MODUL PRAKTIKUM
KALIBRASI MASSA DAN TIMBANGAN
6.1 PENGETAHUAN MASSA DAN TIMBANGAN
Terminologi
Massa/Bobot (Weight) adalah materi yang menyatakan ukuran massa, dalam hal
ini mengacu pada karakteristik fisik dan metrologi: bentuk,
dimensi, bahan, kualitas permukaan, nilai nominal dan maksimum error yg
diijinkan
Akurasi Kelas Massa adalah kelas massa yg sesuai dgn persyaratan metrologi
tertentu utk menjaga error agar sesuai dgn spesifikasi.
Scope (Ruang Lingkup)
Memberikan rekomendasi berupa karakteristik fisik dan metrologi agar sesuai
dgn persyaratan massa yg digunakan:
a. menguji sebuah instrumen penimbangan
b. menguji kelas massa dgn akurasi yg lebih rendah
c. bersama dgn instrumen penimbangan
Kelas massa yg digunakan utk menguji kelas massa dgn akurasi yg lebih rendah,
diantaranya
a. E1 : Bobot yg digunakan utk melakukan penelusuran (sesuai dgn Standar
Internasional OIML) antara massa standar nasional dan kelas E2 atau
yg lebih rendah.
b. E2 : massa yg digunakan utk melakukan pengujian awal terhadap kelas massa
F1 ( bisa digunakan sebagai kelas massa E1 jika di dalam sertifikat
kalibrasi dilengkapi dgn data tingkat kekerasan permukaan dan faktor
efek medan magnet )
c. F1 : massa yg digunakan untuk melakukan pengujian awal terhadap massa
F2.
d. F2 : massa yg digunakan utk melakukan pengujian awal thd massa M1
e. M1 : massa yg digunakan utk melakukan pengujian awal thd massa M2
f. M2 : massa yg digunakan untuk melakukan pengujian awal terhadap massa
M3
Akurasi Minimum Kelas Massa yang digunakan pada instrumen penimbangan
Modul Ajar Sistem Pengukuran dan Kalibrasi (Sistem Kalibrasi )
Akurasi kelas massa yang digunakan pada instrumen penimbangan harus dipilih
sesuai dengan persyaratan OIML ( Instrumen penimbangan non automatic)
- F1, E1 : Massa yg digunakan pada penimbangan dgn akurasi kelas I
- F2
- M1
- M2
Nilai Nominal
E1
E2
F1
F2
M1
M2
M3
50 kg
25
75
250
750
2500
7500
25000
20 kg
10
30
100
300
1000
3000
10000
10 kg
15
50
150
500
1500
5000
5 kg
2.5
7.5
25
75
250
750
2500
2 gr
0.012
0.04
0.12
0.4
1.2
12
1 gr
0.01
0.03
0.1
0.3
10
500 mg
0.008
0.025
0.08
0.25
0.8
2.5
Tabel 1 lanjutan...
Modul Ajar Sistem Pengukuran dan Kalibrasi (Sistem Kalibrasi )
200 mg
0.006
0.02
0.06
0.2
0.6
100 mg
0.005
0.015
0.05
0.15
0.5
1.5
50 mg
0.004
0.012
0.04
0.12
0.4
20 mg
0.003
0.01
0.03
0.1
0.3
10 mg
0.002
0.008
0.025
0.08
0.25
5 mg
0.002
0.006
0.02
0.06
0.2
2 mg
0.002
0.006
0.02
0.06
0.2
1 mg
0.002
0.006
0.02
0.06
0.2
Bentuk (Shape)
Deskripsi umum
- massa harus memiliki bentuk geometris sederhana untuk memudahkan
pembuatannya, massa juga tidak boleh memiliki ujung yang tajam serta tidak
diperbolehkan ada cekungan (untuk menghindari adanya deposit)
- massa-massa yg dikumpulkan dalam satu set harus memiliki bentuk yg sama (kecuali
massa 1 gram ke bawah)
Massa yang kurang /sama dgn 1 gram
- massa yg kurang /sama dgn 1 gram harus dibentuk dalam kawat persegi agar mudah
diambil (karena bentuk akan menunjukkan nilai nominal massa) lihat table 2 di
bawah ini:
Tabel 2 ukuran dan bentuk massa
Nilai Nominal
(mg)
Bentuk Segi
Kawat
(Segmen)
5-50-500
Segilima
5 segmen
2-20-200
Persegi
2 segmen
1-10-100-1000
Segitiga
1 segmen
- massa yang dikumpulkan dalam satu set, membentuk rangkaian massa bisa memiliki
bentuk yang berbeda-beda.
