Uji aquifer metode theis

NEXT
Kelompok 3:
- INDRIANA VANINDA KARIN
- SRI WILUJENG
- LINDA DIAN PARAMITA
- SILVIA ANGGRAENI
- SRI WAHYUNI
- FIRSTA ENDAH PRASETYOWATI
Metode Theis
Theis (1935), orang pertama yang mengembangkan formula
untuk aliran taktunak (unsteady state) yang memperkenalkan
faktor waktu dan storativitas

PRINSIP METODE THEIS = Menggali & mengamati pemulihan

kembali muka air tanah. (kenaikan muka air tanah disebut
residual drawdown)

Data yang diamati = data kenaikan muka air sumur

setelah pompa dimatikan sampai keadaan muka air
sumur seperti semula
Lanjutan…
DALAM MEREKAM KEJADIAN PERUBAHAN TINGGI MUKA AIR
SECARA OTOMATIS DAN KONTINU MENGGUNAKAN ALAT AWLR
(AUTOMATIC WATER LEVEL RECORDING)

SELANJUTNYA, DATA HASIL PEMBACAAN AWLR DIPLOT PADA

KERTAS SEMI LOG
 Tabel 1. Penurunan muka air di sumur pengamatan
t s t s
Titik pada plot data yang sesuai dengan waktu awal adalah (menit) (m) (menit) (m)
0 0.000
yang paling tidak dapat diandalkan. Match point tidak harus 35 4.030
5 2.968 40 4.043
berada pada kurva tipe. Sebenarnya perhitungannya dapat 6 3.050
45 4.261
7 3.250
50 4.261
disederhanakan jika memilih titik dimana W(u) = 1 dan 1/u = 8 3.345
55 4.190
9 3.486
10. 10 3.521
60 4.202
12 3.592 70 4.214
14 3.627 80 4.226
16 3.733 90 4.226
18 3.768 100 4.300
20 3.836 120 4.402
25 3.873 150 4.500
30 4.014 180 4.683
penyelesaian
Diketahui : Q = 1026,32 m3/hari
R = 57,89 m
 Selanjutnya kurva s – r2/t digambarkan pada kurva W(u) – u :

Dari kurva di atas, ternyata 2 kurva tsb belum berimpit karena

nilai r2/t > u sedangkan s < W(u)
agar kurva berimpit, maka dengan coba-coba diperoleh nilai r2/t dikali
106 sedangkan nilai s dibagi 2,3

4T  u
S=
r2
t
4  187 ,829  1.10 −4
=
144000
Sehingga :
untuk sebuah titik sembarang pada kurva yang berimpit, misalnya Titik A dengan nilai W(u) = 10
dan u = 1.10-4
maka nilai s = 10/2,3 = 4,348 m
dan r2/t = 1.10-4 x 106 = 102 m2/menit = 144000 m2/hari
Q  W (u )
T=
4  s 4T  u
S=
1026 ,32  10 r2
= t
4  4,348
4  187 ,829  1.10 −4
=
144000
Thank you!