BABY BLUES
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah yang berjudul ‘BABY
Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersikap membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik dan akan terbuka terhadap saran dan
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya penyusun
sndiri dan para pembaca makalah ini, trima kasih Tuhan Yesus memberkati.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
BAB l ........................................................................................................................................................1
A Latar belakang..................................................................................................................2
BA B ll .........................................................................................................................................4
A.Baby blues.......................................................................................................................5
BAB IV ........................................................................................................................................15
iii
KESIMPULAN ...........................................................................................................................16
SARAN ........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ibu yang memasuki masa nifas memiliki beberapa resiko terhadap masalah
kesehatan. Masa nifas merupan masa sesudah persalinan yang dibutuhkan untuk
memulihkan kembali organ reproduksi seperti keadaan sebelum hamil. Sekitar 60% dari
kematian ibu akibat persalinan dan 50% kematian terjadi pada masa nifas dalam 24jam
pertama setelah melahirkan. Pada masa nifas, ibu cenderung akan mengalami kelelahan
yang lebih tinggi karena harus menyesuaikan diri dalam melakukan aktivitas dan peran
baru sebgai ibu. masalah psikologi yang banyak terjadi pada masa nifas salah satunya
Kejadian baby blues bisa terjadi kepada ibu yang kurang mendapat dukungan baik dari
kekhuatiran keadaan ekonomi, dan masalah-masalah sosial lainnya yang juga bisa menjadi
pemicu terjadi baby blues pada ibu (wulandari dan sri, 2011)
Masalah baby blues pada ibu pascamelahirkan dapat berakibat fatal. Gangguan
kejiwaan yang berat saat persalinan dapat meningkatkan resiko bunuh diri sampai dengan
70 kali dibandingkan karena penyebab lain, terutama tahun pertama setelah melahirkan.
v
Lebih dari 50% di unid kingdom wanita yang meninggal karena bunuh diri di sebabkan
Angka kejadian baby blues pada ibu pascamelahirkan di Asia terutama di negara
berkembang cukup tinggi dan sangat bervariasi antara 26-85% (Munawaroh, 2008).
Kejadian baby blues pada ibu postpartum cenderung tinggi dan perlu mendapatkan
perhatian yang serius. Hampir 50-70% wanita di indonesia telah melahirkan diperkirakan
akan mengalami baby blues pada hari ke 4-10 pascamelahirkan. Ibu yang mengalami baby
blues akan mengalami suasana hati yang berubah- ubah, merasa sedih, cemas, sering
menangis hilang nafsu makan, dan sulit tidur (insomnia) (janiwarti &pieter, 2013).
Pemyebab terjadinya baby blues adalah hormone progesterone yang telah meningkat
secara tiba-tiba sehingga mempengaruhi keadaan fisik dan emosi. Baby blues bisa
dikategorikan sebagai sindrom gangguan mental ringan. Kondisi baby blues pada ibu
sering tidak dipedulikan dan dianggap sebagai efek kelelahan, sehingga cenderung tidak
diatasi dengan baik. Padahal kondisi ini bisa menjadi masalah yang lebih berat pada ibu
(Mansur, 2012).
B. Rumusan masalah
PEMBAHASAN
Baby blues
1.Pengertian
Baby blues adalah perasaan sedih dan gunduh yang dialami oleh sekitar 50-80% wanita
setelah melahirkan bayiny. Umumnya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkn dan
cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau empat setelah persalinan.
Baby blues adalah perubahan hati yang di alami seorang ibu setelah melahirkan. Karena
seorang ibu yang memiliki realitas baru dengan kehadiran seorang bayi yang menyita waktu
dan energi yang dapat membuat sang ibu merasa tidak nyaman dan fustasi secara irasional.