Massa sama dengan / lebih besar dari 1 gram
- nilai nominal massa 1 50 gram bisa memiliki dimensi yang bervariasi. (misal
berbentuk silinder atau kerucut, dimana tingginya mendekati diameter utama dan [3/4
5/4] dari diameternya)
- kelas M1,M2 dan M3 dgn nilai nominal 5 50 kg bisa juga memiliki bentuk persegi
dgn ujung yg dibulatkan
Susunan (Konstruksi)
Kelas massa E1 dan E2 harus padat dan tidak memiliki lobang udara serta terbuat
dari bahan yg sama dan merata.
Kelas massa F1 dan F2 dari 1 gram - 50 kg bisa terdiri dari satu atau lebih
material dan boleh memiliki lubang angin (cavity) yg tdk melebihi 1/5 dari total
volume massa
Kelas massa M1, dari 100 gr 50 kg harus memiliki cavity yg bisa diatur sesuai
dgn standar. Sedangkan utk massa dari 1 -50 gr, adanya cavity hanya merupakan
pilihan. Akan tetapi utk 1 10 gr, direkomendasikan agar tdk menggunakan
cavity
Kelas massa M2 dan M3 dari 100 gr 50 kg harus memiliki cavity adjusting
sedangkan untuk kelas M2 dari 20 50 kg adanya cavity sebagai opsi dan utk
massa M2 lebih kecil dari 10 gr, direkomendasikan utk tidak menggunakan cavity
adjusting.
Bahan (Material)
Bahan/material pembuatan massa haruslah tahan korosi dan juga jika terjadi perubahan,
maka tidak melebihi batas maksimum error yg diijinkan
Kelas massa E1 dan E2 terbuat dari logam atau campuran dgn ketentuan bahan
non magnetik [magnetic suspectibility (k) tidak melebihi 0.01 dan 0.03]
Kelas massa F1 dan F2 terbuat dari logam atau campuran dgn ketentuan bahan
non magnetik (k tidak melebihi 0.05)
Kelas massa M1 terbuat dari kuningan atau material yg lebih baik dari ini.
Kelas massa M2 dan M3 (untuk M2 dan M3 antara 5 50 kg harus terbuat dari
besi atau material yang kualitasnya sama/lebih baik)
Modul Ajar Sistem Pengukuran dan Kalibrasi (Sistem Kalibrasi )
(a)
( b)
(c)
Gambar 6.1 ukuran dan dimensi massa
Modul Ajar Sistem Pengukuran dan Kalibrasi (Sistem Kalibrasi )
Pengantar Timbangan
Penimbangan adalah salah satu bentuk tertua dari pengukuran dan juga salah satu
alat penimbangan yang paling tepat. Penimbangan banyak digunakan pada industri dan
perdagangan, oleh karena itu penting, bahwa kecermatan dalam mengoperasikan
timbangan
perlu dilakukan agar bisa terhindar dari kecurangan dan kerugian yang
disebabkan oleh kesalahan dalam penimbangan. Pada materi pengenalan timbangan ini
hanya disampaikan untuk timbangan yang digunakan pada ilmu pengetahuan (ranah
ilmiah ) dan industri, sedangkan untuk penimbangan pada perdagangan tidak dibahas.
Definisi dan Simbol
Definisi Dibawah ini banyak digunakan pada kegiatan kalibrasi timbangan. Definisi ini
berdasarkan pada OIML Vocabulary of Legal Metrology 1978.
Analitik : Timbangan yang dilengkapi dgn bawah penimbangan dan resolusi lebih
kecil dari 2 bagian dalam 1000000 (0.000002).
Buoyancy : Gaya pada objek cairan yang terendam biasanya udara, normalnya
dinyatakan dalam unit massa.
