Anda di halaman 1dari 22

BESARAN DAN

PENGUKURAN
Dra. Zulfadewina, M.Pd
Mengukur : membandingkan benda
01 diukur dengan alat ukur yang
digunakan.

PENGERTIAN Mengukur : membandingkan suatu

PENGUKURAN 02 besaran fisis dengan besaran yang


sudah terstandar

DAN 03 Besaran (quantity) : sesuatu yang

BESARAN dapat diukur atau dinyatakan dengan


angka.

Contoh besaran : panjang, massa,


waktu, dan suhu.

Besaran yang dapat diukur langsung


dan tidak dapat diukur langsung
BESARAN POKOK
BESARAN SATUAN
STANDAR BESARAN
DAN SATUAN

Standar Besaran Panjang


Standar Besaran Massa
Standar Besaran Waktu
Standar Besaran Suhu
STANDAR BESARAN
PANJANG
Digunakan satuan meter sebagai standar internasional.

Versi terakhir untuk 1 meter adalah berdasarkan kecepatan cahaya, 1 meter


adalah jarak yang ditempuh cahaya selama 1/299 792 458 detik.

Sistem satuan lain cgs (centimeter, gram dan sekon atau fps (feet, pound, secon) dan satuan
regional di Eropa dan Amerika (seperti nc, mile, yard dsb).
STANDAR BESARAN
PANJANG
Satuan khusus untk mempermudah perhitungan :

Dalam Astronomi ‘tahun cahaya’ yakni jarak yg ditempuh kecepatan cahaya dalam satu tahun
yaitu 1 tahun (365x24x60x60 detik) dikala kecepatan cahaya 3 x 108 m/s =
900.460.800.000.000.000 m

Dalam Kristalografi yang berurusan dengan halhal yang sangat kecil diperlukan Angstrom (𝐴0)
dimana 1 A adalah 0,00000000001 meter (1 A = 10^−10m)

Alat ukur untuk besaran panjang : mistar/penggaris, meteran. Jangka sorong,


mikrometer sekrup.
Jangka Sorong
Digunakan untuk mengukur dimensi jari-jari atau
diameter dengan hasil lebih akurat. Ketelitian 0,1 mm
Contoh Soal
Sebuah batu bata diukur ketebalannya menggunakan jangka sorong. Hasil
pengukuran menunjukkan skala seperti pada pada gambar. Berapakah tebal
batu bata tersebut?

Skala utama = 5,1cm


Skala vernier= 5 x 0,01 = 0,05cm
Tebal Bata= 5,1 cm + 0,05 cm = 5,15cm
Jadi, tebal batu bata tersebut adalah
5,15cm.
Mikrometer Sekrup

Digunakan untuk mengukur dimensi luar benda yang sangat tipis.


Ketelitian 0,01 mm
CONTOH SOAL

Soal pengukuran dengan mikrometer sekrup Skala utama bagian atas garis horizontal = 4 mm Skala
utama bagian bawah garis horizontal = 0,5 mm Skala nonius = 0,46 mm Maka hasil pengukuran dengan
mikrometer tersebut adalah :

Pembahasan:
4 + 0,5 + 0,46 = 4,96 mm
STANDAR BESARAN
MASSA
Lembaga Berat dan Ukuran Internasional menetapkan dan menyimpan sebuh
silinder platinum-iridium sebagai standar primer SI untuk massa yang disebut sbg
massa sebesar 1 kg.

Standar massa dalam skala atomik yaitu massa dari atom 𝐶12 sebesar 12 sma
(satuan atom terpadu) atau atomic mass units (u), dimana 1 sma = 1,660 x 10−27kg

Terdapat perbedaan antara konsep massa dan berat.

Alat ukur : neraca/timbangan.


STANDAR BESARAN
WAKTU
Satuan waktu dalam SI adalah detik atau sekon, yang awalnya
didefinisikan sbg 1/86.400 dari rata-rata satu hari atau satu putaran
lengkap bumi pada porosnya.
Tahun 1967 sekon didefinisikan kembali dalam bentuk frekuensi resonansi
atom cesium, yaitu sebagai selang waktu dari 9.192.631.770 kali getaran
emisi khusus cahaya atom, cesium -133 pada saat atom itu menyerap
energi.
Alat ukur untuk mengukur waktu adalah sebuah jam atau arloji.
Standar Besaran Suhu
Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda. Alat untuk
mengukur suhu : Termometer

Awalnya ditetapkan suhu terendah (0 derajat) adalah suhu air murni pada
saat mulai membeku (titik beku) atau saat mulai mencair (titik cair), yg
dilakukan Celcius dan Reamur.

Suhu tertinggi : suhu air murni saat mulai mendidih (100 derajat untuk
Celsius dan 80 derajat untuk Reamur)
Standar Besaran Suhu
Pada termometer Fahreinheit, suhu 0 derajat bukan saat air mulai membeku,
tetapi es bercampur garam. Saat air mulai membeku Fahreinheit menetapkan
angka 32 derajat dan air mulai mendidih 212 derajat. Perbandingan skala
Celsius (C), Reamur (R) , Fahrenheit (F) dan Kelvin(K)
Standar Besaran Suhu
Contoh Soal :
Suhu air yang hampir mendidih adalah 90°C. Berapakah suhu zat tersebut
pada skala Fahrenheit?
Penyelesaian:

°F = (9/5 x °C) + 32
= (9/5 x 90) + 32
= (810/5) + 32
= 162 + 32
= 194 °F
SISTEM SATUAN
Sistem, cara atau aturan untuk menyatakan sebuah besaran fisika ke
dalam angka.
Bagaimana sebuah besaran diukur atau dibandingkan dengan besaran
sejenis lain
International Bureau of Weiht and Measures membuat standarisasi
untuk panjang (meter), waktu (sekon) dan massa (kilogram) : sistem
MKS
Ada 7 besaran pokok :panjang, waktu, suhu, kuat arus, intensitas
vcahaya dan jumlah mol
Notasi ilmiah hasil
pengukuran & angka penting

Satuan standar dan nilai hasil pengukuran dinyatakan dalam bentuk


kelipatan-keliatan baku dengan menggunakan notasi ilmiah.

Aturan notasi ilmiah diperlukan karena pada kenyataannya kita akan


berhadapan dengan angka-angka yang sangat besar atau sangat
kecil.

Dalam notasi ilmiah sebuah angka harus dinyatakan dalam satuan


(angka 1 hingga 10) dikalikan dengan 10 pangkat bilangan bulat.
Notasi ilmiah hasil
pengukuran & angka penting

Misal: 110,000 ditulis dalam notasi


ilmiah sebagai 1,1 x 10^6

1 km = 1,000 m = 10^3m
1 cm = 1/100 m = 10^-2m

Untuk konversi dalam sistem metrik


dibantu dengan tangga konversi
ATURAN PENDEKARAN & ANGKA
PENTING
Dalam penjumlahan dan pengurangan, jangan melibatkan kolom di
belakang kolom yang mengandung digit perkiraan.

Dalam perkalian dan pembagian, bilangan hasil hanya boleh memiliki


angka penting yang tidak lebih dari bilangan-bilangan yang
dioperasikan.

Digit bukan nol harus selalu diperhatikan sebagai angka penting

Angka nol antara angka bukan nol (spt 1,305) merupakan angka penting.
ATURAN PENDEKARAN & ANGKA
PENTING

Nol sebelum angka-angka bukan nol yang berperan sebagai


penunjukkan tempat desimal bukan angka penting

Angka nol di akhir bilangan bulat biasanya bukan angka penting

Angka nol pada akhir pecahan desimal merupakan angka


penting.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai