Anda di halaman 1dari 57

DPP Training

Dasar-dasar Pengawasan Video dan Keamanan




Penjagaan Perlindungan Perlindungan
Manusia dengan Alat dengan Teknologi
Pengawasan
Sistem
Video
Mobile

Access
Control Sistem
Visual
intercom

Sistem
Sistem Parkir
Alarm
• Pengawasan video:
Sistem elektronik atau sistem jaringan yang menggunakan teknik video untuk mendeteksi & melihat area yang dipilih, secara
serentak menampilkan & merekam gambar hidup, mengambil & memutar ulang data yang direkam.
• Fungsi-fungsi dasar:

Fungsi manajemen harus kuat dan


Penanganan alarm harus tepat berguna, seperti penyimpanan,
Video harus jelas dan real-time.
waktu, operasi PTZ harus lancar, dll. pengambilan kembali, pemutaran,
izin pengguna dan pemeliharaan.
Sistem pengawasan video terdiri dari tiga bagian:

• Front-end
Front-end Transmission Back-end
• Relatif jauh dari user, contohnya kamera
dan encoder
• Transmission
• Menghubungkan perangkat front-end dan
perangkat back-end, berbagai macam
kabel, switch, router, gateway, fiber
transceivers, dll.
• Back-end
• Relatif dekat ke user, termasuk hardware
dan software untuk tampilan dan rekaman
video, pengendalian perangkat dan
manajemen sistem.
• Definisi tinggi, menyediakan lebih banyak detil.  Mengurangi jumlah kamera.

High-definition Camera

Standard-definition
Camera


PAL(Phase Alternating Line) NTSC(National Television
System Committee:)

• Frekuensi saluran: 50Hz; • Frekuensi saluran: 60Hz;


frekuensi lapangan: 50 bidang; frekuensi lapangan: 60
Frekuensi bingkai: 25 fps; garis bidang; Frekuensi frame: 30
pemindaian: 625 baris Tingkat fps (sebenarnya 29.97 fps);
kesalahan warna gambar rendah, garis pemindaian: 525 baris
dan dengan kompatibilitas yang • USA, Japan
baik dengan TV hitam putih.
• Digunakan di China, Jerman, dll.
Resolusi

Resolusi standard definition


WD1 D1 4CIF 2CIF DCIF CIF QCIF
1×1 1 ×1/2 3/4 ×2/3 1/2 ×1/2 1/4 ×1/4 Pixel: Titik-titik kotak yang membentuk
PAL 960 720 704 704 528 352 176 gambar. Semua gambar bergerak atau statis
diukur dalam piksel. Dalam analog, setiap
× × × × × × × pixel terdiri dari tiga titik warna merah, hijau
576 576 576 288 384 288 144 dan biru.
NTSC 960 720 704 704 528 352 176
× × × × × × × Resolusi: Ini digunakan untuk
480 480 480 240 320 240 120 menggambarkan ukuran gambar dan
biasanya ditulis sebagai lebar * tinggi
Resolusi high definition dengan satuan piksel.
720P 960P UXGA 1080P QXGA 4MP 6MP 4K/8MP

PAL 1280 1280 1600 1920 2048 2560 3072 4096


× × × × × × × ×
720 960 1200 1080 1536 1440 2048 2160
Resolusi standar pada CCTV
960 (PAL/NTSC)

QCIF

CIF

576(PAL) 4CIF WD1


480(NTSC)

2CIF
DCIF
528×384(PAL)
Resolusi definisi tinggi pada CCTV

4CIF

1080p
720P(1MP)
(1920*1080)

1080P(2MP)

UXGA(2MP)
4K/8MP
Video, Frame Rate dan Stream

• Video
• Video terdiri dari rangkaian gambar kontinyu.
• Tiap gambar dalam video disebut bingkai atau Frame.

 Frame Rate
 Jumlah frame per detik, diukur dengan fps (frame per second).