Koreksi : Harga yang harus ditambahkan secara aljabar pada hasil pengukuran
untuk mendapatkan nilai yang benar.
Koreksi = nilai sebenarnya pembacaan
Penyimpangan dari harga nominal : penyimpangan pembacaan pada instrumen
dari nilai yg benar atau nominal. Ini sama dengan koreksi tetapi tandanya
berlawanan.
Dial pembaca : Pembacaan digital atau dial mekanik yg digunakan utk
pembacaan harga dari massa yg terletak pada dudukan utk timbangan pan
tunggal/timbangan pan ganda.
Digit : Unit terkecil dari pembacaan digital.
Resolusi : Perubahan terkecildari massa yg dapat di deteksi alih timbangan.
Kesalahan (Error) : Sejunlah pembacaan yg menyimpang dari hari harga
sebenarnya. Kesalahan = pembacaan harga sebenarnya. Kesalahan adalah
harga negatif dari koreksinya.
Repeatibility : Pendekatan antara hasil pengukuran berikutnya dari media yg sama
yg dikerjakan dengan metode yang sama oleh pengamat yang sama pada waktu
tertentu.
Skala : Satu set tombol dikerjakan oleh alat penunjuk timbangan, dapat berupa
mekanik atau optik.
Divisi Skala : Interval antara dua tanda skala yg berdekatan.
Nilai Skala : Untuk timbangan pan tunggal, nilai pembacaan timbangan ketika
berdekatan pada harga nominal pada skala penuh.
Standar Deviasi : Nilai matematik yang digunakan untuk mengekspresikan
stabilitas dan mampu ulang timbangan, standar deviasi di definisikan sbb:
= [(xi-x)/(n-1)
dimana : n = jumlah data xi
x = rata-rata dari jumlah data xi
Tara = Fasilitas pada timbangan memungkinkan pembacaan timbangan utk dibuat
sama dengan 0 dengan objek di atas pan.
Penimbangan : proses menentukan nilai massa.
Simbul
Berikut ini simbul-simbul yg biasa digunakan pada kalibrasi timbangan :
C : Koreksi
d : berat jenis udara
D : berat jenis objek yg ditimbang
g : percepatan thd gravitasi lokal, simbul, untuk
gram
m : pembacaan pada timbangan
M : massa standar
n : jumlah pembacaan
z : pembacaan nol timbangan
: standar deviasi
U : ketidakpastian
Tipe Timbangan
Timbangan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sbb:
Timbangan Dua Pan, Tiga Pisau (Two-Pan, Three Kinfe Edge Balances)
Timbangan ini dikenal sbg timbangan sama lengan, karena ujung pisau
mendukung pan, tiga pisau tersebut menyeimbangkannya.
Timbangan
Kompensasi-Gaya-Elektromagnit
(Electromagnetic-Force-
Compensation Balances)
Gambar 6.4 di bawah ini menunjukkan prinsip dari timbangan tsb. Konstruksinya
kebanyakan top loading, sebuah koil kaku terpasang di sela-sela magnet. Ketika massa
ditambahkan di atas pan,
bertambah.
10
11
12
13
= k . Uc
= 2.(UR) + (Ut) + (UM)
Dimana :
UR = Ketidakpastian standar dari kemampuan baca (resolusi) timbangan
Ut = Ketidakpastian standar dari kemampuan baca kembali timbangan
UM = Ketidakpastian dari massa standar
6.2.5.7 Formulir
Lembar kerja yg digunakan No. QF.FKT
Sertifikat kalibrasi yg digunakan No. QF.SKT
14
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Tgl Diterima
Nama Standard
No. Sertifikat
Ketelusuran
Lokasi Kalibrasi
Kondisi Lingkungan
Nama Standard
No. Sertifikat
Ketelusuran
:
:
:
:
:
:
:
:
:
HASIL KALIBRASI
1. PEMBACAAN BERULANG
Massa
(..)
Pembacaan Standar (M)
Pembacaan Uji (m)
Pembacaan Standar (M)
Pembacaan Uji (m)
Pembacaan Standar (M)
Pembacaan Uji (m)
Pembacaan Standar (M)
Pembacaan Uji (m)
Pembacaan Standar (M)
Pembacaan Uji (m)
Rata rata pembacaan Standar ( M )
Rata rata Pembacaan Uji ( m )
Perbedaaan (D) = M - m
Rata rata perbedaan ( D)
Disetujui :
Tanggal :
Uji (1)
(..)
