Disusun oleh:
NPM : 0201017041
NAMA : RIDWAN TAUFIK
JENJANG STUDI : STRATA SATU (S1)
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRO
Disusun oleh:
NPM : 0201017041
NAMA : RIDWAN TAUFIK
JENJANG STUDI : STRATA SATU (S1)
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRO
NIM : 0201017041
Nama : RIDWAN TAUFIK
Jenjang Studi : Strata Satu (S1)
Program Studi : Teknik Elektro
Tempat Kerja Praktik : PT Kinenta Indonesia
Disetujui Oleh:
Tanggal……………………………... Tanggal……………………………..
NIM : 0201017041
Nama : RIDWAN TAUFIK
Jenjang Studi : Strata Satu (S1)
Program Studi : Teknik Elektro
Tempat Kerja Praktik : PT Kinenta Indonesia
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Kerja Praktek pada tanggal .............
Disahkan oleh :
Ketua Ketua
STT Dr. Khez. Muttaqien, Prodi Teknik Elektro,
1. Bapak DR. H. Manpan Drajat, M.Ag Selaku Ketua STT DR.KHZ MUTTTAQIEN
2. Bapak Deddy Harsono selaku Pemilik PT. Kinenta Indonesia
3. Bapak Dadi Permadadi, S.H., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro STT DR.KHZ MUTTTAQIEN.
4. Ibu Arie Ratna, selaku Pembina yang telah membimbing penulis selama
melaksanakan Kerja Praktik.
5. Bapak Dadi Permadadi, S.H., M.M selaku dosen Pembimbing yang turut
membimbing dalam penyelesaian penulisan ini.
6. Semua teman dan berbagai pihak yang memberikan dukungan dan bantuan
kepada penulis.
Semoga penulisan Laporan Kerja Praktik ini bemanfaat bagi pihak yang
berkepentingan.
Purwakarta, 1 November
2020
RIDWAN TAUFIK
NIM : 0201017041
DAFTAR ISI
BOD
DEDY HARSONO
MANAGER
RAJINI K
Asst. Manager
MUSTAIN
Leader
ARIE RATNA
Supply Supply
Supply Supply
RAHMAN RIZKI
1. Visi Perusahaan
Memberi “nilai” kepada pelanggan, karyawan, pemegang saham
dengan cara membangun team work secara terpadu dengan kepemimpinan,
inovasi yang terus menerus dengan selalu mengindahkan etika bisnis dan
tanggung jawab sosial.
2. Misi Perusahaan
Berikut adalah beberapa alasan memilih tempat kerja praktek di PT. Kinenta
Indonesia :
PT. Kinenta Indonesia adalah perusahaan manufaktur wiring harness
yang masuk kedalam 10 Besar di Indonesia.
PT. Kinenta Indonesia merupakan supplier wiring harness yang
Competitif, Customer nya tersebar luas di dalam Negeri maupun Luar
Negeri.
Lokasi perusahaan yang dekat dengan Perkuliahan.
Proses Produksi yang sebagian besar sudah menggunakan Komputer
dan mengikuti Industri 4.0
Salah satu perusahaan yang mau bekerja sama dengan perguruan tinggi.
1.9 Tujuan kerja praktik
Mengetahui proses assembling wiring harness pada assy 22008-
18940 di PT. Kinenta Indonesia.
1. Bagi Mahasiswa
Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah kerja praktik pada
jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.
2. Bagi perusahaan
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usahanya untuk mencapai
kemakmuran. Yang termasuk dalam sumber daya alam yaitu lingkungan
alam. Lahan. Maupun kekayaan yang di kandung dalam tanah.
Sumber daya manusia adalah kemampuan (daya) atau usaha manusia berupa
jasmani maupun rohani yang digunakan untuk meningkatkan guna suatu
barang.menurut kualitasnya, sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi
tiga yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerjatidak
terdidik dan tidak terlatih.
Sumber daya modal adalah alat atau barang hasil prodduksi yang dipakai
sebagai sarana untuk menghasilkan sarana barang. Modal ini dibeli tidak
oleh konsumen melainkan oleh produsen. Modal tidak harus berupa uang.
Modal dapat berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal tersebut
juga alat-alat produksi misalnya gedung, mesin, dan bahan dasar yang
digunakan dalam proses produksi. 4. Keahlian ini adalah factor penting
dalam menjalankan proses produksi. Keahlian atau keterampilan individu
penting untuk mengordinasikan dan mengolah factor produksi dalam
menghasilkan barang dan jasa.
2.3 Tahapan Proses Produksi
Pola ini akan sama hari ke haritanpa ada perubahan. Terdapat urutan
yang pasti dari bahan baku hingga menjadi produk akhir.
Berproduksi dengan jumlah yang relatif besar dengan variasi jenis
produk yang kecil.
Penyusunan peralatan produksi atas dasar arus urutan pekerjaan dari
bahan mentah. Menjadi produk akhir.
Mesin-mesin bersipat khusus untuk menghasilkan produk-produk
tertentu.
Pengaruh operator kecil.
Tidak memerlukan banyak karyawan.
Jika ada kemacetan pada suatu bagian mengakibatkan kemacetan
total.
Memerlukan ahli perawatan yang baik.
Variasi jenis relatif sedikit.
a.
c.
3.7 Peneppingan
Metode Half-Lap
Dilihat dari Tag Defect tersebut terjadi defect pada saat proses
peneppingan yaitu dimensi tapping minus (-) yang seharusnya standar
45mm+5mm (45mm-50mm) actualnya 40mm.
3.8 Pengisian Daily Report
Quality
Stock ITO
No Customer Assy No Per
Box 11/02/2020 (Days)
11 KOI 22008-18939 200 0 0
12 KOI 22008-18940 200 670 0,34
19 KOI 22608-18884 100 100 0,33
20 KOI 13208-18939 200 1240 0,89
23 KOI 13208-18940 200 2020 1,12
TOTAL
2. Cek kelengkapan
3. Kembalikan ke housing
Sebelum setting wire alangkah baiknya lakukan 5s pada area dimana kita
akan melakukan proses assembling dan pastikan jig board tidak ada masalah
seperti : fork patah, stoper tidak terpasang, dan berdebu.
5. Proses taping
Proses perakitan dimulai dari merapihkan wire, Pastikan wire tidak ada yang
tersilang wire harus sejajar agar tidak terjadi defect pada saat proses tapping
berlangsung, lakukan taping Half-Lap pada wire dan pastikan Half-Lap
tapping sesuai dengan yang di minta.
6. Pemeriksaan Ulang
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Setelah mengetahui tentang proses assembling 22008-18940 , Saran
dan perbaikan yang harus dilakukan :