NAMA : UNANG SILATANG

PENGUJI : RUSTAM FACHRI

RENCANA LIPUTAN
1. ISU/Tema : Korupsi APBDes
Waktu : Sabtu, 20 Pebruari 2021
Tempat : Desa Lampok
Angel/Topik : 1. Dampak Korupsi APBDes oleh Kepala Desa,
dilakukan penghentian Dana Desa Oleh
Pemerintah Pusat kepada desa tersebut.
2. Proses hokum yang sedang berjalan
3. Keterlibatan pihak lain dalam kasus kasus
tersebut

Alasan : Korupsi APBDes adalah merupakan tindakan yang dapat

berdampak fatal terhadap pembangunan karena adanya
konsekuensi penghentian Dana Desa yang merupakan
salah satu sumber APBDes.
Acuan : Korupsi APBDes yang berdampak terhadap penghentian
DD mengacu kepada peraturan PMK 222 tahun 2020
dimana ketika kepala desa yang ditetapkan menjadi
tersangka, maka DD dihentikan tentu ini akan dapat
menghambat atau pembangunan di desa
Narasumber : 1. Kepala DPMD KSB
2. P3MD KSB
3. BPD/PJS Kades Lampok
Daftar pertanyaan 1. Apakah DPMD sudah mengkomunikasikan
kepada Bupati untuk segera menyurati
kementerian keuangan, mengingat hal tersebut
adalah prosedur yang harus dilakukan.
2. bagaimana upaya pendampingan P3MD
sehingga dapat terjadi korupsi DD oleh kepala
desa, mengingat dampaknya fatal, apakah sudah
pernah diingatkan yang bersangkutan.?
3. bagaimana pengawasan dilapangan selama ini,
terus bagaimana upaya BPD untuk mendorong
percepatan pembangunan di desa tersebut
kedepan.?

2. ISU/Tema : Laporan Polisi pihak perusahaan terhadap warga yang

kritik dengan menghentikan operasi alat berat di
pembangunan bendungan tiu suntuk
 Waktu : Sabtu, 20 Pebruari 2021
Tempat : Sumbawa Barat
Angel/Topik : 1. Adanya indikasi pembungkaman terhadap warga
yang kritis terhadap pembangunan Bendungan
Tiu Suntuk
2. Proses hokum yang dilakukan oleh polisi apakah
sudah sesuai dengan ketentuan aturan, termasuk
laporan balik terlapor.
3. Pembangunan bendungan tiu suntuk apakah
sudah memperhatikan aspek lingkungan dan
sosial
Alasan : Kebutuhan pembangunan bendungan memang sangat
dibutuhkan petani setempat, tetapi harus
memperhatikan pengaruh social.
Acuan : Pembangunan bendungan tiu suntuk di kecamatan brang
memang sangat dibutuhkan oleh warga, tetapi dalam
pembangunannya harus tetap memperhatikan dampak
social dan lingkungan, sehingga kritik warga atau
masukan warga harus dianggap sebagai control social.
Untuk itu upaya melaporkan atas kritikan warga patut
menjadi pertanyaan besar public?.
Narasumber : 1. Polisi
2. Pelapor (Manajer Bahagia Bangun Nusa)
3. Terlapor (warga/Saharuddin):
4. Ahli Hukum

Daftar pertanyaan 1. Bagaimana sejauh ini proses yang telah

dilakukan terhadap laporan perusahaan dan
apa ketentuan aturan yang dilanggar?
2. apa alasan perusahaan melaporkan, kenapa
harus dilaporkan?.
3. Bagaimana pendapat pelapor tentang
Laporan polisi oleh Perusahaan, apakah motif
lain dalam laporan tersebut
4. Bagaimana pandangan hokum tentang
adanya kejadian laporan polisi perusahaan
kepada warga Mujahidin
3 ISU/Tema : Cuaca Ekstrim
Waktu : Sabtu, 20 Pebruari 2021
Tempat : Sumbawa Barat
Angel/Topik : 1. Cuaca Ekstrim yang berpotensi terjadinya
bencana alam, Banjir tanah Longsor
2. Bagaimana gambaran cuaca ekstrim yang akan
 terjadi.
3. Bagaimana kesiapan pemerintah dan warga
untuk menghadapi bencana
Alasan : Cuaca ekstrim yang berujung kepada potensi bencana
dapat merugikan materi dan berakibat fatal, jadi btuh
kesiapan warga.
Acuan : Rilis BMKG terhadap cuaca ekstrim tertanggal 19
pebruari tentang cuaca di tanggal 20 pebruari. Cuaca
ekstrim yang berpotensi menjadi bencana alam dapat
berujung kepada kerugian materi atau berakit fatal
lainnya, tentu sangat dibutuhkan oleh warga
informasinya agar dapat segera mengambil langkah lebih
dini untuk menghadapinya. jadi keterlibatan elemen
terkait terutama BPBD dan warga sangat diperlukan.
Narasumber : 1. Kepala BKMG:
2. Kepala BPBD KSB:
3. Warga di area yang berpotensi banjir/longsor .
Daftar pertanyaan 1. Bagaimana potensi bencana berdasarkan
informasi cuaca yang telah dirilis?
2. Bagaimana kesiapan penanganan BPBD setempat
tentang potensi bencana, termasuk mitigasi
bencana yang ada.?
3. Bagaimana harapan terhadap BPBD dan kesiapan
dalam mnghadapi bencana oleh warga setempat?