Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

KISTA BARTHOLIN
A. Defenisi
Bartholin adalah infeksi pada kelenjar bartholin juga dapat menimbulkan
pembengkakan pada alat kelamin luar wanita. biasanya disertai dengan nyeri
hebat bahkan sampai tidak bisa berjalan. juga dapat disertai demam, sering
pembengkakan pada kelamin yang memerah.
Kista Bartholin adalah infeksi kelenjar Bartholin yang disebapkan oleh
bakteri gonorea, stapikokus, atau steptokokus. gejala infeksi ini pada keadaan
akut sukar berjalan karena adanya nyeri, pada pemeriksaan terdapat
pembengkakan, merah, dan terasa panas.( Manuaba,2009)
B. Etiologi
Dinata ( 2011) menyebutkan infeksi pada kelenjar ini dapat terjadi akibat
adanya infeksi microorganisme seperti
1. virus : Herpes, Klamdia trakomatis
2. jamur : kandida albikan, asinomises
3. bakteri : neissria gonorhea, stafikokus.
Mikroorganisme tersebut menyumbat saluran lubrikasi pada vagina
yang mengakibatkan tidak keluarnya cairan lubrikasi yang mesti keluar.
cairan yang telah diproduksi namun tidak dikelurkan akan menumpuk
pada kelenjar Bartholin dan mudah berubah menjadi serupa dengan
nanah. penumpukan cairan ini, akan membentuk benjolan semakin besar.
C. Manifestasi Klinis
pada saat kelenjar Bartholin terjadi peradangan maka akan membengkak,
merah dan nyeri tekan, kelenjar Bartholin membengkak dan terasa nyeri bila
penderita berjalan dan sukar duduk.
D. Patofisiologi
Tersumbatnya bagian distal dari duktus bartholin dapat menyebabkan
retensi dari sekresi dengan akibat berupa pelebaran duktus dan pembentukan
kista tersebut mdapat menjadi terinfeksi dan abses bisa berkembang dalam
kelenjar. Kelenjar bartholin sangat sering terinfeksi dan dapat membentuk
kista atau abses pada wanita usia reproduksi.kista dan abses bartholin sering
kali di bedakansecara klinis. Kista bartholin terbentuk ketika ostium dari
duktus tersumbat, sehingga menyebabkan distensi dari kelenjar dan tuba yang
berisi cairan. Sumbatan ini biasanya merupakan akibat sekunder dari
perdangan nonspesifik atau trauma.kista bartholin dengan diameter 1-3 cm
seringkali asimptomatik. Sedangakan kista yanag lebih besar, kadang
menyebabkan nyeri dan dispareunia. Abses bartholin merupakan akibat dari
infeksi primer dari kelenjar atau kista yang terinfeksi.pasien dengan abses
bartholin umunya mengeluhkan nyeri vulva yang akut dan bertambah secara
cepat dan progresif.abses kelenjar bartholin di sebabkan oleh polymicrobial.
E. Patway
Pre Operasi
Factor pencetus : infeksi gonokokus,
bakteri, penyakit menular seksual
klamidis dan gonore

Post Operasi

Pembedahan
Sumbatan pada salah satu duktus Cairan yang berlebihan pada
kelenjar bartholin

Mual
Insisi bedah Terputusnya

Saraf Aferen jaringan Pembengkakan , merah, nanah,


syaraf pada kelenjarNafsu
bartholin
makan
port de entry
menurun

Medula Spinalis Nyeri Kista Bartholin


Resiko Infeksi intake makanan
Ketidakseimbangan
yang
Thalamus nutrisi kurang dari
adekuat
kebutuhan tubuh
F. Pemeriksaan Penunjang
Untuk mendiagnosis kista bartholin maka dokter akan melakukan
wawancara tentang riwayat medis, pemeriksaan fisik pelvis dan melakukan
pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan sekret vagina untuk melihat
adanya penyakit menular seksual. Pada orang postmonopausal atau yang
berusia lebih dari 40 tahun di rekomendasikan untuk melakukan biopsi untuk
memeriksa adanya sel-sel kanker.
G. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah timbulnya kista atau infeksi
berulang serta infeksi yang menyebar ke darahdan seluruh tubuh (sepsis).
H. Penatalaksaan
Pengobatan pada infeksi kista bartholini adalah dengan cara insisi
langsung untuk mengurangi pembengkakan dan mengeluarkan isinya

Anda mungkin juga menyukai