LANDASAN TEORI
Pada bab 2 ini akan membahas mengenai landasan teori, penulis memilik i
teori-teori yang dapat digunakan dalam penyelesaian penulisan Tugas Akhir ini.
Adapun pembahasan teori yang dikemukakan hanya berdasarkan peralatan yang
akan digunakan pada rancangan kontrol dan monitoring.
6
7
a. kesalahan mekanis
b. kesalahan thermis
c. karena tegangan lebih
d. karena material yang cacat atau rusak
e. gangguan hubung singkat
f. konduktor putus
Secara umum gangguan dibedakan pada dua kondisi tegangan
saat terjadinya gangguan, yaitu gangguan terjadi pada tegangan normal
dan gangguan terjadi pada tegangan lebih.
Daya dalam watt diserap oleh suatu beban pada setiap saat sama
dengan jatuh tegangan pada beban tersebut (volt) dikalikan dengan arus
yang mengalir lewat beban (ampere). Daya dinyatakan dalam P,
Tegangan dinyatakan dalam V dan Arus dinyatakan dalam I.
Daya listrik terbagi menjadi tiga jenis, yaitu daya aktif, daya
reaktif dan daya nyata :
P = V x I x Cos φ ......................(2.1)
2.1.4 Arduino
Abdul Kadir (2013) menyatakan bahwa Arduino adalah suatu
perangkat prototipe elektronik berbasis mikrokontroler yang fleksibe l
dan open-source, perangkat keras dan perangkat lunaknya mudah
digunakan. Perangkat ini ditujukan bagi siapapun yang tertarik atau
memanfaatkan mikrokontroler secara praktis dan mudah. Bagi pemula
dengan menggunakan Board ini akan mudah mempelajari pengendalia n
dengan mikrokontroler, bagi desainer pengontrol menjadi lebih mudah
dalam membuat prototipe atau implementasi. Arduino dapat digunaka n
mendeteksi lingkungan dengan menerima masukan dari berbagai sensor,
misal : cahaya, suhu, inframerah, ultrasonik, jarak, tekanan,
kelembaban.dan dapat mengendalikan peralatan sekitarnya, misal :
lampu, berbagai jenis motor, dan aktuator lainnya. Berikut ini beberapa
contoh board arduino yang official: Arduino UNO, Duemilano ve,
12
(Sumber: http://Arduino.cc/)
13
EEPROM 4 kB
Clock Speed 16 MHz
Dimensi 101.5 x 53.4 mm
Berat 37 g
(Sumber : www.belajararduino.com)
2.1.6 Sensor
Sensor adalah detektor yang memiliki kemampuan untuk
mengukur beberapa jenis kualitas fisik yang terjadi, seperti tekanan atau
cahaya. Sensor kemudian akan dapat mengkonversi pengukura n
menjadi sinyal bahwa seseorang akan dapat membaca.
(Syam, 2013: 9)
(Sumber : www.innovativeelectronics.com)
19
Pada relai juga terdapat pole dan throw. Pole artinya yaitu
banyaknya kontak yang dimiliki oleh relai, sedangkan throw artinya
banyaknya kondisi yang dimiliki oleh kontak point.
Jenis relai berdasarkan jumlah pole dan throw nya dibagi menjadi 4
yaitu :
1. Relai tipe Single Pole Single Throw (SPST)
Relai tipe ini memiliki 4 kaki terminal, 2 kaki termina l
sebagai kontak point (saklar) dan dua terminal lainnya untuk
kumparan elektromagnet. Dua terminal yang digunakan sebagai
kontak point satu sebagai pole dan satu lagi sebagai throw.
2. Relai tipe Single Pole Double Throw (SPDT)
Relai tipe ini memiliki 5 kaki terminal, 3 kaki termina l
digunakan sebagai kontak point (saklar) dan dua kaki termina l
lainnya digunakan sebagai kumparan elektromagnet. Tiga
terminal yang digunakan sebagai kontak point satu sebagai pole
dan dua sebagai throw.
3. Relai tipe Double Pole Single Throw (DPST)
Relai tipe ini memiliki memiliki 6 kaki terminal, 4 kaki
sebagai terminal kontak point (saklar) dan 2 kaki terminal lainnya
digunakan sebagai kumparan elektromagnet. Empat termina l
23
2.1.8 Kontaktor
Menurut jurnal akhdanazizan (2012), kontaktor merupakan
komponen listrik yang berfungsi untuk menyambungkan atau
memutuskan arus listrik AC. Prinsip kerja kontaktor sama seperti relai,
dalam kontaktor terdapat beberapa saklar yang dikendalikan secara
elektromagnetik. Kemagnitan akan timbul apabila kumparan (coil)
dialiri arus listrik, terjadinya kemagnitan pada coil mengakibatka n
kontak yang bergerak akan tertarik.
1. Kontak Utama
Kontak utama dirancang lebih luas dan tebal sehingga mampu
untuk dialiri arus listrik yang relatif besar. Kontak ini terdiri dari 3
buah kontak NO dan diberi label penomoran dengan angka 1-2,3-
4,5-6. Kontak utama 1,3 dan 5 biasanya dihubungkan dengan
sumber listrik R,S dan T. Sedangkan kontak 2,4 dan 6 dihubungka n
dengan beban motor listrik 3 fasa U,V dan W atau beban lainnya.
2. Kontak Bantu
Untuk kontak bantu konstruksinya dirancang lebh tipis
sehingga hanya digunakan untuk bagian kontrol saja dengan arus
listrik yang relatif kecil. Kontak bantu ini terdiri dari kontak NO dan
NC yang difungsikan khusus untuk membantu apabila kurangnya
kebutuhan pada kontak utama. Kontak bantu NO pada umumnya
diberi label penomoran 13-14, dan untuk kontak bantu NC pada
umumnya diberi label penomoran 21-22.
3. Coil Kontaktor
Coil kontaktor merupakan bagian kumparan yang memilik i
sifat elektromagnetis. Coil kontaktor ini biasa diberi label dengan
huruf A1-A2. Coil kontak inilah yang nantinya berperan sebagai
kontroller yang terinstalasi pada diagram kontrol untuk
mengendalikan kondisi kontak yang ada pada kontaktor apabila coil
tersebut dialiri listrik atau mendapat tegangan kerja.
25
Prinsip kerja MCB sangat sederhana, ketika ada arus lebih maka
arus lebih tersebut akan menghasilkan panas pada bimetal, saat terkena
panas bimetal akan melengkung sehingga memutuskan kontak MCB
(Trip). Selain bimetal, pada MCB biasanya juga terdapat solenoid yang
akan mengtripkan MCB ketika terjadi grounding (ground fault) atau
hubung singkat (short circuit).
26
2.1.10 Buzzer
2.1.11 ESP8266
2.1.14 Internet
Dalam modul pembelajaran Internet, Ramdhani (2003)
mengatakan bahwa internet merupakan sebuah sebutan untuk
sekumpulan jaringan komputer yang dapat menghubungkan berbagai
situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, hingga
perorangan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa Internet mampu untuk
menyediakan akses untuk layanan telekomununikasi dan berbagai
sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di
seluruh dunia. Internet memilki berbagai macam layanan. Layanan
internet meliputi komunikasi secara langsung seperti email dan juga
chatting, diskusi seperti Usenet News, email, dan juga milis, serta
sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),
remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan
lainnya.
31
2.1.17 Website
Menurut Budi Irawan (2005), Website atau Situs Web menurut
Budi Irawan dalam buku Jaringan Komputer merupakan tempat
penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu.
Diumpamakan situs web ini adalah sebuah buku yang berisi topik
tertentu. Website atau Situs Web juga merupakan kumpulan dari
halaman- halaman web yang saling berkaitan didalam website
tersebut. Website sering juga disebut Web, dapat diartikan suatu
kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam
informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animas i,
suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat
statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian
33
2.1.18 PHPMyAdmin
PHPMyAdmin adalah aplikasi web untuk mengelola database
MySQL dan database MariaDB dengan lebih mudah melalui
antarmuka (interface)grafis. Aplikasi web ini ditulis menggunaka n
bahasa pemrograman PHP. Sebagaimana aplikasi-aplikasi lain untuk
lingkungan web (aplikasi yang dibuka atau dijalankan menggunaka n
browser), phpMyAdmin juga mengandung unsur HTML/XHTML,
CSS dan juga kode JavaScript. Aplikasi web ini ditujukan untuk
memudahkan pengelolaan basis data MySQL dan MariaDB dengan
penyajian antarmuka web yang lengkap dan menarik.
- Obyek:
“Monitoring Pemakaian
1. Dayita Andyan Pemantauan energi atau daya
Energi Listrik Berbasis
Rusti.M, (2011) listrik pada rumah
Mikrokontroler”
- Metode :
Menggunakan Arduino sebagai
pengolah data
- Kelebihan:
1. Dapat memonitoring daya
2. Dapat diakses melalu i
Personal Computer (PC)
- Kekurangan:
1. Tidak ada kontrol ON-OFF
power
2. HMI tidak bisa diakses
melalui smartphone
3. Hanya memonitoring daya
saja, belum ada kontrol
ON/OFF power/beban
38
- Kelebihan:
1. Terdapat kontrol ON-OFF
power
2. HMI Dapat diakses melalu i
Personal Computer (PC)
- Kekurangan:
1. Tidak adanya monitoring
seperti arus,tegangan, dan
daya
2. HMI tidak bisa diakses
melalui smartphone
3. Belum menggunakan konsep
Internet Of Things (IoT)
- Kekurangan:
1. Tidak adanya monitoring
parameter daya
2. Tidak adanya indikator
overload/overcurrent
3. HMI tidak bisa diakses
melalui smartphone