Anda di halaman 1dari 16

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

“Sistem Informasi Pemesanan Tiket Masuk Online Wisata


Siantan Park”

Dosen : Medyantiwi Rahmawita Munzir, S.T., M.Kom.

Oleh :

Yelfi Dwi Anahyu (11950321589)

Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Pekanbaru

2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas nikmat,
rahmat, dan hidayahnya penulis dapat menulis makalah ini. Shalawat beriring salam kepada
junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah bersusah payah membimbing
umatnya dari lembah kebodohan menuju alam berpendidikan seperti sekarang ini.

Selanjutnya dalam penulisan ini, penulis mengakui kelemahan-kelemahan penulis


sendiri, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan ini sangat dihargai
dan diterima dengan rasa terima kasih untuk kesempurnaan penulisan makalah dimasa yang
akan datang.

Demikian juga terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya
penulisan makalah ini. Akhirul kalam penulis ucapkan selamat membaca semoga makalah ini
akan membawa manfaat bagi pembaca sekalian.

Penulis

Kampar, 11 Mei 2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................ 1
D. Manfaat .......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Metode Pengembangan Sistem ..................................................................................... 3
2.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan......................................................................... 4
2.2.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan .................................................................. 4
2.2.2 Flowmap Yang Sedang Berjalan ............................................................................... 5
2.3 Perancangan Sistem Usulan .......................................................................................... 6
2.3.1 Tujuan Perancangan Sistem ....................................................................................... 6
2.3.2 Gambaran Umum Sistem Yang Di Usulkan .............................................................. 6
2.3.3 Usecase Diagram ....................................................................................................... 6
2.3.4 Activity Diagram ....................................................................................................... 8
2.3.5 Sequences Diagram.................................................................................................... 10
2.3.6 Diagram Konteks ....................................................................................................... 11
2.3.7 Data Flow diagram ..................................................................................................... 11
2.3.8 Entity Relationship Diagram...................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Internet selalu berkembang dan berinovasi dapat memudahkan berbagai kegiatan
manusia. Proses pemesanan dan pembelian tiket secara fisik datang langsung mulai tergeser
oleh transaksi elektronik, karena transaksi elektronik dengan menggunakan internet dapat
dilakukan secara efesien dan efektif. Teknologi informasi memang sudah tidak asing lagi
bagi masyarakat, hadirnya internet dapat memudahkan segala kegiatan manusia. Saat ini
pemakai jasa internet sebagai sarana untuk memperoleh informasi semakin banyak
digunakan, karena jangkauannya yang luas internet sangat ideal bila digunakan sebagai
sarana promosi dan sarana untuk mempublikasikan informasi. Oleh karena itu, E-ticket
masuk wisata siantan park bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengunjung tempat
wisata dalam melakukan pemesanan tiket, selain itu memudahkan pengelola untuk laporan
penjualan dan laporan pengunjung. Maka didapatkan kesimpulan bahwa pengunjung dapat
melakukan pemesanan tiket melalui website dan dapat mengetahui informasi seputar wisata
yang terdapat pada siantan park desa kuntu dan memudahkan laporan penjualan tiket dan
laporan pengunjung untuk pengelola.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pemesanan tiket online wisata siantan park yang sedang berjalan?
2. Bagaimana merancang sistem informasi pemesanan tiket online pada obyek wisata
siantan park agar memudahkan pengunjung wisata?
3. Bagaimana sistem usulan sistem informasi pada pemesanan tiket online wisata siantan
park ?

C. Tujuan
Mengetahui sistem pemesanan tiket wisata siantan park yang sedang berjalan serta
Merancang sistem informasi pemesanan tiket online wisata siantan park agar memberikan
kemudahan dan kenyamanan pada pengunjung.

