PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengalami depresi, karena mereka menganggap bahwa ini adalah waktu yang
blues (juga dikenal sebagai baby blues atau maternity blues) adalah keadaan
yang paling umum dan paling serius. Menurut Littleton & Engebretson
Proses adaptasi psikologi pada seorang ibu sudah dimulai sejak dia
dalam hidup, tetapi demikian banyak ibu yang mengalami stres yang
1
dan pascanatal merupakan masa terjadinya stres berat, kecemasan, gangguan
emosi dan penyesuaian diri. Baby blues syndrome ini bisa menimbulkan
gejala seperti, cemas tanpa sebab, menangis tanpa sebab, tidak percaya diri
ibu baru yang tidak mampu mengurus bayinya mengalami tanda-tanda baby
blues syndrome seperti sulit berkonsentrasi, kesepian dan perasaan sedih yang
mendominasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2
Untuk mengetahui tentang Baby Blues Syndrome pada ibu
Postpartum.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
tentang konsep dasar Baby Blues Syndrome pada ibu postpartum dan juga
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Syndrome baby blues adalah perasaan sedih yang dibawa ibu sejak
baby blues merupakan perasaan sedih yang dialami oleh ibu setelah
melahirkan, hal ini berkaitan dengan bayinya. Postpartum baby blues adalah
gangguan suasana hati yang berlangsung selama 3-6 hari pasca melahirkan.
Syndrome baby blues ini sering terjadi dalam 14 hari pertama setelah
melahirkan, dan cenderung lebih buruk pada hari ke tiga dan ke empat.
stabil. Baby blues syndrome atau stress pasca melahirkan merupakan suatu
kondisi umum yang sering di alami oleh seorang wanita yang baru melahirkan
dan biasanya terjadi pada 50% ibu baru. Baby blues sendiri merupakan suatu
perasaan gembira oleh kehadiran sang buah hati, namun disertai oleh perasaan
cemas, kaget dan sedih sehingga dapat menimbulkan kelelahan secara psikis
4
Muhammad (2011), menjelaskan bahwa Baby blues syndrome atau
stress pasca persalinan, merupakan salah satu bentuk depresi yang sangat
ringan yang biasanya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan dan
cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau keempat pasca persalinan.
Postpartum Distress Syndrome atau yang juga sering disebut dengan Baby
dan seringkali terjadi pada hari ketiga atau keempat pasca partum dan
(Medicastore, 2012).
blues. Sebuah kondisi depresi pasca persalinan, yang jika tidak ditangani,
perempuan yang baru melahirkan. Kondisi ini dapat terjadi sejak hari pertama
setelah persalinan dan cenderung akan memburuk pada hari ketiga sampai
Baby blues syndrome dapat terjadi segera setelah kelahiran, tapi akan
segera menghilang dalam beberapa hari sampai satu minggu. Apabila gejala
tersebut berlangsung lebih dari satu minggu itu sudah termasuk dalam depresi
5
postpartum (Aprilia, 2010). Kondisi ini merupakan periode emosional stres
yang terjadi antara hari ke 3 dan ke-l0 setelah persalinan yang terjadi sekitar
hilang nafsu makan, gangguan tidur, mudah tersinggung, cepat lelah, cemas,
6
Sedangkan menurut Novak dan Broom (2009) gejala Baby Blues
a. Perubahan keadaan dan suasana hati ibu yang bergantian dan sulit
b. Pola tidur yang tidak teratur karena kebutuhan bayi yang baru
a. Perubahan hormonal.
yang drastis, dan juga disertai penurunan kadar hormon yang dihasilkan
7
oleh kelenjar tiroid yang menyebabkan inudah lelah, penurunan mood,
b. Fisik
c. Psikis
d. Sosial
Perubahan gaya hidup dengan peran sebagai ibu baru butuh adaptasi.
Rasa keterikatan yang sangat pada si kecil dan rasa dijauhi oleh
8
mempengaruhi kondisi emosional ibu. Kelelahan flsik dan rasa sakit setelah
persalinan, air susu yang belum keluar sehingga bayi rewel dan payudara
membengkak, serta dukungan moril yang kurang dapat menjadi alasan lain
a. Dukungan sosial
misalnya jenis kelamin bayi yang tidak sesuai harapan, bayi dengan
9
c. Komplikasi kelahiran
ketika tahu bahwa dirinya hamil, namun seiring waktu mereka akan
e. Stresor psikososial
10
f. Riwayat depresi
g. Hormonal
h. Budaya
tinggi bila dibandingkan di Asia, karena budaya timur yang lebih dapat
barat.
prolaktin dan estriol yang terlalu rendah. Kadar estrogen turun secara
11
b. Ketidaknyamanan fisik yang dialami wanita menimbulkan
rasa mules.
(jumlah anak).
ekonomi.
ibu.
i. Rasa memiliki bayi yang terlalu dalam sehingga timbul rasa takut
yang
Jika kondisi baby blues syndrome tidak disikapi dengan benar, bisa
12
yang lain juga bisa merasakan dampak dari baby blues syndrome tersebut.
Jika baby blues syndrome dibiarkan, dapat berlanjut menjadi depresi pasca
a. Pada ibu
1. Menyalahkan kehamilannya
2. Sering menangis
3. Mudah tersinggung
5. Hilang percaya diri mengurus bayi, merasa takut dirinya tidak bisa
b. Pada anak
1. Masalah perilaku
13
2. Perkembangan kognitif terganggu
3. Sulit bersosialisasi
4. Masalah emosional
cenderung merasa rendah diri, lebih sering merasa cemas dan takut,
c. Pada suami
alami oleh istrinya yaitu baby blues syndrome, suami cenderung akan
14
(2010), adalah sebagai berikut :
b. Adanya pembagian tugas antara suami dan istri pada saat proses
kehamilan berlangsung.
c. Tanamkan pada benak ibu hamil bahwa anak adalah anugrah ilahi yang
tengah keluarga.
dan merawat bayi dan pekerjaan rumah tangga pasca ibu melahirkan.
b. Ibu yang baru saja melahirkan sangat butuh istirahat dan tidur yang
15
c. Konsumsilah makanan yang bernutrisi agar kondisi tubuh cepat pulih,
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Syndrome baby blues adalah perasaan sedih yang dibawa ibu sejak
bayinya. Syndrome baby blues ini sering terjadi dalam 14 hari pertama
setelah melahirkan, dan cenderung lebih buruk pada hari ke tiga dan ke
empat. Baby blues syndrome dapat terjadi segera setelah kelahiran, tapi
akan segera menghilang dalam beberapa hari sampai satu minggu. Apabila
gejala tersebut berlangsung lebih dari satu minggu itu sudah termasuk
tanpa sebab, menangis tanpa sebab, tidak percaya diri. Persiapan pada ibu
harus mengatahui apa saja gejala, faktor penyebab dan akibatnya jika
mengalami Baby Blues Syndrome. Hal ini akan mengurangi kejadian Baby
16
B. Saran
1. Ibu Hamil
Hal ini akan mengurangi kejadian Baby Blues Syndrome pada ibu.
2. Keluarga
yang cukup kepada istri setelah melahirkan sehingga istri tidak merasa
3. Bagi Perawat
17
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia Yesie. (2010). Hipnostetri: Rileks Nyaman dan Aman saat Hamil dan
Bandung: Alfabeta.
Bahiyatun. (2009). Buku Ajar Kebidanan Asuhan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
Bobak I.M, Lowdermilk, D.L., & Perry, S.E. (2005). Buku ajar keperawatan
Elder, R., Evans, K., Nizette, D. (2009). Psychiatric and Mental Health Nursing.
Publishing.
18
Littleton, Lynna Y. & Engebretson, Joan C. (2005). Maternity Nursing Care.
Mansur, H. (2009). Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba
Medika.
Pustaka Pelajar.
Novak dan Broom. (2009). Maternal and Child Health Nursing. Missouri: Mosby,
Inc.
Sujiyatini. (2010). Asuhan Ibu Nifas Askeb III. Jakarta: Cyrillius Publisher.
Plus.
Ummu, Kulstum. (2012). Buku Ajar Konsultasi Kelahiran Dan Menyusui Secara
Wardiah. (2013). Hubungan Usia Ibu Saat Persalinan dan Usia Pernikahan dengan
Kejadian Baby Blues Syndrome pada Ibu Post Partum di Bidan Praktek
19
Tanjong Kabupaten Pidie. Jurnal Karya Tulis Ilmiah. STIKes
U’Budiyah. Aceh.
20