Anda di halaman 1dari 6

FENILKETONURIA | Fenilalanin

1. Sejarah Singkat Fenilketonuria

Pada tahun 1934, untuk pertamakalinya Dr. Asbjørn Folling salah seorang dokter di Norwegia
mengidentifikasi fenilketonuria. Beliau menyebutnya "Imbecillita sphenylpyruvica" karena
keterbelakangan mental pada anak yang lahir dengan jumlah asam piruvat fenil abnormal dalam
urin pada anak-anak tersebut disebabkan oleh kemampuan mereka untuk memetabolisme fenil
alanin. Dan pada tahun 1935, Dr.Lionel Penrose menyarankan perubahan pada penamaan Imbecillita
sphenylpyrivica menjadi fenilketonuria.

2. Definisi Fenilketonuria

Fenilketonuria adalah gangguan metabolisme langka yang mempengaruhi cara tubuh memecah
protein yaitu, fenilalanin yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan retardasi mental.
Fenilalanin adalah salah satu dari sembilan asam amino essensial yang terdapat pada semua protein
makanan seperti daging , telur, ikan, susu, keju dan dalam jumlah yang sedikit pada sereal, sayuran
dan buah-buahan. Fenilalanin sangat diperlukan oleh tubuh kita untuk membuat protein tubuh. Di
dalam saluran pencernaan, protein makanan dicerna menjadi asam amino sebelum diserap. Asam
amino ini diperlukan untuk membuat protein tubuh atau diubah menjadi asam amino jenis lain.

Fenilalanin selain merupakan bahan baku protein tubuh juga diubah menjadi salah satu asam amino
non essensial yang disebut tirosin, yang nantinya juga akan diolah menjadi protein tubuh. Proses
perubahan dari fenilalanin menjadi tirosin memerlukan enzim yang disebut enzim fenilalanin
hidroxilase.

3. Gen didapat

PKU disebabkan oleh mutasi gen pada kromosom 12. Kode gen untuk protein yang disebut PAH
(fenilalanin hidroksilase), suatu enzim di hati. Enzim ini memecah asam amino fenilalanin menjadi
produk lain yang dibutuhkan tubuh. Ketika gen ini bermutasi, bentuk perubahan enzim PAH dan
tidak mampu untuk benar memecah fenilalanin. Fenilalanin menumpuk dalam darah dan sel-sel
saraf racun (neuron) di otak.

PKU merupakan gangguan resesif autosomal, yang berarti bahwa Anda perlu mewarisi mutasi pada
kedua salinan gen untuk mengembangkan gejala gangguan tersebut. Pembawa A tidak memiliki
gejala penyakit, tetapi dapat menularkan gen yang cacat untuknya atau anak-anaknya. Jika kedua
orang tua membawa satu salinan gen yang rusak, masing-masing anak-anak mereka memiliki
peluang sebesar 25 persen dari setiap kelahiran.
Semua gen pada manusia terdiri dari sepasang gen yang didapat sebelah dari ayah dan sebelah lagi
dari ibunya. Karena PKU disebabkan oleh kelainan gen maka penyakit ini selalu diturunkan dari
orang tua dan selanjutnya dapat diturunkan ke generasi berikutnya. Seperti yang telah dijelaskan
setiap orang mewarisi 1 gen dari pihak ayah dan 1 gen dari pihak ibu. Jika kedua gen yang diperoleh
adalah gen normal, maka ia akan normal. Jika satu gen yang diperoleh normal sedangkan satu lagi
membawa gen PKU, maka ia akan hidup normal, tetapi dapat menurunkan gen PKU kepada anaknya
kelak. Jika seseorang mewarisi 2 buah gen PKU, barulah ia menderita penyakit ini. Sementara yang
hanya mewarisi dari satu gen saja maka akan disebut sebagai carrier atau gen pembawa.

Karena Fenilketonuria adalah salah satu penyebab penyakit yang berbahaya maka sebaiknya
sebelum melakukan pernikahan adalah lebih baik kalau melakukan tes genetik dulu untuk
mencegah munculnya penderita fenilketonuria atau PKU dalam keluarga.

Fenilketonuria merupakan gen yang didapat

4. Gejala Fenilketonuria

Pada penderita PKU, enzim fenilalanin hidroxilase tidak berbentuk sehingga mengakibatkan
jumlah fenilalanin di dalam darah yang berlebihan. Bayi yang lahir dengan PKU biasanya tidak
menunjukkan gejala pada awalnya. Tetapi jika penyakit ini tidak diobati, bayi mengalami kerusakan
parah pada otak. Kerusakan ini dapat menyebabkan epilepsi, masalah perilaku, dan aksi
pertumbuhan bayi.

Pada bayi yang baru lahir dengan fenilketonuria awalnya tidak memiliki gejala apapun. Dan jika
tanpa perawatan, bayi yang mengidap kelainan ini akan muncul tanda-tanda dalam beberapa bulan.
Secara umum gejala ringan maupun berat dari Fenilketonuria gantara lain:

* Mental retardation

* Perilaku atau masalah-masalah sosial

* Kejang, tremor atau gerakan yang menghentak di lengan dan kaki)

* Hiperaktif

* Pertumbuhan terhambat

* Ruam kulit (eksim)

* Ukuran kepala kecil (microcephaly)

* Napas, kulit atau urin bau apak disebabkan oleh terlalu banyak fenilalanin dalam tubuh
5. Diagnosa Klinis

Karena PKU harus diobati dini, bayi di setiap negara bagian AS secara rutin diuji untuk
mendiagnosa fenilketonuria. Sebuah sampel darah kecil diambil dari tumit bayi atau lengan dan
diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi kelebihan fenilalanin.

Pemeriksaan PKU dilaboratorium meliputi PKU urine dan pemeriksaan Guthrie merupakan dua
pemeriksaan skrining yang digunakan untuk mendeteksi defisiensi enzim hepar, fenilalanin
hidroksilase, yang mencegah konversi fenilalanin (asam amino) menjadi tirosin pada bayi. Fenilalanin
yang berasal dari susu dan produk protein yang lain berakumulasi dalam darah dan jaringan dan
dapat menyebabkan kerusakan otak dan retradasi mental.

Prosedur Guthrie merupakan pemeriksaan pilihan karena hasil positif terjadi jika fenilalanin serum
mencapai 4 mg/dL, setelah minum susu selama 3-5 hari. Jika hasil pemeriksaan Guthrie positif, harus
dilakukan pemeriksaan fenilalanin spesifik. Pemeriksaan PKU urine dilakukan setelah bayi berusia 3 –
4 minggu dan harus diulang seminggu atau dua minggu kemudian. Kerusakan otak yang signifikan
biasanya terjadi bila nilai fenilalanin serum mencapai 15 mg/dL.

6. Pengobatan Fenilketonuria

Orang yang memiliki PKU harus melakukan diet protein-bebas, karena hampir semua protein
mengandung fenilalanin. Bayi diberi formula khusus tanpa fenilalanin. Anak yang lebih besar dan
orang dewasa harus menghindari makanan kaya protein seperti daging, telur, keju, dan kacang.
Mereka juga harus menghindari pemanis buatan dengan aspartam, yang berisi fenilalanin.

 2. FENILKETONURIA PENGERTIAN FENILALANIN SEJARAH PENGERTIAN FENILKETONURIA


PENYEBAB TERJADINYA FENILKETONURIA MENGIDENTIFIKASI FENILKETONURIA GEJALA
FENILKETONURIA PENANGANAN FENILKETONURIA FINISH

 3. FENILALANIN (2 - amino - 3 - fenil –propanoat)  Fenilalanin merupakan salah satu dari 9 asam
amino essensial. Fenilalanin memiliki rumus kimia C9H11NO2.  Fenilalanin merupakan asam amino
yang penting karena fenilalanin bersama dengan taurin dan triptofan, merupakan senyawa yang
berfungsi sebagai penghantar atau penyampai pesan pada sistem saraf otak (neurotransmitter). 
Dalam keadaan normal, fenilalanin akan diubah menjadi tirosin oleh tubuh. Tirosin juga merupakan
suatu asam amino penting bagi tubuh. Tirosin dibutuhkan oleh tubuh terutama dalam proses sintesis
protein dan beberapa zat kimiawi dalam otak, seperti L-Dopa, adrenalin, noradrenalin, dan hormon
tiroid.  Proses perubahan dari fenilalanin menjadi tirosin memerlukan enzim yang disebut enzim
fenilalanin hidroxilase.

 4. SEJARAH FENILKETONURIA  Pada tahun 1934, untuk pertamakalinya Dr. Asbjørn Folling salah
seorang dokter di Norwegia mengidentifikasi fenilketonuria. Beliau menyebutnya "Imbecillita
sphenylpyruvica" karena keterbelakangan mental pada anak yang lahir dengan jumlah asam piruvat
fenil abnormal dalam urin pada anak-anak tersebut disebabkan oleh kemampuan mereka untuk
memetabolisme fenil alanin. Dan pada tahun 1935, Dr.Lionel Penrose menyarankan perubahan pada
penamaan Imbecillita sphenylpyrivica menjadi fenilketonuria.

 5. Pengertian fenilketonuria  Fenilketonuria adalah gangguan metabolisme langka yang


mempengaruhi cara tubuh memecah protein yaitu, fenilalanin yang menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan retardasi mental.  Penderita fenilketonuria sangat jarang dijumpai. Penyakit ini
tidak pernah dijumpai di Indonesia, tetapi dijumpai pada orang kulit putih, itu pun kejadiannya
hanya satu penderita tiap 15.000 orang.  Penyakit ini disebut Fenilketonuria karena ditemukan hasil
metabolisme fenilalanin, yaitu fenilketon pada air kemih (urin). Fenilketon ini menyebabkan bau
yang khas pada air kemih. Gajala ini yang pertama kali dideteksi pada penderita PKU, sehingga
sampai saat ini disebut fenilketonuria yang artinya fenilketon pada urin.

 6. Penyebab terjadinya fenilketonuria  Fenilketonuria disebabkan oleh mutasi gen pada


kromosom 12. Kode gen untuk protein yang disebut PAH (fenilalanin hidroksilase), suatu enzim di
hati.  Enzim ini memecah asam amino fenilalanin menjadi produk lain yang dibutuhkan tubuh.
Ketika gen ini bermutasi, bentuk perubahan enzim PAH dan tidak mampu untuk benar memecah
fenilalanin. Fenilalanin menumpuk dalam darah dan sel-sel saraf racun (neuron) di otak.

 7.  Fenilketonuria merupakan gangguan resesif autosomal. Karena PKU disebabkan oleh kelainan
gen maka penyakit ini selalu diturunkan dari orang tua dan selanjutnya dapat diturunkan ke generasi
berikutnya.  Setiap orang mewarisi 1 gen dari pihak ayah dan 1 gen dari pihak ibu. Jika kedua gen
yang diperoleh adalah gen normal, maka ia akan normal. Jika satu gen yang diperoleh normal
sedangkan satu lagi membawa gen PKU, maka ia akan hidup normal, tetapi dapat menurunkan gen
PKU kepada anaknya kelak. Jika seseorang mewarisi 2 buah gen PKU, barulah ia menderita penyakit
ini. Sementara yang hanya mewarisi dari satu gen saja maka akan disebut sebagai carrier atau gen
pembawa. Lanjutan...

 8.  Penyakit fenilketonuria dapat diwariskan secara genetis, karena di dalam DNA terdapat
struktur sel yang disebut kromosom. Sebelum suatu sel membelah, terlebih dahulu dibuat satu set
kromosom, terbentuk satu set DNA yang identik dengan kromosom lama yang akan diteruskan pada
sel yang baru. Oleh karena itu, sel yang baru mempunyai informasi genetik yang identik dengan sel
asal. Kadang suatu kekeliruan terjadi pada pembentukan kromosom baru, yang mengakibatkan
perubahan sifat genetik. Hal seperti ini disebut mutasi. RNA berperan pada proses pembuatan
protein. Sebagai contoh adalah fenilketonuria (PKU).

 9. Retardasi Mental Akibat Fenilketonuria  Retardasi mental adalah suatu keadaan dimanana
seseorang memiliki kemampuan mental yang tidak mencukupi(WHO).  Retardasi Mental adalah
kelainan fungsi intelektual yang subnormal terjadi pada masa perkembangan dan berhubungan
dengan satu atau lebih gangguan dari ; Maturasi, Proses belajar,Penyesuaian diri secara social. 
Retardasi mental ini termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif yang muncul pada masa
kanak- kanak ( sebelum usia 18 tahun ) yang ditandai dengan fungsi kecerdasan di bawah normal ( IQ
70 sampai 75 atau kurang ) dan disertai keterbatasan-keterbatasan berbicara dan berbahasa ,
kemampuan/ketrampilan merawat diri, kerumahtanggaan, ketrampilan sosial, penggunaan sarana-
sarana komunitas, pengarahan diri , kesehatan dan keamanan , akademik fungsional, bersantai dan
bekerja.
 10. Mengidentifikasi fenilketonuria  Fenilketonuria harus diobati secara dini, sebuah sampel
darah kecil diambil dari tumit bayi atau lengan dan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi
kelebihan fenilalanin.  Pemeriksaan PKU dilaboratorium meliputi PKU urine dan pemeriksaan
Guthrie merupakan dua pemeriksaan skrining yang digunakan untuk mendeteksi defisiensi enzim
hepar, fenilalanin hidroksilase, yang mencegah konversi fenilalanin (asam amino) menjadi tirosin
pada bayi. Fenilalanin yang berasal dari susu dan produk protein yang lain berakumulasi dalam darah
dan jaringan dan dapat menyebabkan kerusakan otak dan retradasi mental.  Prosedur Guthrie
merupakan pemeriksaan pilihan karena hasil positif terjadi jika fenilalanin serum mencapai 4 mg/dL,
setelah minum susu selama 3-5 hari. Jika hasil pemeriksaan Guthrie positif, harus dilakukan
pemeriksaan fenilalanin spesifik. Pemeriksaan PKU urine dilakukan setelah bayi berusia 3 – 4 minggu
dan harus diulang seminggu atau dua minggu kemudian. Kerusakan otak yang signifikan biasanya
terjadi bila nilai fenilalanin serum mencapai 15 mg/dL.

 11. Gejala fenilketonuria • Anak-anak tampak normal awal. • Kemudian mulai kehilangan minat di
sekelilingnya dan memiliki keterbelakangan mental, yang • membuat mereka mudah tersinggung,
gelisah dan merusak. • Kulit kering, ruam kulit dan berbau seperti jamur. • Mereka memiliki rambut
pirang dan tumbuh dengan baik. • Mental retardation

 12. • Kejang, tremor atau gerakan yang menghentak di lengan dan kaki • Pertumbuhan terhambat
• Napas, kulit atau urin bau apak disebabkan oleh terlalu banyak fenilalanin dalam tubuh • Ruam
kulit (eksim) • Ukuran kepala kecil (microcephaly) • Perilaku atau masalah-masalah sosial •
Hiperaktif Lanjutan...

 13. Lanjutan...  Gejala klinis : Kadar fenilalanin yang tertimbun dalam darah dapat
membahayakan perkembangan otak anak. Akibatnya, anak dapat mengalami retardasi mental.
Gejala awal yaitu saat penderita menkonsumsi fenilalanin akan pusing, lemas dan keringat dingin.
Jika fenilalanin yang dikonsumsi terlalu besar maka dapat mempengaruhi organ tubuh seperti
rusaknya jaringan otak, kulit pucat, pigmentasi rambut, otot pegal dan sakit.

 14. Penanganan fenilketonuria  Pengobatan ini untuk menghindari asupan fenilalanin. Ada
formula bayi khusus yang bebas fenilalanin. Setelah pengembangan penuh akumulasi fenilalanin
otak tidak seperti merusak.  Pada penderita fenilketonuria dapat mengkonsumsi makanan yang
bertanda peringatan khusus.Contoh senyawa yang harus dihindari di dalam makanan, salah satunya
aspartame. Aspartam merupakan pemanis sintetis non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-1-methyl
ester, atau merupakan bentuk metil ester dari dipeptida dua asam amino yaitu asam amino asam
aspartatdan asam amino essensial fenilalanin..

 15. Adapun pemberian batasan pemakaian yang dianjurkan. Istilah yang dipakai adalah Acceptable
Daily Intake (ADI) yang berarti asupan harian yang diperbolehkan. Ukuran yang dipergunakan adalah
jumlah pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat dikonsumsi secara aman sepanjang
hidupnya tanpa menimbulkan risiko. ADI adalah tingkat yang konservatif, yang umumnya
menggambarkan jumlah 100 kali lebih kecil dibandingkan tingkat maksimal yang tidak
memperlihatkan efek samping dalam penelitian binatang. ADI untuk aspartam adalah 40 mg/kg
berat badan.
 16. Diet Makanan mengandung fenilalanin yang harus dihindari, adalah protein asal hewan: - Susu
- Susu sapi - Produk susu - Daging, ikan dan telur Makanan rendah fenilalanin, dan yang dapat secara
bebas diberikan, adalah protein yang berasal dari tumbuhan : - Sayuran - Buah - Sereal - Sayuran

 17. KESIMPULAN  Penyakit fenilketonuria disebabkan oleh adanya gangguan metabolisme


protein yaitu fenilalanin yang tidak dapat dipecah menjadi tirosin.  Fenilketonuria dapat
menyebabkan retardasi mental khususnya pada anak-anak.  Penyakit ini merupakan penyakit
langka karena hanya terjadi pada 1:15000 dan ditemukan pada daerah Eropa.  Fenilketonuria dapat
diidentifikasi dengan cara Pemeriksaan dilaboratorium meliputi PKU urine dan pemeriksaan Guthrie
merupakan dua pemeriksaan skrining yang digunakan untuk mendeteksi defisiensi enzim hepar,
fenilalanin hidroksilase, yang mencegah konversi fenilalanin (asam amino) menjadi tirosin pada bayi
 Gejala yang ditimbulkan akibat fenilketonuria yaitu kejang, mual dan muntah, perilaku agresif atau
melukai diri sendiri, hiperaktif, gejala psikis (kadang-kadang) bau badannya menyerupai tikus (keton)
karena di dalam air kemih dan keringatnya mengandung asam fenil asetat (hasil pemecahan
fenilalanin).  Penyakit fenilketonuria dapat dicegah dengan cara mengatur pola makan pada bayi
yaitu makanan dengan kandungan fenilalanin yang rendah seperti buah-buahan, sayuran atau
sereal.

Anda mungkin juga menyukai