 Stream
• Stream dibangkitkan setelah video dikompresi.
• Bitrate (bps): jumlah bit stream per detik.
• Tipe bitrate: Constant Bitrate(CBR), Variable Bitrate(VBR)
• Tipe stream: video, audio, video & audio complex stream
Frame Rate

• Semakin banyak frame per detik, semakin besar bitrate!


• Pilih FPS yang tepat untuk penggunaan anda!

25FPS, halus

2FPS, tidak halus, video lompat-lompat.


Tipe Frame

• I-frame: dikompres secara independen, menghasilkan jumlah paket IP yang lebih banyak daripada frame P atau B, yang hanya
mengkodekan perubahan dari frame sebelumnya.
• P-Frame: Hanya mengkompres perbedaan dari frame I atau P terakhir.
• Intra-Frame Period menentukan waktu antara I-frame.

P-frames I-frames
membutuhkan membutuhkan
sedikit bandwidth banyak bandwidth

……
I B B P B B P I

1 frame
Real
interval Real
image image
(I-frame) (I-frame)
H.264 – I, B & P Frames

Dengan pengkodean H.264, frame I menangkap keseluruhan gambar, frame B dan P hanya menangkap perubahan (gerakan
prediktif berdasarkan frame lain), karena ukuran berkas frame B & P jauh lebih kecil daripada frame I, tetapi mereka membutuhkan
lebih banyak pemrosesan sementara menilai frame lainnya.

Dalam pemutaran, rangkaian perubahan direferensikan di atas gambar referensi asli untuk menunjukkan urutan gambar bergerak.
Standar Kompresi Video

H.264+ Encoding H.265


Patent Efficiency International
Standard
Standar Kompresi Video

• Video HD memungkinkan untuk melihat lebih banyak detail, namun pada


saat bersamaan memerlukan tambahan bandwidth dan penyimpanan.
• Standar kompresi video adalah kunci untuk membantu mengurangi biaya
dan menikmati HD.
YUV-PSNR(dB)

45
44
43
42

41
40
H.262/MPEG-2MP
39
MPEG-4 ASP
38
H.263 CHC
37
H.264/MPEG-4 AVC HP
36 HEVC MP
35 Bitrates(Kbps)
1000 2000 3000 4000 5000
Perbandingan Kompresi pada Encoding 1080P
H.264+

• Berdasarkan standar H.264 saat ini, Hikvision menganalisis dan


mengoptimalkan pengkodean, dan mengembangkan H.264 + yang
mengurangi persyaratan bandwidth dan penyimpanan.
• H.264 + kompatibel dengan standar kompresi H.264, dan menghemat
bandwidth dan ruang penyimpanan rata-rata setengah bahkan lebih.
General Surveillance Scenario Features Skenario Pengawasan Perbandingan bandwidth/penyimpanan antara
1. Kamera tetap dengan sedikit H.264+ and H.264
perubahan latar belakang Pemandangan tetap dengan beberapa benda H.264+ menghemat 75%
2. Tanpa benda yg sering bergerak bergerak
3. Obyek bergerak adalah target
pantauan yang menarik Pemandangan tetap dengan banyak obyek H.264+ menghemat setengahnya
4. Pengawasan video 24/7, mudah bergerak pada waktu tertentu (tidak terlalu
terpengaruh oleh noise gambar sering)
Pemandangan berubah-ubah dengan banyak Hampir sama
obyek bergerak sepanjang waktu
H.265

 H.265 ditetapkan oleh ITU. Disebut juga HEVC.


 H.265 adalah cara pengkodean video yang lebih efisien untuk
mewujudkan transmisi definisi tinggi dengan bandwidth yang relatif
rendah. Ini adalah versi upgrade dari H.264.

 H.265 juga mendukung 4K(3840*2160) dan 8K(8192*4320) video

coding definisi ultra tinggi.


H.265

Perbandingan H.265/H.264 Waktu perekaman dengan ruang


12 penyimpan yg sama(8 HDD/4T)
10 50
10
44
8 40
6 29
6 30
5 22
4 4 20 17
3 14
2
8
2 10
0 0
2MP 3MP 5MP 2MP 3MP 5MP
H.264 H.265 H.264 H.265
Tingkat IP
Digit ke-1: Tingkat proteksi partikel padat Digit ke-2: Liquid ingress protection level
0 Tidak terlindung 0 Tidak ada

1 Cegah benda padat lebih besar dari 50mm 1 Air menetes (tetesan vertikal) tanpa efek berbahaya.

Air yang menetes secara vertikal tidak akan memiliki efek berbahaya
2 Cegah benda padat lebih besar dari 12mm 2 saat penutup dimiringkan pada sudut hingga 15°dari posisi
normalnya.
Semprotan air pada setiap sudut hingga 60°dari vertikal tidak akan
3 Cegah benda padat lebih besar dari 2.5mm 3
memiliki efek berbahaya.
Guyuran air terhadap penutup dari arah manapun tidak akan
4 Cegah benda padat lebih besar dari 1.0mm 4
memiliki efek bahaya.
Debu masuk tidak sepenuhnya dicegah, namun tidak
boleh masuk dalam jumlah yang cukup untuk Semprotan air dari nozzle (6.3 mm) terhadap penutup dari arah
5 5
mengganggu pengoperasian peralatan; perlindungan manapun tidak akan memiliki efek bahaya.
lengkap terhadap kontak
Tak ada debu masuk; perlindungan menyeluruh terhadap Semprotan air yg kuat (12.5 mm nozzle) terhadap penutup dari arah
6 6
kontak manapun tidak akan memiliki efek bahaya.
Air dalam jumlah berbahaya tidak mungkin masuk ke penutup ketika
7 direndam dalam air dalam kondisi tekanan dan durasi yang
ditentukan (hingga kedalaman 1 m).
Peralatan ini cocok untuk direndam dalam air terus menerus pada
8
kondisi yang ditentukan oleh produsen.
Impact Protection
IK Code Detail
00 Tak terlindung
01 Terlindung dari benturan 0.14 joules. Setara benturan dari beban 0.25 kg dijatuhkan dari ketinggian 56 mm.
02 Terlindung dari benturan 0.2 joules. Setara benturan dari beban 0.25 kg dijatuhkan dari ketinggian 80 mm.
03 Terlindung dari benturan 0.35 joules. Setara benturan dari beban 0.25 kg dijatuhkan dari ketinggian 140 mm.
04 Terlindung dari benturan 0.5 joules. Setara benturan dari beban 0.25 kg dijatuhkan dari ketinggian 200 mm.
05 Terlindung dari benturan 0.7 joules. Setara benturan dari beban 0.25 kg dijatuhkan dari ketinggian 280 mm.
06 Terlindung dari benturan 1 joules. Setara benturan dari beban 0.25 kg dijatuhkan dari ketinggian 400 mm.
07 Terlindung dari benturan 2 joules. Setara benturan dari beban 0.5 kg dijatuhkan dari ketinggian 400 mm.
08 Terlindung dari benturan 5 joules. Setara benturan dari beban 1.7 kg dijatuhkan dari ketinggian 300 mm.
09 Terlindung dari benturan 10 joules. Setara benturan dari beban 5 kg dijatuhkan dari ketinggian 200 mm.
10 Terlindung dari benturan 20 joules. Setara benturan dari beban 5 kg dijatuhkan dari ketinggian 400 mm.
Isi


Kamera Analog

• Analog banyak dipakai karena mudah digunakan dan hemat biaya. Saat ini
kamera analog telah melampaui definisi standar, yang memenuhi kebutuhan pelanggan lebih
banyak.
• Komponen utama kamera analog:
• Lensa Kabel coaxial Kabel ethernet

• Sensor (CCD/CMOS)
• ISP(Image Signal Processor) Kamera analog DVR Klien

Cahaya Sensor ADC DSP DAC stream


CVBS

Prinsip Kerja Kamera Analog


Kamera IP

• Berbagai macam kamera jaringan tersedia saat ini untuk memenuhi berbagai
kebutuhan dalam hal bentuk, penggunaan, kepekaan cahaya, resolusi dan
pertimbangan lingkungan.
• Komponen kamera jaringan: Kabel ethernet Kabel Ethernet
• Lensa
• Sensor (CCD/CMOS) Kamera IP Switch Klien
• ISP(Image Signal Processor)
• DSP(Digital Signal Processor)

