Anda di halaman 1dari 13

PEMBUATAN KERIPIK PISANG MANIS

I. LATAR BELAKANG

Di zaman yang makin maju ini, kesempatan untuk mencari lapangan pekerjaan
sangatlah sulit. Ketrampilan, pengetahuan seakan menjadi modal utama untuk bisa
bertahan hidup. Dalam tulisan ini, saya akan membahas tentang rencana bisnis/usaha
yang berhubungan dengan produksi makanan, tepatnya saya akan menjalankan
bisnis/usaha kripik pisang . Usaha saya ini, saya beri nama ‘Keripik Pisang Manis’’.
Sebelum saya membahas tentang bisnis Keripik Pisang itu sendiri, ada baiknya kita
tinjau makna dari judul tulisan ini secara harfiah.
Bisnis adalah suatu kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Melihat situasi sekarang ini, bisnis kadang-kadang perlu bahkan harus dilakukan oleh
seseorang karena saat ini untuk mencari sebuah pekerjaan sangat sulit. Sekarang ini
kita harus dapat menggantungkan masa depan kita pada diri sendiri. Dalam hal ini kita
tidak boleh tergantung pada orang lain saja tetapi kita juga harus dapat berusaha untuk
mengembangkan kemampuan kita untuk dapat memenuhi segala kebutuhan kita
dengan jalan membuka usaha sendiri atau berwirausaha.

1. Faktor Yang Mendukung Pemilihan Tersebut

a. Pada usaha produksi kripik pisang ini menghasilkan keuntungan yang cukup
menjanjikan karena usaha ini menghasilkan keuntungan tiap bulannya Rp
1.080.000 dengan rincian Rp 500.000 untuk pemilik dan Rp 580.000 untuk
produksi sehingga tiap bulannya jumlah hasil produksi dapat ditingkatkan
sehingga jumlah keuntungan tiap bulan akan meningkat.

b. Dalam pembuatan kripik pisang ini sang pemilik tidak membutuhkan keahlian
khusus karena membuat kripik pisang merupakan kegemarannya.

c. Dalam pemasaran kripik pisang ini tidak mengalami hambatan karena banyak
orang yang menyukainya.

d. Bahan baku pada usaha produksi kripik pisang ini dapat diperoleh dengan mudah
karena didaerah ini dekat dengan pasar tradisional yang masih banyak menjual
bahan baku utama yaitu pisang.
e. Pada usaha produksi kripik pisang ini tidak memerlukan tenaga kerja tambahan
karena usaha ini hanya dijalankan oleh pemilik sehingga keuntungan sepenuhnya
dimiliki pemilik.

f. Pada usaha produksi kripik pisang ini menggunakan modal sendiri karena usaha
ini tidak memerlukan modal yang cukup besar.

g. Pada usaha produksi kripik pisang ini tidak memiliki tingkat resiko yang besar,
karena resiko yang mungkin terjadi hanyalah kerugian bila kripik pisang tidak
terjual semua tetapi hal ini masih dapat diatasi dengan keuntungan hasil
penjualan kripuk pisang sebelumnya.

h. Pada usaha produksi kripik pisang ini tidak ada pesaing jadi bisa dikatakan usaha
ini cukup menjanjikan.

i. Pada usaha produksi kripik pisang ini bila sang pemilik menginginkan usahanya
diperbesar, sang pemilik dapat menggunakan fasilitas dari pemerintah yaitu
berupa peminjaman modal dari pemerintah dengan bunga rendah.

j. Pada usaha produksi kripik pisang ini sangat ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan.

k. Menejemen dari usaha ini cukup mudah karena hanya dijalankan oleh
perseorangan.