1
D. Manfaat
 Bagi Penulis : Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana merancang
sebuah sistem yang baik pada pemesanan tiket online wisata siantan park.
 Bagi Pengguna : Dengan adanya sistem informasi pemesanan tiket wisata ini tentunya
memudahkan wisatawan untuk melakukan pemesanan tiket secara online dan bisa
melakuka pengecekan ketersedian tiket serta membantu pihak yang terlibat
(karyawan) dalam mengelola penjualan tiket secara terkomputersasi dengan data
tersimpan otomatis pada sistem sehingga data lebih terjamin keamanannya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Metode Pengembangan Sistem


Dalam perancangan sistem informasi pada pemesanan tiket masuk online wisata
Siantan Park ini menggunakan sebuah metode yaitu metode Waterfall. Waterfall atau air
terjun adalah model yang dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak, membuat
perangkat lunak. Model ini berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain dalam
mode seperti air terjun. Model waterfall ini mengusulkan suatu pendekatan kepada
pengembangan software yang sistematik dan sekuensial mulai dari tingkat kemajuan sistem
pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan.

Pressman (2008) memecah model ini menjadi 5 tahapan meskipun secara garis besar
sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah penjelasan
dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Pressman :

a. Requirements Definition
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk
mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus
mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan,
user interface. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software)
harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
b. System and Software Design
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan di atas menjadi
representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain
harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap
sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
c. Implementation and Unit Testing
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi
harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke
dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan

3
implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh
programmer.
d. Integration and System Testing
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua
fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan
hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan
sebelumnya.
e. Operation and Maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika
dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau
ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan
diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada
pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

2.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan


Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan kegiatan mempelajari interaksi sistem
yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur dan data serta informasi yang terkait.
Tujuan dari analisa sistem yang sedang berjalan adalah :
a) Menelusuri bagaimana sistem yang sedang berjalan, dengan memperhatikan proses,
flow map sistem yang berjalan.
b) Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja sistem
informasi yang akan dikembangkan.
c) Mendapatkan kemungkinan pengembangan sistem yaitu proses dan subproses yang
dapat dimodifikasi kearah yang lebih baik atau akan lebih dimudahkan dengan sistem
yang terotomatisasi.

2.2.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Adapun analisi prosedur penjualan tiket masuk yang sedang berjalan di Siantan Park
adalah sebagai berikut :

1) Pengunjung mengantri terlebih dahulu.


2) Pengunjung memesan tiket kepada bagian penjualan (Admin) yang sebelumnya
pembeli mengantri terlebih dahulu dan mengisi data berupa nama terlebih dahulu
dibuku tamu yang disediakan.
3) Bagian penjualan (Admin) menghitung jumlah dan memberikan tiket yang dipesan
oleh pengunjung
4) Pengunjung menerima tiket yang diberikan oleh pihak Siantan Park (Admin)
5) Admin/bagian penjualan pihak Siantan Park menghitung biaya transaksi dan
memberikan tagihan kepada pengunjung.
6) Pengunjung menerima tagihan tersebut dan membayarnya.
7) Admin mencatat laporan dan menghasilkan dokumen berupa laporan

4
2.2.2. Flowmap Yang Sedang Berjalan

Untuk mempermudah maka digunakan alat bantu flowmap. Flowmap merupakan


bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini
menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Flowmap
penjualan tiket yang berjalan pada tiket masuk wisata Siantan Park memiliki alur kerja
sebagai berikut ini.

 List Dokumen
- Data Buku Tamu
- Tiket
- Tagihan
- Laporan

5
2.3 Perancangan Sistem Usulan

Setelah analisis sistem dilakukan, selanjutnya masuk tahap perancangan sistem. Dimana
perancangan sistem digambarkan mengenai rancangan sistem yang akan dibangun sebelum
dilakukan pengkodean kedalam suatu bahasa pemprograman. Dalam perancangan suatu
sistem tidak terlepas dari hasil analisis, karena dari hasil analisis sistem baru dapat dibuat
suatu perancangan sistem.

2.3.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari pembuatan perancangan sistem ini adalah untuk mengatasi kekurangan-
kekurangan yang ada pada sistem sebelumnya yang sedang berjalan sehingga dapat
menghasilkan informasi yang lebih mudah didapatkan dalam menunjang proses penjualan
tiket, efisien serta efektif.

2.3.2 Gambaran Umum Sistem yang di usulkan

Sistem yang diusulkan adalah sistem informasi terkomputerisasi dengan fasilitas


untuk pengelolaan data wisata, pengelolaan data berita, jadwal jam buka wisata dan
pemesanan tiket. Sistem ini memiliki dua hak akses yaitu admin dan pengunjung (user).
Admin memiliki fasilitas hak akses yaitu pengelolaan data wisata, pengelolaan data berita
dan jadwal jam buka wisata, dan pembuatan laporan, sedangkan pemesan hanya memiliki
fasilitas untuk memesan tiket saja.

