Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambar Umum Perusahaan

Pendidikan Teknik Mesin bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang

mampu berkompetensi pada bidang keteknikan. Pendidikan teknik mesin

mampu bersaing di dunia industry seperti perusahaan- perusahaan besar

tempat saya melaksanankan Kerja Praktek yaitu di PT Kaltim Adhiguna

Dermaga. Adapun Gambaran umum secara singkat PT Kaltim Adhiguna

Dermaga.

GAMBAR 1.1 Profil PT Kaltim Adhiguna Dermaga

PT Kaltim Adhiguna Dermaga didirikan berdasarkan surat kesepakatan

bersama antara PT Pupuk Kaltim dengan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna

nomor 294/SP/XI/88 tanggal 7 Nopember 1988. Atas dasar kesepakatan

tersebut melalui yayasan masing –masing pihak membuat perusahaan

bongkar muat di pelsus PT. Pupuk Kaltim yaitu PT PBM Kaltim Adhiguna

Dermaga yang selanjutnya didaftarkan pada notaris Adi Gunawan, SH di

1
Balikpapan dengan No. 27 pada tanggal 09 Desember 1988 dan disahkan

oleh Menteri kehakiman Republik Indonesia nomor C2-6429 HT.01.01.Th.89

tanggal 22 Juli 1989 pada tanggal 22 Juli 1989 dan diumumkan dalam

tambahan berita Negara Republik Indonesia Nomor 71 pada tanggal 8

September 1989.

1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang

semakin pesat dan dapat menimbulkan dampak pada dunia pendidikan.

Dengan tantangan yang harus dihadapi. Dunia pendidikan sekarang ini

makin dituntut untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang

handal, dan mampu menjawab serta mengantisipasi perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Maka perlu adanya peingkatan dan

penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya dibidang

teknik mesin.

Teknik mesin juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan terutama

perusahaan industry, karena teknik mesin merupakan jurusan yang erat

kaitannya dengan mesin seperti halnya mesin pabrik , mesin mobil ,

mesin diesel dan mesin mesin lainnya. Seperti halnya tempat saya

melaksanakan kerja praktek yaitu di PT Kaltim Adhiguna Dermaga ialah

perusahaan dimana sebagai perusahaan penunjang jasa bongkar muat di

perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur.

2
PT Kaltim Adhiguna Dermaga senantiasa meningkatkan kinerjanya

baik dalam bidang operasional B/M, Sumber Daya Manusia dan

administrasi dengan ikut serta dalam pelatihan-pelatihan dan juga

perbaruan dan penambahan alat.

PT Kaltim Adhiguna Dermaga juga merupakan salah satu perusahaan

yang pelayanan jasa Industrial Service yang handal dan memilik berbagai

misi bekerja seperti :

1. Jasa Pengantongan , pengangkutan dan Bongkar Muat Produk PT.

Pupuk Kaltim

2. Menyediakan peralatan angkat dan angkut PT Pupuk Kaltim

3. Dan jasa transshipment, jasa pertambangan, jasa transportasi darat/laut,

dan jasa maintenance alat berat.

Disamping usaha utamanya dibidang bongkar muat di pelsus PT

Pupuk Kaltim, PT KAD juga mempunyai usaha jasa pengangkutan batu

bara maka dari itu PT KAD memiliki beberapa unit kendaraan

operasional seperti Forklift, Trailer, Flatbed, Excavator, Whell Loader,

Dump truck, dan skid loader.

1.1.2 Lokasi Perusahaan PT Kaltim Adhiguna Dermaga

PT Kaltim Adhiguna Dermaga merupakan anak perusahaan PT Pupuk

Kaltim yang dimana kantor utama PT Kaltim Adhiguna Dermaga

( KAD ) bertempat di PT Pupuk Kalimantan Timur, Shipping Center

3
Lantai 3, JL Bontang Utara, 75314, Guntung, Bontang Utara, Kota

Bontang, Kalimantan Timur 75325, Indonesia.

Adapun lokasi Perusahaan PT Kaltim Adhiguna Dermaga sebagai

berikut :

1. Sebelah Utara PT Kaltim Adhiguna Dermaga terdapat Pelabuhan

atau Dermaga PT Pupuk Kaltim

2. Sebelah Selatan PT Kaltim Adhiguna Dermaga terdapat laut lepas

dan Pelabuhan KSB

3. Sebelah Timur PT Kaltim Adhiguna Dermaga terdapat laut lepas

dimana sebagai jalannya kapal pengangkut Pupuk

4. Sebelah Barat PT Kaltim Adhiguna Dermaga terdapat Workshop

PT Kaltim Satria Samudera

1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

PT Kaltim Adhiguna Dermaga merupakan perusahaan yang berdiri

dibawah kepemimpinan Perusahaan PT Pupuk Kaltim Timur. Adapun

struktur organisasi dan uraian tugas tiap jabatan karyawan PT Kaltim

Adhiguna Dermaga.

1.2.1 Struktur Organisasi

Didalam Perusahaan besar pasti terdapat yang namanya suatu

organisasi baik CV Maupun PT. Organisasi pada Suatu perusahaan

sangat membantu tiap pekerjaan yang ada karena adanya organisasi

4
juga dapat membantu seorang pekerja untuk mengetahui tugas yang

diberikan padanya.

Adapun struktur organisasi PT KAD sebagai berikut :

IR.H.Khaspan Purba M.Eng


DIREKTUR UTAMA

Taswin Lumban Gaol Tarto


KABAG WORKSHOP KABAG SARANA B/M

Oyen Koren
KOORDINATOR

SAHRIL S HARUN YASIN ERWIN


MEKANIK MEKANIK MEKANIK MEKANIK

RUDI TAUFIK JOKO RONI GUFRON


MEKANIK WELDER WELDER REPAIR BODY

GAMBAR 1.2 Struktur Organisasi PT KAD

Struktur Organisasi diatas merupakan struktur jabatan yang ada

di PT Kaltim Adhiguna Dermaga dimana tempat area bekerja adalah

Workshop PT Kaltim Adhiguna Dermaga.

5
1.2.2 Uraian Tugas karyawan PT Kaltim Adhiguna Dermaga

PT Kaltim Adhiguna Dermaga merupakan perusahaan yang

mempunyai tugas untuk melakukan Bongkar Muat , Angkat dan

angkut bahan bahan pembuatan pupuk serta untuk mengangkut Pupuk

menuju ke dermaga untuk di distribusikan ke konsumen. Maka dari

itu adapaun uraian tugas tiap karyawan PT KAD berdasarkan struktur

Organisasi diatas.

Direktur Utama adalah posisi tertinggi di PT Kaltim Adhiguna

Dermaga dimana posisi ini yang mempunyai tanggung jawab untuk

memimpin perusahaan agar perusahaan berjalan dengan baik.

Dibawah kepemimpinan direktur terdapat manager workshop yang

betugas memimpin pekerjaan yang ada di workshop. Dan setelah

manager terdapat dua jabatan dibawahnya yang merupakan kabag

workshop dan kabag sarana & B/M dimana untuk Kabag bagian

workshop bertugas memeriksa dan membantu serta mengecek

pekerjaan yang ada di workshop PT KAD , setelah kabag terdapat

Kepala mekanik yang bertugas untuk memimpin para mekanik yang

ada di workshop PT KAD dimana pada saat seorang mekanik yang

tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan maka kepala mekanik atau

koordinator yang akan ikut membantu menyelesaikan tugas mekanik

tersebut. Karyawan mekanik di PT KAD bertugas membantu untuk

6
merawat kendaraan angkat dan angkut bongkar muat agar kendaraan

tersebut tidak mudah mengalami kerusakaan.

1.3 Personalia PT Kaltim Adhiguna Dermaga

Didalam perusahaan besar pasti terdapat departement personalia dimana

department ini bertujuan untuk merencanakan dan melakukan pengawasan

terhadap karyawan yang ada. Departement ini juga bertujuan untuk

memberikan jadwal dan jam kerja bagi karyawan serta mengetahui jumlah

dan status tiap karyawannya.

1.3.1 Jumlah dan status karyawan

Jumlah karyawan yang saya tahu di PT Kaltim Adhiguna

Dermaga adalah sebanyak

1. 2 orang karyawan dengan status sebagai Repair Body

2. 2 orang karyawan dengan status sebagai welder

3. 8 orang karyawan dengan status sebagai Mekanik

4. 5 orang karyawan dengan status sebagai Cleaning

5. 2 orang karyawan dengan status sebagai sandblast

6. 2 orang karyawan dengan status sebagai logistic

1.3.2 Hari dan Jam Kerja PT Kaltim Adhiguna Dermaga

Adapaunhari dan jam kerja karyawan PT Kaltim Adhiguna

Dermaga sebagai berikut :

Senin – kamis merupakan hari kerja untuk semua karyawan PT

KAD mulai jam 07.00 – 16.00 WITA ,sedangkan jumat dari jam

07.00 – 17.00 WITA dan apabila ada perintah lembur maka karyawan

7
yang diperintahkan lembur maka jam kerja bertambah dari jam 07.00

– 18.00

Untuk hari sabtu – minggu merupakan jadwal lembur dan piket

tiap mekanik yang bertugas mulai dari jam 07.00 – 18.00.

1.4 Mekanisme Kerja PT Kaltim Adhiguna Dermaga

Di PT Kaltim Adhiguna Dermaga merupakan pekerjaan yang sangat

penting karena pekerjaan di PT KAD ini sangat aktif dengan mengangkut dan

melakukan bongkar muat pupuk serta bahan bahan untuk pembuatan pupuk.

