Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN CAIR

DAN SEMI PADAT


“MAKALAH DAYA SEBAR”

Dosen Pengampu : Dra. Suhartinah, M.Sc., Apt

Kelompok 5 / C
Anggota :
1. Indri Safitri 24185453A
2. Fadhilla Nur Rohmah 24185455A
3. Hana Verdian Yulianingrum 24185456A
4. Dwi Indah Kurnia K. W. 24185457A
5. Naftalina 24185458A

UNIVERSITAS SETIA BUDI


SURAKARTA
2021
DAYA SEBAR
A. Pengertian
Daya sebar merupakan kemampuan penyebaran sediaan ketika digunakan pada
kulit, semakin besar daya sebar maka semakin luas pula zat aktif yang akan
terdistribusi dengan baik. Uji daya sebar mencerminkan kemampuan menyebar pada
kulit, sehingga diharapkan sediaan yang dihasilkan mudah menyebar tanpa penekanan
berarti (Fatimah et al, 2014). Daya sebar dapat mempengaruhi kemampuan sediaan
(gel / salep) untuk menyebar pada lokasi pemakaian jika sediaan tersebut digunakan,
maka dari itu suatu sediaan topikal sangat erat kaitannya dengan daya sebar. Jika
suatu sediaan memiliki daya sebar yang besar, maka konsistensinya yang memiliki
sediaan tersebut semakin cair (Gang et al, 2002).
B. Tujuan
Pengujian daya sebar bertujuan untuk mengetahui kelunakan massa sediaan
sehingga dapat dilihat kemudahan pengolesan suatu sediaan ke kulit untuk menjamin
pemerataan sediaan diaplikasikan pada kulit dan untuk mengetahui kecepatan difusi
zat aktif dalam menembus suatu membrane.
C. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam uji daya sebar adalah beban (50 g, 100 g), kaca bulat,
dan penggaris. Bahan yang digunakan adalah suatu sediaan semi padat berupa gel /
salep.
D. Cara Kerja
Prinsip : sampel diletakkan pada kaca bulat kemudian ditutup dan diberikan beban
diatasnya lalu ditunggu selama beberapa menit kemudian dihitung diameter daya
sebarnya menggunakan penggaris.
Ukurlah berapa diameter
Timbanglah dahulu kaca yang
salep yang menyebar (dengan
Timbang 0,5 g salep. Letakkan satunya. Letakkan kaca
mengambil panjang rata-
ditengah alat (kaca bulat). tersebut di atas masa salep
rta diameter dari beberapa
dan biarkan selama 1 menit.
sisi).

Teruskan dengan menambah Tambahkan 50 g beban


tiap kali dengan beban tambahan, diamkan selama 1
Ulangi masing-masing 3 kali tambahan 50 g dan catat menit dan catatlah salep
untuk tiap salep yang tersisa. diameter salep yang yang menyebar seperti
menyebar setelha 1 menit. sebelumnya.

Buat grafik hubungan antara


beban dan luas yang
menyebar.

E. Hasil
Parameter sediaan gel dikatakan baik jika memiliki daya sebar dengan diameter
berkisar antara 3 – 5 cm, sedangkan daya sebar yang baik pada salep berkisar antara
50 mm – 70 mm (Prasetya dkk, 2012).
F. Kesimpulan
Pengujian daya sebar dilakukan untuk mengetahui mudah atau tidaknya sediaan
menyebar pada tempat pengaplikasiannya yaitu kulit. Untuk lebih jelasnya bisa
melihat video pada link berikut :
a. https://youtu.be/ZQYjNTHHdZU
b. https://youtu.be/u1Ozbn2otZY

Daftar Pustaka
Ahmad, Fatimah, dkk.2012. Analisis Hubungan Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan
Perubahan Suhu di Kota. Jurnal Hutan Tropis Volume 13 No. 2 173-180
Garg A, Deepeka A, Garg S, Singla AK. 2002. Spreading of semisolid formulation.
Pharmaceutical Tecnology.:9;84–104
Prasetya, Ardhi, Dkk. 2012. Pengaruh Variasi Kadar Propilenglikol Terhadap Uji
Kualitas Sediaan Salep Getah Pepaya (Carica papaya L) Menggunakan Basis
Hidrokarbon. Cerata Journal Of Pharmachy Science. Klaten

Anda mungkin juga menyukai