SAP Cara Menggosok Gisi Yang Benar
SAP Cara Menggosok Gisi Yang Benar
TUJUAN INSTITUSIONAL ( TI )
Gigi Anak Sehat Terawat
ANALISA TUGAS
Know
Menyebutkan tujuan menggosok gigi
Membedakan sikat gigi yang baik untuk menggosok gigi
Menyebutkan kapan waktu mengganti sikat gigi
Menyebutkan kapan waktu menggosok gigi
Menyebutkan makanan yang dapat merusak gigi
Menjelaskan cara menggosok gigi yang benar
Do
Menyiapkan peralatan menggosok gigi yang dibutuhkan
Melakukan langkah-langkah menggosok gigi sesuai dengan cara yang telah
diajarkan
Membereskan peralatan yang telah dipakai
Show
Memperhatikan kegiatan penyuluhan dengan saksama
Meniru cara menggosok gigi dengan benar
Menunjukkan antusiasme dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
POKOK BAHASAN
”Cara Menggosok Gigi Yang Benar”
STRATEGI INSTRUKSIONAL
1.Memperkenalkan diri
2. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah memberi pemahaman pada
peserta didik
1. Menjelaskan tujuan menggosok gigi dengan cara memberikan stimulus
berupa pertanyaan terlebih dahulu kepada peserta didik, dan memberikan
penjelasan dengan menggunakan media flipchart dan poster.
2. Menjelaskan cara memilih sikat gigi yang tepat, waktu mengganti sikat
gigi dengan menggunakan media flipchart.
3. Menjelaskan tentang waktu menggosok gigi yang tepat dan makanan yang
dapat merusak gigi dengan menggunakan media flipchart dan poster.
4. Memperagakan cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan
media flipchart, poster, dan model (peserta didik kemudian dibagi dalam
kelompok kecil untuk penjelasan cara menggosok gigi yang lebih jelas).
3. Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik.
Memberikan kesempatan bertanya dan memberikan pertanyaan pada peserta didik.
4. Memberikan kesimpulan dari materi penyuluhan
5.Menutup penyuluhan
MATERI PENGAJARAN
Dilampirkan
Kegiatan Belajar-Mengajar
Tahap Kegiatan pendidik Kegiatan Metode Media
peserta
didik
Pra Menyiapkan Poster
perlengkapan (terpajang
Set ruangan selama
kegiatan
penyuluhan)
Kegiatan Memberikan salam Menyimak Ceramah Poster,
membuka dan melakukan Model
perkenalan
METODE PENGAJARAN
- Ceramah
- Tanya jawab
- Demonstrasi
MEDIA PENGAJARAN
- Poster
- Flip chart
- Model
REFERENSI (SUMBER)
Harlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan- Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga. 1980
Buku Cerita Bergambar Pendidiksan Kesehatan Gigi Untuk Anak. Negeri Geligi
Diserang Kuman. Bandung: Yayasan Kesehatan Gigi Indonesia.
www.pikiran-rakyat.com
www.media-indonesia.com
www.mail-archive.com
www.parentsguide@yahoogroups.com
www.sekolah indonesia.com
www.geocities.com
EVALUASI
1. Bagaimana cara menggosok gigi yang benar?
2. Makanan apa saja yang dapat merusak gigi?
3. Sikat gigi seperti apa yang baik untuk menggosok gigi dan
kapan kita harus mengganti sikat gigi?
4. Kapan waktu yang tepat untuk menggosok gigi?
5. Mengapa kita harus menggosok gigi?
Jawaban
1.Cara menggosok gigi yang benar adalah:
a. Usahakan air yang digunakan untuk menggosok gigi benar-benar bersih.
b. Gerakan yang benar saat menggosok adalah dengan gerakan menyikat mulai dari
gusi yang berwarna
merah ke gigi yang berwarna putih. Gerakan diusahakan bergerak ke satu
arah, dari atas ke bawah untuk gigi atas atau sebaliknya untuk gigi bagian
bawah. Gerakan dua arah menyebabkan kotoran yang tersapu akan balik
kembali.
c. Buatlah gerakan seolah-olah mengeluarkan kotoran dari sela-sela
gigi. Gosoklah semua permukaan gigi, mulai dari gigi bagian luar, tengah,
dan bagian dalam.
d. Jangan lupa, gosok pula gusi secara lembut dengan sikat.
e. Gunakan cermin sebagai alat bantu saat menggosok gigi. Jika hanya
mengandalkan perasaan dan kebiasaan saja, sulit untuk mencapai hasil yang
optimal.
b. Mengemut makanan. Makanan yang diemut dan tercampur dengan air liur dalam
waktu cukup lama (karena tidak kunjung ditelan) akan menempel di gigi dan
memerangkap bakteri perusak gigi sehingga gigi rawan berlubang ataupun keropos.
