untuk mitra driver gojek membuat loyalitas driver menjadi
meningkat. Seperti layanan asuransi untuk mitra gojek, BPJS, dll.
5. Bisnis model sangat efisien
6. Mudah untuk diduplikasi di daerah lain
7. Memberi banyak lapangan pekerjaan

Weakness (Kelemahan)
1. Dibandingkan perusahaan laiinya, biaya yang dikeluarkan untuk layanan gojek sedikit lebih
mahal terutama untuk layanan Go-Ride, Go-Car, dan Go-Send.
2. Untuk pelanggan Go-Food harus bersedia menunggu lebih lama untuk memesan makanan
yang disuka. karena beberapa rumah makan yang bekerja sama dengan gojek membutuhkan
waktu yang lama untuk menyiapkan pesanan tersebut.
3. Masih sering adanya order fiktif yang merugikan mitra driver gojek.
4. Pihak perusahaan punya ketergantungan yang sangat tinggi terhadap driver
5. Proses bisnis tidak dapat dimulai tanpa adanya akses internet

Opportunity (Kesempatan)
1. Memperluas jaringan dan kerja sama dengan lebih banyak rumah makan atau resto lagi
karena masih banyak rumah makan/resto pilihan konsumen yang belum masuk layanan Go-
Food.
2. Apabila selama ini layanan gojek lebih banyak dipergunakan oleh konsumen perorangan.
Maka perlu dipertimbangan untuk meningkatkan layanan konsumen dalam berntuk
perusahaan, khususnya untuk Go-Send, Go-Car, Go-Box. Karena Gojek masih memiliki
peluang besar untuk terjun di bisnis logistik untuk memenuhi pelanggan berbentuk
perusahaan.
Threat (Ancaman)
1. Ancaman timbul dari pemerintah berupa peraturan dan penertiban tarif online. Meskipun
tidak terlalu mempengaruhi layanan kepada konsumen.
2. Ancaman timbul dari pesaing penyedia layanan online lainnya, hal ini bisa menimbulkan
perang tarif yang tidak sehat.
3. Ancaman untuk mitra driver gojek timbul dari penyedia jasa transportasi konvensional
seperti ankutan kota, taksi, ojek pangkalan yang tidak jarang melakukan penyerangan fisik
atau verbal kepada mitra driver gojek. Meskipun sudah disepakati bersama mengenai wilayah
yang menjadi zona larangan bagi mitra driver gojek.
Chapter 7
Tujuan dan Strategi jangka Panjang GOJEK
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang
Untuk mencapai hal tersebut, Gojek akan memperkuat pengembangan tiga pilar produk yang
paling dibutuhkan dan diminati pelanggan, yaitu layanan pesan-antar makanan dan minuman,
pembayaran, serta transportasi.
Gojek juga akan menghadirkan layanan lain yang diminati pelanggan melalui kerja sama
pemanfaatan platform Gojek dengan perusahaan lain yang terbaik di bidangnya. Investasi
dibutuhkan pada sarana dan inisiatif jangka panjang untuk memastikan pengalaman terbaik
pelanggan dalam menggunakan aplikasi.
2. Memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis menuju kesiapan melantai di bursa
Co-CEO Gojek Grup, Andre Soelistyo, mengungkapkan, saat ini perusahaan memang tengah
mempersiapkan untuk IPO, namun ia tak memberi detail kapan penjualan saham perdana itu
akan dilakukan. Semua ini akan menunggu momentum yang tepat, terutama faktor ekonomi
makro.
3. Menjadi perusahaan global melalui ekspansi internasional
Hingga saat ini, layanan transportasi online Gojek sudah berhasil mengaspal Singapura, Vietnam
dan Thailand. Di 2020, perusahaan akan melanjutkan ekspansi ke Malaysia dan Filipina. Sebagai
awal, Gojek akan menggelar layanan transportasi di negara-negara target ekspansi, lalu
dilanjutkan dengan layanan lain seperti GoFood dan pembayaran digital.
4. Menjadi tempat kerja berkelas dunia
Misi ini merupakan puncak dari fokus perusahaan yang terus berupaya untuk mengekspansi
layanan ke berbagai negara. Dengan memposisikan perusahaan sebagai tempat kerja kelas dunia,
Gojek akan mampu menjaring talenta terbaik nasional dan internasional.
Dalam enam bulan terakhir Gojek telah berhasil merekrut berbagai pemimpin industri teknologi
kelas dunia antara lain dari Silicon Valley, serta perusahaan global terkemuka seperti Netflix,
NASA, dan lainnya.
Saat ini, sebanyak 35 persen dari jumlah total karyawan Gojek adalah talenta dari luar Indonesia.
Gojek cukup bangga dengan ini karena para talenta dari luar dan dalam negeri ini saling transfer
pengetahuan.
Chapter 8
Strategi Bisnis
Contoh Analisis SWOT Gojek
Dalam memprediksi strategi marketing Gojek, kita coba kupas dulu dari segi kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan yang harus dihadapi.

