Anda di halaman 1dari 48

PENGANTAR TEKNIK

PENGUKURAN & KALIBRASI


MASSA

WEIGHT & BALANCE

Oleh: Hilman Syaeful Alam


alam_hilman@yahoo.com
hilm003@lipi.go.id

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia


UPT Balai Pengembangan Instrumentasi
Definisi Massa

Massa adalah suatu besaran fisika

Sifat materi suatu benda yang


menyatakan banyaknya zat yang
terkandung dalam suatu benda

Massa suatu benda tidak bergantung pada


gaya gravitasi bumi atau tidak bergantung
pada keadaan dimana benda itu berada.
True Mass

 Merupakan massa dari suatu


benda
 Mass = True mass
= Vacuum mass
= Mass in a vacuum
 Massa yang diturunkan dari
hukum newton: F
m
a
Bouyancy Force

Gaya Bouyancy =
Berat fluida yang
dipindahkan
(Archimides
Principle).

Bouyancy
Perbedaan gaya
aksi reaksi antara
bagian bawah dan
atas kolom.

𝐵 = 𝜌𝑓 𝑉𝑔
Bouyancy Mass

 Fluida statik (Archimides):


𝐵 = 𝜌𝑓 𝑉𝑔
𝑚𝑔 − 𝜌𝑓 𝑉𝑑𝑖𝑠𝑝 𝑔 = 0

𝑚 = 𝜌𝑓 𝑉𝑑𝑖𝑠𝑝

 Bouyancy Mass:
𝜌𝑓
𝑚𝑏 = 𝑚𝑂 1−
𝜌𝑜

𝑚𝑜 = True mass in a vacuum of the object


Conventional Mass

Massa konvensional suatu benda


sama dengan massa sebuah anak
timbangan yang densitasnya 8000
kg/m³, pada suhu 20 °C berada
dalam keadaan setimbang dengan
benda tersebut dalam densitas
udara 1.2 kg/m³
Bouyancy Correction
 Koreksi Bouyancy (OIML R111):
1 1
𝑏 = 𝜌𝑢𝑑. − 1.2 − 𝑚
𝜌𝑡 𝜌𝑠
dimana:
𝜌𝑢𝑑. : densitas udara
𝜌𝑡 : densitas anak timbangan yang dikalibrasi
𝜌𝑠 : densitas anak timbangan Standar massa konv.
𝑚 : massa nominal

 Massa jenis udara dapat dihitung berdasarkan


persamaan berikut:
0.34848 p  0.009(rh)  exp(0.061t )
udara   kg/m3
273.15  t
dimana:
p = tekanan udara (mbar atau hPa)
rh = kelembaban relatif (%)
t = suhu udara ( °C)
Perkembangan Standar Massa

Tahun 1889: Massa


1 kilogram prototipe
Tahun 1799:
Tahun 1790: massa Internasional yang
digunakan platinum
standar absolut berbentuk silinder
berbentuk silinder
didefinisikan berdiameter 39 mm,
yang massanya
sebagai massa 1 tinggi 39 mm Pt. Ir
sama dengan 1 liter
liter air (H2O) pada (platinum 90% &
air murni pada suhu
suhu 4 ºC. iridium 10%)
4 ºC.
dengan massa jenis
21.5 g/cm3.

Hingga saat ini standar massa belum dapat direalisasikan dalam bentuk
konstanta alamiah.
Standar Nasional
Ketetapan Kepala BSN 2003, Standar
Nasional Massa: anak timbangan 1 kg
stainless steel kode E0 dengan nomor
seri 74, yang disimpan di lab.massa
Puslit KIM LIPI.

Pada th.1994 dikalibrasi oleh PTB


Jerman, nilai massanya : 999.99913 g
+ 0.10 mg dengan volume : (
124.2062 + 0.0010) cm³

Pada th.2001 dikalibrasi oleh NMI


Australia, nilai massanya :
999.999123 g + 0.038 mg

Pada th. 2009 dikalibrasi oleh KRISS


Korea, nilai massa: 999.99913 g +
0.060 mg
Ketertelusuran Pengukuran Massa

Ketertelusuran
pengukuran

uncertainty
Sumber-sumber Kesalahan dalam
Pengukuran Massa

Weight (densitas, Balance


bentuk, kekasaran (reproduksibilitas,
permukaan, kebersihan) repeatibilitas, efek drift)

Climate (suhu,
Physics (efek bouyancy,
kelembaban, tekanan,
magnet, gravitasi,
kecepatan udara,
elektrostatis)
getaran)

