Anda di halaman 1dari 4

ESSAI

Erika Nur Rahmahdina


120160069
Matematika

Itera mengajar adalah sebuah wadah bagi mahasiswa yang memiliki jiwa sosial
yang tinggi terhadap lingkungan sekitar mengenai pendidikan. Kegiatan kemanusian
yang memiliki misi untuk membantu mencerdaskan anak bangsa membuat saya tertarik
untuk bergabung dengan organisasi ini. Mengabdi dengan setulus hati demi
membangun bangsa ini. Menurut saya sendiri, arti sesungguhnya dari seorang
volunteer ialah seseorang yang terpanggil hati serta jiwanya untuk merelakan waktu
juga tenaga dan tidak lupa juga dengan biaya untuk saling bahu-membahu menolong
siapapun yang membutuhkan. Tidak semua orang terpanggil hatinya untuk menjadi
seorang volunteer dengan hati yang sangat luas. Karena saya memandang volunteer
merupakan pekerjaan yang sangat mulia, sehingga saya sangat ingin untuk bergabung
menjadi volunteer dalam itera mengajar walaupun perlu mengorbankan waktu, tenaga,
serta apapun itu yang dibutuhkan.

Dibandingkan profesionalitas, kekeluargaanlah yang seharusnya diutamakan


dalam lingkup sesama volunteer. Karena kekeluargaan yang membuat hubungan antara
satu sama lain menjadi erat serta hangat dan dapat bekerja sama dengan baik dalam
memajukan itera mengajar. Sifat kekeluargaan yang terjalin dalam sesama volunteer
juga menjadikan penguat dalam setiap kondisi yang dihadapi untuk sama-sama
memberikan rasa kekeluargaan bagi adik adik di pedesaan.

Menjadi seorang volunteer berarti siap untuk memiliki hati yang sabar.
Kelebihan yang saya miliki ialah mampu menghadapi masalah dengan tenang, saya
bukan tipe seseorang yang meledak-ledak kerika emosi. Saya selalu memikirkan jalan
keluar dengan kepala dingin dan berusaha untuk tidak menyakiti orang lain dengan apa
yang saya ucapkan. Karena menurut saya menyakiti seseorang dengan kata-kata jauh
lebih menyakitkan dan lama untuk pulihnya, bahkan bisa teringat untuk waktu yang

Erika Nur Rahmahdina – 120160069 - Matematika


sangat lama. Selain itu saya mampu tekun dalam sesuatu yang ingin saya tuju,
bagaimanapun caranya, sesulit apapun rintangannya akan saya coba hingga saya bisa
mendapatkannya. Sifat pantang menyerah ini yang menjadi modal saya dalam
menjalani kehidupan saat ini. Seperti ketika dari awal kuliah hingga sampai saat ini
saya memperjuangkan untuk bisa lolos study abroad di beberapa negara asia,
mengalami kegagalan lebih dari sekali tidak membuat saya berkecil hati dan pasrah.
Dan dari pengalaman yang telah saya lalui, saya belajar apa saja yang harus saya
perbaiki untuk mempersiapkan seleksi lagi di waktu yang akan datang. Serta dengan
kegagalan yang saya dapatkan, saya bisa berbagi pengalaman dengan teman-teman
yang ingin mencoba mengikuti seleksi seperti yang saya ikuti. Saya senang bisa berbagi
informasi, bertukar pendapat dengan siapapun, karena itu bisa memperluas pemahaman
yang saya miliki. Dan memiliki rasa puas tersendiri ketika saya bisa berbagi apapun
yang saya miliki.

Tentunya sebagai manusia saya sadar bahwa saya memiliki kekurangan. Sering
lupa hal-hal yang akan saya lakukan adalah kebiasaan yang sering sekali datang.
Namun, saya paham bahwa sifat pelupa yang sering saya alami menghambat kegiatan
disetiap harinya. Saya mengatasinya dengan selalu mencatat kegiatan apa saja yang
akan saya lakukan di satu hari. Ide-ide yang biasanya muncul lalu sering terlupa jika
tidak langsung dilaksanakan, pun saya tulis di sebuah paper note agar ide yang datang
tidak sia-sia jika terlupakan.

