Anda di halaman 1dari 2

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN TINGGI

ABSTRAK

Nastrap ini dilatar belakangi dari fenomena kondisi keamanan,


keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas)
saat ini yang sangat dipengaruhi oleh perilaku pengemudi kendaraan
bermotor di jalan raya dan telah menimbulkan permasalahan lalu lintas
yang berdampak sistemik.
Fenomena tersebut kemudian dikaji menjadi permasalahan,
persoalan dan strategi pemecahan masalah yang akan diuraikan, yakni
suatu model strategi dibidang rekayasa perilaku berlalu lintas yang telah
diterapkan di beberapa negara di dunia, yaitu demerit point system (sistem
poin penalti) dalam melakukan pencatatan terhadap perilaku pengendara
kendaraan bermotor (pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas dalam
kurun waktu tertentu) sebagai bentuk kebijakan publik kepada masyarakat
yang dilakukan Pemerintah (Polri).
Penerapan sistem yang memanfaatkan kemajuan teknologi juga
selaras dengan perkembangan di era revolusi industri 4.0 dan peraturan
perundang-undangan serta kebijakan prioritas Kapolri terutama dalam
penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan. Sistem ini
diharapkan dapat memberikan pijakan dalam penerapan reward and
punishment (efektifitas hukum) yang tepat, terukur, transparan dan
akuntabel kepada pengemudi kendaraan bermotor yang diharapkan akan
memberikan dampak terbangunnya budaya tertib berlalu lintas dengan
terselenggaranya kamseltibcarlantas dalam mendukung pembangunan
nasional.

vi
Penulisan ini difokuskan pada penerapan demerit point sistem,
ditinjau dari aspek sumber daya organisasi, meliputi dukungan SDM,
anggaran, sarana prasarana, sistem dan metode, maupun hubungan kerja
sama dengan K/L terkait, ditinjau dari aspek komunikasi, koordinasi, dan
kolaborasi. Tujuan penulisan ini ialah untuk memberikan kontribusi kepada
lembaga dan pimpinan Polri dengan menggunakan teori dan konsep, yang
sesuai untuk mengkaji permasalahan dan persoalan-persoalan yang
dibahas sehingga diperoleh strategi penerapan demerit point system pada
pencatatan perilaku pengemudi kendaraan bermotor era revolusi industri
4.0 guna membangun budaya tertib berlalu lintas sehingga pembangunan
nasional dapat didukung.
Metodologi yang digunakan dalam penulisan Nastrap ini adalah
metode deskriptif analisis, yakni dengan menggambarkan, mencatat,
menganalisis, dan menginterpretasikan kondisi objektif atau pun fakta-fakta
aktual yang ada di lapangan terkait pelaksanaan penerapan demerit point
system, guna dicari solusi atau alternatif pemecahannya yang dianggap
baik dan layak untuk dimanifestasikan. Oleh karena itu, perlu adanya
metode yang cocok untuk meningkatkan sumber daya organisasi dan
hubungan kerja sama dengan K/L terkait dalam penerapan sistem ini.
Kata kunci: demerit point system, pencatatan perilaku pengemudi
kendaraan bermotor, membangun budaya tertib berlalu lintas,
pembangunan nasional.

vii

Anda mungkin juga menyukai