CCD/
Cahaya CMOS ISP DSP NET Video Stream

Prinsip Kerja Kamera Jaringan


Sensor

• Tipe Sensor
• CCD (Charged Coupled Device)
• Sensitivitas Tinggi
• Pemrosesan S/N yang baik

• CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor)


• Murah
• Konsumsi daya rendah
• Integrasi penuh
Ukuran Sensor

• Rasio ukuran sensor umumnya 4:3.

Vertical

Horizontal
Pemilihan Ukuran Sensor Lensa

1/3" • Ketika ukuran lensa lebih kecil dari sensor,


muncul pinggiran hitam pada pojok gambar.
1/4” lens

• Lensa 1/2” dapat digunakan pada kamera


1/3" 1/3”, bidang pandang berkurang sekitar 25%.

1/2”lens

1/3"
• Pilih yang tepat!

1/3”lens
 FOV adalah perspektif visual yang tampak. Dapat
diukur secara horizontal, vertical dan diagonal.
• Faktor:
• Ukuran sensor
• Panjang focal

f v h
 
D V H
 Anda dapat memilih lensa sesuai dengan pemandangan.
 Jika ukuran sensornya tetap, semakin panjang focal maka makin
sempit FOV.
 Jika panjang focal nya tetap, semakin besar sensor maka semakin
luas FOV.
• Ukuran sensor kecil  FOV sempit • Panjang focal panjang  Telephoto
• Ukuran sensor besar  FOV luas • Panjang focal pendek  Wide

Fixed focal length Short focal


length
Long focal
length
• FOV
• Tampilan Normal
• Telephoto
• Wide angle
• Panorama

Tampilan normal Tampilan telephoto

Tampilan wide angle Tampilan panorama


White Balance

• Untuk kamera berwarna, memastikan tampilan warna yang benar pada kondisi
temperatur warna (CT) yang berbeda.
• Diklasifikasikan jadi manual WB dan auto WB
Manual WB
Auto WB

Fluorescent Lamp CT Standard CT Tungsten Filament Lamp CT

High CT (Cold) Low CT (Warm)


Pencahayaan Minimum (Min. Illumination)
 Indikasi performa kamera di kondisi gelap. Satuannya Lux.
 Lux (simbol: lx) adalah satuan pencahayaan dan daya pancar cahaya, mengukur fluks cahaya per
satuan luas. Ini sama dengan 1 lumen per m2.
Aperture menunjukkan
 Parameternya terdiri dari 3 bagian yaitu: pencahayaan tersebut pada
bukaan berapa. Semakin
Color 0.1Lux @ F1.2 besar bukaan, semakin baik
performa pada cahaya minim.
Jadi, dua kamera hanya bisa
dibandingkan pada bukaan
Mode warna (color/ black
yang sama.
and white). Dalam mode
berbeda, parameter Parameter pencahayaan
pencahayaannya berbeda. menunjukkan pencahayaan
minimum yg diterima
sensor dimana output
videonya masih baik.
 Rentang Pencahayaan:
 Normal camera : 1~3 Lux
 Moonlight camera : kira-kira 0.1 Lux
 Starlight camera : kurang dari 0.01 Lux
 IR camera: 0 Lux, menggunakan penyinar IR
Siang & Malam

• Pada malam atau pencahayaan rendah, kamera akan berpindah dari mode warna ke
B/W secara otomatis, hingga secara efektif memperbaiki performa pencahayaan
rendahnya.
Day (color) mode Night (black and white) mode

Too dark to
form a good
color image.
ICR (IR-Cut Filter Removable)

• ICR berada di belakang lensa dan di depan sensor. IR-cut filter berfungsi untuk memfilter cahaya
inramerahsehingga kamera menghasilkan gambar berwarna. Namun, jika dalam kondisi malam atau minim
cahaya filter dibuka, sensor kamera mampu memanfaatkan cahaya inframerah dan memberikan gambar hitam
putih ketika cahaya tampak tak mencukupi.