II. BENTUK BADAN USAHA


Pada produksi kripik pisang ini, sang pemilik menggunakan modal sendiri dan
mengelolanya sendiri, maka jelaslah bahwa bentuk usaha merupakan usaha
perorangan. Karena usaha keripik pisang ini merupakan usaha perseorangan maka
keuntungan sepenuhnya dipegang oleh pemilik. Produksi kripik pisang ini satu –
satunya di daerah tersebut sehingga dapat dikatakan jenis usaha ini tanpa pesaing dan
menjanjikan.
III.PEMBUATAN STUDI KELAYAKAN

III.1. PENGANTAR
a. Manfaat umum
Di zaman yang modern ini ,kesempatan untuk mencari lapangan pekerjaan
sangatlah sulit.Tapi meskipun begitu bukan berarti kita hanya berpangku
tangan dan putus asa. Kita harus bisa berpikir kreatif untuk bisa tetap bertahan
hidup. Karena terpacu dengan hidup yang serba sulit, maka penulis akan
berencana membangun usaha produksi keripik pisang. Usaha yang dijalankan
ini belum ada pesaingnya dan cukup digemari banyak orang, sehingga hasil
yang didapatkan cukup menjanjikan untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup.
b. Manfaat ekonomis
Usaha produksi keripik ini menggunakan modal sediri dan hanya
dikerjakan oleh pemilik usaha, tidak menarik tenaga kerja lain, sehingga hal ini
dapat menghemat biaya operasional.

III.2. UMUM
- Nama Perusahaan : Keripik Pisang Manis
- Pemilik perusahaan : Aris Taufani
- Bentuk perusahaan : Perseorangan
- Lokasi Perusahaan : Ds.Pulesari no.69 Kec.Banyumanik Semarang
- Ketenagakerjaan :
Proses produksi ini dijalankan oleh pemilik usaha sendiri. Pemilik usaha
tidak menggunakan tenaga kerja lain karena untuk menghemat biaya
operasional.

III.3. PERIZINAN
- Izin usaha : Terlampir
- Izin Penggunaan Tanah : Terlampir
- Izin Undang-Undang Gangguan : Terlampir
- Izin Lain-Lain : Terlampir
III.4. RENCANA PRODUKSI
- Jenis Produksi : Produksi makanan
- Kapasitas Produksi/jasa : 25 bungkus/hari
- Rencana Produksi Real : 900 bungkus/ bulan . I
: 950 bungkus / bulan . II
: 1000 bungkus/bulan . III

III.5. PEMASARAN DAN PESAING


- Dearah pemasaran : Tembalang dan sekitarnya
- Jumlah yang dapat dijual (dipasarkan) : 25 bungkus/hari
- Sistem Penjualan : Titipan
- Pesaing produk sejenis : Tidak ada
- Jumlah industri sejenis (di sekitarnya) : Tidak ada
- Jumlah seluruh produksi dari industri sejenis : Tidak ada

III.6. MODAL TETAP YANG DIPERLUKAN


a. Tanah dan bangunan
- Tanah 90 m2 : Rp 16.000.000,-
- Bangunan 80 m2 : Rp 48.000.000,- +

= Rp 64.000.000,-

b. Mesin dan peralatan


- 2 buah kompor minyak : Rp 210.000,-
- 2 buah penggorengan : Rp 64.000,-
- 3 tempat adonan keripik : Rp 33.000,-
- Cobek : Rp 25.000,-
- Plastik kemasan : Rp 30.000,-
- Lain-lain : Rp 10.000,- +
= Rp 380.000,-

Jumlah modal tetap = Rp 64.380.000,-


III.7. MODAL KERJA YANG DIPERLUKAN
a. Tenaga Kerja (3 bulan)
- Gaji pemilik/pimpinan : Rp 500.000,- / bln
: Rp 1.500.000,- /3 bln
b. Bahan baku dan penolong

