Kista Bartholini

LOLYTA INDAH LARASSARI

PENDAHULUAN

Kelenjar Bartholin:
 Casper Bartholin 1677
 Sepasang kelenjar yang mensekresi cairan untuk
mempertahankan kelembaban permukaan
vestibular mukosa vagina
• =glandula
vestibularis mayor
• dasar lab minora
• posterolateral
vestibula
•sebesar biji polong
• Normal tidak teraba
BARTOLINITIS

 BARTOLINITIS : Suatu proses infeksi pada kelenjar

bartolin , biasanya disebabkan oleh Gonococcus
atau bakteri lainnya
Prevalensi:
 2% wanita usia reproduktif antara usia 20 sampai 29 tahun
 Abses kelenjar bartholin 3x >>kista bartholin

Etiologi:
 Polimikrobial baik bakteri aerob maupun bakteri anaerob
 Hubungan seksual neisseria gonorrhoeae
 Stenosis traumatik atau kongenital akibat hiperplasia
patofisiologi
Oklusi orifisium duktus
Infeksi, peradangan,
glandula vestibularis
iritasi janga panjang
mayor

Retensi akumulasi
Dilatasi kistik
cairan/kelenjar

Kista bartholin Abses bartholin


GEJALA KLINIS pada kista bartolin :
Berukuran kecil
GEJALA KLINIS pada abses
bartolin :
sangat nyeri, lebih pans dari
daerah sekitarnya
Ostium berwarna merahsanger
point
dispreunia berat
kesulitan dalam beraktifitas
nyeri pada vulva (unilateral )
berkembang dengan cepat 8
cm/2-4har
Fluktuasi dan nyeri tekan
Dapat ruptur sontan
Biasanya tidak disertai demam
 DIAGNOSIS BANDING:

Kista Sebaseus terinfeksi

Kista Epidermal terinfeksi
Kista kelenjar bartolin
Kista disontogenik
Lipoma
Fibroma
PENGOBATAN :

 Incisi Kista
 Antibiotik berdasarkan Kultur Sensitivitas pus
 Analgetik
 Sitz bath kalium permanganas (PK) 1/10000