• Penyinar IR yg memancarkan sinar


inframerah jg dapat digunakan pada
day/night kamera untuk membantu kamera
menghasilkan video berkualitas tinggi pada
kondisi kurang cahaya atau gelap total. Juga
tersedia kamera day/night dengan penyinar
IR terintegrasi.
AGC

• AGC (Auto Gain Control) memperbesar sinyal dari sensor agar lebih cerah saat malam hari. Perbesaran ini disebut
gain. Kamera dapat mengatur gain secara otomatis tergantung tingkatan sinyal.
• Keunggulan: menaikkan dynamic range;
• Kekurangan: memperbesar derau juga.

AGC Off AGC On


DNR

• Melalui fungsi DNR kita bisa mengurangi derau untuk mendapatkan kualitas gambar lebih baik ketika malam.
• Dibandingkan dengan DNR tradisional, 3D-DNR tak hanya proses sinyal Y dan C, tapi juga mengolah sinyal asli dari sensor.
Termasuk level DNR pada ruang dan waktu untuk menambah kualitas gambar.
• Kamera Hikvision mengadopsi 3D-DNR untuk memperoleh gambar dengan derau rendah di kondisi pengawasan bercahaya
rendah dibanding kamera konvensional. 3D DNR dapat digunakan untuk menambah kualitas gambar dan menghemat
bandwidth.
IR Pintar

• Fungsi IR Pintar mengatur kekuatan IR untuk penampakan lebih baik tergantung dari
kebutuhan spesifik. IR Pintar biasanya digunakan untuk memecahkan masalah over-
exposure IR pada pengambilan gambar jarak dekat.

IR Pintar: tak ada over Tanpa IR Pintar: over exposure


exposure pada area dekat
High Light Compensation

• Mengkompensasi cahaya kuat dalam gambar sehingga area di sekitarnya tidak over-exposure dan dapat terlihat.
• Banyak digunakan pada pemantauan lalu lintas di mana plat nomor harus dikenali.

Kamera tanpa HLC Kamera Hikvision HLC


Backlight Compensation (BLC)
• BLC: jika memfokuskan pada obyek melawan cahaya yg kuat, obyek tersebut biasanya
terlalu gelap untuk dilihat. BLC megkompensasi cahaya pada obyek di depan untuk
memperjelasnya.
• BLC memungkinkan obyek di depan terlihat jelas meskipun area latar belakang akan
terpengaruh.

BLC Off BLC On


Bisa dipilih OFF, Up, Down, Left,
Right, Center dan custom.
Wide Dynamic Range (WDR)
• WDR: kamera WDR memakai sensor yang mengambil gambar dengan exposure yang berbeda,
(contoh exposure singkat untuk area yang terang dan exposure yang panjang untuk area
gelap) kemudian menggabungkannya jadi satu gambar sehingga memungkinkan obyek
kelihatan jelas baik di area terang maupun gelap.

Menggunakan WDR mungkin mengurangi


kualitas gambar (terkesan abu-abu) jika dalam
situasi normal.
ROI

• Beberapa skenario pengawasan, pengguna mengutamakan hanya bagian tertentu dari gambar. Bagian tersebut disebut Region
of Interest atau ROI. Metode encoding ROI dikembangkan untuk menyediakan tingkat kompresi berbeda anatara ROI dan latar
belakang untuk mendapatkan informasi yang jelas tanpa menaikkan bitrate keseluruhan. Aplikasi encoding ROI membantu
menghemat bandwidth dan mengoptimalkan alokasi sumber daya bitrate sehingga bisa menjamin kualitas gambar pada bagian
ROI.

1080p@2M, ROI off 1080p@2M, ROI on


Mode Rotasi

• Rotasi
• Untuk memanfaatkan aspek rasio 16:9, anda dapat mengaktifkan fungsi rotasi untuk kondisi pemandangan
sempit.
• Pasang kamera di posisi 90⁰ atau putar lensa 3-axis lens ke 90⁰, dan atur mode rotasi, anda akan
mendapatkan pandangan normal dengan aspek rasio 9:16 untuk menghiraukan informasi tak penting seperti
dinding dan mendapatkan informasi berarti.