* COKELAT
Makanan mengandung cokelat mudah sekali menempel di gigi. Cokelat bergula yang
terus dibiarkan menempel di gigi tanpa dibersihkan akan membuat gigi berlubang
bahkan patah.
* CUKA
Asam cuka yang bersifat korosif bila menyatu dengan air liur yang juga bersifat
sama akhirnya akan mengikis gigi. Sebaiknya segera minum air putih setelah
mengonsumsi makanan asam atau yang mengandung cuka.
a. Pilihlah sikat gigi yang kepalanya cukup kecil sehingga dapat digunakan untuk
menjangkau semua bagian dalam rongga mulut.
c. Gagang sikat harus cukup lebar dan tebal agar dapat dipegang kuat dan
dikontrol dengan baik.
Sikat gigi harus diganti di antaranya bila bulu sikat rontok, rusak
atau melebar sehingga tidak nyaman atau tidak efektif lagi digunakan
sebagai sikat gigi.
4. Waktu terbaik untuk menggosok gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur.
Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang
menempel di permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok
gigi sebelum tidur berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut
karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan
gigi dan mulut secara alami. Untuk itu usahakan gigi betul-betul dalam kondisi
bersih sebelum tidur. Nah, ketika bangun pagi, gigi masih relatif bersih
sehingga menyikatnya bisa dilakukan setelah sarapan.
Gigi merupakan organ manusia yang terpenting. Tanpa gigi, manusia tidak akan
enak dalam mencerna makanan. Gigi berfungsi untuk mengunyah setiap makanan yang
masuk ke mulut untuk diteruskan ke tubuh manusia, tentunya makanan yang sudah halus.
Proses ini akan terus berlangsung mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa.
Menggosok gigi adalah rutinitas yang penting dalam menjaga dan memelihara
kesehatan gigi karena itu dianjurkan menggosok gigi setiap hari. Dengan menggosok
gigi, maka kebersihan rongga mulut akan terjaga, sehingga bakteri patogen tidak dapat
berkembang biak dan menyebabkan kerusakan jaringan pendukung gigi. Rutinitas ini
juga akan membantu anak untuk menyikat gigi dengan baik dan benar, sehingga gigi
bersih dan bebas dari kotoran serta plak. Disamping itu, proses pembersihannya tidak
merusak gusi atau email gigi.
Kemampuan anak untuk menyikat dengan baik dan benar sangatlah relatif,
tergantung bagaimana peran orang tua ataupun guru dalam mengajarkannya.
"Jadi, orang dewasa pun harus tahu terlebih dahulu bagaimana menyikat
gigi yang baik dan benar tersebut". Penting diperhatikan, hingga anak berusia lima tahun,
orang tua harus tetap mengawasi aktivitasnya saat menyikat gigi. Sebabnya, hingga usia
ini anak belum bisa melakukannya dengan baik dan benar. "Namun, bukan
berarti orang tua mesti membantu menggosok gigi anaknya terus-menerus.
Biarkan anak menggosok gigi sendiri sembari diawasi orang tua."
1. Pilihlah sikat gigi yang kepalanya cukup kecil sehingga dapat digunakan untuk
menjangkau semua bagian dalam rongga mulut.
Bulu sikat gigi yang kasar bisa menyebabkan kerusakan gusi, terutama
gusi yang berbatasan langsung dengan gigi atau yang lazim disebut
dengan leher gigi. "Leher gigi ini sangat sensitif terhadap gesekan-gesekan
mekanis. Jadi, jika gigi disikat terlalu kasar, bisa jadi leher gigi anak
cepat rusak. Dampaknya, bisa menyebabkan infeksi dan kelainan gusi." Gusi
yang rusak membuat umur gigi tidak berumur panjang. Gigi akan mudah goyang
dan akhirnya satu per-satu akan tanggal terkena infeksi
3. Gagang sikat harus cukup lebar dan tebal agar dapat dipegang kuat dan
dikontrol dengan baik.
Sikat gigi harus diganti di antaranya bila bulu sikat rontok, rusak
atau melebar sehingga tidak nyaman atau tidak efektif lagi digunakan
sebagai sikat gigi. Jika pemakaiannya dilakukan dengan baik, tidak kasar,
maka umur sikat gigi biasanya bisa panjang. Tapi jika penggunaannya
sembarangan, umurnya pun biasanya relatif pendek.
Ada beberapa sikat gigi dengan merek tertentu menggunakan helm sebagai
pelindung kepala sikatnya. Hal ini jelas cukup berdampak positif,
karena dengan helm tersebut, kebersihan sikat gigi bisa lebih terjamin.
"Namun kalau tidak memakai helm pun tidak apa-apa. Jika kita ragu pada kebersihan
sikat gigi, kita bisa mencucinya terlebih dahulu dengan menggunakan air
yang bersih."
Seberapa sering harus menggganti sikat gigi? Sikat gigi dengan bulu yang sudah hampir
rata tidak dapat membersihkan gigi dengan baik malah menjadi sarang bagi bakteri.
Gantilah sikat gigi setiap tiga atau empat bulan atau sesegera jika bulu-bulunya tidak lagi
lurus.
Waktu Menggosok Gigi Yang Tepat
Gigi dan kuman tak dapat dipisahkan, karena kuman suka sisa makanan di
mulut.
Namun, jika daya tahan tubuh stabil dan gigi selalu dijaga kebersihannya maka
kuman tidak akan mampu merusak gigi. Secara alami, mulut menghasilkan saliva
atau air liur yang mampu memberikan proteksi bagi gigi. Namun, mengandalkan
saliva saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan gigi. Terutama karena makanan
yang dikonsumsi anak makin beragam. Karenanya, menjaga kebersihan dan kesehatan
gigi anak adalah mutlak. Juga hindari hal-hal yang berisiko membuat gigi rusak,
seperti yang diuraikan di bawah ini:
Semua sirop, minuman ringan bersoda, susu, permen, obat dan suplemen yang
mengandung gula termasuk makanan yang bisa merusak gigi. Makanan mengandung
gula (termasuk makanan sumber karbohidrat seperti nasi) akan menempel di gigi
dan berakumulasi dengan saliva dan zat lainnya. Jika tidak dibersihkan akan
menyebabkan timbulnya plak. Jika dibiarkan lama-lama menjadi karies, dan dalam
jangka panjang akan membuat gigi gerepes alias habis.
* COKELAT
Makanan mengandung cokelat mudah sekali menempel di gigi. Cokelat bergula yang
terus dibiarkan menempel di gigi tanpa dibersihkan akan membuat gigi berlubang
bahkan patah.
* CUKA
Asam cuka yang bersifat korosif bila menyatu dengan air liur yang juga bersifat
sama akhirnya akan mengikis gigi. Sebaiknya segera minum air putih setelah
mengonsumsi makanan asam atau yang mengandung cuka.
Sikatlah gigi pada permukaan luar dan permukaan dalam gigi, lakukan gerakan
vertikal dan searah dari bagian gusi ke arah permukaan gigi (lihat gambar. 1 dan gambar.
3). Untuk rahang atas gerakan sikat dari atas ke bawah, untuk rahang bawah dari bawah
ke atas. Sedangkan untuk bagian permukaan kunyah, baik gigi atas maupun bawah,
teknik penyikatannya adalah gigi disikat dengan gerakan horisontal dari gigi-gigi
belakang ke arah gigi depan (menarik sikat ke arah luar mulut, lihat gambar. 2 atas).
Kalau teknik ini dilakukan dengan benar, hasilnya bisa lebih maksimal sementara
kesehatan gusi pun tetap terjaga. Setiap permukaan gigi disikat dengan teliti, tidak usah
terlalu keras, tapi mantap. Gusi harus tersikat agar sisa-sisa makanan lunak yang ada di
leher gigi hilang dan selain itu juga berfungsi untuk melakukan massage (pijatan) pada
gusi, sehingga gusi sehat, kenyal dan tidak mudah berdarah.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
NPM: 220110O40030