Mekanisme kerja PT Kaltim Adhiguna Dermaga ialah :

1. Melaksanakan Angkat dan Angkut Pupuk

2. Melakukan Bongkar Muat bahan baku pembuatan pupuk

3. Melakukan pengantaran pupuk ke dermaga

4. Memberikan jasa transshipment dan jasa pertambangan

8
BAB II
AKTIVITAS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Melakukan Perawatan dan Perbaikan Secara Berkala pada Unit

Operasional di Workshop PT Kaltim Adhiguna Dermaga

Pada dasarnya Teknik Mesin merupakan pendidikan yang banyak di

kelola oleh Universitas terbaik di Indonesia salah satunya di kota Bontang

yaitu Universitas Trunajaya Bontang yang mempunyai Jurusan Teknik Mesin

yang mewajibkan Mahsaiswa untuk melakukan Kerja Praktek agar Ilmu

yang di dapat bukan saja materi tetapi juga praktek.

Teknik mesin juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan terutama

perusahaan industry, karena teknik mesin merupakan jurusan yang erat

kaitannya dengan mesin seperti halnya mesin pabrik , mesin mobil , mesin

diesel dan mesin mesin lainnya. Seperti halnya tempat saya melaksanakan

kerja praktek yaitu di PT Kaltim Adhiguna Dermaga ialah perusahaan

dimana sebagai perusahaan penunjang jasa bongkar muat di perusahaan PT

Pupuk Kalimantan Timur. PT Kaltim Adhiguna Dermaga senantiasa

meningkatkan kinerjanya baik dalam bidang operasional B/M, Sumber Daya

Manusia dan administrasi dengan ikut serta dalam pelatihan-pelatihan dan

juga perbaruan dan penambahan alat.

Disamping usaha utamanya dibidang bongkar muat di pelsus PT

Pupuk Kaltim, PT KAD juga mempunyai usaha jasa pengangkutan batu bara

9
maka dari itu PT KAD memiliki beberapa unit kendaraan operasional seperti

Forklift, Trailer, Flatbed, Excavator, Whell Loader, Dump truck, dan skid

loadaer.

Unit diatas selalu digunakan dalam pengopresaiannya dan

pekerjaannya Agar kemampuan bekerjanya tetap utuh, maka diperluka

perawatan terhadap kompone-komponen pada mesin diesel forklift tersebut.

Salah satu perawatan terhadap komponen yang dilakukan adalah Perawatan

sistem pendingin mesin (Cooling System of Engine) secara berkala agar

fungsi-fungsi komponen pada mobil forklift tersebut dapat bekerja sesuai

spesifikasi dan staandar industri.

Maka dengan alasan diatas, penulis memilih judul dari beberapa unit

tersebut yaitu “ Perawatan dan Pemeriksaan Sistem Pendingin Mesin Diesel

pada Unit Forklift ”.

2.2 Tempat Penugasan Kerja Praktek

Tempat saya melaksanakan Kerja Praktek adalah di workshop PT

Kaltim Adhiguna Dermaga dimana di workshop ini merupakan tempat

dilakukannya perawatan dan service berkala unit yang beroperasi setiap

harinya agar unit yang mengalami pengoperasian tidak mengalami kerusakan.

Saya di tugaskan untuk melakukan perawatan terhadap salah satu

unit yang beroperasi di PT Kaltim Adhiguna Dermaga yaitu pada unit

Forklift dimana pada unit ini seringkali mengalami overheating atau

berleihan panas dan terdapat kebocoran pada radiator. Maka dari itu saya

10
sebagai penulis akan membuat laporan kerja praktek saya dengan judul

Perawatan dan Pemeriksaan Sistem Pendingin Mesin Diesel Pada Unit

Forklift.

2.3 Dasar Teori Mengenai Sistem Pendingin Mesin Diesesl

2.3.1 Pengertian Sistem pendingin

Pendingin adalah suatu proses yang dilakukan untuk menurunkan

temperature suhu. Pendingin dilakukan dengan cara memindahkan kalor

dari objek yang akan didinginkan ke lingkungan. Maka dari itu dalam

proses pendinginan diperlukan media yang digunakan pendingin adalah

fluida komporsibel contohnya udara dan fluida inkomporsibel contohnya

air.

Pendinginan dapat terjadi secara alami maupun secara paksa.

Pendinginan secara alami yaitu dimana proses pendingin berlangsung

dengan sendirinya, sedangkan Pendingin secara paksa yaitu proses

pendingin yang berlangsung akibat campur tangan manusia. Pendinginan

menurut siklusnya terbagi atas dua bagian, yaitu :

1. Pendinginan Terbuka

Pendinginan terbuka yaitu proses dimana fluida bekerja secara

irreversible (tidak berulang/kembali), dengan melakukan pendinginan

hanya sekali saja. Setelah fluida melakukan pendinginan maka fluida

kerja dikembalikan atau dibuang.

2. Pendinginan Tertutup

11
Pendinginan tertutup yaitu proses pendinginan yang fluidanya

bekerja secara reversible (berulang-ulang). Dimana pada saat fluida

selesai melakukan pendinginan, fluida akan kembali didinginkan

sehingga bias digunakan kembali untuk proses pendinginan. Untuk

membuat fluida tersebut dapat mendinginkan lagi, diperlukan beberapa

peralatan tambahan.