Calculation (metode,
skema penimbangan, Operator (keterampilan)
standar acuan)
Metode Pengukuran Massa

Metode
Metode Subtitusi
Transposisi, pada
Metode Pembacaan (borda), pada
timbangan sama
Metode sederhana, Langsung (direct timbangan sama
lengan (double
pada timbangan reading), pada lengan atau
pan), dimana
sama lengan, timbangan single timbangan single
massa standar dan
dimana massa pan dan nilai pan. Menggunakan
massa standar
benda yang diukur massa langsung pembandingan
dipertukarkan
disetimbangkan dibaca dari hasil pembacaan
silang pada pan-
dengan massa penunjukan media antara massa yang
nya guna
standar. penayangnya diukur dengan
menghindari efek
(display). massa standar
ketidaksamaan
konvensional.
panjang lengan
Acuan klasifikasi anak Klasifikasi Anak Timbangan

OIML R111, 2004,classes


E1, E2, F1, F2, M1, M1-
timbangan

2,M2, M2-3,and M3

ASTM E 617-97, classes


0–7

NBS 547,1978, classes


M, S, S-1, P, Q
Klasifikasi Anak Timbangan berdasarkan
OIML R111, 2004

 Organisation Internationale de Metrologie


Legale (OIML) mengklasifikasikan anak
timbangan dengan nilai nominal 1 mg sampai
5000 kg berdasarkan ‘Maximum Permissible
Error’ yang terdiri dari kelas E1, E2, F1, F2,
M1, M1-2, M2-3 dan M3.
 Dasar sistem toleransi anak timbangan
menurut OIML

E1 E2 F1 F2 M1
Basis 3 x E1 3 x E2 3 x F1 3 x F2
Perbandingan Akurasi Anak Timbangan

NBS Circ. 547,


ASTM
OIML R111 2004 1954
E 617-1997
superseded 1978
Extra-fine accuracy.
E1
E2 0
1 M, S
Fine accuracy.
F1 2
3 S-1
F2
Medium accuracy.
4 P
M1 5 Q
M2 6 T
M3 7
Maximum permissible errors for weights in each class ( ±mg )

Nominal value E1 E2 F1 F2 M1 M1-2 M2 M2-3 M3


5 000 kg 25 000 80 000 250 000 500 000 800 000 1 600 000 2 500 000

2 000 kg 10 000 30 000 100 000 200 000 300 000 600 000 1 000 000

1 000 kg 1 600 5 000 16 000 50 000 100 000 160 000 300 000 500 000

500 kg 800 2 500 8 000 25 000 50 000 80 000 160 000 250 000

200 kg 300 1 000 3 000 10 000 20 000 30 000 60 000 100 000

100 kg 160 500 1 600 5 000 10 000 16 000 30 000 50 000

50 kg 25 80 250 800 2 500 5 000 8 000 16 000 25 000

20 kg 10 30 100 300 1 000 3 000 10 000

10 kg 5 16 50 160 500 1 000 5 000

5 kg 2.5 8 25 80 250 800 2 500

2 kg 1 3 10 30 100 300 1 000

1 kg 0.5 1.6 5 16 50 160 500

500 g 0.25 0.8 2.5 8 25 80 250

200 g 0.1 0.3 1 3 10 30 100

100 g 0.05 0.16 0.5 1.6 5 16 50

50 g 0.03 0.1 0.3 1 3 10 30

20 g 0.025 0.08 0.25 0.8 2.5 8 25

10 g 0.02 0.06 0.2 0.6 2 6 20

5g 0.016 0.05 0.16 0.5 1.6 5 16

2g 0.012 0.04 0.12 0.4 1.2 4 12

lg 0.01 0.03 0.1 0.3 1 3 10

500 mg 0.008 0.025 0.08 0.25 0.8 2.5

200 mg 0.006 0.02 0.06 0.2 0.6 2

100 mg 0.005 0.016 0.05 0.16 0.5 1.6

50 mg 0.004 0.012 0.04 0.12 0.4

20 mg 0.003 0.01 0.03 0.1 0.3

10 mg 0.003 0.008 0.025 0.08 0.25

5 mg 0.003 0.006 0.02 0.06 0.2

2 mg 0.003 0.006 0.02 0.06 0.2

1 mg 0.003 0.006 0.02 0.06 0.2


Persyaratan Metrologi menurut
OIML R111, 2004

Maximum Permissible Errors(δm)


Expanded Uncertainty
U < 1/3 MPE (δm)
Massa konvensional, mc
𝑀𝑜 − 𝛿𝑚 − 𝑈 ≤ 𝑚𝑐 ≤ 𝑚𝑜 + 𝛿𝑚 − 𝑈
𝑚𝑜 = massa nominal anak timbangan
Persyaratan Teknis Anak Timbangan Menurut
OIML R111, 2004

Bentuk

Konstruksi

Material

Kemagnetan bahan

Densitas bahan
OIML R111,2004
Bentuk

Bentuk anak timbangan dengan nilai nominal


di bawah 1 g

Nominal values Polygonal sheets Wires

5, 50, 500 mg Pentagon Pentagon

2, 20, 200 mg Square Square

1, 10, 100 mg Triangle Triangle


Anak Timbangan berbentuk kawat &
Lempengan

Lempengan

Kawat
Konstruksi

Anak Timbangan
kelas E, nominal 1
mg – 50 kg, tdk
mempunyai fasilitas
untuk adjusment

Anak timbangan
kelas E2,, di atas 50
kg, mempunyai
fasilitas untuk
adjusment

Anak Timbangan
kelas F, mempunyai
fasilitas untuk
adjustment
Material Anak Timbangan

Anak Untuk anak timbangan lebih besar atau sama


timbangan dengan 1g minimal harus menggunakan material
kelas E1 austenitic stainless steel.
and E2

Anak Untuk anak timbangan kelas F lebih besar atau


timbangan sama dengan 50 kg, minimal harus terbuat dari
kelas F material setingkat stainless steel. Untuk anak
timbangan yang lebih besar atau sama dengan 1 g,
minimal harus terbuat dari drawn brass yang
dilapisi permukaannya menggunakan material yang
sesuai.
Material Anak Timbangan

Anak
timbangan Untuk anak timbangan yang besarnya sama
kelas M1, dengan atau kurang dari 50 kg. Kelas M1
M2 and M3 dibawah 5 kg dan kelas M2 dan M3 dibawah
100 g harus terbuat dari brass atau material
yang memiliki kekerasan dan ketahanan
korosi yang sama atau lebih baik dari brass.

Untuk kelas M1, M2 and M3 yang besarnya


sama dengan 50 kg atau kurang terbuat
dari grey cast iron atau material yang
memiliki kekerasan dan ketahanan korosi
yang sama atau lebih baik dari grey cast
iron.
Batas Densitas Anak Timbangan
Berdasarkan OIML R111, 2004
OIML R111,2004
Kondisi Permukaan

Kestabilan suatu anak timbangan sangat bergantung dari


kondisi struktur permukaannya. Sebuah anak timbangan
dengan permukaan yang halus akan lebih stabil dibandingkan
dengan anak timbangan dengan permukaan yang kasar.

Nilai maksimum kekasaran permukaan (surface roughness)


anak timbangan berdasarkan kelasnya adalah sbb :

Ra = rata – rata kekasaran

Rz = rata –rata ketinggian ‘peak to valley‘


Prosedur Pemeliharaan dan Penggunaan
Anak Timbangan

Anak
Ketika tidak
Anak timbangan
digunakan, Anak
timbangan tidak boleh
anak timbangan
dari grup atau ditempatkan
timbangan tidak boleh
set yang dengan
harus selalu terjatuh dan
berbeda tidak digeserkan
disimpan apabila
boleh dan jangan
dalam box terjatuh harus
tercampur ditempatkan
atau kontainer dikalibrasi
satu sama pada
yang telah ulang (E&F).
lain. permukaan
disediakan.
yang kotor.
Prosedur Pemeliharaan (lanjutan)

Gunakan cairan
Setiap anak
Jika anak timbangan pembersih jika sangat
timbangan harus
kelihatan kotor atau diperlukan. Apabila
menghindari kontak
telah tersentuh, anak terlalu kotor
berlebihan satu sama
timbangan harus bersihkan dengan
lain, walaupun suatu
dibersihkan sikat pembersih yang
saat harus
menggunakan sikat lembut atau kain
ditempatkan
pembersih yang halus katun yang lembut
bersamaan diatas
dan cairan pembersih dengan cairan
pan, namun harus
yang pembersih seperti
dilakukan secara hati-
direkomendasikan. alkohol dan air
hati.
distilasi.
Waktu stabilisasi anak timbangan setelah
dibersihkan
Waktu pengkondisian atau stabilisasi temperatur
ruangan (dalam jam)

ΔT = perbedaan antara temperatur anak timbangan dan temperatur ruangan


Kondisi Ruang Kalibrasi
Standard weights for testing of high capacity
weighing machines (OIML R 47)

Maximum Permissible Error


Standard weights for testing the high capacity
weighing machines (OIML R 47)

Minimum Density Requirements


Standard weights for testing of high capacity
weighing machines (OIML R 47)

Constructions

Rectangular Standard Weights


Standard weights for testing of high capacity
weighing machines (OIML R 47)

Constructions

Cylindrical Standard Weights


Timbangan Sebagai Alat Ukur Massa

Manusia tidak mempunyai indera untuk mengetahui


besarnya massa suatu benda

Manusia hanya bisa merasakan gaya yang


dihasilkan oleh massa suatu benda

Timbangan digunakan sebagai alat untuk


mengukur massa suatu benda

Dasar perbandingan massa pada sebuah timbangan


adalah perbandingan berat
Jenis Timbangan Berdasarkan Prisip
Kerjanya

Timbangan Sama Lengan (Mechanical


equal-beam balance)

Timbangan Mekanik dengan Beban Geser


(Mechanical substitution beam balance)

Timbangan Elektronik (Electronic Balance)

Komparator Massa (mass comparator)


Timbangan Sama Lengan
(Mechanical equal-beam balance)

Timbangan jenis
Timbangan sama ini bekerja
lengan dengan
mempunyai dua membandingkan
mata pisau gaya berat
berjarak sama antara dua
terhadap mata obyek yang
pisau tengah diletakan pada
dua pan
Schematic of equal-beam balance
(Two-pan, three knife-edge balances)
Timbangan Mekanik dengan Beban Geser
(Mechanical Substitution Beam Balance)

Timbangan jenis
ini mempunyai
satu pan, dengan
satu atau lebih
lengan berskala

Pada lengannya
terdapat beban
yang dapat
digeser. Misalnya
timbangan beras
Single-pan, two knife-edge analytical
balance
Timbangan Elektronik
(Electronic Balance)

Timbangan ini mengukur


gaya yang bekerja pada pan
dan memberikan kompensasi
perubahan gaya elektro-
magnet pada pan terhadap
perubahan besaran arus
listrik yang bekerja untuk
memposisikan kembali pan
pada titik semula
Timbangan Elektronik
(Electronic Balance)

Electromagnetic force-compensation balance


Komparator Massa (Mass Comparator)

Timbangan jenis ini


prinsipnya sama
dengan timbangan
elektronik

Digunakan untuk
pengukuran massa
yang membutuhkan
tingkat ketelitian
tinggi misalnya
kelas E & F
Kelas Akurasi Timbangan

Klasifikasi timbangan berdasarkan kelas akurasinya terdapat


pada “OIML International Recommendation R76-1 for non-
automatic weighing instruments”.

Timbangan diklasifikasikan menjadi 4 kelas: Special I, High II,


Medium III, and Ordinary IIII, berdasarkan verification scale
interval (e) dan number of verification scale intervals (n).

Actual scale interval (d): nilai yang dinyatakan dalam satuan


massa yang menunjukkan nilai skala terkecil dari penunjukkan
timbangan.

Verification scale interval (e): nilai yang dinyatakan dalam


satuan massa, yang digunakan untuk klasifikasi dan verifikasi
suatu timbangan
Accuracy classes of non-automatic weighing
instruments: OIML RI 76-1
Weight Handling
Referensi

OIML R111-1 Edition 2004, Weights of classes E1, E2, F1, F2, M1, M1–2, M2, M2–
3 and M3, Part 1: Metrological and technical requirements.
OIML R76-1 Edition 2006, Non-automatic weighing instruments, Part 1:
Metrological and technical requirements – Tests.
OIML R 47: 1979, Standard weights for testing of high capacity weighing
machines.
NBS 547: 1978, Precision Laboratory Standard of Mass & Laboratory Weight

NIST 250-31: 1989, NIST Measurement Service: Mass Calibration

EURAMET cg-18 Version 3.0 (03/2011), Guidelines on the Calibration of Non-


Automatic Weighing Instruments.
UKAS LAB 14: 2006, Calibration of Weighing Machines.

Edwin C. Morris & Kitty M.K. Fen, “The Calibration of Weight & Balance,”
Monoghraph 4”, CSIRO Australia, 2003.
Frank E. Jones & Randall M. Schoonover, “Handbook of Mass Measurement,” CRC
Press LLC, 2002.
De Silva, G.M.S.,”Basic Metrology for ISO 9000 Certification,” Butterwort-
Heinemann, 2002.
©UPT Balai Pengembangan Instrumentasi-LIPI

Anda mungkin juga menyukai