1. Strengths
a. Ojek online pertama di Indonesia dengan nama yang familiar dan mudah diingat
b. Selain platform ojek, juga sebagai taksi online, pesan makanan, kirim barang, hingga
pembayaran digital
c. Pemesanan order cukup mudah dilakukan dengan meng-install aplikasi Gojek di HP Android
atau iPhone
d. Bisa menggabungkan pembayaran uang tunai dan Go-Pay
e. Sudah lebih dari 2 juta driver yang tersebadr di 50 kota (2020)
f. Driver dan mitra sudah mendapatkan santunan apabila terjadi kecelakaan
g. Driver mendapatkan bonus yang rutin diberikan apabila rajin mendapat orderan
h. Harga bersaing, cukup terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia

2. Weakness
a. Harga yang ditawarkan sedikit lebih tinggi dari ojek konvensional dan layanan serupa lainnya
b. Aplikasi sering terjadi error, terlebih pada jam-jam sibuk (berangkat dan pulang kantor, jam
istirahat makan siang)
c. Masih ada banyak celah keamanan pada aplikasi yang masih bisa dijahili
d. Driver yang melakukan kecurangan order (driver manner)
e. Driver yang menolak order rating-nya bisa turun, namun penilaiannya kurang transparan
f. Kurang adanya standar khusus untuk regulasi tranportasi umum terutama ojek
g. Opportunities
h. Segmen pasar kian hari kian bertumbuh pesat, terutama untuk sektor transportasi dan logistik
i. Pertumbuhan ekonomi Indonesia makin bagus, Pemerintah fokus pada infrastruktur, dan
segmen pasar baru akan tercipta
j. Inovasi fintech makin bagus sehingga mendukung layanan Gojek
k. Masih banyak wilayah yang belum dijangkau oleh Gojek
l. Masyarakat kian membutuhkan jasa transportasi yang bisa mengatasi kemacetan
m. Perubahan perilaku konsumen saat melakukan order secara online
n. Talenta baru dan potensial yang berminat bekerja di Gojek semakin tinggi

3. Threats
a. Kompetisi makin ketat oleh perusahaan global, fintech, disrupsi inovasi
b. Harga yang rendah dari kompetitor
c. Kampanye dan promo besar-besaran dari kompetitor
d. Regulasi dari Pemerintah Pusat dan Daerah

Contoh Model Bisnis Gojek


Model bisnis canvas juga berpengaruh dalam meracik strategi marketing Gojek. Kita lihat seperti
apa gambaran kasarnya supaya lebih mudah dipahami.

1. Customer Segments
a. Pekerja kantoran berbagai kota besar
b. Pengusaha dari mikro hingga makro
c. Pelajar dan mahasiswa

2. Value Proportions
a. Jumlah driver dan mitra paling besar di Indonesia
b. Multi-layanan (1 aplikasi untuk segala kebutuhan)
c. Mudah digunakan bahkan oleh pemula sekalipun
d. Pembayaran non-tunai dengan GoPay
e. Harga yang fair dan kompetitif

3. Channels
a. Jaringan Langsung
– Gojek Super App
– Sosial media dan komunitas
– Iklan dan testimoni
b. Jaringan Tidak Langsung (Internal)
– Driver
– Mitra
c. Jaringan Tidak Langsung (Eksternal)
– Pemerintah Pusat dan Daerah
– Dinas Perhubungan
– Akademik (Perguruan Tinggi)

4. Customer Relationships
a. Gojek Super App
b. Sosial media
c. Email newsletter
d. Komunitas offline
e. Diskon & promo
f. Referral

5. Revenue Streams
a. Pengguna layanan Gojek Super App
b. Pengisian ulang (top up) saldo GoPay

6. Key Resources
a. Gojek Super App
b. Mitra dan driver
c. Big data (infrastruktur server)
d. Peta Google (Google Maps)

7. Key Activities
a. Layanan ojek online
b. Layanan taksi online
c. Layanan pesan makan
d. Layanan kirim barang
e. Layanan pembayaran

8. Key Partnerships
a. Driver ojek dan taksi online
b. Pemilik restoran dan rumah makan
c. Penyedia jasa asuransi kesehatan
d. Pihak perbankan untuk layanan top up GoPay

9. Cost Structures
a. Sistem gaji dan bonus untuk driver dan mitra
b. Sewa server dan pengelolaan big data
c. Gaji untuk pegawai kantor pusat
d. Sewa sistem API Google Maps

Strategi Promosi Gojek


Sampailah kita pada strategi marketing Gojek secara garis besarnya. Kita bisa analisis
bagaimana cara Gojek menumbuhkan brand awareness di masyarakat.

Publications
Publikasi berguna untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang aktivitas dan
perkembangan terkini perusahaan.

Gojek mengemasnya dengan begitu santai, optimis, dan berjiwa nasional. Posisi ini membuat
Gojek dikenal sebagai brand yang dekat dengan masyarakat.

Media publikasi yang digunakan Gojek antara lain:

Sosial media (Facebook, Instagram, Twitter, dll)


Situs web www.gojek.com
Event
Membuat program acara juga dapat meningkatkan brand awareness sebuah perusahaan. Gojek
pun melakukannya dengan cukup baik.

Banyak event besar yang digelar atas inisiasi Gojek, maupun driver dan mitra. Tema event
juga beragam, mulai dari hiburan hingga edukasi.

Beberapa contoh event yang digelar di tahun 2020 (sampai Juli):

Program Persiapan UTBK Gratis dan Beasiswa Pendidikan untuk Keluarga Mitra Gojek,
bekerja sama dengan Zenius dan PasarPolis
Private Pensi Online PSBB Idaman
Gojek Xcelerate untuk Menumbuhkan Startup Baru di Indonesia
News
Sebagian besar orang suka mendengar kabar terkini dari manapun. Perusahaan, hiburan, artis,
pendidikan, dan banyak lagi.

Gojek memanfaatkan kanal ini untuk memberikan informasi valid kepada publik. Pemberitaan
tentang Gojek juga berpengaruh pada brand awareness.

Maka, segala bentuk simpang siur perlu diklarifikasi kebenarannya. Gojek melakukan
aktivitas berita lewat situs resmi mereka sendiri dan media massa online.

Community Involvement
Kegiatan yang memberi pengaruh brand awareness sangat besar untuk perusahaan. Word of
mouth. Salah satunya lewat kegiatan berkomunitas.

Gojek telah menggandeng lebih dari 2 juta driver di seluruh Indonesia. Begitu pula dengan
pemilik usaha makanan UMKM sebagai mitra layanan GoFood.
Baik komunitas maupun Gojek sama-sama mendapatkan manfaat sehingga bisa saling
mendukung. Hal ini tentu akan meningkatkan engagement dan retention.

Image
Citra positif, singkatnya. Apa yang dipikirkan orang-orang ketika mendengar kata “Gojek”;
semua itu dibangun dari sini.

Proses yang awalnya tidak dikenal, kemudian menjadi teman akrab. Gojek mengeksekusi citra
positif dengan begitu cantik.

Salah satu dengungan yang sering kita dengar dari Gojek ialah: membantu jutaan pengemudi
ojek dan pemilik usaha makanan untuk hidup lebih sejahtera.

Lobbying & Negotiation


Berhubungan dengan regulasi yang diatur oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Gojek berusaha
begitu keras supaya ekosistem transportasi online makin bertumbuh.

Selain kepada pihak pemerintah, Gojek juga melakukan negosiasi kepada pengemudi ojek
pengkolan yang tentu saja merasa terganggu dengan disrupsi teknologi.

Proses ini bisa dibilang membuahkan hasil yang manis, karena hingga sejauh ini, Gojek masih
memimpin dengan mitra driver terbanyak di Indonesia.

Social Responsibility
Aktivitas yang erat kaitannya dengan kepedulian sosial masyarakat. Gojek bekerjasama
dengan banyak pihak untuk program CSR ini.

Salah satu contoh bentuk kepedulian Gojek ditunjukkan dengan program beasiswa Go-
Scholar Tech serta pelatihan IT untuk siswa SMK.

Chapter 9

Multibusiness Strategy

Perusahaan multi bisnis adalah perusahaan yang memiliki dan mengelola lebih dari satu bisnis.
Pada awalnya perusahaan Multi Bisnis adalah satu perusahaan yang mempunyai satu produk
yang dapat dikatakan sukses di pasar. Untuk lebih mudah mengendalikan kegiatan pemasaran,
produksi, SDM dan tentunya keuangan, Operasionalisasi perusahaan dikendalikan dengan
struktur fungsional. Kemudian perusahaan melakukan pengembangan bisnis dengan memasuki
wilayah yang berbeda atau meningkatkan jenis produk yang ditawarkan.
Strategi bertumbuhnya yang dipilih perusahaan pada tahap ini umumnya adalah integrasi
horizontal yaiu terus bertumbuh melalui peluasan bisnis, dengan masih mempertahankan
struktur produk pasar yang sama dengan saat ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan perluasan
geografis, dari satu wilayah ke wilayah yang lain.

Setelah bertumbuh secara horizontal tidak lagi memberikan manfaat yang signifikan, perusahaan
pada umumnya akan bertumbuh melalui integrasi vertical, yaitu pemicu strategi ini terutama
adalah keinginan perusahaan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan atau sumber daya yang
sangat signifikan bagi bisnisnya. Untuk saat ini GOJEK memfokuskan bisnisnya pada bidang
jasa.

Chapter 10

 Program – program atau Strategi yang dapat direncanakan untuk Pengembangan


Institusi
KUADRAN I

Pengembangan Pasar Gojek (Market Development)

 Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah pemasaran yang baru


(pangsa pasar bertambah). 

Strategi ini digunakan ketika :

1. Aplikasi online.
2. Jumlah Mitra Gojek yang terus bertambah.
3. Jumlah pelanggan dan volume penjualan meningkat.
4. Layanan Jasa yang diberikan bertambah.

Contoh : Mengembangkan Pasar dengan meningkatkan jumlah pelanggan yang


menginstal aplikasi Gojek
KUADRAN II

Pengembangan Produk (Product  Development)

 Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan


produk-produk yang sudah ada.

Strategi ini digunakan ketika :

1. Memiliki produk Gojek yang berhasil/sukses dan telah berada pada tahap jenuh
(maturity stage).

2. Pesaing menawarkan produk dengan kualitas lebih baik dan harga lebih murah.
(Uber dan Grab).
3. Perusahaan memiliki kemampuan riset dan pengembangan produk.
4. Bersaing di industri yang sedang bertumbuh.

Contoh : Mengembangkan produk Go-Send, Go-Food, Go-Box, Go-Car, Go-Massage dll.

KUADRAN III

Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification)

 Menambah produk – produk kebutuhan pokok dan produk tambahan untuk


menciptakan peluang. 

Strategi yang dilakukan :

1. Meningkatkan customer service di media sosial. Contoh pelayanan kritik dan


saran, pemberian merchandise dll.
2. Bekerja sama dengan sponsor event agar lebih berkembang produk Gojek.
3. Menawarkan harga yang bersaing. Contoh memberikan diskon untuk pengguna
Go-Pay dan menawarkan potongan harga lain.
KUADRAN IV

Pengurangan (Retrenchment)

 Penghematan dengan mengurangi unit produk yang kurang diminati oleh


konsumen dan fokus terhadap pengembangan produk. 

Strategi yang dilakukan :

1. Fokus pada produk yang diminati oleh konsumen.


2. Terus mengembangkan inovasi layanan on-demand pada platform aplikasi Gojek

Contoh : Fokus pada layanan Go-Ride karena layanan tersebut merupakan cikal bakal
dari Gojek.

Strategi Bisnis Unit (Diferensiasi)

Strategi Bisnis Unit (SBU) yang diterapkan menciptakan produk baru yang unik dengan harga
terjangkau.

Strategi Bisnis Unit menerapkan strategi diversifikasi konsentris, yaitu strategi yang dilakukan
dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk saat ini.

Contohnya :

Menciptakan layanan Go-Food dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam pemesanan layan
antar makanan. Sehingga kebutuhan masyarakat sehari – hari dapat terpenuhi.

Chapter 11. Organizational Structure


Struktur Organisasi Pusat
Struktur Organisasi Regional

 Direktur Utama
 Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
 Bertanggungjawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
 Bertanggung Jawab atas keuntungan dan juga kerugian yang dialami perusahaan
 Merencanakan serta mengembangkan sember-sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan perusahaan
 Menentukan Strategi untuk mencapai Visi-Misi perusahaan
 Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan perusahaan mulai bidang
administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang
 Wakil Direktur
 Membantu Semua Tugas Direktur Utama yang merupakan wakil di masing-
masing area
 Manager IT
 Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Go-jek dalam hal
mempermudah pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan
 Mengkoordinir dan mengelola pendayagunaan software, hardware, Brainware dan
jaringan di bidang TIK untuk mencapai kinerja optimum Go-Jek Indonesia
 Mengelola layanan perancangan sistem kompterisasi dan progam aplikasi
perangkat yang terintegrasi
 Menyediakan data-data yang diperlukan oleh Bagian lain yang menyangkut IT
 Manager Karyawan Front Office & Pemasaran
 Melatih, menetapkan, melatih dan mengevaluasi karyawan front office.
 Memastikan bahwasaanya karyawan mengetahui sistem komputerisasi, etika
menerima keluhan secara langsung atau via telephon dan standard operasional Go-jek
 Menangani keluhan pelanggan yang tidak bisa di selesaikan bawahannya
 Membuat laporan daftar pelanggan
 Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan sanksi dan peringatan
bagi yang melanggar
 Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemasaran
 Manager akuntansi
 Mengkoordinasi perencanaan anggaran
 Mengembangkan format pengajuan danpertanggungjawaban keuangan
 Mengkoordinasi pelaksanaan audit
 Melakukan sistem pencatatan keuangan
 Bertanggungjawab terhadap wakil direktur
 Merencanakan mengendalikan dan membuat keputusan atas semua aktivitas
akuntansi
 Menerima laporan arus kas keluar dan masuk ke perusahaan
 Manager Ojek
 Membuat kelompok-kelompok tukang ojek
 Mengkoordinir semua karyawan tukang ojek
 Selalu melakukan pengontrolan di setiap lini pangkalan Go-jek.
 Bertanggung jawab kepada wakil Direktur atas Semua Karyawan Tukang Ojek

 Karyawan
 Bidang programming
 Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang
Progaming
 Bertanggungjawab mengenai progam kepada manajer IT.
 Bidang Web
 Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang
Web
 Bertanggungjawab mengenai program aplikasi maupun web go-jek
 Front Office (CS, Administrasi & Pemasaran)
 Melaksanakan Semua pekerjaan Front Office yang ditetapkan oleh
Manajer Front office dan administrasi
 Bertanggung Jawab Kepada Manajer Front office dan administrasi

 Tukang Ojek / Driver


 Melaksanakan Semua Pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer Bagian Ojek
 Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu ditetapkan dan menjaga
hubungan baik dengan pelanggan
 Bertanggung jawab kepada atasannya

Anda mungkin juga menyukai