GAMBAR 2.1 Diagram Sirkulasi Air Pendingin

Air yang ditampung di radiator dalam keadaan dingin akandipompa

oleh water pump menuju ke blok mesin yang akan mendinginkan mesin

dimana pada saat itu mesin dalam keadaan panas. Setelah mendinginkan

mesin, air yang keluar dari dalam mesin dalam keadaan panas dan akan

dikmbalikan lagi ke radiator untuk kembali didinginkan.

Adapun tujuan dan alasan dari penggunaan pendinginan adalah

sebagai berikut :

12
a. Untuk mencegah material dari kerusakan

b. Menjaga kerja suatu mesin agar stabil

c. Menjaga struktur sifat-sifat dari suatu material agar tidak berubah

d. Membuat material atau mesin lebih tahan lama

Dalam merencanakan suatu system pendingin, kita harus

memperhatikan beberapa hal antara lain biaya, beban pendingin, peralatan

yang dibutuhakan, dan lain-lain. Hal tersebut perlu diperhatikan karena

akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kerja dari system

pendingin yang digunakan.

2.4 Komponen – Komponen Pada Sistem Pendingin Mesin Diesel

Adapun komponen – komponen Umum yang kita ketahui terdapat

pada system pendingin pada mesin diesel sebagai berikut :

2.4.1 Radiator

Fungsi radiator adalah alat penukar panas yang digunakan untuk

memindahkan energi panas dari satu medium ke medium lainnya yang

tujuannya untuk mendinginkan maupun memanaskan.

13
GAMBAR 2.2 Radiator

2.4.2 Tutup Radiator

Tutup radiator berfungsi untuk mempercepat dalam menaikkan

temperatur pendingin hingga mencapai 100 derajat celcius, namun juga

mencegahnya mendidih pada suhu dan tekanan yang tinggi. Sehingga

mesin akan lebih cepat mencapai temperatur kerja (kira-kira 80 - 100

derajat celcius). Bila tekanan air dan uapnya naik, maka katup pengaman

pada tutup radiator akan membebaskannya melalui pipa pembuangan

dan menuju ke reservoir tank.

GAMBAR 2.3 Tutup Radiator

Reservoir tank adalah komponen yang berfungsi untuk

menampung air bila tekanan air dan uapnya naik, maka katup pengaman

pada tutup radiator akan membebaskannya melalui pipa pembuangan

bila volume air dari radiator memuai karena naiknya suhu air, maka air

14
pendingin yang berkelebihan akan disalurkan ke tangki cadangan

melalui pipa pembuangan. Bila volume air dari radiator memuai karena

naiknya suhu, maka air pendingin yang berlebihan disalurkan ke tangki

cadangan. Sebaliknya bila suhu turun air yang ada dalam tangki akan

kembali ke radiator, ini diatur oleh katup pengaman pada tutup radiator.

GAMBAR 2.4 Reservoir Tank

2.4.3 Kipas Pendingin

Bila kendaraan tidak bergerak, udara luar tidak akan cukup

mendinginkan radiator, oleh karena itu diperlukan kipas pendingin untuk

membantu mendinginkan radiator. Kipas pendingin umumnya

digerakkan oleh poros engkol melalui kipas.

Fungsi kipas pendingin yaitu untuk menghembuskan udara ke

arah mesin, sehingga terjadi pendinginan. Banyak yang menganggap

bahwa, kipas radiator ini menghembusnya ke arah radiator, tetapi yang

15
sebenarnya adalah menghembuskan ke arah mesin dan menghisap udara

dari radiator.

GAMBAR 2.5 Kipas Pendingin

2.4.4 Water Pump

Pompa air berfungsi mensirkulasi air pendingin. Umumnya yang

banyak digunakan adalah jenis sentrifugal. Pompa air ini ditempatkan

dibagian depan blok silinder dan digerakkan oleh puli poros engkol

melalui tali kipas ( V belt).

16
GAMBAR 2.6 Water Pump

Adapun cara kerja adalah untuk memompa dan mensirkulasi air

pendingin dari radiator menuju ke mesin dan akan dikembalikan lagi

menuju ke radiator dengan bantuan Water pump.

2.4.5 Thermostat

Thermostat berfungsi untuk mempercepat mesin mencapai

temperatur kerja dengan cara menahan zat pendingin agar tidak

bersirkulasi (ke radiator). Dan juga berfungsi untuk membuka saluran

pada saat mesin panas (air bersirkulasi ke radiator) . Pembukaan

saluran valve thermostat diatur oleh kawat berbentuk spiral yang terbuat

dari bimetal, pada suhu normal bimetal ini menutup valve thermostat

dan bila temperature air dalam engine mencapai 82 C bimetal ini

membuka thermostat valve sehingga air mengalir dari blok mesin ke

radiator untuk didinginkan.

17
GAMBAR 2.7 Thermostat

Thermostat bukanlah satu-satunya penyebab over heating,

penyebabnya bias dari cooling fan, water pump, packing cylinder head

bocor, radiator tersumbat oleh kotoran atau ada kebocoran pada selang-

selang air.