Namun, tidak seperti depresi pascamelahirkan sepenuhnya, perasaan negatif yang anda
rasakan dengan baby blues tidak berlanjut, dan sang ibu harus tetap mengalami saat-saat
Baby blues syndrome dapat terjadi segera setelah kelahiran, tapi akan segera
vii
menghilang dalam beberapa hari sampai satu minggu. Apabila gejala tersebut erlangsung
lebih dari satu minggu itu sudah termasuk dalam depresi postpartum (Aprilia, 2010). Kondisi
ini merupakan periode emosional stres yang terjadi antara hari ke 3 dan ke-l0 setelah
persalinan yang terjadi sekitar 80% pada ibu postpartum (Bahiyatun, 2009).
Ibu yang baru melahirkan dapat merasakan perubahan mood yang cepat
dan berganti-ganti (mood swing) seperti kesedihan, suka menangis, hilang nafsu
makan, gangguan tidur, mudah tersinggung, cepat lelah, cemas, dan merasa
tanpa sebab.
e. Menjadi tidak tertarik dengan bayi anda atau menjadi terlalu memperhatikan
viii
f. Tidak percaya diri.
Sedangkan menurut Novak dan Broom (2009) gejala Baby Blues Syndrome
merupakan suatu keadaan yang tidak dapat dijelaskan, merasa sedih, mudah
tersinggung, gangguan pada nafsu makan dan tidur. Selanjutnya menurut Young
1) Perubahan keadaan dan suasana hati ibu yang bergantian dan sulit
2) Pola tidur yang tidak teratur karena kebutuhan bayi yang baru
ix
4. Penyebab Terjadinya Baby Blues Syndrome
a. Perubahan hormonal.
yang drastis, dan juga disertai penurunan kadar hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar tiroid yang menyebabkan inudah lelah, penurunan mood, dan
perasaan tertekan.
b. Fisik
masalah.
c. Psikis
permasalahan, rasa tidak percaya diri karena perubahan bentuk tubuh dan
x
d. Sosial
Perubahan gaya hidup dengan peran sebagai ibu baru butuh adaptasi.
Rasa keterikatan yang sangat pada si kecil dan rasa dijauhi oleh lingkungan juga berperan
dalam depresi.
hormon dalam tubuh ibu meningkat seinng pertumbuhan janin. Setelah melalu
emosional ibu. Kelelahan flsik dan rasa sakit setelah persalinan, air susu yang
belum keluar sehingga bayi rewel dan payudara membengkak, serta dukungan
moril yang kurang dapat menjadi alasan lain timbulnya baby blues syndrome
(Suwignyo, 2010).
(2010), yaitu:
estriol yang terlalu rendah. Kadar estrogen turun secara bermakna setelah
depresi.
kompleks.
d. Faktor postpartum syndrome baby blues umum dan paritas (jumlah anak).
g. Stres yang dialami ibu dalam keluarga karena banyak kebutuhan ditambah
i. Rasa memiliki bayi yang terlalu dalam sehingga timbul rasa takut yang
Jika kondisi baby blues syndrome tidak disikapi dengan benar, bisa
xii
yang lain juga bisa merasakan dampak dari baby blues syndrome tersebut.
Jika baby blues syndrome dibiarkan, dapat berlanjut menjadi depresi pasca
a. Pada ibu
1) Menyalahkan kehamilannya
2) Sering menangis
3) Mudah tersinggung
4) Sering terganggu dalam waktu istirahat atau insomnia berat 5) Hilang percaya diri
b. Pada anak
xiii
1) Masalah perilaku
3) Sulit bersosialisasi
cenderung merasa rendah diri, lebih sering merasa cemas dan takut,
c. Pada suami
Keharmonisan pada ibu yang mengalami baby blues syndrome biasanya akan terganggu
ketika suami belum mengetahui apa yang sedang di alami oleh istrinya yaitu baby blues
syndrome, suami cenderung akan menganggap si ibu tidak becus mengurus anaknya
bahkan dalam melakukan hubungan suami istri biasanya mereka merasa takut seperti
xiv
takut mengganggu bayinya.
b. Adanya pembagian tugas antara suami dan istri pada saat proseskehamilan berlangsung.
c.Tanamkan pada benak ibu hamil bahwa anak adalah anugrah ilahi yang akan membawa
d.Bersama-sama istri merajut suatu kepercayaan dan keyakinan dengan adanya anak
a. Mintalah bantuan orang lain, misalnya kerabat atau teman untukmembantu anda
xv
mengurus si kecil.
