&
KALIBRASI
TIMBANGAN
PENDAHULUAN
DEFINISI:
MASSA
Massa didefinisikan sebagai : jumlah materi yang
terkandung dalam suatu benda
Massa sesungguhnya
Adalah massa yang dibandingkan terhadap standard
massa internasional dalam ruang vakum udara
Massa Convensional ( mc )
Adalah massa yang didefinisikan sebagai berikut :
Jika massa acuan ( m ) yang densitasnya 8000 kg/m3 berada
dalam udara yang densitasnya 1,2 kg/m3 dan suhu 20° C dalam
keadaan setimbang, maka massa acuan ini merupakan massa
konvensional. Massa convensional dihitung dengan rumus :
ρ – 1,2 kg/m3
mc = m --------------------
1,2
( 1 - ----- ) ρ
8000
GAYA (Force)
Gaya adalah hasil perkalian antara massa dan percepatan
F=m.a ( HK Newton II )
BERAT (Weight)
Berat adalah hasil perkalian antara massa dan percepatan gravitasi
W=m.g
1. Nilai Skala (Scale value)
Dilakukan dengan menggunakan Massa standar sebesar
kapasitas maksimum timbangan.
Contoh Massa standar M = 1200,009 g Sedangkan kapasitas
maksimum timbangan = 1200 g
Baca titik NOL timbangan (z1)
Letakkan Massa standar dan baca timbangan (m1)
Angkat dan letakkan kembali Massa standar pada pan dan
baca timbangan (m2)
Ambil Massa standar dari timbangan dan baca titik NOL (z2)
Hitung koreksi ( K) = M – ( m rata rata – z rata rata)
. Contoh: Pengukuran nilai skala nominal
Massa anak timbangan standar ( M) =1200,009 g
Koreksi = M – ( m-z ) = 1200,009 – (1200,006 -0 ) =0,003 g
m = m rata-rata
z = z rata-rata
0 z1=0,000 g
M m1= 1200,006 g
M m2=1200,006 g
0 z2=0,000 g
2. Departure from nominal value .
Dilakukan dengan mengkalibrasi 10 titik ukur sepanjang rentang
maksimum.
Baca titik nol ( z1)
Letakkan anak timbangan standar M dan baca ( m1)
Angkat anak timbangan standar M dan Letakkan kembali dan baca
(m2)
Angkat anak timbangan standar dan baca titik nol (z2 )
Letakkan anak timbangan standar 2M dan baca ( m1)
Angkat anak timbangan standar 2M dan Letakkan kembali dan baca
(m2)
Angkat anak timbangan standar 2M dan baca titik nol (z2 )
Ulangi untuk 3M, 4M dst dengan langkah yang sama hingga kapasitas
maksimum timbangan ( 10M)
Hitung Koreksi timbangan dengan rumus : Ki = Mi – ( mi - zi)
Massa M harus memiliki ketidakpastian < dari RESOLUSI. TIMBANGAN
.
Cara kalibrasi :
a. Timbangan di-ON-kan dan catat penunjukan timbangan ( zi )
b. Letakkan anak timbangan standar pada pan timbangan dan catat penunjukan
timbangan (
mi)
c. Angkat mi dan catat (z2)
d. Ulangi langkah a hingga b sehingga n ≥ 10
Standard deviasi dihitung menurut rumus :
σ = [ ∑ ( ri – r rata-rata )² / ( n-1) ]1/2 ri = mi-zi
σ = standar deviasi
mi = penunjukan timbangan ke i dengan beban
zi = penunjukan timbangan ke i tanpa beban
ri = nilai penunjukan timbangan ke i.
Jumlah pembacaan ( n ) minimal 10 x
Caranya :
Tanpa TARA.
a. Set titik NOL timbangan ( z1 )
b. Letakkan anak timbangan standar M dan baca timbangan (m1)
c. Angkat dan letakkan kembali anak timbangan M dan baca (m2)
d. Angkat anak timbangan dan baca ( z2)
Dengan TARA.
a. Set titik NOL timbangan ( z1)
b. Letakkan anak timbangan pada pan sesuai dengan kapasitas maksimum TARA
kemudian nol-kan timbangan dengan sistem TARA.(z1)
b. Letakkan anak timbangan standar M dan baca penunjukan timbangan.(m1)
c. Angkat dan letakkan kembali anak timbangan M , dan baca ( m2 )
d. Angkat anak timbangan M dan baca titik ( z2 )
e. Hitung perbedaan antara penunjukan timbangan dengan sistem TARA dan
penunjukan dengan tanpa sistem TARA.
.
Pengukuran Efek Tara
Anak timbangan yang digunakan sesuai TARA = 100 g
Anak timbangan yang digunakan M =1000 g
m= rata-rata (m1 dan m2)
z = rata-rata (z1 dan z2 )
M = 1000g z1 m1 m2 z2 m-z
Rata-rata
Perbedaan 1,0025 g
6. HYSTERESIS
Timbangan yang disetel dengan baik akan menunjukkan histeresis 1
digit.. Pengukuran histeresis hanya dilakukan beberapa kali
sepanjang umur timbangan.
Prosedur sbb:
NOL kan timbangan ( zi)
Letakkan massa M ( ½ kapasitas rentang ) dan baca timbangan (m1)
Tambahkan masa extra hingga mendekati rentang maksimum.
Ambil massa extra dan baca timbangan
Ambil massa M dan baca titik NOL
Ulangi 3 kali dan hitung nilai rata-rata ( m1-m2) dan ( z1-z2) dan
ini merupakan nilai hysteresis timbangan
CONTOH: Pengukuran Histeresis
M nominal = 500 g
M1 nominal = 200 g
Histeresis = m1 rata2 – m2 rata2 = 0,013 g
Beban Ke 1 Ke 2 Ke 3 Rata-rata
DATA TIMBANGAN
Pabrik : Mettler
Kapasitas : 1200 g
Tipe : Top Loading / analitik
Model : P 1200
No Seri : 13254
Resolusi / diskriminasi : 0,001 g
DATA KALIBRASI
1. NILAI SKALA ( SCALE VALUE)
Massa standar M = 1200,009 g ( Nilai kalibrasi )
BebanPembacaan timbangan
NOL z1=0,000
M m1=1200,006 g
M m2=1200,006 g
NOL z2=0,000
500 g 0,003 g 0
1000 g 0,003 g 0,01 g
3. DEPARTURE FROM NOMINAL VALUE
Pembacaan Koreksi Ketidakpastian
100 g 0
200 g -0,01
300 g -0,01
400 g -0,02
500 g -0,02
600 g -0,03 0,01
700 g -0,03
800 g -0,04
900 g -0,04
1000 g -0,05
1100 g -0,05
4. Off CENTRE LOADING
Massa 500 g digunakan untuk menguji off centre loading
CENTRE FRONT BACK RIGHT LEFT BEDA MAKS
0,000 0,003 0,006 0,003 0,003 0,006
5. HYSTERESIS
Load = 500 g dan 200 g Histeresis < 0,013 g
LIMITof PERFORMANCE = ± 0,06 g
UNCERTAINTY PENIMBANGAN = ± 0,014 g
AKURASI
95% dari hasil penimbangan akurat ± 0,014 g
VIELEN DANK
TERIMA KASIH
44