Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andika Firdaus

Nim: 1726201090

UAS: sistem manufaktur fleksibel

1.Sistem manufaktur fleksibel atau FMS (Flexible Manufacturing System) adalah sistem manufaktur
yang dapat bereaksi secara fleksibel terhadap perubahan-perubahan.

2.Toyota Motor Company sangat berpengaruh terhadap sejarah perkembangan manufaktur dunia.
Setelah Toyota yang menerapkan berbagai konsep sehingga menemukan formula sistem terbaik,
dunia manufaktur pada akhirnya masuk ke zaman baru dunia perindustrian yaitu era komputerisasi.
Kontribusi teknologi komputer dalam membangun sistem manufaktur modern sangat luar biasa.
Penggunaan teknologi komputer diawali oleh (Material Requirement System) MRP System.
Perangkat lunak MRP mengintegrasikan semua informasi tentang komponen-komponen yang akan
diproses sampai jadi produk akhir. Sistem MRP dapat mengelola perencanaan dan pengendalian
jadwal kebutuhan dari setiap sumber daya yang digunakan dengan prisip independent dan
dependent demand. Jumlah produk (finished products) dapat dipredisksi secara independent.
Semua kebutuhan seperti; jadwal, kebutuhan sumber daya, komponen, sub-perakitan, perakitan,
dan kapasitas dapat ditentukan dengan mengeksploitasi bill of material masing-masing tipe produk
dan end item yang dibuat (dependent demand principle).

Teknologi komputer juga memungkinkan sistem integrasi pada material handling. Teknologi tersebut
diberi nama Flexible Manufacturing System (FMS). FMS adalah sistem manufaktur otomatis
(computer controlled automated manufacturing system), dengan volume dan keragaman produk
semua dapat dikendalikan secara sentral oleh komputer. Hal tersebut memungkinkan keputusan
tentang komponen mana yang akan dipisahkan dalam line produksi dan stasiun kerja mana yang
akan dituju berikutnya oleh masing-masing bahan komponen semua dapat ditentukan oleh
computer. Intervensi manusia hanya dibutuhkan apabila terjadi hal-hal yang diluar ketentuan. FMS
yang besar melibatkan banyak mesin yang tingkat mekanisasinya bervariasi dan terhubung oleh
sistem transfer otomatis, automated gided vehicles, atau robot yang semuanya dikendalikan oleh
komputer sentral.

FMS telah mencakup kegiatan manufaktur yang sangat luas seperti; pemesinan, pengelasan,
pengerjaan logam lembaran, dabrikasi atau pembuatan komponen serta perakitan. Teknologi (Group
Tecnology) adalah padanan yang paling tepat dengan FMS. Setelah FMS muncul CIM (Computer
Integrated Manufacturing). CIM menghubungkan CAD/CAM, automated material handling, robotic
dan automated manufacturing planning, control and execution ke dalam sistem integrasi.
Selanjutnya EDI (Electronic Data Interchange), sistem ini melakukan pertukaran informasi antar
komputer (computer-to-computer exchange of information). Perangkat lunak yang menerjemahkan
atau mengkonversikan data yang dikirim dari satu computer ke komputer lain atau dari komputer
perusahaan pengirim ke komputer perusahaan penerima. EDI mempermudah untuk menyampaikan
order dan sharing dalam jadwal produksi yang cepat dan akurat antar perusahaan.

3.tantang yang di hadapi oleh perusahaan dalamnya penerapan sistem manufaktur fleksibel adalah
persaingan dari perusahaan yang juga menggunakan sistem manufaktur fleksibel .l
4.PT Dirgantara Indonesia (DI) (nama bahasa Inggris: Indonesian Aerospace Inc.) adalah industri
pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara.
Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. DI didirikan pada 26 April 1976 dengan nama PT
Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur. Industri Pesawat
Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN)
pada 11 Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi Dirgantara
Indonesia pada 24 Agustus 2000.Produk

A.Pesawat komersial

B.Pesawat militer

C.Komponen pesawat

D.Servis pesawat

E.Pertahanan

5.Kebanyakan sistem FMS terdiri dari 3 bagian, yaitu sebuah sistem mesin CNC yang ter-automasi,
satu grup mesin produksi (material handling system) dan robot, serta satu set komputer sentral
(termasuk di dalamnya alat-alat elektronik instrumentasi industri/pabrik, alat pengukuran, dan
sensor). Melalui jaringan komputer pabrik yang mempunyai ciri tersendiri daripada kebanyakan
jaringan komputer perkantoran, semua peralatan dalam FMS ini dapat dikendalikan dan dapat saling
berkomunikasi satu sama lain.

6.Memberikan toleransi berarti menentukan batas-batas maksimum dan minimum dimana


penyimpangan karakteristik produk tersebut harus terletak. Toleransi sangat berperan penting
karena setiap proses produksi sangat sulit mencapai ukuran yang tepat, karena menyangkut
ketelitian dalam proses pengerjaanya.

Bagian-bagian yang tidak utama dalam suatu komponen mesin tidak diberi toletansi, yang berarti
menggunakan toleransi bebas/terbuka (open tolerance).

7.Accuracy

Merupakan rasio prediksi Benar (positif dan negatif) dengan keseluruhan data. Akurasi menjawab
pertanyaan “Berapa persen mahasiswa yang benar diprediksi DO dan Tidak DO dari kesuluruhan
mahasiswa”

Akurasi = (TP + TN ) / (TP+FP+FN+TN)

Pada contoh kasus di atas, Akurasi = (4+3) / (4+2+1+3) = 7/10 = 70%

Precission

Merupakan rasio prediksi benar positif dibandingkan dengan keseluruhan hasil yang diprediksi
positf. Precission menjawab pertanyaan “Berapa persen mahasiswa yang benar DO dari keseluruhan
mahasiswa yang diprediksi DO?”

Precission = (TP) / (TP+FP)


Pada contoh kasus di atas, Precission = 4 / (4+2) = 4/6 = 67%.

8. A. Pengertian SNI
SNI adalah standar yang berlaku secara nasional di negara Indonesia, disusun dan dirumuskan oleh
Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional).Standar ini ditetapkan oleh
pemerintah untuk diterapkan pada berbagai hasil produksi yang dibuat oleh masyarakat Indonesia,
baik produksi perorangan maupun sebuah organisasi atau perusahaan.Secara umum SNI bersifat
sukarela, namun  wajib bagi beberapa produk sebagaimana yang disebutkan pada “Peraturan
Menteri Perdagangan No.72/M-DAG/PER/9/2015”.Peraturan tersebut mewajibkan barang-barang
dalam kategori tertentu harus diproduksi sesuai dengan SNl

B. Standar internasional adalah standar yang dikembangkan oleh badan standardisasi internasional
yang diterapkan di seluruh dunia. Standar ini dapat digunakan secara langsung atau disesuaikan
dengan kondisi negara setempat. Adopsi standar internasional oleh suatu negara dapat
menghasilkan standar nasional yang setara dan secara substansial mirip dengan standar
internasional yang dijadikan sumber. Organisasi penerbit standar internasional paling terkemuka
adalah International Organization for Standardization dan contoh standar internasional yang sudah
dipakai oleh Indonesia (melalui Badan Standardisasi Nasional) adalah ISO 9000 [1].

9.menurut saya pada mata kuliah sistem manufaktur fleksibel sudah bagus tapi saran saya pak
sebaiknya dalam keadaan sistem online dalam perkuliahan ini sebaiknya kita menggunakan zoom di
karena terkadang saya sudah untuk memahami kalau hanya dalam bentuk materi yang bapak kirim
lewat cllsrom. Atas perhatian bapak saya ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai