Anda di halaman 1dari 34

BAB 2

LANDASAN TEORI

Pada bab 2 ini akan membahas mengenai landasan teori, penulis memilik i
teori-teori yang dapat digunakan dalam penyelesaian penulisan Tugas Akhir ini.
Adapun pembahasan teori yang dikemukakan hanya berdasarkan peralatan yang
akan digunakan pada rancangan kontrol dan monitoring.

2.1 Teori Penunjang


2.1.1 Teori Penelitian dan Pengembangan
Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang bertujuan
menghasilkan dan mengembangkan produk berupa prototipe, desain,
materi pembelajaran, media, strategi pembelajaran, alat evaluasi
pendidikan, dan lain sebagainya. Penelitian untuk memecahkan masalah
praktis dalam dunia pendidikan, masalah di kelas, yang dihadapi
dosen/guru dalam pembelajaran. Penelitian bukan untuk menguji teori,
menguji hipotesis, namun menguji dan menyempurnakan produk
(Soenarto, 2008).

2.1.2 Distribusi Listrik


Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan
distribusi. Oleh sebab itu jaringan distribusi merupakan bagian jaringa n
listrik yang paling dekat dengan masyarakat. Jaringan distribus i
dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan distribusi primer dan
jaringan distribusi sekunder.

Tegangan distribusi primer yang dipakai PLN adalah 20 kV, 12


kV, 6 KV. Pada saat ini, tegangan distribusi primer yang cenderung
dikembangkan oleh PLN adalah 20 kV. Tegangan pada jaringa n
distribusi primer, diturunkan oleh gardu distribusi menjadi tegangan
rendah yang besarnya adalah 380/220 V, dan disalurkan kembali

6
7

melalui jaringan tegangan rendah kepada konsumen. (Daman


Suswanto, 2010: 245)

Dalam operasi sistem tenaga listrik sering terjadi gangguan -


gangguan yang dapat mengakibatkan terganggunya penyaluran tenaga
listrik ke konsumen. Gangguan adalah penghalang dari suatu sistem
yang sedang beroperasi atau suatu keadaan dari sistem penyalura n
tenaga listrik yang menyimpang dari kondisi normal. Suatu ganggua n
di dalam peralatan listrik didefinisikan sebagai terjadinya suatu
kerusakan di dalam jaringan listrik yang menyebabkan aliran arus listr ik
keluar dari saluran yang seharusnya. (Daman Suswanto, 2010: 245)

Penyebab terjadinya gangguan pada jaringan distribus i


disebabkan karena (Hutauruk, 1987 : 3):

a. kesalahan mekanis
b. kesalahan thermis
c. karena tegangan lebih
d. karena material yang cacat atau rusak
e. gangguan hubung singkat
f. konduktor putus
Secara umum gangguan dibedakan pada dua kondisi tegangan
saat terjadinya gangguan, yaitu gangguan terjadi pada tegangan normal
dan gangguan terjadi pada tegangan lebih.

1. Gangguan Terjadi Pada Kondisi Tegangan Normal.

Gangguan pada kondisi tegangan normal terjadi


dikarenakan pemerosotan dari isolasi dan kejadian-kejadian tak
terduga dari benda asing. Pemerosotan isolasi dapat terjadi karena
polusi dan penuaan. Saat ini batas ketahanan isolasi tertinggi (high
insulation level) sekitar 3-5 kali nilai tegangan nominalnya. Tapi
dengan adanya pengotoran (pollution) pada isolator yang biasanya
disebabkan oleh penumpukan jelaga (soot) atau debu (dust) pada
8

daerah industri dan penumpukan garam (salt) karena angin yang


mengandung uap garam menyebabkan kekuatan isolasi akan
menurun. Hal inilah yang menyebabkan penurunan resistansi dari
isolator dan menyebabkan kebocoran arus. Kebocoran arus yang
kecil ini mempercepat kerusakan isolator. Selain itu pemuaian dan
penyusutan yang berulang- ulang dapat juga menyebabkan
kemerosotan resistansi dari isolator. (Daman Suswanto, 2010: 249)

2. Gangguan Terjadi Pada Kondisi Tegangan Lebih

Gangguan pada kondisi tegangan lebih salah satunya


disebabkan sambaran petir yang tidak cukup teramankan oleh alat-
alat pengaman petir. Petir menghasilkan surja tegangan yang
sangat tinggi pada sistem tenaga listrik, besarnya tegangan dapat
mencapai jutaan volt dan ini tidak dapat ditahan oleh isolasi. Surja
ini berjalan secepat kilat pada jaringan listrik, faktor yang
membatasinya adalah impedansi dan resistansi dari saluran. Untuk
mengatasi surja petir ini sehingga tidak mengakibatkan kerusakan
pada isolasi dan peralatan sistem tenaga lainnya, diperlukan suatu
peralatan proteksi khusus untuk dapat mengatasi surja petir ini.
(Daman Suswanto, 2010: 249)

3. Gangguan Hubung Singkat


a. Gangguan hubung singkat dapat terjadi antar fase (3 fase atau
fase) atau 1 fase ketanah dan sifatnya bisa temporer atau
permanen.
b. Gangguan permanen : Hubung singkat pada kabel, belitan trafo,
generator, tembusnya isolasi.
c. Gangguan temporer : Flashover karena sambaran petir, flashover
dengan pohon, tertiup angin. (Daman Suswanto, 2010: 251)
9

4. Gangguan Beban Lebih

Gangguan beban lebih terjadi karena pembebanan sistem


distribusi yang melebihi kapasitas sistem terpasang. Gangguan ini
sebenarnya bukan gangguan murni, tetapi bila dibiarkan terus-
menerus berlangsung dapat merusak peralatan. Beban lebih adalah
sejumlah arus yang mengalir yang lebih besar dari arus nomina l.
Hal ini terjadi karena penggunaan daya listrik oleh konsumen
melampuai kapasitas nominal mesin. Hal ini tidaklah segera
merusak perlengkapan listrik tetapi mengurangi umur peralatan
listrik. Untuk waktu yang singkat arus lebih tidaklah membawa
akibat yang jelek terhadap perlengkapan listrik, umpamanya pada
waktu menjalankan motor-motor,arus mulanya cukup besar dalam
waktu yang singkat tetapi tidak banyak berpengaruh terhadap
peralatan listrik. (Daman Suswanto, 2010: 245)

5. Akibat dari Gangguan

Akibat yang paling serius dari gangguan adalah kebakaran


yang tidak hanya akan merusak peralatan dimana gangguan terjadi
tetapi bisa berkembang ke sistem dan akan mengakibatka n
kegagalan total dari sistem. Berikut ini akibat- akibat yang
disebabkan oleh gangguan:

a. Penurunan tegangan yang cukup besar pada sistem daya


sehingga dapat merugikan pelanggan atau mengganggu kerja
peralatan listrik.
b. Bahaya kerusakan pada peralatan yang diakibatkan oleh arcing
(busur api listrik).
c. Bahaya kerusakan pada peralatan akibat overheating
(pemanasan berlebih) dan akibat tekanan mekanis (alat pecah
dan sebagainya).
10

d. Tergangguanya stabilitas sistem dan ini dapat menimbulka n


pemadaman menyeluruh pada sistem tenaga listrik.
e. Menyebabkan penurunan tegangan sehingga koil tegangan
relai gagal bertahan. (Daman Suswanto, 2010: 254)

2.1.3 Daya Listrik


Satuan daya listrik dalam SI adalah Watt, yang didifinis ika n
sebagai berubahnya energi terhadap waktu dalam bentuk tegangan dan
arus. Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi yang

digunakan untuk melakukan kerja atau usaha .

Daya dalam watt diserap oleh suatu beban pada setiap saat sama
dengan jatuh tegangan pada beban tersebut (volt) dikalikan dengan arus
yang mengalir lewat beban (ampere). Daya dinyatakan dalam P,
Tegangan dinyatakan dalam V dan Arus dinyatakan dalam I.

Daya listrik terbagi menjadi tiga jenis, yaitu daya aktif, daya
reaktif dan daya nyata :

1. Daya Aktif (Watt)


Daya nyata P merupakan daya yang terpakai untuk melakukan

energi sebenarnya. Daya ini digunakan secara umum oleh konsumen


dan dikonversikan dalam bentuk kerja. Satuan daya nyata adalah watt
(W). Rumusnya adalah (Geradino,1992);

P = V x I x Cos φ ......................(2.1)

2. Daya Reaktif (VAr)


Daya reaktif Q adalah daya yang timbul karena adanya
pembentukan medan magnet pada beban-beban induktif. Satuan dari
daya reaktif adalah volt ampere reaktif (VAR). Rumusnya adalah
(Geradino, 1992) ;
Q = V x I x Sin φ .......................(2.2)
11

3. Daya Nyata (VA)


Daya semu merupakan resultan antara daya nyata dan daya
reaktif. Satuan dari daya semu adalah volt ampere (VA). Rumusnya
adalah (Geradino,1992 );
S= √P² + Q² ...............................(2.3)
S= V x I .....................................(2.4)

Hubungan dari jenis Daya ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1.Grafik Segitiga Daya (Taufik Barlian, 2013)

2.1.4 Arduino
Abdul Kadir (2013) menyatakan bahwa Arduino adalah suatu
perangkat prototipe elektronik berbasis mikrokontroler yang fleksibe l
dan open-source, perangkat keras dan perangkat lunaknya mudah
digunakan. Perangkat ini ditujukan bagi siapapun yang tertarik atau
memanfaatkan mikrokontroler secara praktis dan mudah. Bagi pemula
dengan menggunakan Board ini akan mudah mempelajari pengendalia n
dengan mikrokontroler, bagi desainer pengontrol menjadi lebih mudah
dalam membuat prototipe atau implementasi. Arduino dapat digunaka n
mendeteksi lingkungan dengan menerima masukan dari berbagai sensor,
misal : cahaya, suhu, inframerah, ultrasonik, jarak, tekanan,
kelembaban.dan dapat mengendalikan peralatan sekitarnya, misal :
lampu, berbagai jenis motor, dan aktuator lainnya. Berikut ini beberapa
contoh board arduino yang official: Arduino UNO, Duemilano ve,
12

Leonardo, Nano, Mega 2560/Mega ADK, Mega (ATMega1280),


Esplora, Micro, Mini, NG/older, dan lain-lain.
Arduino memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
a. Arduino dijual relatif murah.
b. Sederhana dan pemrograman yang mudah. Arduino berbasis
pada lingkungan pemrograman processing.
c. Perangkat lunak Open Source.
d. Tidak perlu perangkat chipprogrammer karena didalamnya
sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program
dari komputer.

Arduino terbagi menjadi beberapa tipe yang dijelaskan


dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Tipe Arduino
Tipe
Microcontroller I/O pin Memory
Arduino
Nano Atmega 328 14 Pin 32 K Byte Flash PEROM, 1k
byte SRAM, 512 Byte
EEPROM
Duemilanove Atmega 328 14 Pin 32 K Byte Flash PEROM, 2k
byte SRAM, 1k Byte
EEPROM

UNO Atmega 328 14 Pin 32 K Byte Flash PEROM, 2k


byte SRAM, 1k Byte
EEPROM

Mega 2560 Atmega 2560 54 pin 256 K Byte Flash PEROM, 8


K Byte SRAM, 4 K Byte
EEPROM

(Sumber: http://Arduino.cc/)
13

2.1.4.1 Arduino Mega 2560


Arduino Mega 2560 R3 adalah papan pengembanga n
mikrokontroler yang berbasis Arduino dengan menggunakan chip
ATmega2560. Board ini memiliki pin I/O yang cukup banyak,
sejumlah 54 buah digital I/O pin (15 pin diantaranya adalah
PWM), 16 pin analog input, 4 pin UART (serial port hardware).
Arduino Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz,
sebuah port USB, jack power DC, ICSP header, dan tombol reset.
Board ini sudah sangat lengkap, sudah memiliki segala sesuatu
yang dibutuhkan untuk sebuah mikrokontroler. Dengan
penggunaan yang cukup sederhana, tinggal menghubungka n
power dari USB ke PC atau melalui adaptor AC-DC ke jack DC.

Gambar 2.2 Arduino Mega 2560 (www.arduino.cc)

Tabel 2.2 Spesifikasi Arduino Mega 2560

Chip ATmega 2560


Tegangan Operasi 5V
Tegangan Input (rekomendasi) 7 – 12 V
Tegangan Input (limit) 6 – 20 V
Digital I/O 54 buah (6 PWM output)
Analog Input 16 buah
Arus DC per I/O 20 mA
Arus DC 3.3 V 50 mA
Memori 256 kB, 8 kB untuk bootloader
SRAM 8 kB
14

EEPROM 4 kB
Clock Speed 16 MHz
Dimensi 101.5 x 53.4 mm
Berat 37 g

(Sumber : www.belajararduino.com)

2.1.4.2 Input dan Output Arduino Mega 2560

Gambar 2.3 Pin Arduino Mega 2560 (www.belajararduino.com)

Arduino Mega 2560 R3 memiliki jumlah pin terbanyak


dari semua papan pengembang Arduino yaitu memiliki 54 buah
digital pin yang dapat digunakan sebagai input atau output dengan
menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan
digital(Read). Pin-pin tersebut bekerja pada tegangan 5 V dan
setiap pin dapat menyediakan atau menerima arus 20 mA serta
memiliki tahanan pull-up sekitar 20 – 50 kΩ (secara default dalam
posisi disconnect). Nilai maksimum adalah 40 mA yang sebisa
mungkin dihindari untuk menghindari kerusakan chip
mikrokontroler.
15

Beberapa pin memiliki fungsi khusus :


 Serial, memiliki 4 serial yang terdiri dari 2 pin. Serial 0 :
pin 0 (RX) dan pin 1 (TX). Serial 1 : pin 19 (RX) dan pin
18 (TX). Serial 2 : pin 17 (RX) dan pin 16 (TX). Serial 3 :
pin 15 (RX) dan pin 14 (TX). RX digunakan untuk
menerima dan TX untuk mengirim data serial TTL.
 External Interrups, yaitu pin 2 (untuk interrupt 0), pin 3
(interrupt 1), pin 18 (interrupt 5), pin 19 (interrupt 4), pin
20 (interrupt 3), dan pin 21 (interrupt 2). Dengan demikian
Arduino Mega 2560 memiliki jumlah interrupt sebanyak 6
buah. Gunakan fungsi attachInterrupt() untuk mengatur
interrupt tersebut.
 PWM, yaitu pin 2 hingga 13 dan 44 hingga 46 yang
menyediakan output PWM 8-bit dengan menggunaka n
fungsi analogWrite().
 SPI, yaitu pin 50 (MISO), 51 (MOSI), 52 (SCK), dan 53
(SS) mendukung komunikasi SPI dengan menggunaka n
library SPI.
 LED, yaitu pin 13. Pada pin 13 terhubung built-in- led yang
dikendalikan oleh digital pin nomor 13. Atur HIGH untuk
menyalakan LED dan LOW untuk memadamkannya.
 TWI, yaitu pin 20 (SDA) dan pin 21 (SCL) yang
mendukung komunikasi TWI dengan menggunakan library
Wire.
Arduino Mega 2560 R3 memiliki 16 buah input analog.
Masing-masing pin analog beresolusi 10-bit (memiliki 1024
nilai). Secara default, pin-pin tersebut diukur dari ground ke 5
V, namun bisa juga menggunakan pin AREF dengan
menggunakan fungsi analogReference.
16

Beberapa pin lain pada board ini adalah :


 AREF. Sebagai referensi tegangan untuk input analog.
 RESET. Hubungkan ke LOW untuk melakukan reset
mikrokontroler. Sama dengan penggunaan tombol reset
yang tersedia.

2.1.5 Power Supply


Menurut Jurnal Muflikhana (2011), Power supply adalah sebuah
perangkat yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau bentuk
energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi
listrik.
Prinsip kerja power supply Tegangan 220 volt dari listrik PLN
diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang
menerapkan perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu
transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang
dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk
gelombang AC dan harus disearahkan dengan menggunakan penyearah.
Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4 buah dioda yang
telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang
AC menjadi satu arah saja.

Gambar 2.4 Rangkaian catu daya (Muflikhana,2011)


17

2.1.6 Sensor
Sensor adalah detektor yang memiliki kemampuan untuk
mengukur beberapa jenis kualitas fisik yang terjadi, seperti tekanan atau
cahaya. Sensor kemudian akan dapat mengkonversi pengukura n
menjadi sinyal bahwa seseorang akan dapat membaca.
(Syam, 2013: 9)

2.1.6.1 Sensor Arus


Efrizal.f. (2016), Sensor arus ACS-712 ELC-05B adalah
solusi untuk pembacaan arus didalam dunia industri, otomotif,
komersil dan sistem-sistem komunikasi. Sensor ini biasanya
digunakan untuk mengontrol motor, deteksi beban
listrik, switched-mode power supplies dan proteksi beban
berlebih. Cara kerja sensor ini adalah arus yang dibaca mengalir
melalui kabel tembaga yang terdapat didalamnya yang
menghasilkan medan magnet yang di tangkap oleh integrated
Hall IC dan diubah menjadi tegangan proporsional.

Ketelitian dalam pembacaan sensor dioptima lka n


dengan cara pemasangan komponen yang ada didalamnya
antara penghantar yang menghasilkan medan magnet
dengan hall transducer secara berdekatan. Persisnya, tegangan
proporsional yang rendah akan menstabilkan Bi CMOS Hall IC
yang didalamnya yang telah dibuat untuk ketelitian yang tingg i
oleh pabrik. Dimana titik tengah output sensor sebesar
(>VCC/2) saat peningkatan arus pada penghantar arus yang
digunakan untuk pendeteksian. Hambatan dalam penghantar
sensor sebesar 1,5mΩ dengan daya yang rendah. Ketebalan
penghantar arus didalam sensor sebesar 3x kondisi overcurrent.
Sensor ini telah dikalibrasi oleh pabrik.

ACS712 merupakan suatu IC terpaket yang mana


berguna sebagai sensor arus menggantikan transformator arus
18

yang relative besar dalamhal ukuran. Pada prinsipnya ACS712


sama dengan sensor efek hall lainnya yaitu dengan
memanfaatkan medan magnetik disekitar arus kemudian
dikonversi menjadi tegangan yang linier dengan perubahan arus.
Keluaran dari sensor ini masih berupa sinyal tegangan AC, agar
dapat diolah oleh mikrokontroler maka sinyal tegangan AC ini
di searahkan oleh rangkaian penyearah. Bentuk fisik sensor arus
ACS712 digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.5 Sensor arus ACS712 (Efrizal.f, 2016)

Berikut penjelasan fungsi dari masing- masing pin sensor arus


ACS712:
Tabel 2.3 Fungsi Pin Sensor Arus ACS712
Pin Sensor
Fungsi
ACS712

IP + Terminal yang mendeteksi arus, terdapat sekring di dalamnya

IP - Terminal yang mendeteksi arus, terdapat sekring di dalamnya

GND Terminal sinyal ground

Terminal untuk kapasitor eksternal yang berfungsi sebagai pembatas


FILTER
bandwith

Viout Terminal keluaran sinyal analog

Vcc Terminal masukan catu daya

(Sumber : www.innovativeelectronics.com)
19

2.1.6.2 Sensor Tegangan


Menurut jurnal yang di tulis oleh afrizal fitriandi pada
Mei 2016, Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk
mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia
menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan
untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukurana atau
pengendalian. Sensor tegangan AC ZMPT101B dapat
digunakan untuk membaca berapa tegangan yang melewatinya
untuk nantinya akan dapat terbaca oleh para teknisi.

Dalam rangkaian perencanaan pembuatan alat untuk


sensor tegangan, penulis menggunakan sensor tegangan
ZMPT101B yang digunakan sebagai sensor tegangan pada
beban. Sensor yang menjadi perwujudan dari bentuk terkecilnya
trafo tegangan ini memiliki ukuran yang lumayan kecil.
Sehingga telihat simpel dan praktis dalam penggunaannya.
Bentuk fisik sensor tegangan ZMPT101B digambarkan sebagai
berikut:

Gambar 2.6 Sensor Tegangan (Afrizal Fitriandi,2016)


20

2.1.7 Relai Module

Gambar 2.7 Relai (Santoso Hari, 2016)

Menurut jurnal Ahmad Al Farisi (2013), Relai adalah suatu


alat yang bekerja secara otomatis untuk mengatur atau memasukkan
suatu rangkaian listrik akibat adanya perubahan lain. Relai sebuah
saklar yang dikendalikan oleh arus. Relai memiliki sebuah kumparan
tegangan rendah yang dililitkan pada sebuah inti. Terdapat sebuah
armatur besi yang akan tertarik menuju inti apabila arus menga lir
melewati kumparan. Armatur ini terpasang pada sebuah tuas
berpegas. Ketika armatur tertarik menuju ini, kontak jalur bersama
akan berubah posisinya dari kontak normal-tertutup ke kontak
normal-terbuka. (Ahmad Al Farisi, 2013)
Struktur pada relai dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.8 Struktur relai (produksielektronik.com)


21

Relai dibutuhkan dalam rangkaian elektronika sebagai


eksekutor sekaligus interface antara beban dan sistem kendali
elektronik yang berbeda sistem power supplynya. Secara fisik antara
saklar atau kontaktor dengan elektromagnet relai terpisah sehingga
antara beban dan sistem kontrol terpisah. Bagian utama relai elektro
mekanik adalah sebagai berikut. Kumparan elektromagnet saklar atau
kontaktor Swing Armature Spring (Pegas).
Relai dapat digunakan untuk mengontrol motor AC dengan
rangkaian kontrol DC atau beban lain dengan sumber tegangan yang
berbeda antara tegangan rangkaian kontrol dan tegangan beban.
Diantara aplikasi relai yang dapat ditemui diantaranya adalah relai
sebagai kontrol ON/OFF beban.
Penggunaan relai perlu memperhatikan tegangan
pengontrolnya serta kekuatan relai men-switch arus/teganga n.
Biasanya ukurannya tertera pada bodi relai. Misalnya relay 12VDC/4
A 220V, artinya tegangan yang diperlukan sebagai pengontrolnya
adalah 12Volt DC dan mampu men-switch arus listrik (maksima l)
sebesar 4 ampere pada tegangan 220 Volt. Sebaiknya relai
difungsikan 80% saja dari kemampuan maksimalnya agar aman, lebih
rendah lagi lebih aman.
Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
1. Common, merupakan bagian yang tersambung dengan Normally
Close (dalam keadaan normal).
2. Koil (kumparan), merupakan komponen utama relai yang
digunakan untuk menciptakan medan magnet.
3. Kontak, yang terdiri dari Normally Close dan Normally Open.
22

Pada relai juga terdapat pole dan throw. Pole artinya yaitu
banyaknya kontak yang dimiliki oleh relai, sedangkan throw artinya
banyaknya kondisi yang dimiliki oleh kontak point.

Gambar 2.9 Jenis Relai (teknikelektronika.com)

Jenis relai berdasarkan jumlah pole dan throw nya dibagi menjadi 4
yaitu :
1. Relai tipe Single Pole Single Throw (SPST)
Relai tipe ini memiliki 4 kaki terminal, 2 kaki termina l
sebagai kontak point (saklar) dan dua terminal lainnya untuk
kumparan elektromagnet. Dua terminal yang digunakan sebagai
kontak point satu sebagai pole dan satu lagi sebagai throw.
2. Relai tipe Single Pole Double Throw (SPDT)
Relai tipe ini memiliki 5 kaki terminal, 3 kaki termina l
digunakan sebagai kontak point (saklar) dan dua kaki termina l
lainnya digunakan sebagai kumparan elektromagnet. Tiga
terminal yang digunakan sebagai kontak point satu sebagai pole
dan dua sebagai throw.
3. Relai tipe Double Pole Single Throw (DPST)
Relai tipe ini memiliki memiliki 6 kaki terminal, 4 kaki
sebagai terminal kontak point (saklar) dan 2 kaki terminal lainnya
digunakan sebagai kumparan elektromagnet. Empat termina l
23

yang digunakan sebagai kontak point yang terdiri dari 2 pasang


saklar single pole double throw.
4. Relai tipe Double Pole Double Throw (DPDT)
Relai tipe ini memiliki 8 buah terminal, 6 termina l
digunakan sebagai kontak point (saklar) dan 2 terminal digunaka n
sebagai kumparan elektromagnet. Enam terminal yang digunaka n
sebagai kontak point yang terdiri dari 2 pasang saklar single pole
double throw.

2.1.8 Kontaktor
Menurut jurnal akhdanazizan (2012), kontaktor merupakan
komponen listrik yang berfungsi untuk menyambungkan atau
memutuskan arus listrik AC. Prinsip kerja kontaktor sama seperti relai,
dalam kontaktor terdapat beberapa saklar yang dikendalikan secara
elektromagnetik. Kemagnitan akan timbul apabila kumparan (coil)
dialiri arus listrik, terjadinya kemagnitan pada coil mengakibatka n
kontak yang bergerak akan tertarik.

Gambar 2.10 Kontaktor (listrik-praktis.blogspot)

Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya.


Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal
membuka (Normally Open = NO) dan kontak normal menutup
(Normally Close = NC). Kontak NO berarti saat kontaktor magnet
belum bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja
kontak itu menutup/menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saat
24

kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila


kontaktor bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO
dan NC berlawanan.
Berikut ini merupakan penjelasan kontak yang terdapat pada kontaktor:

Gambar 2.11 Kontak Kontaktor (listrik-praktis.blogspot)

1. Kontak Utama
Kontak utama dirancang lebih luas dan tebal sehingga mampu
untuk dialiri arus listrik yang relatif besar. Kontak ini terdiri dari 3
buah kontak NO dan diberi label penomoran dengan angka 1-2,3-
4,5-6. Kontak utama 1,3 dan 5 biasanya dihubungkan dengan
sumber listrik R,S dan T. Sedangkan kontak 2,4 dan 6 dihubungka n
dengan beban motor listrik 3 fasa U,V dan W atau beban lainnya.
2. Kontak Bantu
Untuk kontak bantu konstruksinya dirancang lebh tipis
sehingga hanya digunakan untuk bagian kontrol saja dengan arus
listrik yang relatif kecil. Kontak bantu ini terdiri dari kontak NO dan
NC yang difungsikan khusus untuk membantu apabila kurangnya
kebutuhan pada kontak utama. Kontak bantu NO pada umumnya
diberi label penomoran 13-14, dan untuk kontak bantu NC pada
umumnya diberi label penomoran 21-22.
3. Coil Kontaktor
Coil kontaktor merupakan bagian kumparan yang memilik i
sifat elektromagnetis. Coil kontaktor ini biasa diberi label dengan
huruf A1-A2. Coil kontak inilah yang nantinya berperan sebagai
kontroller yang terinstalasi pada diagram kontrol untuk
mengendalikan kondisi kontak yang ada pada kontaktor apabila coil
tersebut dialiri listrik atau mendapat tegangan kerja.
25

2.1.9 Miniature Circuit Breaker (MCB)

Gambar 2.12 MCB (belajarelektronik.net)

MCB adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang berfungs i


sebagai pelindung rangkaian instalasi listrik dari arus lebih (over
current). MCB sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan sekring
(fuse), yaitu akan memutus aliran arus listrik circuit ketika terjadi
gangguan arus lebih. Yang membedakan keduanya adalah saat terjadi
gangguan, MCB akan trip dan ketika rangkaian sudah normal, MCB
bisa di ON-kan lagi (reset) secara manual, sedangkan fuse akan terputus
dan tidak bisa digunakan lagi.

Prinsip kerja MCB sangat sederhana, ketika ada arus lebih maka
arus lebih tersebut akan menghasilkan panas pada bimetal, saat terkena
panas bimetal akan melengkung sehingga memutuskan kontak MCB
(Trip). Selain bimetal, pada MCB biasanya juga terdapat solenoid yang
akan mengtripkan MCB ketika terjadi grounding (ground fault) atau
hubung singkat (short circuit).
26

2.1.10 Buzzer

Gambar 2.13 Buzzer (Teknikelektronika.com)

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungs i


untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya
prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer
juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan
kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi
elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar,
tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan
dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan
menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara
bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan
sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu
kesalahan pada sebuah alat (alarm). (Rafiudin Syam,2013)

2.1.11 ESP8266

Gambar 2.14 Modul ESP8266 (teknikelektro.com)

Menurut jurnal Asep Mulyana dan Wahyu Adam “ESP8266


merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan
mikrokontroler seperti Arduino agar dapat terhubung langsung
dengan wifi dan membuat koneksi TCP/IP. Modul ini membutuhka n
daya sekitar 3.3v dengan memiliki tiga mode wifi yaitu Station, Access
27

Point dan Both (Keduanya). Modul ini juga dilengkapi dengan


prosesor, memori dan GPIO dimana jumlah pin bergantung dengan
jenis ESP8266 yang kita gunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri
sendiri tanpa menggunakan mikrokontroler apapun karena sudah
memiliki perlengkapan layaknya mikrokontroler.”
Chip ESP8266 disempurnakan oleh Tensilica’s seri L106
Diamond dengan prosesor 32-bit. Ada 3 cara menggunakan ESP8266
: sebagai wifi access menggunakan AT command, dimana biasanya
dimanfaatkan oleh Arduino untuk koneksi wifi, sebagai sistem yang
berdiri sendiri menggunakan NodeMCU dan menggunakan bahasa
LUA, sebagai sistem yang berdiri sendiri dengan menggunaka n
Arduino IDE yang sudah bisa terhubung dengan ESP8266. ESP 8266
dapat bertindak sebagai client ke suatu wifi router, sehingga saat
konfigurasi dibutuhkan setting nama access pointnya dan juga
passwordnya, selain itu ESP8266 dapat digunakan sebagai Access
Point dimana ESP8266 dapat menerima akses wifi.
Fitur yang dimiliki oleh ESP8266-1 sebagai berikut :
 Frekuensi wifi 802.11 b/g/n
 Prosesor 32 - bit MCU
 10 - bit ADC
 TCP/ IP protocol stack
 TR switch, LNA , power amplifier dan jaringan
 PLL , regulator , dan unit manajemen daya
 Mendukung keragaman antena
 WiFi 2.4 GHz , mendukung WPA / WPA2
 Dukungan STA mode operasi /AP / STA + AP
 Dukungan Smart link Fungsi untuk kedua perangkat Android dan
iOS
 SDIO 2.0 , ( H ) SPI , UART , I2C , I2S , IR Remote Control ,
PWM , GPIO STBC , 1x1 MIMO , 2x1 MIMO
 A - MPDU & A - MSDU agregasi & 0.4s guard interval
28

2.1.12 Modem Mifi


MiFi adalah perangkat modem internet yang bisa langsung
membagi-bagikan koneksi internet kepada beberapa klien-klien yang
terkoneksi secara WiFi. Perangkat MiFi merupakan perangkat yang
sangat tepat untuk menyediakan koneksi internet kepada beberapa
kliennya hanya dengan satu sambungan atau langganan ke ISP, akan
tetapi WiFi memiliki tingkat mobilitas yang tinggi karena mudah
dibawa-bawa dan sumber energi listriknya bisa menggunakan baterai.
Perangkat MiFi ini menggunakan koneksi nirkabel melalui jaringa n
seluler baik 3G GSM maupun CDMA, semua pengguna yang
terhubung ke perangkat MiFiselain dapat mengakses Internet juga dapat
saling berbagi filedan data. Kecepatan data yang dikirim dari perangkat
MiFi ke komputer bisa mencapai hingga melebihi 1.5 Mbps, sementara
jarak jangkauan antara perangkat MiFi ke komputer pengguna
maksimal bisa berjarak 10 meter.MiFijuga memungkinkan kita untuk
menggunakan Voice over IP untuk membuat panggilan gratis melalui
Internet dengan sangat murah, baik lokal maupun internasional. kita
dapat melakukannya dengan menggunakan sebuah laptop (PC), dengan
berbagai aplikasi VoIP atau melalui ponsel yang dilengkapi denga n
teknologi WiFi.
Bentuk fisik modem mifi digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.15 Modem Mifi (mifiku.co m)


29

2.1.13 PC (Personal Computer)


Hamacher, Vranesic, & Zaky (dalam Wimatra dkk, 2008)
mengatakan bahwa komputer didefinisikan sebagai sebuah mesin
penghitung elektronik yang cepat dapat menerima informasi input
digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan
di memorinya (stored program) dan menghasilkan output
informasi.Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu computare
yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris disebut compute.
Karena asal mulanya pengolahan informasi dengan komputer hampir
eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer
modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan
matematika.
Bentuk fisik personal computer digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.16 Personal Komputer (dalam Wimatra dkk, 2008)

Secara definisi komputer diartikan “Sekumpulan alat


elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input),
mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta
terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya .
Fungsi komputer, yaitu :
a. Komputer dapat melaksanakan komunikasi jarak jauh dan
membagikan cukup banyak informasi dengan jaringan internet.
Fungsi ini bahkan dinikmati oleh anak-anak bukan hanya orang
dewasa.
b. Komputer dapat mengontrol alat-alat pemantau seperti CCTV
(kamera kontrol jauh), juga dapat mengontrol berbagai mesin
otomatis yang kita pakai sekarang ini.
30

c. Komputer dapat digunakan juga sebagai sarana usaha dalam


banyak hal, nilai dagang komputer yang sangat menjanjikan dan
usaha lainnya yang menggunakan komputern sebagai sara seperti
desain arsitektur, pemograman, perusahaan yang mengolah data
laju naik turun keuntungan, bahkan warung internet.
d. Bidang kesehatan juga memfungsikan komputer untuk
meningkatkan keefektifan dan keefisienan dalam pemeriksaan
penyakit dalam maupun kehamilan (USG).

2.1.14 Internet
Dalam modul pembelajaran Internet, Ramdhani (2003)
mengatakan bahwa internet merupakan sebuah sebutan untuk
sekumpulan jaringan komputer yang dapat menghubungkan berbagai
situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, hingga
perorangan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa Internet mampu untuk
menyediakan akses untuk layanan telekomununikasi dan berbagai
sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di
seluruh dunia. Internet memilki berbagai macam layanan. Layanan
internet meliputi komunikasi secara langsung seperti email dan juga
chatting, diskusi seperti Usenet News, email, dan juga milis, serta
sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),
remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan
lainnya.
31

2.1.15 Internet of Things

Gambar 2.17 Ilustrasi Internet Of Things (asiknyahidup.wordpress.com)

Sebuah istilah yang belakangan ini mulai ramai ditemui namun


masih banyak yang belum mengerti arti dari istilah ini. Sebetulnya
hingga saat ini belum ada pengertian atau definisi standar mengena i
Internet of Things, namun secara singkat Internet of Things bisa
dibilang adalah di mana benda-benda di sekitar kita dapat
berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti
internet.
Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh
Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak
perusahaan besar mulai mendalami Internet of Things sebut saja Intel,
Microsoft, Oracle, dan banyak lainnya.
Banyak yang memprediksi bahwa pengaruh Internet of Things
adalah “the next big thing” di dunia teknologi informasi, hal ini karena
IoT menawarkan banyak potensi yang bisa digali. Contoh sederhana
manfaat dan implementasi dari Internet of Things misalnya adalah
kulkas yang dapat memberitahukan kepada pemiliknya via SMS
atau email tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah habis
dan harus distok lagi.
32

2.1.16 Web Server


Secara umum server dapat diartikan sebagai pusat dan
difungsikan sebagai “Pelayan” yang berguna untuk pengiriman data
dan/atau penerimaan data serta mengatur pengiriman dan permintaa n
data diantara komputer-komputer yang tersambung atau dengan kata
lain server berfungsi menyediakan pelayanan terhadap klien.
Sedangkan Web Server adalah sebuah bentuk server yang khusus
digunakan untuk menyimpan halaman website atau home page. Suatu
komputer dapat dikatakan sebagai web server jika komputer tersebut
memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server
(PWS). Web server merupakan sebuah perangkat lunak server yang
berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang
dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam
bentuk halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Berikut adalah beberapa web server yang paling banyak digunakan dan
dapat dipilih untuk kepentingan pengembangan aplikasi web dengan
menggunakan PHP : ISS (Internet Information Server), Apache,
LightTPD, dan Nginx.

2.1.17 Website
Menurut Budi Irawan (2005), Website atau Situs Web menurut
Budi Irawan dalam buku Jaringan Komputer merupakan tempat
penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu.
Diumpamakan situs web ini adalah sebuah buku yang berisi topik
tertentu. Website atau Situs Web juga merupakan kumpulan dari
halaman- halaman web yang saling berkaitan didalam website
tersebut. Website sering juga disebut Web, dapat diartikan suatu
kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam
informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animas i,
suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat
statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian
33

bangunan yang saling berkaitan dimana masing- masing dihubungka n


dengan jaringan halaman atau hyperlink. (Budi Irawan, 2005)
Definisi website adalah kumpulan dari berbagai macam
halaman situs, yang terangkum didalam sebuah domain atau juga
subdomain, yang lebih tempatnya berada di dalam WWW (World
Wide Web) yang tentunya terdapat di dalam Internet. Website biasanya
berupa dokumen yang ditulis dalam format Hyper Text Markup
Language (HTML), yang bisa diakses melalui HTTP, HTTP adalah
suatu protokol yang menyampaikan berbagai informasi dari server
website untuk ditampilkan kepada para user atau pemakai melalui web
browser.
Jenis-jenis website ada 3 (tiga) macam diantaranya, bisa dibaca
dibawah ini:
1. Website Statis adalah suatu website yang mempunyai halaman
yang tidak berubah. Yang artinya adalah untuk melakukan sebah
perubahan pada suatu halaman hanya bisa dilakukan secara
manual yitu dengan cara mengedit kode-kode yang menjadi
struktur dari website itu sendiri.
2. Website Dinamis adalah merupakan suatu website yang secara
strukturnya diperuntukan untuk update sesering mungk in.
Biasanya selain dimana utamanya yang bisa diakses oleh para
pengguna (user) pada umumnya, juga telah disediakan halaman
back end yaitu untuk mengedit konten dari website tersebut.
Contoh dari website dinamis seperti web berita yang didalamnya
terdapat fasilitas berita, dsb.
3. Website Interaktif adalah suatu website yang memang pada saat
ini memang terkenal. Contohnya website interaktif seperti forum
dan blog. Di website ini para pengguna bisa berinteraksi dan juga
beradu argumen mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka.
34

2.1.18 PHPMyAdmin
PHPMyAdmin adalah aplikasi web untuk mengelola database
MySQL dan database MariaDB dengan lebih mudah melalui
antarmuka (interface)grafis. Aplikasi web ini ditulis menggunaka n
bahasa pemrograman PHP. Sebagaimana aplikasi-aplikasi lain untuk
lingkungan web (aplikasi yang dibuka atau dijalankan menggunaka n
browser), phpMyAdmin juga mengandung unsur HTML/XHTML,
CSS dan juga kode JavaScript. Aplikasi web ini ditujukan untuk
memudahkan pengelolaan basis data MySQL dan MariaDB dengan
penyajian antarmuka web yang lengkap dan menarik.

Gambar 2.18 Tampilan PhpMyAdmin (http://localhost/phpmyadmin )

PhpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat open


source (sumber terbuka) sejak pertama dibuat dan dikembangka n.
Dengan dukungan dari banyak developer dan translator, aplikasi web
phpMyAdmin mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan
ketersediaan banyak pilihan bahasa. Sampai saat ini, ada kurang lebih
65 bahasa yang sudah didukung oleh aplikasi web phpMyAdmin.

Keberadaan phpMyAdmin yang dianggap sangat penting dan


juga sifatnya yang terbuka menjadikannya salah satu aplikasi yang
selalu ada di dalam cPanel (aplikasi populer untuk pengontrol
website). Hal ini menunjukkan bahwa penyedia web hosting (web
35

hosting provider) menaruh kepercayaan yang sangat bersar pada


phpMyAdmin sebagai salah satu aplikasi web yang dipasang (install)
di server.
Keuntungan dengan hadirnya phpMyAdmin tidak saja dapat
dinikmati oleh penyedia web hosting, Anda juga bisa mengins ta l
phpMyAdmin di server Anda sendiri (server lokal) asalkan syarat
minimumnya (minimum requirenments) telah terpenuhi. Adapun
syarat agar phpMyAdmin dapat dipasang dan berjalan dengan baik di
server lokal adalah:
 HP 5.2.0 atau yang terbaru.
 MySQL 5.0 atau yang terbaru.
 Web browser dengan memperbolehkan cookies.
Untuk membuka phpmMyAdmin, buka browser lalu ketikkan
alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman
phpMyAdmin. PhpMyAdmin menawarkan fitur yang mencangk up
pengelolaan keseluruhan server MySQL (memerlukan super-user)
dan basis data tunggal. phpMyAdmin juga mempunyai sistem interna l
untuk mengelola metadata dan mendukung fitur-fitur untuk operasi
tingkat lanjut. Melalui sistem administrator, phpMyAdmin juga dapat
mengelola users dan sekaligus hak aksesnya (privilage).

2.1.19 HTML (Hyper Text Markup Language)

Gambar 2.19 Contoh HTML (www.an.wikipedia.o rg )


36

HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language.


Merupakan bahasa markup internet (web) berupa kode dan simbol
yang dimasukkan kedalam sebuah file yang ditujukan untuk
ditampilkan didalam sebuah website.
 HyperText adalah metode dimana kita "berpindah" disekeliling
web, dengan mengeklik sebuah teks yang bernama hyperlink.
Hyperlink adalah sebuah teks khusus di internet, dimana saat teks
tersebut diklik, akan membawa kita ke halaman web
selanjutnya/halaman web lain yang telah ditentukan.
 Markup adalah hal yang dilakukan oleh tag HTML kepada teks
yang ada didalamnya. HTML menandai teks yang berada
didalamnya sebagai tipe teks tertentu. Misalnya saja jika kita
menandai sebuah teks dengan tag html <i>, maka teks tersebut
akan berubah menjadi italic (huruf yang miring). Sedangkan jika
kita menandainya dengan <b>, maka teks tersebut akan berubah
menajadi bold (huruf tebal).
 Language yang berarti bahasa. HTML adalah sebuah bahasa,
yang memiliki kata kata berupa kode dan syntax seperti bahasa
yang lain.
37

2.2 Kajian Empiris


2.2.1 Kajian Penelitian yang Terdahulu
Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang di maksud adalah kajian
terhadap hasil karya tulis yang berhubungan dengan penelitian yang di
lakukan oleh penulis. Hasil penelitian tersebut akan di uraikan secara
singkat, selanjutnya akan di jadikan pedoman dalam melengkap i
penelitian ini. Ada beberapa hasil penelitian sebelumnya yang relevan
dengan ini yang akan dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 2.5 Hasil Penelitian yang Terdahulu

No Penulis Judul Kesimpulan dan Hubungan


dengan Penelitian

- Obyek:
“Monitoring Pemakaian
1. Dayita Andyan Pemantauan energi atau daya
Energi Listrik Berbasis
Rusti.M, (2011) listrik pada rumah
Mikrokontroler”
- Metode :
Menggunakan Arduino sebagai
pengolah data

- Kelebihan:
1. Dapat memonitoring daya
2. Dapat diakses melalu i
Personal Computer (PC)

- Kekurangan:
1. Tidak ada kontrol ON-OFF
power
2. HMI tidak bisa diakses
melalui smartphone
3. Hanya memonitoring daya
saja, belum ada kontrol
ON/OFF power/beban
38

“Rancangan Sistem - Obyek:


2. Mochamad Kontrol ON-OFF ON-OFF power pada panel
Maulana Santoso Distribusi Listrik Berbasis distribusi
(2011) Komputerize Di ATKP
- Metode :
Surabaya”
Menggunakan mikrokontroler
sebagai pengolah data

- Kelebihan:
1. Terdapat kontrol ON-OFF
power
2. HMI Dapat diakses melalu i
Personal Computer (PC)

- Kekurangan:
1. Tidak adanya monitoring
seperti arus,tegangan, dan
daya
2. HMI tidak bisa diakses
melalui smartphone
3. Belum menggunakan konsep
Internet Of Things (IoT)

3. Andyka Bima “Rancangan Sistem - Obyek:


Cahyono (2017) Kontrol Dan Monitoring ON-OFF power pada panel
Panel LVSDP distribusi
Menggunakan
- Metode :
Mikrokontroler Berbasis
Menggunakan mikrokontroler
PC Di Bandara Sultan Aji
sebagai pengolah data
Muhammad Sulaiman
- Kelebihan:
Sepinggan Balikpapan”
1. Dapat memonitoring besar
arus dan tegangan
2. Terdapat kontrol ON-OFF
power
39

- Kekurangan:
1. Tidak adanya monitoring
parameter daya
2. Tidak adanya indikator
overload/overcurrent
3. HMI tidak bisa diakses
melalui smartphone

Berdasarkan dari tiga penelitian terdahulu yang dijelaskan pada


tabel diatas,masing- masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam
penelitian ini, penulis mengambil referensi dari ketiga penelitian tersebut
dengan mengembangkan perancangan alat. Terdapat banyak perbedaan
dengan ketiganya, yaitu pada penelitian ini penulis menggunakan konsep
Internet Of Things (IoT) dengan jaringan nirkabel (wireless) sehingga
penelitian atau perancangan alat ini dapat diakses via web melalui
Personal Computer maupun smartphone. Sedangkan, ketiga penelitia n
tersebut masih menggunakan jaringan kabel (wired) jadi masih belum
efisien. Dalam penelitian ini, terdapat indikator overload/overcurrent
serta parameter daya yang mengalir ke beban serta dapat mensetting
besar daya yang diinginkan dalam software interface yang sebelumnya
dari ketiga penelitian tersebut masih hanya bisa memonitoring arus dan
tegangan saja.

Anda mungkin juga menyukai