- Gula pasir : Rp210.000,- /bln Rp 630.000,- /3 bln

- Pisang olah : Rp 90.000,- /bln Rp 270.000,-/3 bln

- Telur : Rp 98.000,-/bln Rp 294.000,-/3 bln

- Bumbu : Rp 45.000,-/bln Rp 135.000,-/3 bln

- Minyak goring : Rp 275.000,-/bln Rp 825.000,-/3 bln

- Minyak tanah : Rp 180.000,-/bln Rp 540.000,-/3 bln +

Jumlah = Rp 2.694.000,-/3 bln

- Kebutuhan modal kerja 3 bulan = Rp 4.194.000,-

Jumlah modal (modal tetap dan modal kerja) = Rp 68.574.000,-

III.8. BIAYA PRODUKSI SELAMA SATU TAHUN


a. Bahan baku penolong
- Gula pasir : Rp 2.520.000,-

- Pisang olah : Rp 1.080.000,-

- Telur : Rp 1.176.000,-

- Bumbu : Rp 540.000,-

- Minyak goring : Rp 3.300.000,-

- Minyak tanah : Rp 2.160.000,- +

Jumlah = Rp 10.776.000,-
b. Gaji/upah
- Pemilik : Rp 6.000.000,- +
= Rp 6.000.000,-

c. Penyusutan
- Bangunan 5% x Rp 48.000.000,- : Rp 2.400.000,-

- Peralatan 15% x Rp 380.000,- : Rp 57.000,- +

= Rp 2.457.000,-

d. Bunga modal pinjaman


- Pinjaman modal investasi : Rp 0,-

- Pinjaman modal kerja : Rp 0,-

- Bunga pinjaman modal investasi : Rp 0,-

e. Biaya lain-lain
- Listrik : Rp 700.000,-

- Air : Rp 850.000,-

-Trasportasi : Rp 600.000,-

- Gedung : Rp 850.000,- +

= Rp 3.000.000,-

Jumlah seluruh biaya produksi = Rp 22.233.000,-

III.9. RENCANA PENJUALAN


- Penjualan (produksi) tahun ke-I 8500 bungkus@ Rp 3.500,- : Rp 29.750.000,-

- Penjualan (produksi) tahun ke-II 9000bungkus@ Rp 3.500,- : Rp 31.000.000,-

- Penjualan (produksi) tahun ke-III 9500 bungkus@ Rp 3.500,- : Rp 33.250.000,-


III.10. PENDAPATAN PERUSAHAAN
a. - Hasil Penjualan : Rp 29.750.000,-
- (Biaya tetap + Biaya variable) : Rp 22.233.000,- -

: Rp 7.517.000,-

b. - Pendapatan (laba) sebelum dikurangi bunga & pajak : Rp 7.517.000,-


- Bunga (tidak dimasukkan biaya tetap) : Rp 7.517.000,-

c. Pendapatan (laba) sebelum pajak : Rp 7.517.000,-


- PPn : 10% x Rp DP

: 10% x 100/110 x Laba kotor

: 10% x 100/110 x Rp 7.517.000,-

: Rp 683.700,-

- PPh : 1,5% x (laba kotor – PPn )

: 1,5 % x (Rp 7.517.000,- – Rp 683.700,-)

: Rp 102.500,-

- Zakat : 2,5% x (laba kotor – PPn – PPh)


: 2,5% x ( Rp 7.517.000,- – Rp 683.700,- – Rp 102.500,-)

: Rp 168.300,-

d. Laba bersih perusahaan


: Laba Sebelum dikurangi pajak – PPn – PPh – Zakat
: Rp 7.517.000,- – Rp 683.700,- – Rp 102.500,- – Rp 168.300,-
: Rp 6.562.500,-
III.11. WAKTU BALIK MODAL
Laba barsih perusahaan ×100 % = Rp 6.562.500,- × 100% = 9.6 %
Modal tetap + modal kerja = Rp. 68.574.000,-

BEP : Modal seluruh / Laba bersih


: Rp 68.574.000,- / Rp 6.562.500,-
: 10.4 Tahun

Alternatif dari X:

PERHITUNGAN LABA
1. Penjualan (tahun) : Rp 29.750.000,-
2. Harga Pokok Penjualan
a. Sediaan awal produksi jadi : Rp 15.033.000,-
b. Produk jadi yang dibuat : Rp 3.000.000,- +
: Rp 18.033.000,-
Nilai seluruh produk yang dapat dijual (a+b) : Rp 18.033.000,-
c. Sediaan akhir produk jadi : Rp 18.033.000,-
Harga pokok penjualan : Rp 4.000,-
3. Pendapatan Kotor (Profit on sales) : Rp 7.517.000,-
4. Biaya pemasaran : Rp 200.000,-
Gaji tenaga pemasaran : Rp 0,-
Biaya iklan/promosi : Rp 0,-
Biaya penggudangan : Rp 0,-
Biaya penyaluran : Rp 0,-
Biaya kotor : Rp 0,-
Biaya pemasaran : Rp 200.000,-
Laba kotor : Rp 7.317.000,-
5. Bunga pinjaman : Rp 0,-
6. Laba sebelum potong pajak : Rp 7.317.000,-
7. Pajak 5% x Rp 11.517.000 : Rp 365.850,-
8. Laba bersih : Rp 6.951.150,-
Lampiran 1:

Tempat untuk Kamar I Kamar Mandi

Produksi

Dapur
I

Gudang Kamr II Ruang Tamu

Lampiran 2:

Daftar Peralatan Pokok yang Diperlukan

Nama Peralatan Jumlah

Kompor 2 buah

Penggorengan 2 Buah

Tempat adonan 3 buah

IV. PEMILIHAN LOKASI USAHA


4.1. Faktor Bahan Baku
Bahan baku dalam usaha ini seperti :
- Gula pasir
- Pisang olah
- Telur
- Bumbu
- Minyak goreng
Bahan baku mudah diperoleh karena tempat produksi dekat dengan pasar
tradisional yang berjarak kurang lebih hanya 2 km, sehingga dapat menghemat
biaya transportasi.

4.2. Faktor Lingkungan


Lingkungan yang saya pilih untuk tempat usaha keripik pisang adalah
lingkungan yang padad penduduk karena semakin banyak jumlah penduduk
maka persentase terjualnya keripik pisang ini akan semakin tinggi sehingga
keuntungan yang diperoleh maksimal.

4.3 Faktor-Faktor Lain


Faktor lain yang dimaksud di sini adalah fasilitas dan kemudahan. Apabila
usaha awal yang saya rintis ini terlihat hasilnya maka saya akan memperbesar
hasil produksi dan memperluas daerah pemasaran, yaitu dengan mengguanakan
salah satu progam pemerintah “ peminjaman modal dengan bunga ringan “
dengan jumlah produksi yang semakin banyak maka hasil keuntungan yang
diperoleh juga semakin meningkat.
V. STRATEGI DAN POLA PEMASARAN
Strategi dan pola pemasaran yang saya gunakan yaitu dengan marketing mix,
yang dimana marketing mix terdiri dari 3 unsur:
a. Product
Dalam hal ini, saya berusaha untuk menghasilkan produk yang selalu bermutu agar
kepercayaan konsumen tidak pudar.
b. Price
Harga dari produk saya, saya buat sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan
dan kondisi pasar serta kualitas barang yang bersangkutan.
c. Promotion
Saya akan memberi 5 % keuntungan dari tiap bungkus kepada toko – toko yang
saya titipi keripik pisang.

VI. PEMILIHAN DAN PENENTUAN TENAGA KERJA


Pada usaha produksi kripik pisang ini tidak memerlukan tenaga kerja tambahan
karena usaha ini hanya dijalankan oleh pemilik sehingga keuntungan sepenuhnya
dimiliki pemilik.

PROPOSAL
PEMBUATAN KRIPIK PISANG MANIS

Untuk memenuhi tugas Kewirausahaan

Disusun oleh :

ARIS TAUFANI

08.01.53.0066

PROGRAM S1 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNISBANK

SEMARANG

2011

Anda mungkin juga menyukai