2.3.3 Usecase Diagram

Usecase diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara pengguna


sistem(actor) dengn kasus (use case) yang disesuaikan dengan langkah- langkah(scenario)
yang telah ditentukan. Sejak tahun 1902, dengan adanya pengembangan UNML, yaitu Jacob
Et All, menjadikan usecase sebagai model utama yang dibutuhkan(requirement model) pada
UML

Kegunaan Usecase adalah sebagai berikut :

a) Menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user

b) Memfokuskan pemrosesan komputerisasi

c) Menggambarkan hubungan antar use case dengan actor

6
7
2.3.4 Activity Diagram

Activity diagram adalah sebuah diagram yang menjelaskan sebuah alur kerja atau
kegiatan didalam program yang sedang dirancang. Alur atau aktivitas ini dapat berupa menu-
menu atau proses bisnis yang terdapat didalam sistem tersebut.

 Activity Diagram Memesan Tiket Masuk Wisata

Keterangan :

Pengunjung atau user masuk kedalam halaman login lalu melakukan input username dan
sandi setelah itu sistem melakukan validasi, jika data salah maka user diminta untuk
melakukan input username dan sandi yang benar kembali dan jika data benar maka akan
menampilkan halaman menu utama, kemudian user pilih menu pesan tiket dan sistem
menampilkan menu halaman pesan tiket. User mengisi data pemesanan lalu setelah selesai
sistem menampilkan data pembayaran. Kemudian user atau pengunjung tinggal melakukan
upload bukti transaksi pembayaran.

8
 Activity Diagram Mengelola History Pembayaran

Keterangan :

Admin masuk kedalam halaman login lalu melakukan input username dan sandi
setelah itu sistem melakukan validasi, jika data salah maka Admin diminta untuk melakukan
input username dan sandi yang benar kembali dan jika data benar maka akan menampilkan
halaman menu utama, kemudian Admin pilih menu history pembayaran dan sistem
menampilkan menu halaman history pembayaran kemudian Admin dapat melihat history
pembayaran tiket masuk wisata.

9
2.3.5 Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan diagram turunan dari activity diagram yang


menunjukkan bagaimana hubungan anatara pengguna, view, controller, serta database dapat
saling terkait sehingga dapat menampilkan output dalam bentuk informasi yang dibutuhkan.

 Sequence Diagram Memesan Tiket Masuk Wisata

 Sequence Diagram Mengelola History Pembayaran

10
2.3.6 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan sistem dalam suatu
lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Lingkungan tersebut menggambarkan sistem
secara keseluruhan dan proses sistem tersebut. Selain itu juga diagram konteks merupakan
suatu diagram yang dapat memperlihatkan daerah objek studi dan aliran datanya dibuat untuk
tingkat atas.

2.3.7 Data Flow Diagram (DFD)

DFD digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-
proses secara fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh aliran data. DFD
terdiri dari proses penyimpanan data, aliran data dan entity luar, dan DFD merupakan
diagram konteks dalam bentuk yang lebih kecil, data flow diagram (DFD) menguraikan
proses yang terjadi didalam sistem sampai keproses yang lebih detail. Pada sistem informasi
pemesanan tiket online masuk wisata Siantan Park seperti yang diuraikan diatas, dapat
diuraikan lagi menjadi beberapa DFD yang lebih kecil lagi.

11
 DFD Level 1 Yang Diusulkan

 DFD Level 2 Yang Diusulkan

12
2.3.8 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang berfungsi untuk
menggambarkan hubungan entitas yang satu dengan entitas lain dalam suatu sistem dimana
diagram ini menjelaskan hubungan entitas yang ada melalui atribut yang dimiliki oleh entitas
tersebut. Berikut adalah ERD yang menjelaskan entitas satu dengan entitas yang lain dalam
sistem informasi pemesanan tiket masuk online di wisata Siantan Park sebagai berikut :

13

Anda mungkin juga menyukai