BAB IV-dikonversi
BAB IV-dikonversi
gle/
59rbf2ypRkWh5icx7
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 DesainPenelitian
penuntun dalam menentukan proses penelitian agar menjadi baik dan benar sesuai
dengantujuan.(Siyoto&Sodik,2015).Penelitianyangakandilakukanmenggunakan
deskriptifkorelasionalbertujuanuntukmenjelaskanhubungankorelatifantarvariabel
yangcenderungmengacupadavariasisuatuvariabeldenganvariasivariabellainnya.
Penelitiancrossectionaladalahjenispenelitianyangdilakukanhanyasatukalipadasatu
waktu dalam melakukan pengukuran atau observasi pada variabel independen dan
TeknikPengambilansampel:PurposiveSampling
Sampel
4.3.1 Populasi
karakteristiknyaditentukan.adalahkeseluruhansubjekyangtermasukdalamsasaran
generalisasisampelyangakandiambilsebagairespondendalampenelitian(Sumantri,
2015).Populasipadapenelitianiniadalahwanitausia45-55tahun.
4.3.2 Sampel
Sampeladalahbagiankecildarijumlahpopulasidengankriteriayangsama dan
(Siyoto&Sodik,2015).Sampelyangdigunakandalampenelitianiniwanitausia45-55
tahun.
4.3.3 TeknikSampling
Tekniksamplingadalahcarayangdigunakanuntukmenentukanpengambilan
sampel, agar mendapatkan sampel yang sesuai dengan keseluruhan subjek pada
penelitian(Nursalam,2014).Tekniksamplingyangdigunakandalampenelitianini
adalah Non Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling. Non Probability
Sampling adalah cara pengambilan sampling yang tidak memberikan kesempatan yang
samapadaseluruhpopulasiuntukdipilihmenjadisampel.PurposiveSamplingatau
disebut juga dengan judgement sampel adalah teknik pengambilan sempel dengan cara
(Setiadi,2013).
4.3.4 KriteriaSampel
Kriteriasampeldigunakanuntukmembantupenelitidalammengurangibias
mempengaruhivariabelyangsedangditeliti.Kriteriasampeldibedakanmenjadidua
macam,yaitukriteriainklusidankriteriaekslusi(Nursalam,2014).
Kriteriainklusiadalahkarakteristikumumpadasubjekpenelitiandalamsatu
populasitargetyangakanditeliti(Nursalam,2014).Kriteriainklusipadapenelitian ini
adalah:
Kriteria eksklusi adalah batasan kriteria terhadap subjek yang tidak sesuai
dengankriteriainklusi(Nursalam,2014).Kriteriaeksklusipadapenelitianiniadalah
4.4 VariabelPenelitaian
4.4.1 VariabelIndependen
4.4.2 VariabelDependen
4.5 DefinisiOperasional
4.7 WaktuPenelitian
2020.
4.8 InstrumenPenelitian
4.8.1 KuisionerSexualSelf-EfficacyScaleforFemaleFunction(SSES-F)
Function(SSES-F)dariBailesetal(Fisheretal,2010).Kuisionerinitelahdialihbahasa
kedalambahasaindonesiadandimodifikasisesuaikebutuhanpenelitian.Kuisioner
SSES-Fmenggunakanpertanyaantertutupdenganpilihanjawaban“ya”dan“tidak”.
Kuisioneriniberisi33pertanyaanyengterdiridaridelapandomain,yaitu:orgasme,
penolakan. Skor yang akan diperoleh adalah jumlah hasil dari kolom “Ya. Skor
Keyakinan”, yang diberikan skor oleh responden dengan rentang nilai 10 sampai
dengan100.Keteranganpengukuranskorpadakuisionerinidiperolehdarirata-rata skor
setiap indikator, dan skor untuk setiap indikator diperoleh dari skor rata-rata
“skorkeyakinan”
Berikutadalahrumusyangdigunakanpadakuisioneriniuntukpenghitungan
2. Skortotal
Penelitian ini menggunakan kuisioner Female Sexual Function Index (FSFI) dari
dari 19 pertanyaan dan memiliki enam domain yang terdiri dari hasrat, gairah,
dengan rentang skor 1-5. Responden akan memperoleh skor 5 untuk jawaban
“kadang-kadang/sedang”,skor2untukjawaban“beberapakali/rendah”,danskor1
untukjawaban“tidakpernah/sangatrendah”.Penghitunganskorindikatordikalikan
dengan faktor, yang mana “faktor” ini sudah merupakakn ketentuan hitung dari
jurnal asli kuesioner tersebut. Skor total diperoleh dari hasil penjumlahan 6 skor
indikator.
Berikutadalahrumusyangdigunakanpadakuisioneriniuntukpenghitungan
1. SkorIndikator
2. SkorTotal
4.9.1 UjiValiditas
Ujivaliditasmerupakanujiyangdilakukanuntukmengukurkesahihansebuah
instrumenyangakandigunakandalamsebuahpenelitian(Swarjana,2016).Penelitian
ini menggunakan instrumen berupa dua macam kuisioner yaitu; kuisioner Sexual Self-
Efficacy Scale for Female Function (SSES-F) dan kuisioner Female Sexual Function Index
(FSFI).KuisionertersebutdigunakandenganalihbahasakedalambahasaIndoesia,
sehinggamemerlukanujivaliditaskembalisebelumdigunakanuntukpenelitian.Uji
validitaspadakuisionerinidilakukanmenggunakanujibivariatepadaSPSSforWindows 16
dengan nilai= 0,05. Setiap pertanyaan pada kuisioner dinyatakan valid apabila
nilai r hitung > r tabel. Pertanyaan dinyatakan tidak valid apabila nilai r hitung < r
tabel.
Ujivaliditaspadapenelitianinidilakukanpada10orangdengankriteriayang
sesuaidenganpenelitian.PadakuisionerSSES-Fdilakukanujivaliditassebanyaktiga
kali.Denganhasilakhir,sebanyak33itempadakuisionertersebutdinyatakanvalid
dengan nilai signifikan tertinggi 0.876 dari r tabel 0.632. pada kuisioner FSFI
dilakukanujivaliditassebanyakduakali.Denganhasilakhir,sebanyak19itempada
kuisionertersebutdinyataknvalid.PadakuisionerFSFInilaisignifikantertinggi0.771
dengan r tabel0.632.
4.9.2 UjiReliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengukur akurasi dan
konsistensi sebuah instrumen ketika digunakan berulang kali pada waktu yang
berbeda(Siyoto&Sodik,2015).UjireliabilitasyangdigunakankuisionerSSES-Fdan
kuisionerFSFIpadapenelitianiniadalahujiCronbachAlphapadaSPSSforWindows
Hasilpenghutunganujireliabilitasdiketahuinilai Cronbach’sAlphapadakuisioner
SSES-Fsebesar0.758danuntukkuisionerFSFIsebesar0.760.Berdasarkannilaitersebut,
kuisioner SSES-F dan kuisioner FSFI dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam
penelitian.
Pengumpulandatamerupakanprosespengumpulankarakteristiksubjekyang
pengumpulandatayangdilakukanpadapenelitianinidibagimenjadiduatahap,yaitu
Malang.
2. PenelitimengajukansuratstudipendahuluankePuskesmasJanti.
4. Penelitimelakukanujivaliditasdanujireliabilitaspadakuisioner.
5. Penelitimempersiapkanlembarinformedconsentdankuisioner.
6. Penelitimemintaizinmelakukanpenelitiankepadakaderposyandupada
tempatpenelitian.
penelitian.
8. Peneliti membagi tim yang terdiri dari dua sampai tiga orang sebagai
asistenpenelitian.
9. Memberikanarahankepadaasistenpenelititerkaittujuanpenelitiandan
pemahamanisikuisionersebelumdibagikankepadaresponden.
sepertijanda,ataupasanganrespondenyangbekerjajarakjauhsehingga
13. Memberikanwaktupadarespondenuntukmengisidatadankuisioner.
14. Setelah selesai, responden mengumpulkan kembali kuisioner kepada
Data hasil penelitian yang telah diperoleh tidak dapat secara langsung
proses atau tahapan (Swarjana, 2016). Tahapan yang perlu dilalui adalah tahap
1. Editing
Editingmerupakantahapawalpemeriksaandatayangtelahdikumpulkan
melaluialatukurpenelitian.Padatahapini,umumnyapenelitimelakukan
2. Coding
Pada tahap ini peneliti melakukan pengkodean atau coding pada data
yangtelahselesaitahapediting.Codingyangdilakukanadalahmerubahdata
berupakalimatataudeskripsimenjadidataangkaataubilangan.
3. Tabulating
Tahapselanjutnyaadalahtabulatingataupenyusunandata,haliniperlu
adalah pemberian skor pada setiap item dan mengubah jenis datasesuai
analisayangdigunakan,kemudiandimasukkankedalamtabel.
4. Entrydata
kedalamprogramatausoftwareyangpenelitigunakan.
4.13 AnalisaData
Analisadatauntukmengetahuihubunganantaraself-efficacyfungsiseksual
dengangangguanfungsiseksualpadamasamenopauseadalahanalisaunivariatdan
analisabivariat.
1. AnalisaUnivariat
Analisa univariat adalah tahap analisis pada setiap variabel yang telah
diperolehhasilnyasehinggamenghasilkannilaiataupresentasedatadari
univariatadalahdatagambaranvariabeldandatakarakteristikresponden.
2. AnalisaBivariat
Analisabivariatadalahdigunakanuntukmenganalisisduavariabelyang
fungsiseksualpadamasamenopause.Datayangdigunakanpadaanalisis
bivariatadalahdataskorself-efficacyfungsiseksualdanskorgangguan
fungsiseksual.Ujihipotesispadapenelitianinimenggunakanujistatistik
PearsonCorrelationCoefficientdengannilaiα=0,05.Sebelummelakukanuji
statistikmenggunakanPearsonCorrelationCoefficient,perludilakukanuji
Kriteria dikatakan normal apabila Nilai Kemaknaan (p) > 0,05 atau d
hitung<dtabel.Apabiladatatidakberdistribusinormalmakadatatidak
bolehditransformasikandandilakukanmenggunakanujinonparametrik,
yaituujiKorelasiSpearman.Kesimpulandiperolehapabila:
hubunganantaraself-efficacyfungsiseksualdengangangguanfungsiseksual
pada masamenopause.
hubunganantaraself-efficacyfungsiseksualdengangangguanfungsiseksual
pada masamenopause.
4.14 EtikaPenelitian
Etika penelitian adalah aturan atau suatu prinsip etik yang disepakatiantara
penelitidanrespondendalammelaksanakankegiatanpenelitian,walaupunkegiatan
Prinsipetikapenelitianyangdilakukandalampenelitianiniadalah:
respondensebagaipersetujuanberpartisipasidalampenelitianyangakan
dilakukan.Sebelummemberikanlembarpersetujuankepadaresponden,
menghormati keputusanresponden.
2. Tanpa Nama(Anonimity)
padalembaralatukur.Penelitihanyaakanmemberikankodeataunomor
3. Kerahasiaan(Confidentiality)
informasidatalainnya.Seluruhdatayangdiperolehpenelitiakandijaga
kerahasiaannya.