Diperiksa :
Tanggal :
FKM-01
Uji ( 2)
()
Uji (3)
(.)
Dikalibrasi :
Tanggal
:
Hal : 1 dari 2
15
yang
Ketidakpastian Standar , U1
Ketidakpastian Timbangan ,U2
Ketidakpastian resolusi Timbangan, U3
Ketidakpastian massa Standar , U4
Ketidakpastian Kombinasi, UC
Derajat Kebebsan Effektif, Veff
Faktor Cakupan. k
Ketidakpastian diperluas ( Uexp)
Faktor cakupan diambil dari tabel T-Student distribution dengan mengambil
timgkat Kepercayaan 95 % dan derajat kebebasan v = n- 1
Disetujui :
Tanggal :
Diperiksa :
Tanggal :
FKM-02
Dikalibrasi :
Tanggal :
hal : 2 dari 2
16
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Tgl Diterima
Nama Standard
No. Sertifikat
Ketelusuran
Lokasi Kalibrasi
Kondisi Lingkungan
Nama Standard
No. Sertifikat
Ketelusuran
:
:
:
:
:
:
:
:
:
1. HASIL KALIBRASI
1. PEMERIKSAAN NILAI SKALA / PEMERIKSAAN MASSA
Posisi
1
Sebelum
Disetel
Setelah
Disetel
Disetujui :
Tanggal :
Pembacaan
(..)
3
Z1 =
m1 =
m1=
Z2 =
Z1 =
m1 =
m1=
Z2 =
:g
Diperiksa :
Tanggal :
FKT-01
Dikalibrasi :
Tanggal
:
Hal : 1 dari 4
17
Massa Standar ( M ) = .g
Kapasitas Penuh
(...)
Nol (zi) Pembacaan (mi)
Perbedaan
(..)
()
(ri)
()
1
2
3
13
Standar Deviasi : .g
Perbedaan maksimum antara pembacaan
berikutnya, r maks :.g
Standar deviasi maks ( maks )
14
15
Ketidakpastian Resolusi UR
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Disetujui :
Tanggal :
g
g
Diperiksa :
Tanggal :
FKT-01
Dikalibrasi :
Tanggal
:
Hal : 2 dari 4
18
Nilai
konvensional
(..)
2
Ketidakpastian
(.)
Beban diatas
pan
(.)
Pembacaan
(.)
5
Z1 =
m1 =
m1=
Z2 =
M2 =
M2=
FKL-02
dari 3
SERTIFIKAT KALIBRASI
CALIBRATION CERTIFICATE
Nomor : 03-L Lab.RI-12
Number
Z3 =
M3 =
M3=
Z4 =
M4 =
M4=
Z5 =
M5 =
M5=
Z6 =
M6 =
M6=
Rata rata
(.)
6
z1 =
Perbedaan (ri)
(.)
Koreksi (C )
(.)
m1 =
z1 =
m1 =
z1 =
hal : 3
m1 =
z1 =
m1 =
z1 =
m1 =
z1 =
m =
1
ALAT
Z7 =
z1 =
Equipment
M7 =
M7=
1. Nama
: Multimeter
4. NomormSeri
: PN 643 657
1 =
Name
Serial
Number
Z8 =
z1 =
M8 =5. Merek / buatan
2. Kapasitas
: 200 A
: USA
M8=
=
m
Capacity
Manufacture
1
3. Tipe / model
: Fluke 16 Z9 =
6.zLain-lain
: 50
1 =
M9 =
400 Hz
M9=
m1 =
Type / model
Others
Z10 =
z
1 =
Pemilik
m10 =
Owner
m10=
m1 =
1. Nama
: SKE -Surabaya Z10=
Name
2. Alamat
: Perum ITS Blok V 11 Surabaya
Koreksi
minium
=..,
Harga Mutlak dari koreksi Minimum = g
Address
Hitung Umc
= .. g
Standard
Hitung
Ureg
= ...g
1. Nama
: Fluke E 20
Nilai Koreksi
maks
Q
=
.
g
Name
2. Ketelusuran
: KIM- LIPI
Disetujui:Traceability
Diperiksa:
Dikalibrasi :
TANGGAL
Tanggal : DITERIMA
Tanggal : : 12 Januari 2003 Tanggal :
Date of acceptance
TANGGAL DI KALIBRASI
: 15 Januari 2003
Date
of
Calibration
FKT-01
Hal 3 dari 4
LOKASI KALIBRASI
: Lab. Kalibrasi Dept. Teknik Fisika-FTI
ITS
Location of calibration
19
Pembacaan
(..)
2
Perbedaan Maksimum
(.)
3
1
Tengah
Depan
Belakang
Kiri
Kanan
Bentuk Pan:, ukuran:.mm
= 2maks + Q
= .g
= .g
Keterangan:
maks
= Standar deviasi maksimum dari kemampuan baca kembali
Q
= Nilai maksimum dari penyimpangan nilai nominal
6. KETIDAKPASTIAN PENIMBANGAN
U95 = + k.
(U R ) 2 (U t ) 2 (U Mc ) 2 U reg
= +....g
= + ...g
keterangan :
UR
= Ketidakpastian Standar dari kemampuan baca ( Resolusi ) timbangan sesuai
butir 5.1.10
Ut
= ketidakpstian Standar dari kemmapuan baca kembali timbangan sesuai butir 10
UMC
= Ketidakpastian dari massa Standar sesuai butir 5.3.12
Ureg
= Ketidakpastian Regresi
Catatan:
1. Timbangan telah diuji sesuai dengan spesifikasi dibawah ini :
The Calibration Of balance, David B.Prowse, CSIRO Natinonal Measurement laboratory.
2. Apabila tanda koreksi adalah positif (+) jumlah harus ditambahkan terhadap pembacaan skala untuk
memperoleh nilai yang benar dan apabila negatif dikurangi
3. Koreksi gaya apung udara sesuai dengan objek penimbangan yang seimbang dengan massa jenis hipotetik 8000
kg /m3 yang diukuru di udara
4.
Batas
unjuk
kerja
adalah daerah
toleransi pembacaan
yang akan
Modul
Ajar
Sistem
Pengukuran
dan Kalibrasi
(Sistem Kalibrasi
) diperoleh
20
5. Ketidakpastian yang dicantumkan dalam sertifikat ini telah diestimasikan dengan tingkat keperayaan 95 %,
Faktor cakupan 2,0
Srtd
SERTIFIKAT KALIBRASI
CALIBRATION CERTIFICATE
Nomor :
Number
ALAT
Equipment
1. Nama
:
Name
2. Kapasitas
:
Capacity
3. Tipe / model :
Type / model
Pemilik
Owner
1. Nama
:
Name
2. Alamat
:
Address
Standar
Standard
1. Nama
:
Name
2. Ketelusuran
:
Traceability
TANGGAL DITERIMA
Date of acceptance
TANGGAL DI KALIBRASI
Date of Calibration
LOKASI KALIBRASI
:
Location of calibration
KONDISI LINGKUNGAN KALIBRASI
Environment Condition of calibration
METODE KALIBRASI
Calibration Method
ACUAN
Reference
4. Nomor Seri
Serial Number
5. Merek / buatan
Manufacture
6. Lain-lain
Others
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Disahkan oleh
Approved by
Kepala laboratorium
Head of Laboratory
()
21
NIP.
1.1.1LAMPIRAN SERTIFIKAT
AttachmentKALIBRASI
of Calibration Certification
1.1.1.1
Nomor
Attachment of Calibration Certification
:..
Number
1.HASIL
KALIBRASI
Nomor
:..
Result of Number
Calibration
1.1.1.1.1
1. HASIL KALIBRASI
1.1.1.1.1.1 Result of Calibration
Kapasitas
Setengah =
Penuh =Pembacaan Nominal
(..)
Koreksi
()
Koreksi
()
4. The
BATAS
UNJUK
TIMBANGAN
=+ ..g
instrument
pass /KERJA
fail to Requirement
of.
5. Catatan:
KETIDAKPASTIAN PENIMBANGAN
1.
=+ .....g
Hal: 2 dari 2
23