2.4.6 Selang Radiator

Selang radiator berfungsi sebagai penghubung antara radiator

dan blok mesin. Ada dua slang di radiator, Upper hose berfungsi

mengalirkan air panas dari mesin ke radiator. Sedangkan lower hose

untuk menyalurkan air yang sudah didinginkan kembali ke mesin. 

GAMBAR 2.8 Selang Radiator

2.4.7 Water Jacket

18
Berfungsi sebagai saluran-saluran tempat air mengalir di blok

mesin ini dinamakan water jacket.

GAMBAR 2.9 Water Jacket

2.5 Sirkulasi Air Pendingin

Water pump digerakkan oleh putaran crank shaft melalui V-belt

untuk mensirkulasikan air pendingin dengan tekanan tertentu ke sirkuit

pendingin setelah dari pompa air pertama-tama menuju air oil cooler untuk

mendinginkan oli pelumas engine, kemudian air tersebut mengalir ke silinder

blok. Air pendingin tersebut mengalir ke sekitar silinderlinear dan

mendinginkan nozzle atau injector. Air tersebut kemudian masuk ke

thermostat, thermostat mendistribusikan air pendingin ke kedua saluran, yaitu

ke water pump dan radiator. Volume air yang didistribusikan tersebut

bergantung pada tempatnya. Air yang mengalir ke radiator didinginkan oleh

19
udara yang dihembuskan oleh kipas, kemudian air kembali didistribusikan

kembali menuju ke mesin.

GAMBAR 2.10 Sirkulasi Air Pendingin

Keterangan :

1. Coolant cooler

2. Water pump

3. Radiator fan

4. Thermostat

5. Heat exchanger

6. Heat exchanger valve

7. Engine

20
8. Air flow

2.6 Fungsi Sistem Pendingin Mesin Diesel

Pada mesin diesel yang bergerak pasti akan timbul panas pada

komponen mesin, akan tetapi tidak semua energy panas yang dihasilkan

dirubah menjadi tenaga mesin, hanya sekitar 25% yang terserap menjadi

tenaga mesin, sekitar 45%hilang saat gas buang atau gesekan, sekitar

30%diserap oleh mesin itu sendiri. Air pendingin juga diukur dari kadar

pHnya, adapun kadar pH yang disyaratkan adalah antara 7-9. Hal ini

dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi dan kerusakan pada tangki dan

pipa-pipa saluran pendingin. Dari tangki penampung, air pendingin

dipompamenuju ke tangki penambahan jacket water.

GAMBAR 2.11 Fungsi Sistem Pendingin

Selanjutnya air pendingin dipompa melalui dua buah pompa. Pompa

sentrifugal masuk kedalam mesin yaitu kebagian silinder. Pada blok silinder,

air pendingin menyerap kalor melalui dinding silinder dan bagian-bagian

21
yang dilaluinya. Air pendingin yang sudah panas ini kemudian keluar melalui

cylinder head. Apabila air pendingin yang keluar ini temperaturenya masih

dibawah 60 C maka air pendingin tersebut akan kembali masuk ke mesin

untuk mendinginkan mesin lagi. Namun apabila air pendingin akan dialirkan

menuju ke radiator untuk didinginkan dan panas yang diserap tadi harus

segera dilepaskan sebab, jika tidak dilepaskan hal ini bias mengakibatkan

kerusakan pada mesin. Untuk itu perlu dipasang system pendingin untuk

membantu mendinginkan mesin. Adapun yang mengatur hal tersebut adalah

thermostat yang diletakkan pada pipa menuju radiator dan pada pipasaluran

balik.

2.7 Cara Kerja Sistem Pendingin Mesin Diesel

Cara kerjanya adalah apabila temperature air pendingin dibawah 60

C maka thermostat akan menutup katup saluran yang akan menuju ke radiator

dan membuka katup saluran balik yang menuju ke mesin dan apabila

temperature air pendingin diatas 60 C maka thermostat akan membuka katup

pada saluran yang menuju ke radiator dan menutup katup yang menuju

saluran balikke mesin. Dari radiator, air pendingin yang telah didinginkan

kemudian dipompa kembali menuju ke mesin.

Seperti yang telah diketahui bahwa system pendingin merupakan

salah satu bagian yang paling vital dalam mesin. Bila terjadi kerusakanpada

system pendingin, maka seluruh mesin diesel juga tidak dapat digunakan,

karena apabila mesin diesel dipaksa untuk bekerja tanpa system pendingin,

22
maka akan terjadi kerusakanyangserius pada mesin diesel. Sirkulasi air

pendingin jika dalam keadaan dingin dan mesin dalam keadaan panas yaitu :

a. Bila mesin dalam keadaan dingin

Saat mesin masih dingin sirkulasi air pendingin hanya terjadi

didalam mesin saja, tanpa melalui radiator. Ini dikarenakan adanya

thermostat yang masih menutup saat mesin masih dingin, jadi air yang

mestinya kedalam radiator tertutup oleh thermostat dan akan melewati

saluran by pass untuk kembali bersirkulasi ke dalam mesin, proses ini

juga bertujuan untuk mempercepat mesin mencapai suhu kerja normal

yaitu sekitar 50-70 derajat celcius.