b. Ibu yang baru saja melahirkan sangat butuh istirahat dan tidur yang cukup. Lebih
banyak
c. Konsumsilah makanan yang bernutrisi agar kondisi tubuh cepat pulih, sehat dan segar.
d. Cobalah berbagi rasa dengan suami atau orang terdekat lainnya. Dukungan dari mereka
xvi
BAB III
STUDI KASUS
CONTOH
1. Istri bacok suami
Aminah (43) perempuan asal Kampung Ciherang, Desa Gunung Malang, Sukabumi, Jawa
Barat, baru saja melahirkan anak ketiganya dua bulan lalu. Momen yang seharusnya
Pemeriksaan kejiwaan oleh tim medis dari RSUD Mekarwangi menyebut bahwa Aminah
"Hasil pemeriksaan terhadap Aminah, dokter yang menangani tidak menemukan adanya
gangguan kejiwaan. Pasien Aminah menderita depresi berat yang disebabkan oleh baby blues
sindrom atau sindrom pascamelahirkan," kata Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah, Senin
(15/7/2019).
xvii
2. Ibu kubur bayi
Di Purwakarta pada Maret 2019 lalu seorang ibu bernama W (35) tega mengubur bayinya
hidup-hidup. Psikiater yang memeriksa W menyebut bahwa dirinya mengalami depresi berat
"Dia bukan baby blues, tapi sudah depresi berat. Kalau baby blues lebih ringan kategorinya,"
Bercermin dari hal tersebut Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memerintahkan Dinkes
Purwakarta sosialisasi tentang bahaya baby blues syndrome dan depresi pasca melahirkan.
"Saya sudah koordinasi dengan Plt Kadinkes kesehatan, segera mengumpulkan bidan desa
penyuluhan dan sosialisasi mengenai kehamilan dan sikap yang harus di lakukan pada ibu
Seorang ibu diduga bunuh diri dengan membawa bayinya terjun di jembatan Sungai Serayu,
Cilacap, Sabtu (27/4). Setelah dua hari pencarian, kedua korban ditemukan dalam kondisi
tewas.
Menurut pengakuan keluarga, sang ibu diketahui memang memiliki sejarah sindrom baby
blues. Ia bahkan sempat tidak mau menyusui bayinya selama sebulan pertama.
xviii
"Punya penyakit sindrom bayi, (baby blues) tapi sudah pengobatan sembuh dan sudah
normal. Sudah 2 bulan sembuh, sebelumnya tidak mau menyusui dan memandikan anaknya,
sama anaknya tadinya cuek, sekarang normal," ujar Kustiono, kakek dari sang bayi.
Pada tahun 2017 lalu di Bali heboh kasus video viral seorang ibu menganiaya anaknya.
Belakangan diketahui bahwa identitas ibu tersebut adalah Mariana Dangu (Merry) yang
Ketika kasus mencuat sang anak yang disebut Baby J dilindungi Dinas Sosial Pemprov Bali
dan ditampung di Yayasan Metta Mama dan Maggha. Mariana diduga mengalami depresi,
Pada tahun 2010 lalu seorang ibu bernama Sunari dari daerah Pasar Minggu, Jakarta Timur,
membuat heboh karena tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia dua
itu. 6. sikolog UGM Prof Koentjoro melihat dalam kasus ini orang tua sudah merasa
xix
mentok dengan kondisi kesehatan anaknya. Apalagi jika tidak ada dukungan dari suami
maupun keluarga.
Sehingga hal ini bisa jadi salah satu pemicu perilaku ibu berinisial NA (26) membunuh anak
kandung sendiri.
"Kalau anaknya sakit, tidak ada obatnya, kemudian susunya sedikit itu bisa jadi bahasa
Jawanya buneg, sudah tertutup jalan semuanya, mentok," kata Koentjoro saat dihubungi
7. Gangguan kesehatan mental banyak terjadi pada ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan
anak usia dini," kata Ketua komunitas Wanita Indonesia Keren dan psikolog Dra Maria
"Ini penelitian di Lampung 25 persen ibu mengalami gangguan depresi setelah melahirkan.
Jadi ibu-ibu habis melahirkan pasca persalinan biasanya juga ada yang mengalami baby
blues dan kecemasan. Ini kalau sudah larut-larut bisa jadi depresi," sambungnya.
Dalam penelitian Adrianti yang dilakukan pada 2020, 32 persen ibu hamil mengalami
depresi. Selain itu 27 persen ibu hamil mengalami depresi post partum atau pasca persalinan.
"Dalam penelitian nasional 50-70 persen ibu di Indonesia mengalami gejala minimal dan
8. “Ibu Indonesia mengalami gejala minimal baby-blues, tertinggi ketiga di Asia,” kata Ketua
Komunitas perempuan dari Wanita Indonesia Keren (WIK) dan psikolog, Maria Ekowati
xx
dalam jumpa pers “WIK Dorong Kesehatan Mental Masuk dalam UU Kesehatan” di Jakarta
Maria menjelaskan, kondisi baby-blues biasanya terjadi karena kondisi hormonal, meskipun
wanita ibu sudah lama mempersiapkan diri sebagai calon ibu. Bahkan, Maria mengatakan
kondisi baby-blues parah juga bisa dialami wanita yang hamil karena 'kecelakaan' hingga
berada dalam rumah tangga yang tak harmonis, atau mengalami KDRT.
9. Tragedi terjadi di kehidupan M (21), ibu muda yang menewaskan bayinya, Askiar (4
bulan), dan mengiris leher anak balitanya, Alfin (2 tahun). M diduga menderita sindrom baby
M akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Kota Kendari untuk diperiksa kejiwaannya. Kami
10. Kisah pilu datang dari perbatasan Aceh-Sumatera Utara, tepatnya di Desa Sibungke,
Diduga mengalami sindrom baby blues hingga berlanjut ke depresi pasca melahirkan,
seorang ibu Sirwati (19), tega membunuh bayinya yang berumur 6 bulan pada Kamis
(8/7/2021) pagi.
xxi
BAB IV
KESIMPULAN
Baby Blues Syndrome adalah tekanan atau stress yang dialami oleh seorangwanita pasca
merusak suatu hal dalam hidupnya seperti karier, kecantikan ataupenampilan dan aktifitas
rutin yang dianggap penting dalam hidupnya. Penderita babyblue syndrome kebanyakan
adalah kalangan wanita karier,artis, model dan wanitamodern, tetapi syndrom ini tidak
menutup kemungkinan menyerang pada wanita muda(pernikahan dini) dan semua wanita
terkontrol dan perasaan bercampur aduk sepertisering marah, cepat tersinggung, dan menjauh
dari bayi yang baru dilahirkan,susah tidurdan tiba-tiba sering menangis. Apabila ini tidak
segera ditangani berdampak negatifterhadap kesehatan jiwa penderita. Sindrom ini umumnya
terjadidalam 14 hari pertamasetelah melahirkan, dan cenderung lebih buruk sekitar hari
ketiga atau empat setelahpersalinan. Penyebab postpartum blues pun masih belum diketahui
secara pasti.
xxii
SARAN
Danuntuk para tim medis agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam
dalam
xxiii
DAFTAR PUSTAKA
Bahiyatun. 2009. Buku ajar asuhan kebidanan nifas normal. Jakarta: EDC
Conectique,2011 Proses Adaptasi Ibu Dalam Masa Nifas. EGC Jakarta
Janiwarty, B., & Pieter, H. Z (2013). Pendidikan Psikologi untuk Bidan Suatu Teori dan Terapa.
Yogyakarta: Rapha Publishing
Aprilia. (2010). Hipnostetri: Rileks Nyaman dan Aman Saat Hamil & Melahirkan. Jakart: Gagas Media
Kasdu, D. (2007). Oprasi Caesar, masalah dan solusinya. Jakarta : EGC
Health.detik.com, kasus Baby blues
Merdeka.com, kasus baby blues
xxiv
xxv