Rotate
mode on
Three Streams

• Triple streams menyediakan fleksibilitas lebih pada pengguna dengan memungkinkan data streams berbeda dikirim secara
simultan. Tiap stream memiliki tujuan independen:
• Stream pertama dengan resolusi tinggi dan frame rate penuh untuk pemantauan utama.
• Stream kedua dengan resolusi rendah untuk pemantauan mobile dari jarak jauh.
• Stream ketiga dengan resolusi tinggi, rendah, atau dinamis yang menawarkan pilihan yg lebih fleksibel.

1st stream for main


monitoring: High Definition,
Full frame rate
network 1

2nd stream for Aux


network 2 monitoring: lower
definition
network 3
3rd stream for storage:
High/Low Definition,
Original Image BLC onlow/dynamic frame rate
Defog

• Dengan pemodelan asap, debu, kabut dll, teknologi defog mengembalikan detail dan warna secara efektif
menghasilkan video alami dan akurat. Teknologi defog menjaga kejernihan gambar yang diambil pada kondisi
cuaca buruk seperti kabut asap atau kabut.

Defog OFF Defog ON


EIS

• Pada kondisi sedikit bergetar (misal tiang listrik terkena angin kencang), video tampak kabur karena getaran. EIS (Electronic
Image Stabilization) dapat mengurangi efek getaran pada video menggunakan fuzzy logic dan kompensasi pemindahan.

EIS OFF EIS ON


Isi


DVR / NVR

• DVR/NVR adalah perangkat manajemen yang berfungsi sebagai penyimpan terpusat, live view lokal,
pencarian, playback dan sebagainya.
Ikhtisar NVR

 Perekam Video Jaringan


 Pengakses informasi dan penyimpan
Key Parameters
 Live view, pencarian dan playback

• IPC Access Capability

IPC NVR • HDD NO.


The
Internet • Decoding Performance

• Compatibility
Video collection Transmission Storage 价
& Encoding • 格
Outgoing Bandwidth

• Other Functions
DVR vs NVR

Tampilan Penyimpan Manajemen

Coding Pintar Playback

Perbedaan utama DVR dengan NVR adalah fungsi coding.


Teknologi Kunci - HDD

• Surveillance HDD dan desktop HDD

Performa Surveillance HDD family-used HDD

Waktu kerja 7×24hours, enterprise application design 5×8hours,business and home design

Arus awalan ≤2.0 A, Optimal power allocation ≥2.8 A

Konsumsi ≤8W / disk, suit for multi-HDD ≥14.5W / disk

Uninterrupted transport , suit for stream media


Moda transport Interrupted transport, suit for file transport
transport

Intercurrent I/O Multi- I/O Random intercurrent I/O

Tahan getaran Multi-disk professional quakeproof None quakeproof


Teknologi Kunci – Video Streaming

• Transmisi efektif: menggunakan protokol RTP/RTCP/RTSP untuk mengirim video streams.

• Protokol: Untuk melayani banyak kebutuhan pengawasan video dengan berbagai keperluan pemantauan, kita
perlu protokol transmisi yang berbeda, seperti TCP, UDP, VOD, Multicast, SIP, dll.

• Fungsi manajemen jaringan: penampilan informasi perangkat yg online dan statusnya adalah fungsi yg penting
dalam pengawasan jaringan.

• TCP/IP, HTTP, DHCP, DNS, DDNS, RTP/RTSP, PPPoE, SMTP, NTP(SNMP, HTTPS, FTP, SIP, SRTP, 802.1x, IPv6 optional)

Internet
Teknologi Kunci – Integrasi Sistem

• Integrasi dan pengaksesan


• Akses HD
• Mendukung semua kamera CGI
Hikvision
• Integrasi kamera pihak ketiga
SDK
Control
Command PSIA
Low-level
SDK

ONVIF
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai