Anda di halaman 1dari 6

Nama : Jiddiyah Nur Izzati

NIM : 19312241046

JANGKA SORONG

Jangka sorong (vernier caliper) adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk
mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Jangka sorong digunakan
pula untuk mengukur panjang benda maksimum 20 cm.

1. Rahang dalam, bentuknya dapat digeser, terdiri atas rahang geser dan rahang tetap,
digunakan untuk mengukur bagian luar benda, misalnya ketebalan kertas, lebar meja
dll.
2. Rahang luar, juga terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, rahang luar
digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin
dan lain lain
3. Depth Probe adalah bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah
benda, musalnya kedalaman tabung
4. Skala utama (dlm cm), memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm
5. Skala (dlm inchi) membrrikan nilai pengukuran dalam satuan inchi
6. Skala nonius (dlm mm) memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm
7. Pengunci, berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran
berlangsung, misalnya rahang gerak.
Jangka sorong terdiri dari dua skala yaitu skala utama dengan skala terkecil dalam
milimeter (1mm = 0,1 cm) dan skala nonius. Sepuluh skala utama memiliki panjang 1 cm,
dengan kata lain jarak 2 skala utama yang saling berdekatan adalah 0,1 cm. Sedangkan
sepuluh skala nonius memiliki panjang 0,9 cm, dengan kata lain jarak 2 skala nonius yang
saling berdekatan adalah 0,09 cm. Jadi beda satu skala utama dengan satu skala nonius adalah
0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga skala terkecil dari jangka sorong adalah
0,1 mm atau 0,01 cm.

Cara kalibrasi

Jangka sorong dikalibrasi dengan cara mendorong rahang geser hingga menyentuh rahang
tetap. Apabila rahang geser berada pada posisi yang tepat di angka nol, yaitu angka nol pada
skala utama dengan angka nol pada skala nonius saling berhimpit pada satu garis lurus, maka
jangka sorong tersebut sudah terkalibrasi dan siap digunakan

Cara menggunakan

Prinsip utama menggunakan jangka sorong adalah apabila kunci yang terdapat pada jangka
sorong dilonggarkan, maka papan skala nonius dapat digerakkan sesuai keperluan. Dalam
kegiatan pengukuran objek yang hendak diukur panjangnya atau diameternya maka objek
akan dijepit diantara 2 penjepit (rahang) yang ada pada jangka sorong. Berikut tahapan cara
mengunakan jangka sorong :

1. Membuka rahang jangka dengan cara mengendorkan sekrup


pengunci, menggeser rahang geser jangka sorong kekanan
sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua
rahang (antara rahang geser dan rahang tetap).
2. Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang.
3. Menggeser rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda
yang diukur terjepit oleh kedua rahang sekaligus mengunci
sekrup pengunci.
4. Membaca dan mencatat hasil pengukuran.

Cara membaca

Mula-mula perhatikan skala utama yang berhimpit dengan angka nol


pada skala nonius. Dari gambar ditunjukkan bahwa skala utama
berhimpit diantara angka 4,7 cm dengan 4,8 cm.
Selanjutnya perhatikan skala nonius yang segaris dengan skala
utama. Dari gambar ditunjukkan pada angka 4.
Perhatikan pembagian skala pada skala nonius, apabila skalanya
dibagi menjadi 10 bagian yang sama maka hasil pengukuran skala
nonius dikali dengan 1/10mm. Apabila dibagi menjadi 20 bagian
maka dikali dengan 1/20mm, dan apabila dibagi menjadi 50 bagian
maka dikalikan dengan 1/50 mm.
Setelah diketahui skala utama serta skala noniusnya maka hasil
pengukurannya adalah jumlah keduanya. Dari contoh dapat dibaca
hasil pengukuranya sebesar:
Hasil = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x skala terkecil
jangka sorong) = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x 0,01
cm).
x = 0,005 cm (tiga desimal), maka hasil pembacaan
pengukuranDKarena (xo) harus juga dinyatakan dalam 3 desimal.
Tidak seperti mistar, pada jangka sorong yang memiliki skala nonius,
Anda tidak pernah menaksir angka terakhir (desimal ke-3) sehingga
anda cukup berikan nilai 0 untuk desimal ke-3. sehingga hasil
pengukuran menggunakan jangka sorong dapat anda laporkan
sebagai :
Panjang L = xo + xD
Maka, hasil pengukurannya menjadi :
4,7 cm + (0,4 x 0,01) cm = 4,7 cm + 0,004 cm = 4,704 cm
Jadi, L = (4,704 + 0,005) cm

TERMOMETER ANALOG

Thermometer digunakan untuk mengukur suhu. Thermoter analog disebut juga thermometer
manua, karena cara membacanya masih manual. Penggunaan ari raksa sebagai bahan utama
thermometer karena kofisien muai air raksa terbilang konstan sehingga perubahan volme
akibat kenaikan atau penurunan suhu hamper selalu sama. Skala yang sering digunakan
dalam thermometer adalah skala celcius dan Fahrenheit.

