Anda di halaman 1dari 2

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Baby Blues Syndrome

1. Pengertian Baby Blues Syndrome

Baby blues syndrome atau postpartum blues merupakan kondisi gangguan mood atau

perasaan yang dialami oleh ibu setelah melahirkan (Pratiwi dan Dinik, 2020). Sindrom ini

adalah sindrom depresi ringan yang terjadi pada ibu pasca persalinan terutama bagi ibu

yang belum siap menghadapi peran barunya (Anggarani, ..). Baby blues syndrome terjadi

beberapa hari pasca persalinan dan akan hilang dengan sendirinya setelah diberikan

pelayanan psikologis yang baik (Pratiwi dan Dinik, 2020).

2. Gejala Baby Blues Syndrome

Gejala baby blues syndrome ditandai dengan perasaan sedih dan ingin menangis

tanpa adanya sebab yang jelas, sensitif, tubuh mudah merasa lelah yang disertai dengan

pusing, mual, dan demam. Selain itu, juga muncul perasaan inferior (perasaan tidak

mampu dalam menjalani peran barunya, merasa tidak berharga, dan merasa dirinya buruk).

Kedekatan sang ibu terhadap bayi menjadi berkurang sehingga ibu enggan untuk menyusui

atau berinteraksi dengan bayinya (Nurdiansyah, ..). Menurut Pratiwi dan Dinik (…), gejala

baby blues atau postpartum blues berupa perasaan mudah tersinggung, berkurangnya

konsentrasi, emosi berlebihan yang disertai dengan perasaan sedih mendalam, memiliki

perasaan mudah khawatir dan cemas. Baby blues syndrome atau postpartum blues secara

6
7

umum ditandai dengan perasaan gundah dan mood swing, yaitu mood yang sering berubah-

ubah dan terjadi pada minggu-minggu awal pasca persalinan (Balqis,…).

3. Faktor Penyebab Baby Blues Syndrome

Baby blues syndrome muncul akibat perubahan hormon yang cukup drastis

(Nudiansyah, ..). Perasaan lelah berlebihan, keinginan ibu untuk tidak melahirkan anak

lagi, kurangnya dukungan dari pasangan (suami), keluarga, maupun lingkugan juga dapat

memicu timbulnya baby blues syndrome. Ibu yang tidak mengetahui apabila dirinya

sedang mengandung dan ibu yang tidak mempersiapkan diri menghadapi kelelahan pasca

persalinan akan memicu penyebab timbulnya baby blues syndrome. Menurut Pieter (…)

adalah pengalaman melahirkan, harapan, dan pengaruh budaya menjadi faktor penyebab

baby blues syndrome atau postpartum blues.

Pemicu utama sindrom baby blues adalah kelelahan secara fisik dan mental yang

disertai dengan perubahan hormonal, perubahan rutinitas, serta perubahan bentuk fisik

tubuh. Kondisi baby blues ringan umumnya ditunjukkan dengan perasaan sedih tanpa

sebab. Namun apabila sudah masuk ke dalam kategori baby blues berat, maka akan

mengarah pada gangguan kejiwaan yang akan mengakibatkan ibu menyakiti dirinya sendiri

atau bayinya (Balqis, ..).

Anda mungkin juga menyukai