Member of
Pendahuluan
Definisi
Kelas Akurasi: Penunjukan kelas untuk sebuah massa atau satu set massa menurut
ketentuan-ketentuan metrologi untuk menjaga kesalahannya dalam batas-batas spesifikasi.
Timbangan : Gaya berat yang menunjukan kepekaan terhadap terhadap gaya sebagai berikut
:
Fg = m x g ; dimana
Fg =gaya berat;
m = massa konvensional ;
g = gaya gravitasi
Standar Kerja : Standar yang digunakan sebagai bagian dari proses kontrol statistik untuk
melakukan pengecekan terhadap proses dan standar untuk menjamin standar,hasil
pengukuran dan proses pengukuran masih didalam batas statistik yang diterima.
Massa tes : massa yang dites sesuai dengan rekomendasi metode ini
B. Kelas F1 dan F2 :
Massa Kelas F1 dan F2,1 gram sampai 50 kg harus terbuat
dari bahan yang sama.
Boleh mempunyai lubang untuk pengaturan bobot,tetapi
volume lubangnya tidak boleh lebih dari 1/5 volume totalnya.
Lubang harus tertutup oleh knobnya..
Persyaratan Teknis
C. Massa Kelas M1 :
Massa Kelas M1,100 g sampai 50 kg boleh mempunyai lubang
pengaturan bobot, untuk massa 1 g sd 50 gram lubang
pengaturan bobot merupakan pilihan sedangkan untuk nominal 1
g s/d 10 gram disarankan tidak mempunyai lubang pengaturan
bobot.
6. Material
A. Persyaratan Umum :
Massa harus tahan karat,kualitas material harus sesuai dengan kelasnya
yang berhubungan dengan permissible error.
B. Massa Kelas E1 dan E2 :
Kekerasan dan ketahanan materialnya harus sama atau lebih dari
kekerasan stainless steel.
Logam atau campuran logam yang digunakan untuk massa kelas E1 dan
E2 harus tidak mengandung magnet (suspectibility magnet E1 <0,01 dan
E2 <0,03).
C. Massa Kelas F1 dan F2 :
Kekerasan dan kerapuhan material massa Kelas F1 dan F2 harus sama
dengan kuningan.
Logam atau logam campuran material Massa Kelas F1 dan F2 harus tidak
mengandung magnet (suspectibility magnet < 0,05).
Metode Kalibrasi
MT = Ms + m