Anda di halaman 1dari 1

SOAL:

Iklim investasi yang kondusif sangat penting bagi berlangsungnya pertumbuhan ekonomi era
sekarangini. Coba saudara jelaskan jenis investasi luar negeri yang ada di negara kita yang masih
berlangsung beserta contoh-contohnya.

1. Hyundai Perusahaan asal Korea Selatan ini telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$1,55
miliar di Indonesia. Rencana tersebut diungkapkan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi
pabrik Hyundai Motor Company (HMC) pada November lalu di Ulsan, Korea. Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah dan pihak HMC pun sudah dilakukan saat
kunjungan tersebut.

2. Shanghai Electric Group Corp. Bulan lalu, Direktur Utama PT PLTG Celukan Bawang Hendriano
bersama Presiden Direktur Shanghai Electric Group Corp Yi Xiaorong menandatangani MoU proyek
PLTG Celukan Bawang, Bali. Proyek PLTG ini akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektare pada
semester I/2020 dengan nilai investasi US$1,3 miliar. Kepala Staf presiden Moeldoko memprediksi
proyek ini selesai dalam tiga tahun.

3. Power Environ Dalam acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 pada Oktober lalu, sejumlah pebisnis
Indonesia dan Jepang melakukan kontrak dagang dan kontrak joint venture. Satu-satunya kontrak
joint venture dilakukan oleh perusahaan Jepang Power Environ bersama PT. Bintang Paser Sejati.
Nilai investasi yang mereka sepakati sebesar US$180.000. Kedua pihak menandatangani MoU
membentuk perusahaan patungan untuk bisnis cangkang sawit dengan potensi perdagangan
US$3,75 juta per tahun untuk 5 tahun pertama.

4. Pegatron Pada Juli lalu, Pegatron Corporation untuk pertama kalinya di Asia Tenggara membuka
pabrik bernama Pegatron Technology Indonesia (PTI) di Batam, Kepulauan Riau. Pabrik tersebut
berada di lahan seluas satu hektare dan mempekerjakan 40 tenaga kerja. Namun, nantinya,
perusahaan asal Taiwan ini akan menyerap hingga 1.800 tenaga kerja. Pabrikan pemasok komponen
untuk Apple itu berkomitmen untuk berinvestasi dengan nilai total sebesar US$1,5 miliar dan akan
direalisasikan secara bertahap. Saat resmi beroperasi, realisasi investasinya sudah mencapai US$40
juta. Di Indonesia, Pegatron bekerja sama dengan PT Sat Nusapersada Tbk. untuk memproduksi
produk smarthome lainnya, seperti komputer dan alat-alat komunikasi nikabel.

5. SoftBank Presiden direktur SoftBank Masayoshi Son menemui Jokowi di Istana Merdeka pada
akhir Juli lalu. Usai pertemuan tersebut, ia menyatakan bahwa dalam waktu tiga tahun ini, SoftBank
akan kembali berinvestasi sebesar US$2 miliar. Sebelumnya perusahaan raksasa telekomunikasi asal
Jepang ini memang sudah berinvestasi juga sebesar US$2 miliar. Nantinya, investasi tersebut
dilakukan melalui Grab dan perusahaan lainnya. Sayangnya, Son tidak menyebutkan identitas
perusahaan tersebut. Lewat Grab, pihaknya akan membangun kantor pusat kedua Grab di Indonesia.
SoftBank juga disebut-sebut akan membangun ekosistem kendaraan listrik lewat perusahaan
transportasi online itu. Mulai dari baterainya, kendaraan listriknya, hingga stasiun pengisian ulang
baterai.

Anda mungkin juga menyukai