Cara kalibrasi

 Masukkan es batu dan air kedalam sebuah wadah (usahakan air dan es batunya sama banyak)
 Masukkan termometer tersebut kedalam wadah yang berisi air dan es batu yang telah kita
siapkan tadi. Karena pada mulanya termometer lebih panas dari air es, maka setelah
dimasukkan ke dalam wadah, panjang kolom air raksa akan berkurang.
 Biarkan sampai panjang kolom air raksa tidak berubah (air raksa dalam termometer tidak jalan-
jalan lagi). Dengan panjang kolom air raksa tidak berubah, artinya campuran es batu dan air
telah berada dalam keseimbangan termal.
 Kemudian tandai posisi kolom air raksa tersebut (tandai bagian ujung kolom air raksa). Posisi
kolom air raksa tersebut adalah suhu titik es alias titik beku normal air.
 Jalan selanjutnya, panaskan air dan masukkan termometer tersebut ke air yang telah mendidih
tadi.
 Terakhir perhatikan posisi kolom air raksa yang berada dalam termometer tersebut, jika air raksa
tidak bergerak lagi, maka kita tandai. Posisi tersebut adalah temperatur titik didih uap atau titik
didih air normal.

Cara kerja

Awalnya, volume air raksa berada pada kondisi awal, kemudian setelah perubahan suhu lingkungan
disekitar termometer direspon air raksa dengan perubahan volume, volume merkuri akan
mengembang atau memuai jika suhu meningkat dan akan menyusut ketika suhu menurun. Skala
pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.

DO METER

DO meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen terlarut (Dissolve Oxygen) di dalam air
atau larutan. Nilai oksigen terlarut di dalam air akan sangat dipengaruhi oleh banyak factor, diantaranya adalah
factor suhu dan juga kandungan zat-zat organic yang ada di dalamnya. Kualitas air yang bagus biasanya akan
memiliki nilai Dissolve Oxygen yang tinggi, sebaliknya air yang sudah tercemar, kandungan oksigen terlarutnya
akan rendah.

Cara kalibrasi
DO meter dikalibrasi dengan merestart nya. Saat dihidupkan DO meter akan terkalibrasi secara otomatis, yaitu
pada layar pengukuran, DO akan naik menjadi 100 lalu akan turun lagi menjadi 0.
Cara menggunakan
Menggunakan DO meter cukup dengan mencellupkan DO meter kedalam sampelair lalu melihat hasil skala yang
sudah tertera

PH METER

PH meter adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat
keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur
pH bahan-bahan semi-padat). Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe pengukur)
yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH. Alat ini
sangat berguna untuk industri air minum, laboratorium, akuarium, industri pakaian terutama batik
dan pewarna pakaian

Untuk penjelasan cara kalibrasi pH Meter, berikut adalah langkah-langkahnya:


1. Persiapan sebelum kalibrasi
Sebelum Anda melakukan kalibrasi pH meter yang Anda miliki, Anda harus melakukan langkah-
langkah ini:
- Hidupkan pH Meter Anda. Setiap pH meter bisa jadi memiliki tombol yang berbeda untuk
menghidupkan pH meter, silakan baca manual pH meter Anda masing-masing.
- Bersihkan probe / elektrode. Anda tidak boleh membersihkan elektrode Anda dengan air keran,
melainkan dengan air destilasi.
- Siapkan buffer pH. Biasanya jika Anda mem beli pH meter ke Ady Water, harga pH meter
sudah termasuk kit yang diantaranya adalah buffer pH standar, misalnya pH 4,01 7,01 dan
10,01.
2. Kalibrasi pH meter
Ini adalah tahapan-tahapan secara umum untuk cara kalibrasi pH meter.
- Letakkan elektroda anda pada buffer dengan nilai pH 7,01 lalu mulai pengukuran. Biarkan
pembacaan pH stabil dengan mendiamkannya antara 1 sampai 2 menit.
- Tetapkan nilai pH sesuai buffer pH setelah Anda mendapatkan pembacaan yang stabil.
- Bersihkan elektrode Anda dengan air destilasi
- Jika Anda ingin kalibrasi lebih dari 1 titik (beberapa pH meter mampu hingga 5 titik), lakukan
kembali kalibrasi pada buffer dengan nilai pH lain misalnya pH 4,01. Biarkan pembacaan pH
stabil.
- Tetapkan nilai pH sesuai buffer pH setelah Anda mendapatkan pembacaan yang stabil
- Bersihkan elektrode pH meter Anda.

Menggunakan pH meter
Semakin banyak titik kalibrasi pH yang Anda lakukan (tergantung batasan alat), maka
pengukuran nilai pH akan semakin tepat dan akurat.
Jangan lupa untuk selalu membersihkan elektrode dengan air destilasi.

Anda mungkin juga menyukai