GAMBAR 2.12 Bila Mesin Dalam Keadaan Dingin dan Mesin

Dalam Keadaan Panas

b. Bila mesin dalam keadaan panas

23
Saat mesin sudah panas melebihi temperature kerja maka

thermostat akan terbuka dan saluran by pass akan tertutup sehingga air

yang sudah panas akan dialirkan dalam radiator untuk selanjutnya

didinginkan oleh kipas dan laju kendaraan itu sendiri, selanjutnya cairan

pendingin yang telah didinginkan didalam radiator kembali dialirkan ke

dalam mesin untuk kembali mendinginkan mesin, begitu seterusnya

sampai temperature kembaliturun hingga thermostat kembali menutup,

begitu seterusnya proses ini berulang.

2.8 Gangguan Pada Sistem pendingin dan Penyebabnya

Adapun gangguan yang dapat terjadi pada system pendingin mesin

diesel adalah :

1. Air pendingin tidak bersirkulasi, penyebabnya :

a. Pompa air pendingin tidak bekerja atau rusak.

b. Pipa penyalur air pendingin tersumbat.

c. Tangki penampung air pendingin kosong.

d. Air pendingin membeku.

2. Laju air pendingin lambat, penyebabnya :

a. Pipa penyalur air pendingin bocor.

b. Terjadi penumpukan kotoran didalam pipa.

c. Putaran pompa air pendingin tidak stabil ( terlalu rendah).

3. Laju air pendingin terlalu cepat, penyebabnya :

a. Putaran pompa air pendingin tidak stabil (terlalu cepat).

24
4. Terjadi korosi pada dinding-dinding yang dilalui air pendingin,

penyebabnya :

a. pH air pendingin terlalu rendah (pH<7).

b. Air pendingin banyak menggunakan air berat.

5. Mesin mati akibat overheat, penyebabnya :

a. Air pendingin tidak bersirkulasi.

b. Temperature air pendingin yang masuk ke mesin diatas 60 C.

c. Laju air pendingin terlalu lambat.

Adapun sifat – sifat pendingin yang baik dan harus di terapkan pada

system pendingin mesin diesel sebagai berikut :

a. Bersih

Artinya bersih dari kotoran-kotoran yang dapat menyumbat mesin

pendingin sehingga menghambat pemindah panas dari bagian-bagian atau

komponen-komponen mesin kepada mesin pendingin.

b. Keasaman air (pH)

Keasaman air pendingin (pH) penting dalam system pendingin.

keasaman air (pH) kurang dari 7. Bila pH air pendingin kurang dari 7

maka akan bersifat asam, ini sangat berpengaruh pada mesin dan akan

membuat bagian mesin sudah terjadi korosi. Bila pH air pendingin lebih

dari 7 maka akan bersifat basah, ini akan mempengaruhi air pendingin

dan akan menyebabkan kurang baiknya penyerapan panas oleh pendingin.

c. Tidak mengandung mineral

25
Air pendingin yang mengandung mineral mudah membentuk kotoran-

kotoran atau partikel dalam air yang selanjutnya akan menempel pada

dinding saluran air (instalasi) dan akan mengahambat panas dari mesin ke

air pendingin, maka air pendingin mesin yang tidak mengandung mineral.

d. Dapat menyerap panas dengan baik

Pendingin ir mempunyai sifat pendingin yang baik karena mempunyai

daya serap panas yang banyak, mudah dialirkan dan merata. Panas hasil

pembakaran didalam mesin sebagian diubah menjadi tenaga penggerak,

sebagian dibuang keluar sebagai gas buang dan sebagian lagi diserap oleh

bagian-bagian mesin. Panas yang diserap ini harus dibuang juga keluar

agar panas mesin tidak berlebihan ( overheating),sebab yang berlebihan

dapat menyebabkan gangguan ada kinerja mesin dan menyebabkan

kerusakan yang fatal.

2.9 Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada Sistem pendingin dan Cara

Mengatasinya.

Proses pendingin pada mesin terganggu apabila terdapat gangguan

operasional pada komponen system pendingin mesin itu sendiri. Hal ini dapat

diidentifikasi melalui pemeriksaan yang dilakukan. Apabila pada system

pendingin sudah terdapat kelainan-kelainan, bukan tidak mungkin diikuti

penurunan daya mesin.

26
Penurunan daya mesin yang dikaitkan dengan system pendingin pada

dasarnya ada kemungkinan-kemungkinan yang dapat diuraikan sebagai

berikut:

2.9.1 Suhu Diatas Rata-rata (overheating)

Terjadinya overheating dpat diamati pada temperature air pendingin

yang selalu tinggi. Dengan kenaikan temperature mesin yang diamati

pada air pendingin, selanjutnya akan menyebabkan beberapa komponen

msin mengalami perubahan bentuk yang berlebihan akibat pemuaian

seperti piston pada silinder serta komponen lain yang rawan akan panas.

Akibat lanjutan yang dapat dirasakan adalah kenaikan kerugian akibat

gesekan (friction loss).

Secara prinsip penyebab dari overheating adalah aliran dari air

pendingin dan udara pada radiator yang mengalami gangguan. Penyebab

dari terganggunya system pendingin yang menyebabkan terjadinya panas

berlebihan (overheating).

1. Radiator Mampet

Jika radiator mampet pada saluran udara maupun saluran air,

kemampuan membuang panas pada radiator menjadi menurun

sehingga temperature air pendingin setelah melalui radiator akan tetap

tinggi.

2. Katup Thermosta Macet

Jika aliran air terganggu, temperature air pendingin akan naik dan

kemungkinan akan menguap lebih besar. Disamping itu,terganggunya

27
aliran air disebabkan oleh salah satu dari katup thermostat yang sudah

macet. Jadi dengan macetnya katup tersebut jumlah aliran massa air

akan terganggu, penguapan air akan besar dan jumlah air yang

bersirkulasi didalam mesin menjadi berkurang atau cepat habis.

3. Kipas radiator tidak berfungsi

Apabila kipas radiator tidak berfungsi dengan baik, maka system

pengaliran udara menuju radiator akan terganggu. Hal ini dapat

diakibatkan oleh rusaknya system elektronik pada kipas, sehingga

kipas tidak dapat berfungsi dengan baik.

4. Kekurangan Air Pada Sistem Pendingin

Kekurangan air pada system pendingin berarti akan mengurangi

media yang digunakan untuk mendinginkan mesin. Dengan

kurangnya air, maka panas tidak dapat diserap secara baik oleh

system pendingin yang berakibat terjadinya panas berlebih pada

mesin.

Cara mengatasi serta tindakan yang harus dilakukan jika mesin

terlalu panas (overheating).

1. Kekurangan air dapat diatasi dengan menambah air pendingin dan

memeriksa kebocorannya.

2. Thermostat yang rusak harus diganti. Periksa suhu pembuka katup

dan saat terangkatnya katup. Jika suhu pembuka katup dan

28
terangkatnya katup tidak sesuai spesifikasi, ganti thermostat. Suhu

pembukaan katup 80C-84C dan terangkatnya katup lebih dari 8

mm pada 95C.

3. Kipas radiator yang tidak bekerja dapat diatasi dengan diperbaiki

atau diganti.

Hubungkan baterai dan amperemeter dengan konektor motor

kipas. Cek bahwa motor berputar lembut dancek pembacaan pada

amperemeter (kuat arus standar 3,2 – 4,4 A). Bila kuat arus tidak

sesuaidengan spesifikasi, ganti motor kipas pendingin.

GAMBAR 2.13 Perbaikan Kipas Pendingin Radiator

4. Saluran pendingin yang tersumbat radiator atau jacket air harus

dibersihkan.

2.9.2 Suhu Dibawah Normal

Terjadinya over cooling dapat diamati pada temperature air

pendingin yang selalu rendah (jauh dibawah temperature kerja idealnya 

29
80). Dengan adanya kenaikan kerugian karena pendingin, ini berarti

daya mekanis yang dihasilkan.

Cara mengatasi serta tindakan apabila mesin terlalu dingin (over cooling).

1. Apabila yang rusak thermostat, maka harus diatasi dengan mengganti

thermostat.

2. Jika udara terlalu dingin, radiator harus ditutup.

2.9.3 Air Pendingin Cepat Habis

Mesin diesel menggunakan system pendingin dengan air,

penggunaan system pendingin dengan air berarti pada mesin tersebut

menggunakan air sebagai media penyerap panas.

Hal-hal yang dapat menyebabkan kekurangan air pendingin adalah

radiator bocor. Kebocoran pada radiator akan menyebabkan air pendingin

cepat habis, karena air yang ada pada radiator akan keluar melalui

kebocoran tersebut. Cara mengatasi serta tindakan apabila mesin

kekurangan air adalah :

1. Kebocoran pada radiator dapat diatasi dengan memperbaiki radiator.

2. Selang yang longgar atau rusak dapat diatasi dengan penghubung

selang dipercepat atau diganti.

3. Pompa air yang bocor dapat diperbaiki atau diganti.

Periksa bahwa tidak terdapat gejala kebocoran dari lubang penguras

air, jika perlu ganti perapat. Periksa juga bantalan pompa air, jika

tidak dapat bekerja dengan halus, ganti bantalan pompa air.

30
GAMBAR 2.14 Pemeriksaan Water Pump

4. Gasket kepala silinder yang bocor dapat diatasi dengan mengganti

gasket atau mengencangkan.

2.9.4 Air Radiator Tercampur Oli

Kejadian yang sering terjadi adalah sambungan-sambungan pada

blok mesin bocor. Sehingga oli dapat masuk ke radiator lewat kebocoran

tersebut. Oli tersebut seharusnya melumasi komponen, karena ada

kebocoran akhirnya oli masuk ke mantel air, sehingga kualitas air

pendingin kurang baik.

Cara mengatasi serta tindakan apabila air pendingin tercampur oli

adalah dengan memeriksa kebocoran pada sambungan-sambungan blok

mesin, ganti gasket-gasket pada sambungan yang menyebabkan kebocoran

oli.

2.10 Pemeriksaan Sistem Pendingin Mesin Diesel

Pemeriksaan perlu dilakukan pada setiap komponen kendaraan

termasuk system pendingin. Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang

tidak diinginkan. Adapun pemeriksaan yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

31
a. Pemeriksaan pada pipa-pipa penyalur air pendingin meliputi pemeriksaan

korosi, kebocoran, kotoran pada pipa, sambungan pipa dan perubahan

bentuk pipa.

b. Pemeriksaan pada pompa air pendingin meliputi pemeriksaan putaran

pompa tekanan pompa dan daya pompa.

c. Pemeriksaan pada air pendingin meliputi pemeriksaan pH air pendingin,

air berat dan temperature air pendingin.

2.11 Perawatan Sistem Pendingin Mesin Diesel

Perawatan perlu dikatakan pada setiap komponen-komponen

termasuk system pendingin, agar komponen tersebut selalu dalam kondisi

yang sebaik-baiknya. Kondisi system pendingin yang kurang baik akan

mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan. Adapun langkah yang harus

kita lakukan dalam perawatan system pendingin antara lain :

a. Sebelum menghidupkan mesin, sebaiknya terlebih dahulu cek air

pada radiator apakah dalam keadaan normal atau kekurangan air

pendingin.

b. Penggantian komponen yang sudah tidak layak pakai dan komponen

yang mempunyai jangka waktu pemakaian.

c. Melakukan overhaul untuk membersihkan bagian atau komponen

dari system pendingin

d. Melakukan perbaikan pada bagian-bagian yang membutuhkan

perbaikan.

32
Untuk memudahkan dalam pemeliharaan komponen-komponen

mesin diesel termasuk system pendinginnya, setiap mesin telah dilengkapi

dengan satu buku operasi manual dan semua instruksi dalam membongkar

membersihkan dan memasang kembali yang diuraikan dengan jelas.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan laporan Kerja Praktek diatas maka

dapat saya simpulkan sebagai berikut :

1. System pendingin mesin diesel adalah alat yang digunakan untuk

menjaga kestabilan mesin agar tetap dalam keadaan dingin.

2. Dengan melakukan perawatan serta pemeriksaan pada komponen

system pendingin, akan mampu menjaga mesin diesel agar tidak

mengalami kerusakan.

3. Akibat terjadinya overheating penyebabnya bisa dari cooling fan,

water pump, packing cylinder head bocor , radiator tersumbat oleh

kotoran atau ada kebocoran pada selang-selang air.

33
4. System pendingin juga mempunyai peran yang penting dalam proses

kerja engine karena mampu mendinginkan komponen-komponen

engine.

3.2 Saran
3.2.1 Saran untuk Perusahaan/Instansi
Adapun saran saran terbaik untuk perusahaan tempat saya
melaksanakan Kerja Praktek :
1. Menjaga semua komponen system pendingin agar tidak terjadi
kerusakan
2. Teliti dalam melakukan perawatan dan perbaikan system
pendingin
3. Melakukan perawatan rutin pada system pendingin.
4. Memakai perlengkapan safety ketika melakukan perbaikan dan
perawatan system pendingin.

3.2.2 Saran Untuk Program Studi S1 Teknik Mesin Universitas


Trunajaya
Adapun saran- saran terbaik untuk program studi Teknik
Mesin Universitas Trunajay sebagai berikut :
1. Memberikan Praktek tiap mata kuliah yang berhubungan
dengan mesin.
2. Untuk Mahasiswa yang ingin melaksanakan kerja praktek
setidaknya menjaga nama baik universitas.
3. Memberikan pembekalan yang cukup baik dari segi teori
maupun praktek sebelum melaksanakan kerja praktek.
4. Setidaknya memberika Pembekalan praktek yang lebih utama
agar mahasiswa mengerti untuk melaksanakan Kerja Praktek

34
DAFTAR PUSTAKA

http://www.bisaotomotif.com/2015/11/sistem-pendingin-cooling-
system-pada-mobil.html

http://fijaytekhnik-makmur.blogspot.co.id/2015/06/fungsi-bagian-
dan-cara-kerja-tutup.html

https://www.google.com/search?q=tutup+radiator&client=firefox-
b&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiYyonmwsHT
AhVBPo8KHe8bAKkQ_AUIBigB&biw=1366&bih=659#imgrc=os
a6Fl__bbkrlM

https://id.wikipedia.org/wiki/Radiator

http://irianpo.blogspot.com/2012/04/sistem-pendingin-mesin-
diesel-ccm.html

35
http://www.otomotif.wep.id/sistem-pendingin-a34.html

36

Anda mungkin juga menyukai