Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2030: Program

    Diunggah oleh

    Akta Sektiawan
    8 tayangan2 halaman

    Judul Asli

    masterplanpembangunanjalurkadijawa

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    8 tayangan2 halaman

    Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2030: Program

    Diunggah oleh

    Akta Sektiawan

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    RENCANA INDUK PERKERETAAPIAN NASIONAL 2030

    Program :
    Jalur KA Existing
    a. Jaringan perkeretaapian nasional pada tahun 2030 sepanjang12.100 km (Pulau Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua)
    Jalur KA Rencana
    termasuk jaringan kereta api perkotaan sepanjang 3.800 km.
    b. Sarana angkutan penumpang dengan jumlah lokomotif 2.805 unit, kereta api penumpang sebanyak 27.960 unit. Jalur KA-Khusus (Rencana)
    c. Sarana angkutan barang dengan jumlah lokomotif 1.995 unit dan gerbong 39.655 unit. Rencana Jalur KA Cepat (HST)

    Sumber : Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) 2010-2030

    1
    PROGRAM PEMBANGUNAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019

    PULAU SUMATERA PULAU JAWA PULAU KALIMANTAN PULAU SULAWESI PULAU LAINNYA
    • Menghubungkan lintas utama Pulau Sumatera (Aceh- • Rel Ganda Lintas Utara -Selatan • Terbangunnya jalur rel untuk angkutan batu • Terbangunnya jalur rel antar kota: (1) • Pembangunan Jalur KA di Pulau Bali
    Sumut-Riau-Sumbar, Lampung-Sumsel) • Lingkar Layang Jabodetabek bara skema KPS : (1) Muara Wahau - Muara Makassar-Parepare, (2) Bitung-Manado, (3) termasuk KA perkotaan dan akses
    • Akses bandara (Medan, Padang, Palembang, Batam) • LRT Jabodetabek, & Surabaya Bengalon, (2) Murung Raya – Kutai Barat – Bitung – Gorontalo – Isimu, (4) Pare-Pare – bandara di Denpasar
    • Akses pelabuhan (Lhokseumawe, Belawan, Dumai, Tj Api- • Elektrifikasi (Sby, Bdg, Jogya-Solo) Balikpapan, (3) Puruk Cahu- Mamuju (5) Mamuju – Palu – Isimu, (6) • Persiapan pembangunan KA Sorong -
    Api, Panjang, Bakauheni, Kuala Tanjung)
    • KA perkotaan/regional di 4 lokasi (Medan/Mebidangro, • Akses bandara (Soetta, Yogya, Sby, Kertajati, Smg) Mangkatib/Batanjung Makassar – Takalar – Watampone Manokwari & Jayapura – Sarni
    Padang, Palembang, Batam) • Akses pelabuhan (Tj. Priok, Cirebon, Tj Emas, Tj Perak, Merak, • Terbangunnya jalur rel antar kota: (1) • Akses bandara (Makassar, Manado) termasuk akses ke Pelabuhan
    • Reaktivasi 3 jalur KA (Binjai-Besitang, P. Panjang-B.Tinggi- Bojonegara, Teluk Lamong) Banjarmasin – Balikpapan - Samarinda – • Akses pelabuhan (Makassar, Bitung, Parepare,
    Payakumbuh, Muaro Kalaban –Muaro) • KA perkotaan/regional di-5 lokasi (Jkt dsk, Bdg dsk, Smg dsk, Tanjung Redep – Batas Negara, (2) Garongkong)
    Yogya dsk, Sby dsk) Banjarmasin – Palangkaraya – Pontianak – • KA perkotaan/regional di 2 lokasi
    • Reaktivasi jalur KA di 8 lokasi Batas Negara (Mamminasata, Manado dsk)
    • Akses ke-1 bandara (Banjarmasin) & Akses ke -
    3 pelabuhan (Batanjung, Banjarmasin, Lubuk
    Tutung)

    Sumber : Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) 2010-2030


    Sumber: RIPNas, Masterplan Pulau, Ditjen KA 2014
    2

    Anda mungkin juga menyukai