VENSCA F TUHUSULA
B 1709026
PASAPUA AMBON
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puja dan Puji Syukur Penulis Ucapkan kepada Tuhan YME dimana
atas berkat rahmatnya penulis dapat diberikan kesehatan utuk dapat
menulis Proposal ini hingga selesai. Tidaklah lupa penulis juga
mengucapkan kepada Dosen kebidanan yang mana telah memberikan
penulis kesempatan, juga bimbingan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal ini.
Vensca F Tuhusula
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...............................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
2.1BabyBlues Syndrome......................................................................9
2.2 Gejala BabyBlues Syndrome.......................................................10
2.3 Penyebab Baby Blues Syndrome.................................................12
2.4 Pencegah BabyBlues Syndrome..................................................12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
3
ABSTRAK
Fenomena yang saat ini timbul pada ibu atau wanita yang baru
melahirkan yang diumumnya dialami oleh ibu-ibu muda ialah rasa
khawatir yang berlebihan kepada anak yang baru saja dilahirkannya
atau bahkan timbulnya rasa takut akan bayi yang dia lahirkan yang
fenomena ini disebut dengan Baby Blues.
4
Kata Kunci : Faktor Penyebab, Baby Bluse, Cara mengatasi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada seorang Wanita muda atau ibu yang baru saja melewati proses
persalinan terkadang memiliki suatu dampak berupa adanya gangguan
pasca proses persalian. Salah satunya adalah Postpartum, yang dapat
menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya suatu gangguan karena
adanya kerusakan pada kondisi seorang wanita pasca melahirkan
(perasaan atau mood). Ada tiga bentuk perubahan psikologis saat
terjadinya postpartum diantaranya ialah Pascapartum Blues (Maternitas
Blues atau Baby Blues), Depresi Pascapartum dan Psikosa Postpartum.
(Yusari, dan Risneni: 2016).
Terdapatnya peningkatan emosional pada wanita melahirkan pada
umumnya banyak terjadi pada gangguan emosional yang dikenal
dengan istilah Baby Blues. Seorang Wanita sesudah melakukan proses
persalinan memerlukan adanya suatu penyesuaian diri didalam
melaksanakan suatu aktivitas juga perannya yang baru sebagai seorang
ibu. Pada saat minggu pertama atau bahkan sampai pada saat bulan
pertama setelah proses persalinan pada kondisi wanita dapat
menyesuaikan kondisi dan aktivitas yang baru akan dengan mudah
pulih dari gangguan emosional seperti ini namun pada sebagian wanita
pasca prosess persalinan yang tidak dapat menyesuaikan dirinya maka
akan mengalami suatu gangguan emosional secara berlebihan yang
dikenal dengan Baby Blues Syndrome (Mansur: 2009).
Baby Blues Syndrome ialah sindrom gangguan emosional ringan
yang terkadang tidak menjadi perhatian pasca seorang wanita
mengalami proses persalinan baik oleh keluarganya atau petugas
kesehatan yang pada akhirnya Baby Blues Syndrome akan
5
berkelanjutan yang mengakibatkan adanya depresi, mengganggu rumah
tangganya atau akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak
yang dia lahirkan.
Gejala Baby Blues Syndrome menurut Mansyur (2009) dapat
dilihat dengan timbulnya perubahan perasaan, cemas, rasa ingin
menangis yang berlebihan, perasaan khawatir kepada bayi yang
dilahirkannya, kesepian, penurunan gairah seksual. Adapun Menurut
Marni (2016) Baby Blues Syndrome diawali dengan timbulnya adanya
rasa depresi atau sedih yang berlebihan, menangis secara histeris,
menjadi mudah tersinggung, timbulnya perasaan cemas yang
berlebihan, perasaan labil, cenderung menyalahkan diri sendiri,
gangguan tidur, yang disertai dengan hilangnya keinginan makan
seseorang. Gangguan ini umumnya timbul setelah proses melahirkan
yang pada umumnya akan menghilang dalam waktu beberapa jam
hingga beberapa hari. Tetapi, apabila keadaan gangguan emosional ini
berkelanjutan akan memgakibatkan dampak yang serius.
Sebagian ibu merasa cemas juga khawatir yang disertai dengan
adanya rasa tegang pasca prosess melahirkan. Sebagian ibu juga
umumnya merasakan sakit, timbulnya rasa nyeri diseluruh tubuh, juga
tidak ada obat yang dapat menghilangkan perasaan sakitnya tersebut.
Hormon merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan adanya
Postpartum Blues.Yang dimana melibatkan berbagai penurunan hormon
pada wanita sesudah proses melahirkan diantaranya ialah penurunan
hormon progesteron, esterogen,, kelenjar tiroid menjadi tidak stabil juga
menurunnya tingkat perasaan senang pada seorang wanita setelah
melahirkan. Walaupun begitu terdapat banyak banyak faktor yang
harus menjadi perhatian dalam terjadinya Postpartum Blues contohnya
ialah ketidaksesuaian proses melahirkan seperti yang
diharapkan,kelelahan yang timbul akibat proses persalinan, kurangnya
perhatian dari suami beserta keluarga pun menjadi salah satu faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya Baby Blues Syndrome, maka dari
6
itu diperlukan pengetahuan juga keperdulian untuk mencegah terjadinya
Baby blues.
1.2 Rumusan Masalah
Menurut Latar Belakang yang diuraikan sebelumnya, adapun
Rumusan Masalah yang penulis ambil ialah:
1. Apa saja faktor-Faktor yang menyebabnya timbulnya baby
blues yang dialami oleh wanita yang baru saja melahirkan?
2. Bagaimana pencegahan untuk mencegah timbulnya baby blues
juga Bagaimana cara untuk mengatasi wanita yang sudah
mengalami Baby Blues?
1. Masyarakat Umum
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu
informasi secara objektif tentang perilaku Baby Blues Syndrome juga
seluruh faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya Baby Blues
Syndrome pada ibu hamil pasca melahirkan.
2 . Bagi Mahasiswa
Bagi Mahasiswa Penelitian dan penulisan ini diharapkan dapat
menambah ilmu pengetahuan tentang gejala,berbagai faktor penyebab
adanya BabyBlues,Akibat yang ditimbulkan dari Baby Blues
Syndrome pada ibu hamil pasca melahirkan, juga cara
menanggulanginya.
7
3. Bagi Dunia Pendidikan
Penulisan dan juga Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
wawasan lebih luas juga dapat menjadi salah satu bahan sebagai
pembelajaran mahasiswa dikelas.
4. Bagi Ibu dan Wanita secara Umum
Bagi Ibu dan Wanita yang ada di dunia, diharapkan dengan adanya
penulisan juga penelitian ini diharapkan dapat mencegah terjadinya
BabyBlues, mengetahui bagaimana gejala yang ada pada seorang
wanita/ibu yang mengalami babyblues terutama pada wanita/ibu yang
baru saja melewati proses persalinan, juga cara mengatasinya.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
9
waktu hari pertama hingga hari ke tiga dan memuncak pada hari ke lima
dari prosess melahirkan (Diah: 2015).
10
yang lain yang mengharuskan adanya tindakan operasi untuk
menyelamatkan anak dan juga ibunya. Adanya perbedaan keinginan
awal pada umumnya menjadi tekanan dan rasa takut tersendiri bagi
seorang wanita yang akan melakukan suatu persalinan.
11
(4). Kondisi Bayi
Salah satu faktor yang menyebabkan adanya baby blues syndrome
adalah kondisi Bayi. Kondisi bayi yang tidak sesuai harapan dari
orangtuanya akan menimbulkan terjadinya rasa kecewa juga sedih yang
berkelanjutan. Seperti adanya perbedaan jenis kelamin yang diinginkan
dengan jenis kelamin yang sesungguhnya, keadaan fisik bayi seperti
terdapat cacat bawaan, pun akan memicu terjadinya babyblues pada
seorang perempuan yang baru saja melakukan proses persalinan.
12
d. Konsumsi makanan yang bergizi
Salah satu cara untuk mengurangi resiko terjadinya baby blues
adalah mengkonsumsi makanan yang begizi. Dengan mengkonsumsi
makanan yang bergizi lengkap seorang perempuan yang baru saja
melewati proses persalinan akan memiliki tenaga dan juga energi lebih
banyak, yang akan mengurangi resiko terjadinya kelelahan pada
seorang ibu yang baru saja melahirkan.
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian
Adapun penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dalam menulis
proposal ini ialah dengan mengadakan observasi, membuat alat ukur
batasan penelitian, melakukan suatu penelitian, melakukan analisa dari
penelitian yang akan dijabarkan dalam suatu laporan penelitian.
Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik
korelasional ialah mencari hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kesiapan
kehamilan ibu, dukungan suami dan jenis persalinan sedangkan variabel
terikatnya adalah kejadian baby blues syndrom.
14
terjadinya terhadap ternjadinya
Baby Blues babyblues adalah faktor
Pada Ibu mental atau kesiapan dan
Nifas juga kondisi bayi. Pada
sampel penelitian ini
adanya perbedaan jenis
kelamin bayi merupakan
salah satu penyebab
terjadinya babyblues
pada ibu yang baru
melahirkan
15
DAFTAR PUSTAKA
Lina Wahyu Susanti, A. S. (2015). ANALISIS FAKTOR - FAKTOR
PENYEBAB TERJADINYA.
16