Masa pandemi seperti sekarang membuat segala hal menjadi semakin berbatas
dan berjarak. Namun itu tidak membuat saya berhenti berbagi informasi serta
pengetahuan kepada teman-teman angkatan atau adik kelas. Apalagi ketika saya tinggal
diasrama saya bisa berbagi tentang pemahaman saya ketahui mengenai materi kuliah
yang teman teman saya kurang pahami. Karena ketika saya tahu dan saya mampu saya
akan berbagi walaupun yang saya miliki masih terbatas. Terlebih beberapa kali
kesempatan saya mengajari adik-adik kelas tentang materi seleksi masuk ptn walaupun
hanya secara virtual.

Erika Nur Rahmahdina – 120160069 - Matematika


Pengalaman organisasi saya yang terbaru ialah menjadi seorang pemimpin di
asrama untuk teman-teman lantai saya. Ini memang bukan pengalaman baru dalam
memimpin sebuah organisasi, tetapi ini merupakan pengalaman baru memimpin
teman-teman dari latar belakang yang sangat beragam, mulai dari suku, bahasa, agama,
serta kebiasaan. Perbedaan inilah yang membuat saya harus mempelajari serta
memahami dengan lebih karakter di setiap orangnya untuk melakukan pendekatan
yang sesuai agar terjalin komunikasi dengan baik. Tidak mudah untuk memimpin
banyak orang dengan banyaknya pemikiran,, namun itu semua dapat di minimalisir
dengan adanya diskusi untuk mencari jalan terbaik. Tidak hanya itu, memimpin teman-
teman berarti saya harus mengajak semuanya turut serta berkontribusi dan memberikan
pendapat disetiap kegiatan, mengayomi dan harus menjadi contoh yang baik.

Ketika calon volunteer memiliki tekad yang kuat untuk berkontribusi di dalam
dunia pendidikan, namun orangtua bersikeras untuk tidak memberi restu kepada
anaknya karna sesuatu hal itu harus dilihat terlebih dahulu apa yang menjadi alasannya.
Komunikasi adalah jalan terbaik untuk menanyakan alasan apa yang membuat
orangtua tidak memberikan izin, apakah karena kekhawatiran atau yang lain.
Kemungkinan tidak diberikannya restu salah satunya karena orangtua tidak mengetahui
dengan jelas serta pasti kegiatan apa yang akan dijalani, bagaimana tujuannnya, serta
visi misi yang akan dilakukan. Saya yakin ketika orangtua mengetahui sepenuhnya
bagaimana niat hati seorang volunteer akan memberikan restu apalagi ini demi
pendidikan bangsa. Namun kembali lagi, ketika komunikasi, diskusi, serta negosiasi
sudah dilakukan dan tetap orangtua tidak memberikan restu untuk menjadi seorang
volunteer, maka ketika saya yang dihadapkan dalam situasi tersebut saya akan
menuruti keinginan orangtua, karena ridhonya orangtua menjadi kunci jalan hidup
seorang anak. Saya pribadi berpikir bahwa, berkontribusi dalam memajukan
pendidikan tidak hanya dengan cara menjadi volunteer, masih banyak cara yang dapat
saya tempuh untuk bisa berbagi dan mengabdi.

Tentunya ketika menjadi volunteer itera mengajar, kita harus mampu


mendekatkan diri dan membuat anak-anak nyaman berada di sekitar kita. Bagaimana

Erika Nur Rahmahdina – 120160069 - Matematika


caranya? Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap anak berbeda, memiliki karakter serta
kepribadian yang beragam. Tentunya cara pendekaatannya pun berbeda satu sama lain.
Dimanapun kita pasti bertemu dengan seseorang yang pasif dalam kegiatan, tak
terkecuali anak-anak. Hal yang lakukan untuk mendekatkan diri ke anak dengan tipe
pendiam adalah dengan mendekatinya terlebih dahulu, mencoba pelan-pelan untuk
mengajak bicara dan membuatnya nyaman. Setelah itu tanyakan dengan hati-hati
mengenai alasannya seperti enggan atau pendiam selama mengikuti kegiatan
pembelajaran. Ketika sudah mengetahui alasannya saya akan lebih banyak untuk bicara
dan bercerita agar anak tersebut dapat mengeluarkan sisi kepercayaan dirinya dan
mampu aktif dalam kegiatan pembelajaran walaupun membutuhkan waktu yang sedikit
lama.

Erika Nur Rahmahdina – 120160069 - Matematika

Anda mungkin juga menyukai