Tugas Individu Risky Hendrawan-Converted (1) - 1
Tugas Individu Risky Hendrawan-Converted (1) - 1
Tabel 1.1
ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS
Pandemi Covid-19 di lapas kls 1 Semarang 4 4 4 4 16 I
Over capacity 3 3 2 2 10 IV
Kerusuhan di lapas 3 2 3 3 11 III
Pecandu narkotika di lapas 2 3 4 4 13 II
Berdasarkan Tabel Matrik Penilaian Kualitas Isu di atas dapat ditentukan isu yang dapat
dibahas yaitu isu tentang “Kurangnya penerapan protokol kesehatan dan tata tertib di
lapas kelas 1 Semarang”.
Tabel 1.2
Penyebab Akibat
Surroundings System
Kurangnya
Mencegah cluster
penerapan protocol
penyebaran covid-
kesehatan dan tata
19
tertib di lapas kls 1
Merebaknya
narkotika
Berdasarkan analisis isu melalui fishbone diagram diatas maka dapat diputuskan
pengambilan isu di instansi adalah kurangnya penerapan protocol kesehatan dan tata tertib
di lapas kls 1 Semarang
a. Kurang maksimalnya pengawasan oleh petugas pengamanan lapas akibat jumlah petugas pengamanan
yang tidak ideal dengan jumlah penghuni lapas.
B.Jumlah satu regu petugas pengamanan yakni berjumlah 12 orang harus mengawasi penghuni lapas yang
berjumlah 914 orang. Hal ini memperlihatkan bahwa jumlah petugas pengamanan lapas tidak ideal
dengan jumlah penghuni lapas. Sehingga dengan tidak maksimalnya pengawasan dapat mengakibatkan
leluasanya terjadi penyelundupan barang-barang yang tidak diijinkan, biasanya penyelundupan ini
dilakukan saat waktu kunjungan oleh keluarga, namun hal ini diantisipasi dengan dilaksanakannya
pemeriksaan di gerbang dan sidak oleh pihak petugas pengamanan.
C. Ketidak maksimalnya pengawasan petugas merupakan sebuah faktor kriminogenik yang dapat
menimbulkan kejahatan di dalam lapas
Kemudian Dengan pemahaman umum yang lebih luas, sesungguhnya faktor manajemen
Lembaga Pemasyarakatan dan perlakuan terhadap narapidana memiliki dampak yang
sifatnya timbal balik pada perspektif narapidana terhadap legitimasi dan keadilan pelaksanaan tugas
pemasyarakatan terhadap mereka sendiri. Perspektif ini yang kemudian perlu dikelola oleh negara dalam
paradigma bahwa tindakan pencegahan terhadap potensi konflik di dalam Lembaga Pemasyarakatan
menuntut langkah yang bukan bersifat individualitik dan kasuistis, namun harus lebih bersifat umum dan
permanen. Keamanan lembaga pemasyarakatan di Indonesia dapat ditingkatkan dengan
cara-cara sebagai berikut:
b. Perlunya kerjasama dengan instansi lain untuk memasarkan hasil produk napi
secara efektif dan kreatif serta berdaya guna untuk pengembangan kepribadian
d. Kesejahteraan petugas pada umumnya dan petugas pemasyarakatan pada khususnya hendaknya lebih
diperhatikan dan ditingkatkan kesejahteraannya oleh Pemerintah, mengingat pengabdian yang mereka
berikan untuk kepentingan bangsa dan negara bukna untuk kepentingan mereka sendiri.
f. Rekomendasi alternatif penyelesaianisu
NO ALTERNATIF TAHAPAN SETIAP HASIL YANG PARA
PENYELESAIAN ALTERNATIF DIHARAPKAN PIHAK
1 Memberikanpemahaman Mengumpulkan data WBP sehat dan Petugas
pentingnya kesehatan WBP setiap blok terhindar dari kesehatan
kepada para WBP hunian penyakit lapas
2 Penguatan satgas kamtib Mengumpulkan WBP Terciptanya Satgas
di lapas yang terkena kasus suasana yang kamtib
kerusuhan kondusif danaman
3 Dilaksanakannya control Membuat jadwal piket WBP yang sakit Petugas
petugas kesehatansetiap control kesehatan bagi dapat segera kesehatan
blok hunianWBP petugas diobati lapas
(dokter)
4 Melakukan sosialisasi Mendata WBP yang WBP dapat Petugas
bahaya covid-19 dan sekiranya mengalami dilakukan isolasi kesehatan
carapencegahannya gejala covid-19 mandiri untuk lapas
mencegah
penularan
5 Kontrol petugas Pembuatan jadwal Menciptakan Regu
keamanan agar control keliling untuk kondisi di lapas pengamanan
meciptakan situasiyang dilaksanakan oleh yangaman
kondusif petugas keamanan